Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi dan
prosesnya (DepKes,2001). Kesehatan organ reproduksi dan organ genetalia
menjadi bagian penting.
Kebersihan daerah kewanitaan bagi perempuan sangat penting karena
dapat membuat wanita merasa nyaman dan dapat mencegah dari penyakit
serta infeksi menular (Taylor, 2000).
Sebagian besar perempuan menganggap kebersihan genetalia internal dan
external merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
menjaga kesehatan organ reproduksi dan organ seksual mereka. Berbagai
macam cara pun dilakukan untuk menjaga kebersihan daerah feminim
tersebut (Taylor, 2000).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obat reproduksi ?
2. Apa saja jenis obat reproduksi ?
3. Bagaimana cara kerja obat reproduksi ?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu obat Reproduksi dan Genitalia
2. Mengetahui apa saja jenis obat Reproduksi dan Genitalia
3. Mengetahui cara kerja obat Reproduksi dan Genitalia

D. Manfaat
Dapat mengetahui Organ Reproduksi dan Genitalia,

STIKes Faletehan | 1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Organ reproduksi manusia


Organ reproduksi merupakan penyusun sistem reproduksi.organ
reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pada pria dan
wanita. Organ reproduksi pria menghasilkan sperma dan organ reproduksi
wanita menghasilkan ovum (sel telur).
a. Organ reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian utama yaitu: organ
reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam.
 Organ reproduksi bagian luar
Bagian reproduksi bagian luar terdiri dari :
a) Mons veneris adalah bagian yang menonjol di atas simfisis.
Pada perempuan dewasa di tutup oleh rambut kemaluan.
b) Labiya mayora adalah bibir besar terdiri dari bagian kanan
dan kiri, lonjong mengecil ke bawah. Disebelah bawah dan
belakang kedua labiya mayora bertemu dan membentuk
komisura posterior.
c) Labiya minora adalah bibir kecil, suatu lipatan tipis sebelah
dalam bibir besar. Kedepan kedua bibir kecil bertemu dan
membentuk preptutium klitoridis diatas klitoris dan frenulum
klitoridis bawah dibawah klitoris. Kebelakang kedua bibir
kecil bersatu dan membentuk fossa navikolare. Kulit yang
mengikuti bibir kecil mengandung banyak kelenjar lemak
dan ujung-ujung urat syaraf menyebabkan bibir kecil amat
sensitive. Jaringan ikat nya mengandung banyak pembuluh
darah dan beberapa otot polos yang menyebabkan bibir-bibir
kecil dapat mengembang.
d) Klitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil
terletaktepat di bawah arkus pubis. Dalam keadaan tidak

STIKes Faletehan | 2
terlangsung bagian yang terlihat kira kira sebesar kacang
hijau, terdiri dari glans dan korpus klitoris. Saat perempuan
terangsang secara seksual, glans dan korpus klitoridis
membesar. Glans klitoridis mengandung banyak pembuluh
darah dan pernafasan membuat klitoris sangat sensitive
terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi utama
klitoritis adalah merangsang dan meningkatkan ketenangan
seksual
e) Vulva berbentuk lonjong, memanjang dari muka ke belakang.
Dimuka di batasi oleh klitoris, dikanan dan kiri di batasi oleh
kedua bibir kecil dan di belakang oleh perineum.
f) Bulbus vestibule kiri dan kanan terletak di bawah selaput
lender vulva,mengandung banyak pembuu darah.
g) Introitus vagina mempunyai bentuk dan ukuran yang
berbeda- beda pada setiap indivu.
h) Peranium, terletak antara vulva dan anus, di tutupi kulit.
Pajangnya kira- kira 4 cm.

 organ reproduksi bagian dalam


oran reproduksi bagian dalam terdiri dari:
a) vagina (liang kemaluan) di temukan setelah melewati
introitus vaina yang menghubungkan introitus dan uterus,
terletak di depan rectum dan di belakang kandung kemih dan
uretra.
b) Uterus adalah organ berdinding tebal, muscular dan pipih,
tampak seperti buah pir terbalik.
c) Tuba fallopi, sepasang tuba fallopi melekat pada fundus uteri,
memanjang kea rah lateral, bukan merupakan saluran lurus
tetapi mempunyai bagian yang lebar.
d) Ovarium (idung telur) wanira umumnya mempunyai dua
ovarium di kiri dan kanan antara uterus dan dinding panggul.
Fungsi utamanya menyelenggarakan ovulasi dan

STIKes Faletehan | 3
mengkasilkan hormone seks steroid (estrogen, progesterone,
androgen).

b. Alat reproduksi laki- laki


Alat reproduksi laki- laki terdiri dari dua bagian utama yaitu: organ
reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam.
 Organ reproduksi bagian luar
a) Monskubis adalah daerah di atas simfisis pubis pada saat
pubertas mulai ditumbuhi rambut yang kasar dan ikal.
b) Penis merupakan jaringan memanjang seperti busa,
eretektil, terdiri dari batang dan glans.
c) Skrotum adalah suatu kantong yang terdiri atas kulit tanpa
lemak subkutan, sedikit jaringan otot dan fasia yang
berkeriput.

