Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KEPERAWATAN

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS :
- Pasien mengatakan nafasnya
sesak
- Pasien mengatakan sulit
bernafas
DO :
Penurunan Energi Pola nafas tidak
- Pasien tampak sesak
efektif
- Pasien tampak pucat
- RR : 25x/menit
- TD : 150/80 mmHg
- N : 90x/menit
- S :36,6 0C
2 DS :
- Pasien mengatakan kakinya
bengkak
- Pasien mengatakan kaki terasa
berat di bawa berjalan Ketidak mampuan ginjal
Resiko ketidak
DO : mensekresi air dan
seimbangan cairan
- Pasien tampak lemah natrium
- Edema pada tungkai kanan dan
kiri derajad I
- Ureum : 96 mg/dl
- Kreatinin : 9,2 mg/dl
DS :
- Pasien mengatakan tidak nafsu
makan
- Pasien mengatakan merasa mual-
mual
- Pasien mengatakan badannya Ketidak mampuan
Resiko defisit nutrisi
terasa lemas menelan makanan (mual)
- Pasien mengatakan hanya makan
2 sedok setiap kali makan
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak pucat
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Kode Diagnosis Keperawatan TTD

1. Kode diagnosa : D0005


Pola nafas tidak efektif b/d Penurunan Energi d/d Pasien mengatakan
nafasnya sesak, pasien mengatakan sulit bernafas, pasien tampak sesak,
Kelompok 3
pasien tampak pucat, RR : 25x/menit, TD : 150/80 mmHg, N : 90x/menit,
S :36,6 0C, SPO2 ; 98%
2. Kode Diagnosa : D0036
Resiko ketidak seimbangan cairan b/d Ketidak mampuan ginjal
mensekresi air dan natrium d/d pasien mengatakan kakinya bengkak,
pasien mengatakan kaki terasa berat di bawa berjalan, pasien tampak Kelompok 3
lemah, edema pada tungkai kanan dan kiri derajad, Ureum : 96 mg/dl,
Kreatinin : 9,2 mg/dl

3. Kode Diagnosa : D0032


Resiko defisit nutrisi b/d Ketidak mampuan menelan makanan (mual) d/d
Pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mengatakan merasa mual-mual,
Kelompok 3
pasien mengatakan badannya terasa lemas, pasien mengatakan hanya makan 2
sedok setiap kali makan, pasien tampak lemah, Pasien tampak pucat
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl/jam No Diagnosis Tujuan Intervensi Ttd


Keperawatan
02/12/2019 1 Kode diagnosa : Kode NOC : L.01004 Kode NIC : I.01026 Kelompok
D0005 Ekspektasi pola nafas Observasi : 3
Pola nafas tidak membaik - Monitor kecepatan aluran oksigen
efektif b/d KH : - Monitoring efektifitas terapi oksigen
Penurunan Energi - Frekuensi nafas - Monitor tanda hipoventilasi
cukup membaik - Monitor tanda dan gejala toksikasi oksigen dan
(4) aktelektasis
- Dispnea cukup - Monitor integritas mukosa hidung akibat
menurun (4) pemasangan oksigen
- Tekanan Terapeutik :
inspirasi cukup - Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea
meningkat (4) jika perlu.
- Tekanan - Pertahankan kepatenan jalan nafas
ekspirasi cukup - Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
meningkat (4) - Berikan oksigen tambahan jika perlu
- Tetap berikan oksigen saat pasien ditrasnportasi
- Gunakan oksigen yang sesuai dengan tingkat
mobilisasi pasien
Edukasi :
- Ajarkan pasien dan keluarga cara
menggunakan oksigen dirumah
Kolaborasi :
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen
- Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas
atau tidur.
02/12/2019 2. Kode Diagnosa : Kode NOC : L.03020 Kode NIC : I.03098 Kelompok
D0036 Ekspektasi Observasi : 3
Resiko ketidak keseimbangan cairan - Monitor status hidrasi (mis, frekuensi nadi,
seimbangan meningkat. akral, pengisian kapiler,kelembapan mukosa,
cairan b/d KH : togor kulit)
Ketidak - Haluaran urin - Monitor berat badan harian
mampuan ginjal meningkat (5) - Monitor berat badan sebelum dan sesudah
mensekresi air - Edema Cukup dialisis
dan natrium menurun (4) - Monitor hasil laboraturium
- Turgor kulit (mis.hematokrit,Na,K,Cl,berat jenis urine,
cukup membaik BUN)
(4) - Monitor status himodinamik
- Tekanan darah (mis.MAP,CVP,PAP,PCWP jika tersedia)
membaik (5) Trapeutik :
- Catat intake dan output dan hitung balans
cairan 24 jam
- Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian diuretik, Jika perlu

