PENUGASAN MANDIRI 5
KEPERAWATAN JIWA
5020031020
A. TOPIK
Defisit perawatan diri : Perawatan kuku.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok klien mampu memahami tentang cara
melakukan perawatan personal hygiene yang benar
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok, klien mampu menjawab pertanyaan
tentang :
a. Manfaat Perawatan Kuku
b. Alat-alat Perawatan Kuku
c. Cara Membersihkan kuku.
C. LANDASAN TEORI
Defisit Perawatan Diri pada pasien merupakan salah satu masalah keperawatan yang
dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Defisit perawatan diri adalah keadaan
dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan terhadap dirinya sendiri. Pasien merasa tidak ada masalah terhadap
kebersihan dirinya, salah satu penanganannya yaitu mengikuti aktifitas kelompok yang
bertujuan agar pasien mampu atau dapat melakukan kebersihan diri dengan benar
(Nurhalimah,2016).
Perawatan Kuku adalah salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri
karena berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku
seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih . Menjaga kebersihan kuku merupakan
salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman
dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku seharusnya tetap dalam
keadaan sehat dan bersih. Secara anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku,
dinding kuku, kantung kuku, akar kuku, dan lunula. Kondisi normal kuku ini dapat
terlihat halus, tebal kurang lebih 0,5 mm, transparan, dasar kuku berwarna merah muda
(Potter & Perry, 2005).
Tindakan keperawatan yang tepat yang sudah dikembangkan dalam mengatasi defisit
perawatan diri ini terdiri dari tindakan keperawatan individu dan kelompok. Tindakan
keperawatan individu yang diberikan yaitu klien diajarkan dan dilatih untuk memenuhi
kebutuhan perawatan diri secara mandiri, yang meliputi mandi, berhias, makan dan
minum dengan benar serta toileting (BAK dan BAB secara benar). Tindakan keperawatan
kelompok yang dapat diberikan untuk klien dengan defisit perawatan diri antara lain
adalah terapi aktivitas kelompok (TAK) (Yusuf, 2015).
TAK defisit perawatan diri bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penderita untuk
melakukan perawatan diri. Dalam TAK ini penderita akan didorong untuk
mengungkapkan pengetahuan dan pengalaman penderita dalam melakukan perawatan diri
termasuk perawatan kuku berupa tanya jawab dan melakukan kegiatan perawatan diri
secara langsung maupun stimulasi kegiatan perawatan diri (Yusuf, 2015).
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
sebagai stimulasi dan terkait dengan pengalaman dan kehidupan untuk didiskusikan di
dalam kelompok, dimana hasi diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi Defisit
Perawatan Diri : Perawatan Kuku adalah kegiatan terapi yang dilakukan secara
berkelompok klien dengan dengan defisit perawatan diri (DPD) atau yang mempunyai
riwayat DPD oleh seorang terapis melalui stimulus persepsi terhadap pengalaman terkait
cara perawatan kuku yang pernah dilakukan (Yusuf, 2015).
D. KLIEN
1. Karakteristik / criteria
Klien yang tidak mengalami gangguan fisik.
Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk,dalam keadaan tenang
Klien yang mudah mendengarkan dan dapat mempraktekkannya.
Klien dapat diajak kerjasama (kooperatif).
2. Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
Melibatkan perawat ruangan
3. Jumlah klien
Jumlah klien yang mengikuti Terapi Aktivitas kelompok sebanyak 8 orang.
E. PENGORGANISASIAN
1. Terapi Aktivitas Kelompok ini dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Selasa, 16 Februari 2021
Waktu : 10:00-10:30 WIB
Tempat : Ruang Mawar
2. Tim Terapis
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang telah
disepakati. Sebagai berikut:
a. Leader : Desta Alpa Masripah
Uraian Tugas Pelaksana
Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
Memimpin diskusi kelompok
Membuka acara.
b. Co. Leader : Avianty Dwi Cahya
Uraian Tugas Pelaksana
Mendampingi Leader
Mengambilalih posisi leader jika leader bloking
Menyerahkan kembali posisi kepada leader
Menutup acara diskusi.
c. Fasilitator : Bella Andriyani & Cikha Descia Tantri
Uraian Tugas Pelaksana
Ikut serta dalam kegiatan kelompok
Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.
d. Observer : Desy Kartika Ayu & Dian Kurniasih
Uraian Tugas Pelaksana
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan.
3. Metode
a. Metode
Metode yang digunakan adalah metode diskusi, tanya jawab dan bermain peran.
b. Media
Media yang digunakan adalah Gunting kuku, tissu , bengkok, air besih, sabun
cuci tangan.
F. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
Persiapan tempat : pastikan ruang diskusi tenang dan nyaman
Pesiapan alat : siapkan alat selengkap mungkin
Persiapan klien :
Pilih klien sesuai dengan indikasi terapi
Buat kontrak kegiatan, waktu dan tempat
Jelaskan manfaat TAK
Jelaskan aturan yang harus dipatuhi : Ikut kegiatan sampai tuntas bila ingin
keluar angkat tangan, bekerja sama dengan kelompok.
2. Orientasi
Salam Perkenalan
Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua petugas
Menanyakan nama panggilan dari semua klien.
Penjelasan tujuan dan aturan main.
3. Tahap Kerja
Diskusikan manfaat Perawatan kuku
Buat rangkuman jawaban pasien
Diskusi tentang alat dan bahan
Buat rangkuman alat Perawatan kuku
Diskusikan tahapan membersihkan kuku yang benar
Buat rangkuman cara membersihkan kuku lakukan demonstrasi
Berikan pujian
4. Terminasi
Evaluasi subjektif :
Tanyakan perasaan klien
Evaluasi objektif :
Minta klien menyebutkan kembali
Tindak lanjut :
Anjurkan klien membersihkan kuku 1x/seminggu .
Buat kontrak/
G. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Evaluasi (Struktur, Proses, Hasil)
a. Evaluasi Struktur
Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan yang diharapkan
Diharapkan mudia dan alat sesuai dengan perencanaan
Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
Diharapkan peran dan tugas terapis/mahasiswa sesuai dengan peran dan
tugasnya masing-masing
b. Evaluasi Proses
Diharapkan peserta tida meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
Diharapkan peserta dapat mengikuti peraturan perrmainan yang ditetapkan
Diharapkan peserta berperan aktif dalam permainan dan dapat memberikan
tanggapan tentang permainan dan manfaat permainan
c. Evaluasi Hasil
Diharapkan 80% peserta mampu memahami manfaat pentingnya sikat gigi
Diharapkan 80% peserta mampu menyebutkan alat dan bahan mengosok gigi
Diharapkan 80% peserta mampu memahami cara sikat gigi
Diharapkan 80% peserta mampu sikat gigi dengan baik
2. Dokumentasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan :
Tidak Mampu : 0
Mampu : 1
DAFTAR PUSTAKA