 Organ reproduksi bagian dalam


a) Testis merupakan dua kelenjar kecil berbentuk lonjong.
Berfungsi tempat spermatozoa di bentuk dan menghailkan
hormone laki laki testosterone hormone ini di sekresikan
oleh sel leydeg yang terletak di dalam ruang antara tubula-
tubula seminuferus testis di bawah ransangan ICSH
b) Saluran testis, untuk keluar dari tubuh, sperma harus
melalui sistem saluran yang secara berurutan mulai dari :
tubulus seminifelus, epididymis, vas deferens, duktus
ejalukatorius dan uretra.
c) Kelenjar sitem reproduksi aksesorius terdiri dari kelenjar
prostat, sepasang vesikula seminalis dan kelenjar
bulbouretralis.
d) Semen adalah cairan yang di ejakulasi pada saat orgasme,
mengandung sperma dan sekresi dari vesikula seminalis,
kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis.

STIKes Faletehan | 4
B. Jenis-Jenis Obat
1) Jenis-jenis obat Reproduksi Wanita
 Obat-obat untuk gangguan pada kehamilan
- Rata-rata klien prenatal memakai tiga macam obat selama kehamilan,
dua diantaranya adalah suplemen vitamin dan mineral. Pemakaian
obat terutama sering terjadi pada trimester pertama dan trimester
ketiga, waktu dimana gangguan ringan dari kehamilan terasa paling
mengganggu.
- Pemakaian obat terapeutik dalam kehamilan
Indikasi yang paling umum untuk pemakaian obat terapeutik
selama kehamilan adalah untuk tambahan nutrisi dengan zat besi,
vitamin, dan mineral dan pengobatan mual dan muntah, kesaman
lambung, dan nyeri ringan.
a) Zat besi
Selama kehamilan, kira-kira jumlah zat besi yang di
perlukan 2x keadaan normal unuk memenuhi kebutuhan setiap
hari bagi ibu dan janin. Tambahan zat besi biasanya tidak di
perlukan sampai trimester kedua kehamilan sewaktu janin mulai
menyimpan besi; tetapi, kebutuhan tertingggi adalah pada waktu
trimester ke-3. Tidak ada efek teratogenik yang pernah di
laporkan dengan dosis fisiologis. Banyak obat besi bebas tersedia
dalam berbagai dosis, yang berbeda dalam jumlah kandungan
elemen besi.
Efek sampingdan reaksi yang merugikan :
Efek yang paling sering adalah nausea,konstipasi, tinja
berwarna hitam seperti ter, nyeri peptigastrik, muntah, dan diare.
Selain itu jika bentuk cairan tidak di cairkan dan di berikan dengn
memakai sedotan pelastik, bisa timbul mengubah warna gigi
sementara waktu.

STIKes Faletehan | 5
b) Asam folat
Selama kehamilan asam folt (vitamin B9, folasin) adalah di
perlukan dalam jumlah yang ebih banyak. Defisiensi asam folat di
awal kehamilan dapat menyebabkan aborsi spontaneous atau
defek kelahiran ( misalnya defek pada tabung saraf), kelahiran
premature, berat badan lahir yang rendah, dan solusio plasenta
(pelepasan plasenta yang lebih dini dari seharusnya)
Kebutuhann asam folat yang di rekomendsikan untuk sehari
adalah 180 gram. Untuk kehamilan di perlukan asam folat
sebanyak 400 sampai 800 gram.
Efek samping dan reaksi yang merugikan :
Mencakup bronkospasme alergi, ruam kulit, pruritus,
eritema, dan malaise (dedar) umum.
Sedian vitamin untuk renatal biasaya mengandung besi,
asam folat, dan vitamin serta mineral. Sedian vitamin dan mineral
yang sering di pakai dalam kehamilan di sajikan dalam appendiks
D.

 Obat-obat mual dan muntah selama kehamilan


- Mual dan muntah Selama masa kehamilan dini paling
banyak dikeluhkan oleh ibu hamil (kira-kira 88%).
- Efek samping dan reaksi yang merugikan dari obat anti
mual dan anti muntah
1. Meclizine : pusing, mengantuk, mulut dan hidung kering,
pandangan kabur, retensi urine, urtikaria, ruam kulit.
2. Trimetobenzamin : rasa mengantuk, sakit kepala, diare,
depresi, keram otot, reaksi alergi.
3. Prochlorperazine : hipersensitifitas, pusing, hipotensi,
mulut kering, kelainan hematologis ( ikterik, diskrasia
darah ), takikardia, kegagalan sirkulasi dan depresi
pernafasan.

STIKes Faletehan | 6
 Obat yang digunakan untuk mengurangi motilitas uterus
- Uterus merupakan organ berbentuk buah Pir berongga,
tetapi sangat berotot tebal, terletak didalam rongga
panggul diatara rectum dan kandung kemih. Adapun
kelainannya dari motilitas uterus yaitu :
1. RITRODIN
obat-obat simpatonimetik beta bekerja dengan merangsang
reseptor beta 2 pada otot polos .
 Farmakokinetik :
1) Abrsopsi 30% pemberian oral, Pengikatan pada proteinnya
32% .
2) Metabolisme : oleh hati.
3) Ekresi : oleh ginjal

 Farmakodinamik :
Ritrodin oral mempunyai mula kerja 30 menit konsentrasi
puncak dalam plasma 30-60 menit, pemberian oral dimulai 30
menit sebelum menghentikan pemberian IV. Pada pemberian IV
adalah 5 menit, konsentrasi puncak dalam plasma mencapai 50-
60 menit. Dan lama kerja 30 menit.