02/12/2019 3. Kode diagnosa : Kode NOC : L.03030 Kode NIC : II.03117 Kelompok
D0032 Ekspektasi status Observasi : 3
Resiko defisit nutrisi membaik - identifikasi pengalaman mual
nutrisi b/d KH : - identifikasi dampak mual terhadap kualitas
Ketidak - Porsi makanan hidup (mis.nafsu
mampuan yang dihabiskan makan,aktivitas,kinerja,tanggung jawab peran,
menelan makanan cukup tidur)
(mual meningkat (4) - identifikasi faktor penyebab mual
- Pengetahuan (mis. Pengobatan dan prosedur)
tentang standar Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (
asupan nutrisi kecuali mual pada kelahiran)
yang tepat - monitor mual (mis,frekuensi durasi dan tingkat
cukup keparahan)
meningkat (4) - monitor asupan kalori dan nutrisi
- Sikap terhadap Trapeutik
makan/minum - Kendalikan fakktor lingkungan penyebab mual
sesuai dengan (mis.bau tak sedap,suara dan rangsangan visual
tujuan tdk menyenangkan
kesehatan - Kurangi dan hilangkan keadaan penyebab mual
cukup (kecemasan,ketakutan,kelelahan)
meningkat (4) - Berikan makanan dalam jumlah kecil dan
- Nafsu makan menarik
cukup membaik - Berikan makanan dingin,cairan bening, tidak
(4) berbau dan tidak berwarna, jika perlu
- Frekuensi Edukasi :
makan cukup - Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
meningkat (4) - Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali
jika merangsang mual
- Anjurkan makan tinggi karbohidrat dan rendah
lemak
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengatasi mual (mis. Biofeedback
hipnotis,relaksasi,teraspi musik, akupresur)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian anti emetik
IMPLEMENTASI KEPERWATAN

Tgl/jam No Diagnosis Implementasi Ttd


Keperawatan
02/12/2019 1 Kode diagnosa : 1. Memonitor kecepatan aluran oksigen Kelompok
D0005 3
2. Memonitoring efektifitas terapi oksigen
Pola nafas tidak
efektif b/d 3. Memonitor tanda hipoventilasi
Penurunan Energi
4. Memonitor tanda dan gejala toksikasi oksigen dan atelektasis
5. Memonitoring integritas mukosa hidung akibat pemasangan oksigen
6. Membersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea jika perlu.
7. Mempertahankan kepatenan jalan nafas
8. Menyiapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
9. Memberikan oksigen tambahan jika perlu
10. Tetap berikan oksigen saat pasien ditrasnportasi
11. Menggunakan oksigen yang sesuai dengan tingkat mobilisasi pasien
12. Mengajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan oksigen dirumah
13. Kolaborasi penentuan dosis oksigen
14. Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas atau tidur.
02/12/2019 2. Kode Diagnosa : 1. Memonitor status hidrasi (mis, frekuensi nadi, akral, pengisian Kelompok
D0036 3
kapiler,kelembapan mukosa, togor kulit)
Resiko ketidak
seimbangan 2. Memonitor berat badan harian
cairan b/d
3. Memonitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
Ketidak
mampuan ginjal 4. Memonitor hasil laboraturium (mis.hematokrit,Na,K,Cl,berat jenis urine,
mensekresi air
BUN)
dan natrium
5. Memonitor status himodinamik (mis.MAP,CVP,PAP,PCWP jika tersedia)
6. Mencatat intake dan output dan hitung balans cairan 24 jam
7. Memberikan asupan cairan sesuai kebutuhan
8. Berkolaborasi pemberian diuretik, Jika perlu

