Anda di halaman 1dari 30

PENATALAKSANAAN

NYERI PERSALINAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
PENDAHULUAN

• PERSALINAN TANPA NYERI HANYA


DIALAMI OLH SDKT WANITA. MAYORITAS
WANITA M ENGALAMI NYERI PADA
PERSALINANNYA.
• SUATU PENELITIAN THD 78 % WANITA
PRIMIPARA : 28% MENGALAMI NYERI
SEDANG, 37% MENGALAMI NYERI YG
HEBAT, DAN 35% MENGALAMI NYERI
YANG SANGAT HEBAT.
DEFINISI

• NYERI ADALAH KETIDAKNYAMANAN


SENSORI YANG SUBYEKTIF DAN
PENGALAMAN EMOSIONAL YG
BERGABUNG DENGAN KERUSAKAN
JARINGAN AKTUAL ATAUPUN POTENSIAL
(POTTER DAN PERRY, 1997)
KEUNIKAN DARI NYERI
PERSALINAN :
• MERUPAKAN BAGIAN DARI PROSES YG NORMAL
• NYERI PERSALINAN DATANG SUDAH DAPAT
DIPERKIRAKAN YAITU PADA SAAT PROSES
PERSALINAN SEHINGGA ADA WAKTU UTK
MEMPERSIAPKAN
• SELF-LIMITING. NYERI PERSALINAN
MEMPUNYAI BATAS DAN DAPAT HILANG DGN
SENDIRINYA
• KELAHIRAN BAYI DAN KONDISI EMOSI IBU
DAPAT MEMPENGARUHI NYERI
ETIOLOGI
KALA I
• Dilatasi servik dan pendataran serviks
• Iskemik uterus aliran menurun, suplay oxygen
krang  gangguan dari kontraksi myometrium
uterus
 Nyeri berasal dari saraf spinal T 11 – 12 dan
saraf simpatik lumbal atas masuk ke corpus dan
servik. Lokasi nyeri di perut bagian bawah dan
memancar ke area lumbal, punggung ke paha,
 nyeri hanya pada saat kontraksi dan hilang
setelah kontraksi
KALA II
• Nyeri saat ekspulsi ( nyeri somatik)
• Etiologi
1. Peregangan jaringan perineum
2. Traksi pada peritoneum dan dorongan utero-
cervikal pada saat kontraksi
3. Kekuatan ekspulsi atau tekanan dari
kandung kemih, rektum.
 Impuls nyeri melalui Sacrum 1-4 dan sistem
para simpatik dari jaringan perineal
KALA IV
• Nyeri di sebut after pain = sama dengan nyeri kala I
• Nyeri bisa lokal dengan disertai kram dan robekan
karena laserasi servik, vagina atau jaringan perineum
• Nyeri seperti terbakar karena peregangan jaringan ,
sakit tajam, mual dan kram

• Respon nyeri : perubahan sikap, cemas, merintih,


menagis, meraung dengan isyarat tangan
berpegangan kuat, memeras atau dengan gerak
tubuh
Faktor yang mempengaruhi
• Persepsi nyeri bervariasi tergantung pada keadaan
emosional ibu.
• Dukungan mental selama persalinan dapat membuat ibu
tenang dan relaksasi
• Pendamping persalinan dapat membantu memberikan
masase punggung atau mengusap muka diantar
kontraksi
• Tehni relaksasi, tehnik pengaturan nafas dan berendam
dg air hangat atau di guyur
PERSEPSI

• Tergantung :
1.Latar belakang sosial budaya
2.Koping mekanisme
3.Ketegangan emosi : cemas, takut dan panik
4.Paritas ( pengalan melahirkan sebelumnya)
5.Pengalaman penganiayaan
6.Komplikasi kehamilan
EFEK MERUGIKAN DARI NYERI
• EFEK YF DITIMBULKAN OLH NYERI PERSALINAN DAPAT
BERUPA FISIOLOGIS MAUPUN PSIKOLOGIS
FISIOLOGIS:
• NYERI ---- KETAKUTAN DAN NKECEMASAN------
MENINGKATNYA AKTIFITAS SISTEM SARAF SIMPATIK-------
PENINGKATAN KATEKOLAMIN ( EPINEFRIN DAN
NOREPINEFRIN)------ PERANGSANGAN RESEPTO ALFA DAN
BETHA.
• EPINEFRIN MERANGSANG RESEPTOR ALPHA DAN BETHA,
SEDANGAKN NOREPINEFRIN TERUTAMA RESEPTOR ALPHA.
• STIMULASI RESEPTOR ALPHA--- VASOKONTRIKSI,
PENINGKATAN OTOT-OTOT UTERUS------ ALIRAN DARAH KE
UTERUS MENURUN, ALIRAN DARAH DAN TEKANAN DARAH
meningkat
• STIMULASI RESEPTOR BETHA MERELAKSAN OTOT
UTERUS DAN MENYEBABKAN VASODILATASI. NAMUN
POEMBULUH DARAH UTERUS TLH MENGALAMI
DILATASI SHG AKAN MENGAKIBATKAN TERKUMPULNYA
DARAH----- MENGURANGI PERFUSI DARAH KE
PLASENTA
• KEDUA KONDISI TSB MENYEBABKAN ; ALIRAN DARAH
KE DAN DARI PLASENTA MENURUN, KETERBATASAN
SUPLAY OKSIGEN JANIN DAN SIRKULASI ZAT TDK
BERGUNA
• PENURUN KEEFEKTIFAN DARI KONTRAKSI UTERUS
MENYEBABKAN LAMANYA PROSES PERSALINAN
• AKTIFITAS PROSES PERSALINAN --- MENINGKATKAN
METABOLISME RATE
• AKTIFITAS PROSES PERSALINAN ---
MENINGKATKAN METABOLISME RATE