 Efek samping yang merugikan dari Ritrodin :


Tremor, malaise, lemas, sesak nafas, takikardi, nyeri dada,
meningkatnya sistolik, mual, muntah, diare, hiperglekemia,
hypokalemia.

2. OKSITOSIN
Obat oksitosin meningkatkan motilitas uterus dengan
merangsang kontraksi otot polos uterus. Oksitosin disintesis dalam
hipotalamus dan di transport ke ujung syaraf dalam pintu pituitary
posterior. Oksitosinbaikuntukinduksi kehamilan maupun untuk
mempercepat persalinan, oksitosin di infus dengan kecepatan dosis

STIKes Faletehan | 7
sesuai dengan individu, kecepatan infus ini dinaikan, diturunkan,
atau di pertahankan, pada interval tertentu bergantung pada tanda-
tanda vital klien dan respon uterus.
Oksitosin tersedia dalam bentuk sintetik dan dipasarkan
dengan nama Pitocin dan syntocinon.

 Farmakokinetik :
1) Absorpsi : diabsorpsi dengan baik melalui mukosa hidung
2) Distribusi : perparenteral (rendah) luas di distribusi pada
cairan ekstraselular, terdapat dalam jumlah sedikit dalam
sirkulasi janin.
3) Metabolisme : waktu paruh 1-9 menit, dengan cepat
dimetabolisme oleh hati
4) Eliminasi : ginjal

 Farmakodinamik :
- Intra muscular : mula-mula 3-5 menit
Waktu mencapai kadar : tidak diketahui
Lama kerja : 2-3 jam
- Intra vena : mula-mula segera
Waktu pencapai kadar : tidak diketahui
Lama Kerja : 1 Jam
- Intra nasal : mula-mula beberapa menit
Waktu mencapai kadar : tidak diketahui
Lama kerja : 20 menit

 Efek samping
- Efek maternal hanya pada pemasangan IV ada hipotensi,
hipertensi, mual, muntah, konstipasi, berkurang nya aliran
darah uterus, ruam kulit, anoreksia.

STIKes Faletehan | 8
3. ALKALOID ERGOT
Alkaloid ergot bekerja melalui langsung merangsang resepror sel otot
polos. Obat ini sangat kuat dan dipakai jika uterus tidak berkontraksi
secara efektif setelah persalinan (atoni uteri). Obat ini tidak dipakai
selama persalinan Karena kemampuannya untuk menyebabkan
kontraksi uterus yang lama (kontraksi tetani), yang bisa menimbulkan
hipoksia janin dan rupture uterus. Jika diberikan terlalu cepat setelah
melahirkan obat ini dapat menahan plasenta tetap berada didalam
uterus.
 Efek samping dan reaksi yang merugikan
Efek samping mencakup kram uterus, mual dan muntah (kebanyak
pada dosis IV), pusing, hipertensi (terutama pada pemberian IV),
berkeringat, tinnitus, nyeri dada, disepnea, gatal, dan sakit kepala
berat yang mendadak. Tanda keracunan ergot (ergotisme)
mencakup nyeri pada lengan, tungkai bawah, dan punggung bawah,
baal, tangan dan kaki dingin, kelemahan otot, diare, halusinasi,
kejang, dan hiperkoagulabilitas darah.

4. Kontrasepsi oral progestin


Kontrasepsi oral yang hanya mengandung progestin, disebut juga
sebagai minipil, bekerja terutama dengan mengubah mukos serviks, dan
kedua dengan mengubah endometrium untuk menghambat inplantasi.
Ovulasi juga terhadap pada beberapa klien melalui penghambatan
pelepasan LH. Produk ini dibuat untuk menurunkan efek samping
sirkulasi. Tetapi, tingkat pencegahan kehamilan nya lebih rendah, lebih-
lebih lagi bila klien lupa minum pilnya, karena obat ini tidak menekan
aktivitas dari hipotalamus dan pituitary seperti produk kombinasi.
Peningkatan jumlah perdarahan juga terjadi.
 Farmakokinetik
Etinil ekradiol di absorsi dengan cepat peroral. Zat ini
akan melalui metabolism tingkat pertama dengan
cukup berarti dan di eliminasi di dalam hepar.

STIKes Faletehan | 9
Mestranol diubah di dalam hepar menjadi etinil
ekstradiol yang 97-98% terikat degan protein plasma.
Waktu parhnya berpariasi dari 6-20 jam. Melalui
empedu dan air kemih dalam bentuk konjugasi. Terjdi
sedikit resirkulasi entero hepatic. Progestin juga di
absorsi dengan baik peroral. Kadar puncaknya dalam
plasma di capai dalam 0,5-4 jsm detelh di telan,
tergantung dari senyawaannya. Noretinodrel dan
etinodiol di asetat di konversi menjadi noretindron.
Lovonorgestrel dapat terpkai langsung dn tidak
melalui metabolism di dalam hepar, noretindron
melalui metabolime tingkat pertama dan tersedia
dalam jumlah 65%. Progestin terikat plasma protein
dan pada globulin yang terikat hormon seks waktu
paruh horetindron berfariasi dri 5-14 jam, sedangkan
levonorgetrel dari 11-45 jam.
 Efek samping dan reaksi yang merugikan
Efek samping yang terutama diakibatkan oleh
kelebihan estrogen meliputi mual, muntah, pusing,
retensi cairan , edema, kembung, pembesaran
payudara, kloasma(sedikit lebih banyak pada klien
berkulit gelap terkena sinar matahari dengan tablet
yang dosisnya yang lebih besar ), kram pada tungkai,
perubahan kurva tura kornea, perubahan penglihatan,
sakit kepala vascular, hipertensi(pada 1-5% dari klie
yang sebelumnya normal, terjadi dalam beebrapa blan
pertama).