02/12/2019 3. Kode diagnosa : 1. mengidentifikasi pengalaman mual Kelompok


D0032 3
2. mengidentifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis.nafsu
Resiko defisit
nutrisi b/d makan,aktivitas,kinerja,tanggung jawab peran, tidur)
Ketidak
3. identifikasi faktor penyebab mual (mis. Pengobatan dan prosedur)
mampuan
menelan makanan 4. Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual ( kecuali mual pada kelahiran)
(mual
5. memonitor mual (mis,frekuensi durasi dan tingkat keparahan)
6. memonitor asupan kalori dan nutrisi
7. mengendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis.bau tak sedap,suara
dan rangsangan visual tdk menyenangkan
8. mengurangi dan hilangkan keadaan penyebab mual
(kecemasan,ketakutan,kelelahan)
9. Membeerikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
10. memberikan makanan dingin,cairan bening, tidak berbau dan tidak berwarna,
jika perlu
11. mengsnjurkan istirahat dan tidur yang cukup
12. mengsnjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang mual
13. menganjurkan makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
14. mengjarkan teknik non farmakologis untuk mengatasi mual (mis.
Biofeedback hipnotis,relaksasi,teraspi musik, akupresur)
15. Kolaborasi pemberian anti emetik
EVALUASI KEPERAWATAN
Catatan Perkembangan hari pertama

Tgl/jam No Diagnosis Evaluasi Ttd


Keperawatan
02/12/2019 1 Kode diagnosa : S : klien mengatakan nafasnya masih sesak Kelompok
D0005 3
Pola nafas tidak
O : klien tampak lemas, sasak dan pucat
efektif b/d
Penurunan Energi 1. Frekuensi nafas (sedang [3])
RR : 25x/i N: 91x/i TD: 150/80 mmHg s: 36.6°C
2. Dispnea (sedang [3])
3. Tekanan inspirasi (sedang [3])
4. Tekanan ekspirasi (sedang [3])

A : masalah pola nafas tidak efektif teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
02/12/2019 2. Kode Diagnosa : S : klien mengatakan kakinya masih bengkak dan berat jika dipakai berjalan Kelompok
D0036 3
Resiko ketidak O : klien tampak lemah, dan ada edema pada kaki
seimbangan 1. Haluaran urin (sedang [3])
cairan b/d
Ketidak 2. Edema (sedang [3])
mampuan ginjal  Edema derajat 2
mensekresi air
dan natrium 3. Turgor kulit (sedang [4])

4. Tekanan darah (cukup membaik [4])


 TD : 150/80 mmHg
A: masalah resiko ketidakseimbangan cairan belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
02/12/2019 3. Kode diagnosa : S : klien mengatakan masih merasa mual dan tidak nafsu makan Kelompok
D0032 O : klien tampak lemah 3
Resiko defisit 1. Porsi makanan yang dihabiskan (cukup menurun [2])
nutrisi b/d
 Klien tidak menghabiskan porsi makanan yang disediakan RS hanya
Ketidak
mampuan 2 sendok makan
menelan makanan 2. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat (sedang [3])
(mual 3. Sikap terhadap makan/minum sesuai dengan tujuan kesehatan (sedang
[3])
4. Nafsu makan (cukup menurun [2])
5. Frekuensi makan (sedang [3])
 Klien makan 3x sehari tetapi tidak menghabiskan porsi yang
diberikan
A : masalah resiko defisit nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Catatan perkemangan hari kedua
Tgl/jam No Diagnosis Evaluasi Ttd
Keperawatan
03/12/2019 1 Kode diagnosa : S : klien mengatakan sesaknya sedikit berkurang Kelompok
D0005 3
Pola nafas tidak
O : klien tampak tenang
efektif b/d
Penurunan Energi 1. Frekuensi nafas (sedang [3])
 RR : 23x/i N: 90x/i TD: 140/80 mmHg s: 36.6°C spo2: 99%
2. Dispnea (sedang [3])
3. Tekanan inspirasi (sedang [3])
4. Tekanan ekspirasi (sedang [3])