• NYERI DAN KECEMASAN --- MEMPERPARAH


TINGKAT METABOLISME RATE------ IBU
BERNAFAS CEPAT- --- CO2 MENINGKAT----- GGN
PERTUKARAN DI PLASENTA----- CO2 JANIN
MENINGKAT ----- JANIN MENGALAMI
METABOLISME ANAEROB----- BERESIKO THD
ASIDOSIS METABOLIK
• SCR PSIKOLOGIS, NYERI YG TIMBUL
DIRASAKAN BERAT AKAN MENGGANGGU
IBI DALAM MENJALIN HUBUNGAN BAYI
KRN TRAUMA PERSALINAN, DAN SUAMI
MERSA GAGAL MEMBERI DUKUNGAN
PADA ISTERI.
PENATALAKSANAAN NYERI SECARA
NON FARMAKOLOGIK
• METODA TDK MENGGUNAKAN OBAT DAN INSTRUKSI MEDIS
• KEUNTUNGAN ; TDK MEMPERLAMBAT PROSES PERSALINAN DAN
TIDAK ADA EFEK SAMPING ATAU ALERGI
• KETERBATASAN; TERKAIT DGN KEMAMPUAN PEMBERI
PERTOLONGAN, IBU BERSALIN DAN LINGKUNGANNYA
• WAKTU YG IDEAL UTK BELAJAR KONTROL NYERI DGN
MANAJEMEN TSB ADALAH SEBELUM PERSALINAN
• FASE LATEN PADA KALA I ADALAH WAKTU TERBAIK UNTUK
PELAJARAN INTRAPARTUM KRN CUKUP NYAMAN UNTUK
MEMAHAMI
• PADA AKHIR KALA I, WAKTU YG SULIT IBU SDH SULIT UTK
MEMUSATKAN PERHATIANNYA
• TEKHNIK-TEKHNIK NON FARMAKOLOGIK ANTARA LAIN
1. RELAKSASI
TUJUAN
– MENINGKATKAN ALIRAN DARAH PADA UTERUS DAN
OKSIGENASI JANIN
– MENINGKATKAN EFISIENSI KONTRAKSI UTERUS
– MENGURANGI KETEGANGAN YG MENINGKATKAN PERSEPSI
THD NYERI DAN MENURUNKAN TOLERANSI NYERI
– MENGURANGI KETEGANGAN YG DAPAT MENGHAMBAT
PENURUNAN JANIN DI JALAN LAHIR

– BERBAGAI TEKHNIK RELAKSASI YG DAPAT DILAKUKAN


ADALAH :
 MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YG NYAMAN
 TINGKATKAN KENYAMANAN PERSONAL
 PENGURANGAN KECEMASAN DAN KETAKUTAN
mekanisme dengan teori gate control :
dengan memblok sinyal nyeri dengan
memberikan ransangan lain yang lebih
tinggi intensitasnya.

Tekhnik relaksasli lain: perubahan


posisi, gerakan
2. STIMULASI CUTANEUS
• Self massage: menggosok abdomen, kaki, punggung, telapak
tangan
• Massage : efflurage, ransangan dengan ujung jari pad abdomen ibu
disertai dg tehnik bernafas yg telah dipelajari, counterpressure,
Melakukan penekanan langsung dengan tangan support person pada
bagian bawah punggung counter pressure
• obsv. non verbal ibu & rasa nyaman ibu
• Stimulasi thermal
• Acupuncture
• Acupressuree
• Mesin TENS (transcutaneus elektrik nerve stimulasi)
• Intradermal injection steril water
3. STIMULASI MENTAL
– IMAGERY, DISTRAKSI
– FOCAL PONT, MEDITASI
Memfokuskan perhatian pada satu objek atau
mengikuti gerakan objek, sementara itu pikiran
dikosongkan dilakukan di likungan yang nyaman dan
tenang dengan pernafasan diatur

– AROMATHERAPY
– Yoga
– Pernafasan (Lamaze, Dick-Ray, Bradley)
– Music
• 4. COGNITIF APPROACH
Edukasi persalinan
Hypnoterapy
4. Tehnik pengaturan nafas

a. Metode Dick – read


Mengatasi cemas dan takut  pemahaman dan
meningkatkan percaya diri melalui penyuluhan :
latihan pernafasan, tehnik melahirkan
b. Metode lamaze psikoprofilaksis
Mengatasi nyeri dengan cara relaskasi otot terkontrol
dengan tehnik bernafas  pernafasan dada :
mengangkat diafragma untuk menghilangkan
kontraksi uterus, memberi ruang yg lebih luas  pola
pernafasan sesuai dengan kemajuan persalinan
MEKANISME BEKERJANYA

• Efektifitas kegiatan ini berhubungan dengan


kemampuan tubuh menghasilkan endorphins.

• Beta-Endorphins diproduksi oleh sel perifer


dan central nervus sistem, meningkat selama
kehamilan dan mempengaruhi persepsi
terhadap rasa sakit selama persalinan
TEHNIK PENGATURAN NAFAS

• Tehnik pernafasan harus dikombinasi


dengan tehnik relaksasi  efektif untuk
menurunkan rasa sakit pd persalinan
• Pada metode Lamaze  konsentrasi
pada complex breathing pattern 
membantu merubah persepsi rasa sakit
dan meningkatkan kemampuan ibu untuk
mengatasi sensasi pd persalinan.
SLOW PACE BREATHING
• Bernafas perut dengan lambat  frekuensi 6-
9 x/menit  bisa melalui mulut atau hidung.
• Dilakukan selama kontraksi pada fase laten
kala I
• Manfaat  oksigenasi optimal, tidak
melelahkan
• Dilakukan bersamaan dengan sentuhan dari
support person, berjalan-jalan, merubah posisi
tubuh
. Modified paced breathing
• Dilakukan bila bernafas dg irama lambat  tidak
efektif.
• Dimulai Pernafasan dalam melalui hidung & dikeluarkan
mel. Mulut (cleansing breath) pd awal kontraksi
dilanjutkan bernafas lebih cepat dengan nafas dada &
pd akhir kontraksi cleansing breath.
• Frekuensi tidak 2 kali pernafasan normal ibu (<36
x /menit),
• Bila tidak efektif lakukan slow pace breathing
disertai efflurage yg seirama dg pola nafas.
C. Pattern pace breathing
• Pada fase aktif kala I : pembukaan 7-10 cm
dan awal dari kala II  fase transisi sensasi
persalinan sangat hebat  diperlukan irama
nafas yang teratur.
• Cara 1-6 kali pernafasan modified paced
breathing dan diseling dg nafas normal.
• Perlu irama yang teratur dan konsentrasi dari
ibu  efektif untuk situasi stress awal kala II
• Diperlukan juga untuk mencegah dorongan yg
terlalu kuat dari ibu saat descent kepala janin
dan persalinan yang terlalu cepat.
EXPULSION BREATHING

• Meneran dengan glotis terbuka atau tertutup


dapat dilakukan
• Glotis tertutup  metode tradisional 
Meningkatkan tekanan intra torakal  arus
calik vena terhambat  CO menurun 
sirkulasi uteroplasenta terhambat  hipoksia
janin dan gangguan kontraksi
• Tandanya adalah : muka ibu merah PD & otot
dileher membesar
KEHADIRAN SUPPORT SISTEM
• Bradley  Husband coachhed child birth
• Secara keseluruhan semua ahli menyatakan
bahwa keterlibatan support person terlatih
dalam persalinan buntuk memberikan suport
mental dan mengingatkan untuk menggunakan
tehnik ttt yang diperlukan  berpengaruh
terhadap kelancaran proses persalinan
• Support person yang dipilih : suami, teman
wanita, ibu, keluarga lainnya.
MANAJEMEN NYERI
PERSALINAN
• Persiapan persalinan pada masa prenatal
• Observasi
• Pengkajian:
Pengkajian intra scr umum, manajemen
nyeri yang dipilih, status kehamilan, respon
thd kehamilan, hub. Dgn suami, sistem
pendukung, Nyeri (lokasi, bentuk), ungkapan
verbal dan non verbal
• Diagnosa:
Nyeri berhubungan dengan efek kontraksi
uterus, penipisan dan pembukaan servik,
penurunan janin
• Rencana:
– Mampu menjelaskan nyeri
– Mampu menggunakan teknik menurunkan
nyeri
– Ibu dan bayi bebas depresi
– Kolaborasi farmakologik
– Intervensi mandiri non farmakologik
PERAN PERAWAT DALAM MANAJEMEN
NYERI PERSALINAN

• Memahami faktor fisiologis nyeri


• Memahami perjalanan nyeri
• Memahami efek nyeri thd ibu, janin, &
persalinan

Menentukan intervensi menurunkan nyeri

Anda mungkin juga menyukai