Obat-obat yang di gunaka untuk mengobati disfungsi uterus


1. Siklus menstruasi
Sikls reproduksi dikendalikan oleh hormone dengan interaksi antara endokrin dan
sistem reproduksi, terutama hipotalamus, pituitali, dan ovarium pada kebanyakan

STIKes Faletehan | 10
wanita siklus menstruasi berlangsung 28 hari (bervariasi dari 22-23 hari)
hormone-hormon ovarium, estrogen dan progesterone, pengatur perubahan siklus,
dimana ada 3 fase ovarium, volikular, ovulasi, dan luteral. Fase endometrial
terjadi setelah fase-fase ovarium ini. Fase volikular terjadi selama hari ke 1-14
dari siklus. Hari 1-6 periode ini adalah fase menstrual dan hari ke 6-14, fase
proliferasi. Selama periode 14 hari ini, FSH meningkat dan folikel didalam
ovarium mulai menjadi matang. Satu folikel gravida menjadi matang dan
membesar setelah hari ke 12-13, pecah pada hari ke 14, dan terlepas ketubafalopi
Fase endromentrial tejadi setelh fase-fase opratium ini. Fase Ovulasi terjadi pada
hari ke 14 ketika ovum dilepaskan. Fase Luteal terjadi dari hari ke 15-28 dan
mencakup fase sekresi dari siklus menstruasi selama periode ini, luteum ovarium
(Folikel gravida yang pecah) memproduksikan estrogen dan progesterone yang
mencapai kadar puncak pada hari ke 8 dari fase ini.
 Fase folikular terjadi selama hari ke satu sampai 15
dari siklu FSH meningkat dan folikel di dalam
ovarium menjadi matang
 Fase ovulasi
terjadi pada hari ke 14 ketika ovum di lepaskan
 Fase luteal
Terjadi dari hari ke 15-28 dn mencakup fase sekresi
dari siklus menstruasi
2. sidroma fremenstruasi
Sidrom fremenstruasi (SPM) pertama kali di beri nama dan di uraikan pada tahun
1931, terdiri dari sekelompok gejala-gejala tingkah laku, emoi , dan fisik.
Sidrom fremenstruasi sering mengganggu kehidupan normal, menyebabkan
menurunnya efektivitas kerja dan gangguan hubungan antar manusia. Sindro ini
paling sering terlihat pada wanita usia 30 tahun dan awal 40 tahun tetapi juga
mempengaruhi remaja. Pengobatan SPM meliputi tindakan nofarmakologik dan
tindakan farmakologik. Pengobatan farmakologik masih tetap empirikal karena
riset belum memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa klien merasa lebih baik
dari beberapa gejala dengan memakai vitamin B6 (sering dipakai untuk kelompok
yang menekankan untuk menolong diri sendiri, tetapi tidak terbukti lebih baik

STIKes Faletehan | 11
daripada lasebo), supositoria progesterone yang dipakai direktum atau di vagina
(200-400 mg 2x1) sering juga dipakai tetapi tidak dibuktikan efektif dan tidak
diketahui efek jangka panjangnya.; diuretic; prostaglandin; inhibitor;bromokritin
(parlodel) dipakai untuk rasa sakit dipayudara (2,5 mg 2x1 dimulai pada hari 10
siklus menstruasi dan dipakai sampai menstruasi timbul); dan alprazolam (Xanax)
(0,25 mg 3x1 dari hari ke-20 sampai hari ke-2 menstruasi , diikuti dengan 1 tablet
setiap hari ). Untuk mengobati ansietas, iritabilitas, depresi. Kontrasepi oral juga
sudah pernah dicoba untuk mengganggu siklus menstruasi sebagai bentuk terapi
anovulatoris tetapi tidak mendapat persetujuan untuk tujuan ini.
 Pengobatan non farmakologik termasuk pernyataan
empati terhadap apa yang sedang dia alami klien,
dukungn dari kaluarga dan kerabat lain, memperbaiki
kurangnya pengetahuan tentang SPM dan
menurunkan setres, serta perubahan makanan.
 Pengobatan farmakologimasih tetap emperikal karena
riset belum memberikan hasil yang
memuaskan.beberapa klien merasa lebih baik dari
bebrapa gjala dengan memakai vitamin B6,
suposuptoria progesterone yang di pakai di rectum
atau di vagina (200-400 mg 2x sehari ) sering juga di
pakai tetapi tidak di buktikan efektif dan tidak di
ketahui efek jangka panjagnya.

3. Edomentriosis
Adalah lokasi abnormal jaringan endometrium di luar uterus di dalam rongga
felfis, keadaan ini tidak memiliki penyebab yang jelas klien yang mendapatkan
endometriosis bisa simtomatik (sekitar 75%) atau asintomatik (didignosa di
sewaktu pemeriksaan infertilitas). Diagnose di buat berdasarkan gejala gejala
yang timbul dan bukti adanya jaringan endometrium yang di dapatkan melalui
pemeriksaan laparoskopik.
Gejala-gejalanya adalah nyeri velvik dan punggung-punggung bawah yang
memberat jika menstruasi.buang air besar pada aktu menstruasi yang nyeri dan

STIKes Faletehan | 12
kadang kadang berdarah sudah pernah di laporkan, dengan demikian juga rasa
nyeri sewaktu berhubungan seksual. Endometriosis dapat menyumbat atau
mempengaruhi motilitas tubavalofi. Ada juga kemungkinan obstruksi pada organ
organ yang berdekatan ( misalnya, salularan kemih dan gastroinstensinal.) akibat
infasi jaringan endometrium
Endromesiosi lebih sering di temukan pada wanita yang menunda kehamilan
sampai usia 30 tahun, walau pun keadaan ini dapat pada usia reamaja . terdapat
peningkatan prevalensi sebanyak 7% pada saudara kandung dan anak dari ibu
yang mendapat gangguan ini
3 obat yang di setujui untuk di pakai pada endometriosis : danazol (danocrine) dan
2 agonis gonadotropin-Releasing hormone, leuprolit asetat ( Lupron depot) dan
nafarelin asetat (synarel). Danazol telah menjadi obat pilihan, tetapi pemakaian
agonis GnRH semakin meningkat.
 Efek samping yang Merugikan
Danazol Efek samping yang timbul karena sifat adrogenik ringan
termasuk kenaikan berat badan, aknea, hirsutisme ringan, kulit dan rambut
berminyak, bentuk ukuran payudara berkurang, suara menjadi dalam, dan
bertambahnya nafsu makan.
Leuprolit asetat (Lupron Depot 3,75). Efek samping mencakup
vasodilatasi (hot flush), Vagina kering, penurunan libido, sakit kepala,
kecemasan, pusing dan depresi.
Nafarelin Asetat (Larutan Hidung synarel). Efek sampingnya adalah
yang berkaitan dengan efek hipoestrogenik dan termasuk vasodilatasi (Hot
flush), vagina kering, penurunan libido, sakit kepala, dan emosi labil.

2) Jenis-jenis Obat Reproduksi Pria


1) Androgen dan Anabolik Steroid
Testosteron, androgen utama, terutama disintesa didalam testis
dan sebagian yang lebih kecil dikorteks adrenal. Dalam
keadaan normal jumlah androgen yang diproduksi oleh korteks
adrenal tidak memiliki arti dalam maskulinisasi baik pria
maupun wanita; tapi jumlah yang sekresikan oleh tumor

STIKes Faletehan | 13
adrenal mungkin cukup banyak untuk menyebabkan timbulnya
tanda-tanda seksual sekunder pria pada seorang wanita.
Testosterone adalah produksor dari dua kelas steroid:
Reduksi 5-alfa androgen dan estrogen. Efek total yang di
timbulkannya adalah hasil penjumlahan dari pengaruh
matbolik Reduksi 5-alfa dihidrotestoteron dan turunan
estrogennya, estradiol. Testosterone dibentuk oleh sel-sel
leydik didalm jaringan interstisial testis. Sel-sel ini jumlahnya
sangat banyak pada bayi baru lahir dan pada waktu puber.
2) Pengaturan Produksi Testosteron
Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus
merangsang pituitary antaerior untuk mensekresikan dua
gunadotropid utama, follicle stimulate hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH). LH merangsang sel-sel intertsisial
leiding di testis untuk menjadi matang dan memproduksikan
testosterone. Terdapat hubungan langsung antara jumlah LH
yang disirkulasi dan jumlah testosterone yang diproduksi.
FSH untuk merangsang sel-sel sertorik untuk memulai
mengkonfersi spermatid menjadi sperma. Sel sertoli
dirangsang oleh estrogen, yang bisa mempercepat
spermatogenesis agar spermatogenesis menjadi lengkap, sel-sel
leidig harus mensekresikan testosterone secara simultan dan
berdisfusi kedalam tubulus seminiferous.
 Farmokokinetik
Testosterone diabsorpsi secara oral, tetapi karena sebanyak
50% dimetabolisme pada tingkat pertama melalui sirkulasi
hepatic, maka diperlukan dosis tinggi untuk mendapatkan
kadar diplasma yan efektif. Androgen sintetik memiliki masa
hidup yang lebih panjang. Testosterone bisa di reaksikan
dengan ester, testosterone este, dalam bahan dasar minyak dan
memiliki lama kerja sampai 4 minggu. Testosterone terikat
protein plasma selama 15-30 menit. Androgen dimetabolisasi

STIKes Faletehan | 14
di dalam hepar. Metabolic konjugasi ini, androsteron dan
dehidroepiandrosteron, disekresi kedalam empedu atau urine.
 Farmakodinamik
Testosteron bertanggung jawab atas perkembangan ciri-ciri
pria. Bahkan didalam Rahim, chorionic gonadopropin dari
plasenta merangsang testis untuk memproduksi testosterone.
Tetapi sejak lahir sampai sesaat sebelum puber terdapat masa
tidak berproduksi yang penting dari usia 10-13, produksi
meningkat secara cepat dan berlangsung terus sepanjang hidup.
Setelah usia 40 diproduksinya menurun sampai usia 80.
Testosterone merangsang deposisi protein dan
meningkatkan bentuk otot. Untuk hal ini anabolic androgenic
steroid dipakai, secara tidak benar oleh atlet tulang menebal
dan kalsium tertahan dibawah pengaruh testosterone, yang
merangsang pertumbuhan tulang panjang setelah puber, tetapi
juga penutupan epifisis, sehingga membatasi tinggi badan.
Testosterone merangsang pembentukan sel-sel darah merah
secara langsung maupun tidak langsung, rata-rata pria
memiliki 700 ribu sel darah merah lebih banyak dari rata-rata
wanita. Mekanisme tersebut mungkin ditingkatkan
pembentukan protein didalam sel target. Dehidrotestosteron
dengan reseprotnya bekerja pada tempat ikatan pada
kromosom. Meningkatkan aktifitas polymerase RNA dan
meningkatkan sintesa RNA spesifik dan hasil protein,
menyebabkan efek anabolic dari testosterone.
 Efek Samping Androgen
Sakit perut, insomnia, diare, konstipasi, biduran, iritasi pada
tempat suntikan, bertambahnya ludah, sakit pada mulut,
meningkatkan atau mengurangi lidido.
2) AntiAndrogen
Antiandrogen, atau antagonis androgen, menghambat
sintesa atau kerja androgen. Obat-obat ini mungkin berguna

STIKes Faletehan | 15
dalam penatalaksanaan hipertrofi prostat, karsinoma prostat,
jerawat, hirsutisme, rambut rontok yang khas pada pria,
sindroma virilisasi pada wanita, dan pubertas dini pada anak
laki-laki. Efektivitas obat ini untuk menghambat dorongan seks
pada pria pelanggar seks masih kontroversial dan tidak
didukung oleh dokumentasi yang baik.
GnRH, atau analognya seperti leuprolid, adalah
penghambat sintesa testosterone yang efektif. Jika agen ini
diberikan dalam waktu yang lama, kadar LH dan testosterone
akan menurun.
Dua tipe obat telah dikembangkan untuk menghambat kerja
testosterone: antagonis reseptor androgen dan agen yang
menghambat konversi testosterone menjadi bentuk aktifnya,
dihidrotestosteron.
 ANTAGONIS RESEPTOR ANDROGEN
Si proteron asetat, suatu progesterone aktif yang diberikan
secara oral, adalah suatu antagonis androgen yang kuat.
Obat ini juga menekan sekresi LH dan FSH dan memiliki
kualitas dan progestasional. Siproteron asetat bersaing
dengan dihidrotestosteon untuk mengikat reseptor
androgen.
 Flutamid (euleksin) adalah adalah suatu obat bukan steroid
yang bersaing dengan androgen untuk mendudukin reseptor
androgen. Yang mendapatkan flutamid menunjukkan
peningkatankadar LH dan tetosteron dalam plasma. Sangat
berguna untuk menghambat kerja androgen adrenal pada pria
yang testis nya sudah dibuang atau pada pria yang
mendapatkan GnRH secara terus menerus. Flutamid dipakai
bersama penghambat GnRH atau esterogen dalam
pengobatan kanker prostat. Telah dilakukan percobaan untuk
mengobati hirsutisme (Rambut abnormal) pada wanita
dengan kombinasi flutamid dan kontrasepsi oral. Flutamid

STIKes Faletehan | 16
merupakan kontra indikasi pada kehamilan karena menembus
plasenta. Flutamid tersedia dalam kapsul 125 Mg. untuk
mengobati kanker prostat, flutamid 250 diminum 3X sehari
bersama antagonis GnRH seperti leuprolit.
 PENYAKIT HUBUNGAN SEKSUAL (PHS)
Infeksi yang ditularkan selama kontak seksual.Beberapa
patogen yang menyebabkan penyakit hubungan seksual :
bakteria, virus, protozoa, jamur, ektoparasit. Dan adapun
penyakit pada PHS berdasarkan patogen nya :
 PHS Bakterial :
1. Infeksi Klamidia : bakteri chlamydia trachomatis
merupakan patogen intraseluler obligat yang dapat
menginfeksi sel-sel epitel transisional dan kolumnar dari
konjungtiva, saluran pernafasan, dan saluran urogenitalia.
Masa inkubasinya sekitar 1-3 minggu. Disuria dan cairan
mukoid bening mereupakan gejala yang sering pada pria
maupun wanita. Individu yang menderita gonore
dianggap terinfrksi C. Trachomatis. The centre for disease
control merekomendasikan pengobatan uretritis atau
servisitis dengan doksisiklin 100 mg oral 2x1sehari
selama 7 hari, atau tetrasiklin 500 mg oral 4x1sehari
selama 7 hari, eritromisin basa 50 mg secara oral
4x1sehari selama 7 hai digunakan untuk pengobatan
wanita yang sedang hamil.
2. Gonore . N. Gonorrhoeae : disebabkan melalui kontak
dengan eksudat yang mengandung kuman, benda-benda
seperti termometer tidak menularkan infeksi. The centres
for disease control memasukan konfirmasi patogen
melalui pembiakan. Pengobatannya yaitu seftrakson 250
mg IM sekali dan dosisiklin 100 mg secara oral 2x1sehari
selama 7 hari. Lidokain 1% dicampurkan dengan
seftriakson dapat mengurangi rasa sakit pada suntikan.

STIKes Faletehan | 17
3. Sifilis : disebabkan oleh Spirosaeta Treponema Pallidum.
T. Pallidum menginvasi tubuh melalui membran mukosa,
biasanya genital, atau abrasi pada kulit. Dalam 24 jam
kuman ini dapat menyebar keseluruh tubuh. Obat
terpilihny adalah penisilin, satu-satunya pengobatan yang
sudah dibuktikan terhadap sifilis pada SSP, sifilis
kongelital, dan sifilis sewaktu hamil. Neurosifilis diobati
dengan penisilin G kristalin aqueous 12-24 juta U,
diberikan IV sebanyak 2-4 juta U setiap 4 jam selama 10-
14 hari.
4. Chancroid : Haemophilus ducreyi menyebabkan chancre,
suatu bakteri yang menyebabkan tukak.satu atau lebih
tukak nekrosis yang nyeri pada tempat infeksi seringkali
disertai dengan peradangan yang nyeri dan supurasi
kelenjar limfe regional. Pengobatannya yaitu eritromisin
biasa 500 mg per oral 4x1sehari selama 7 hari,
seftraikzon 250 mg IM sekali.
 PHS protozoa, jamur, dan ektoparasit :
1. Trikomoniasis : Trichomonas Vaginalis adalah protozoa
yng menyebabkan vaginitas dengan lesi hemoragik yang
kecil-kecil dan di sertai dengan keluarnya cairan yang
banyak, kental, berbusa, kuning dengan bau yang busuk.
Pengobatannya yaitu metronidazol 2 g per oral dalam
dosis tunggal atau dapat diberikan 500 mg 2x1 sehari
dalam 7 hari.
2. Kandidiasis : candida albicans suatu jamur yang salah
satu dari beberapa spesies candida yang menyebabkan
infeksi kulit dan selaput lendir. Kandidiasi vagina
ditandai dengan keluarnya cairan kental seperti keju dan
rasa gatal. Faktor-faktor predisposisinya aadalah
kelemahan tubuh secara umum, diabetes melitus, terapi
antibiotik atau steorid, hiperalimentasiparenteral,

STIKes Faletehan | 18
kemoterapi kanker, dan imunodefisiensi. Pengobatannya
yaitu mikonazol nitrat 200 mg intravagina pada waktu
tidur selama 3 hari, klotrimazol, butakonazol, dan
terakonazol.
3. Pedikulosis pubis : kutu pubis, suatu infeksi ektoparasit,
telur menetas dan mencapai kematangan seksual dalam
waktu 8-10 hari. Obat yang biasa digunakan yaitu berupa
salep oklusif.
 PHS Virus :
1. Infeksi Virus Herpes Simpleks Genitalia : suatu virus
yang menyerang daerah genitalia dan bukan genitalia.
(HSV-1) bertanggung jawab atas 90% lesi bukan
genitalia, (HSV-2) Bbertanggung jawab atas 90% lesi
genitalia, masa inkubasinya 2-12 hari. Pengobatan yang
dpat mencegah, dan mengurangi serangan herpes genital
yaitu Acyclovir 200 mg per oral 5x1 sehari selama 7 hari
sampaai 10 hari dipakai untuk infeksi primer, serangan
ulang bisa digunakan 800 mg 2x1 sehari selama 5 hari.
2. Infeksi Virus Hepatitis B : virus hepatitis B paling sering
ditularkan melalui kontak seksual, individu harus
diobatisecara profilaksis jika mereka mengadakan kontak
seksual dengan seseorang yang mengidao HBV dalam
waktu 14 hari atau kontak seksual dengan seorang karier
HBV. Pencegahannya adalah dengan imunoglobulin
hepatitis B (hbig) 0,06 ml/kg IM dalam dosis tunggal,
diikuti dengan rangkaian vaksin HBV.
3. Infeksi HIV dan AIDS : Human Immunodeficiency Virus
adalah suatu retrovirus, retrovirus manusia pertama,
HTLV-1, diisolasi pada tahun 1978. Yang lainnya adalah
HTLV-2, HTLV-1, penyebab acquired immunodeficiency
syndrome (AIDS) dan HIV-2, karena retrovirus dapat
menembus inti dari sel penjamu, kemudian berintegrasi

STIKes Faletehan | 19
dengan DNA dan bereplikasi bersamaan dengan
pembelahan sel, maka infeksi retrovirus berlangsung
seumur hidup pada orang yang terinfeksi. Sel-sel penjamu
yang disukai oleh retrovirus adalah limfosit T manusia.
HTLV-1 berkaitan dengan lekemia sel-T dewasa dan
limfoma. Sampai sekarang belum terdapat regimen obat
untuk mengobati infeksi HTLV-1. Infeksi HTLV-2
bersifat endemis pada kalangan populasi ketergantungan
obat. Peranan HTLV-2 dalam proses penyakit masih
belum jelas. Mungkin mempunyai efek sinergis dengan
HIV yang mempercepat perkembangan AIDS. Retrovirus
yang menimbulkan masalah besar dlam pelayanan
kesehatan adalah HIV-1 (HIV), AIDS pertama kali
dikenal sebagai sindrom yang khusus pada tahun 1981,
dan HIV-1 prtama kali diisolasi pada tahun 1983.
 OBAT-OBAT UNTUK MENGOBATI INFERTILITAS
 Infertilitas primer : bila pasangan tersebut tidak pernah
melahirkan bayi hidup, dan sekunder bila sudah pernah
sebelumnya. Penyebab infertilitas di ikuti dengan beberapa
faktor yaitu :
- Faktor wanita : tuba atau peritoneum, ovarium,
serviks, endokrin, dan lain-lain.
- Faktor pria : seminalis, genetik, transportasi, testis,
endokrin, dan lain-lain.
 Fertilitas atau konsepsi terjadi pada saat sebuah sperma
mampu menembus ovum. Peristiwa ini biasanya terjadi
pada sepertiga distal dari tuba fallopi. Ovum dianggap
masih hidup sampai 24 jam setelah ovulasi. Dan sperma
dapat bertahan dalam saluran reproduksi wanita sampai 72
jam.
 Perangsang ovulasi : ovulasi (terlepasnya telur dari
ovarium) dapat diinduksi dengan beberapa macam

STIKes Faletehan | 20
pengobatan. Klomifen sitrat merangsang pituitari untuk
mensekresi FSH dan LH. Bromokriptin mesilat
menghambat sekresi prolaktin oleh pituitari, yang jika
berlebihan dapat menekan sekresi FSH dan LH.
Menotropin,ulofolitropin,dan humanchorionicgonadotropin
menggantikan atau merupakan suplemen LH dan FSH.
Semua obat ini menormalisasikan kadar LH dan FSH untuk
merangsang pematangan folikel, ovulasi, dan
perkembangan korpus luteum. Obat yang sering dipakai
untuk merangsang ovulasi adalah klomifen sitrat.
 Farmakokinetik :
Data mengenai farmakokinetik klomifen sitrat terbatas,
tetapi klomifen cepat diabsorpsi melalui saluran
gastrointestinal. Obat ini dimetabolisme sebagian oleh hati
dan diekskresikan ke dalam tinja melalui eliminasi
empedu. Klomifen mempunyai waktu paruh sekitar 5 hari.
 Farmakodinamik :
Mekanisme kerja dari klomifen tidak diketahui, tetapi
diperkirakan bahwa obat ini bersaing dengan estrogen pada
tempat reseptor. Persepsi dari menurunnya estrogen dalam
sirkulasi oleh hipotalamus pituitari memicu respon umpan
balik negatif dengan meningkatkan sekresi FSH dan LH.
Akibatnya adalah perangsangan ovulasi pematangan
ovulasi ovarium dan perkembangan korpus luteum.
 Efek samping : efek samping dari klomifen sitrat adalah
rasa tidak enak pada payudara,letih, pusing, depresi, mual,
muntah, meningkatkan nafsu makan, cemas, gelisah,
lemas.
 Reaksi yang merugikan dari klomafin : fotofobia, diplopia,
berkurangnya ketajaman penglihatan, bertambahnya berat
badan, sakit perut, dan kembung. Hiperstimulasi ovarium
dapat menyebabkan pembesaran ovarium, nyeri ovarium di

STIKes Faletehan | 21
tengah-tengah siklus, dan kista. Hot flashes dan kembung
dapat terjadi, dan menstruasi mungkin menjadi lebih
banyak. Telah juga diketahui terjadinya kerontokan rambut
yang reversibel. Gestasi multipel terjadi pada sampai 10%
wanita yang menjadi hamil, efek klomifen sitrat pada
perkembangan janin masih belum jelas. Anomali
kongenital berat lebih dilaporkan.
 Pengobatan Infertilitas Pria
 Terapi dengan obat pada pria, memakai terapi pengganti
testosteron. Antidepresantrisiklik dapat membantu pria
dengan kerusakan saraf penis yang berkaitan dengan
diabetes. Pria yang memerlukan cuci ginjal memerlukan
tambahan zinc, 100 mg per hari. Pria yang memiliki
disfungsi ereksi bisa disuntikan pada paverin ke dalam
jaringan erektil penis atau menelan obat yohimbine
hidroklorida 18 mg sehari. Pria dengan hipogonadotropik
hipogonadisme memiliki hitung sperma yang rendah
karena sekresi LH atau FSH oleh pituitari anterior tidsk
cukup. Kedua hormon diperlukan untuk produksi sperma.
Menotropin, disuntik IM, mengganti FSH dan LH dan
merangsang produksi testosteron, menyebabkan
meningkatnya hitung sperma. Pengobatan dapat
dilanjutkan dari 6 bulan sampai beberapa tahun sebelum
terjadi kehamilan. Efek samping pengobatan ini adalah
ginekomastia.

STIKes Faletehan | 22
STIKes Faletehan | 23

Anda mungkin juga menyukai