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
03/12/2019 2. Kode Diagnosa : S : klien mengatakan kakinya masih bengkak Kelompok
D0036 3
Resiko ketidak O : pitting edema (+)
seimbangan 1. Haluaran urin (cukup meningkat [4])
cairan b/d
Ketidak 2. Edema (cukup menurun [4])
mampuan ginjal  Edema derajat 1
mensekresi air
dan natrium 3. Turgor kulit (cukup membaik [4])

4. Tekanan darah cukup membaik (4)


 TD : 140/80 mmHg

A : masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
03/12/2019 3. Kode diagnosa : S : klien mengatakan sudah ada nafsu makan dan dapat menghabiskan 5 Kelompok
D0032 sendok makan 3
Resiko defisit O:
nutrisi b/d
1. Porsi makanan yang dihabiskan (cukup membaik [4])
Ketidak
mampuan  Klien tidak menghabiskan porsi makanan yang disediakan RS,
menelan makanan hanya 5 sendok makan
(mual 2. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat (cukup
membaik [4])
3. Sikap terhadap makan/minum sesuai dengan tujuan kesehatan (cukup
membaik [4])
4. Nafsu makan (sedang [3])
5. Frekuensi makan (sedang [3])
 Klien makan 3x sehari tetapi masih tidak menghabiskan porsi
yang diberikan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan Intervensi
Catatan perkembangan hari ke tiga
Tgl/jam No Diagnosis Evaluasi Ttd
Keperawatan
04/12/2019 1 Kode diagnosa : S : klien mengatakan sesaknya sudah berkurang Kelompok
D0005 3
Pola nafas tidak
O : klien tampak tenang
efektif b/d
Penurunan Energi 5. Frekuensi nafas (cukup membaik [4])
 RR : 21x/i N: 90x/i TD: 140/70 mmHg s: 36.8°C spo2 : 99%
6. Dispnea (cukup menurun [4])
7. Tekanan inspirasi (cukup membaik [4])
8. Tekanan ekspirasi (cukup membaik [4])

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
04/12/2019 2. Kode Diagnosa : S : klien mengatakan kakinya tidak lagi begitu berat, tetapi masih bengkak Kelompok
D0036 3
Resiko ketidak O : pitting edema (+)
seimbangan 1. Haluaran urin (cukup meningkat [4])
cairan b/d
Ketidak 2. Edema (cukup menurun [4])
mampuan ginjal  Edema derajat 1
mensekresi air
dan natrium 3. Turgor kulit (cukup membaik [4])

4. Tekanan darah cukup membaik (4)

5. TD : 140/80 mmHg

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
04/12/2019 3. Kode diagnosa : S : klien mengatakan mual sudah berkurang dan dapat menghabiskan Kelompok
D0032 setengah porsi makanan 3
Resiko defisit O:
nutrisi b/d
6. Porsi makanan yang dihabiskan (cukup membaik [4])
Ketidak
mampuan  Klien menghabiskan setengah porsi makanan yang disediakan
menelan makanan 7. Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat (cukup
(mual membaik [4])
8. Sikap terhadap makan/minum sesuai dengan tujuan kesehatan (cukup
membaik [4])
9. Nafsu makan (cukup meningkat [4])
10. Frekuensi makan (cukup meningkat [4])
 Klien makan 3x sehari tetapi masih tidak menghabiskan porsi
yang diberikan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai