Anda di halaman 1dari 47

Relaksasi dan Hypnobirthing

• Merupakan sarana untuk berkomunikasi


dengan bayi selama dalam kandungan
• Bahwa bayi dalam kandungan memiliki unsur
jiwa yang sederhana yaitu perasaan.
Langkah-langkah Relaksasi
• Ruangan atau suasana yang tenang
• Dengan pencahayaan yang redup
• Menggunakan musik relaksasi
• Dioptimalkan dengan aroma-therapi
• Panduan relaksasi otot, napas dan pikiran

Masukan Niat / Sugesti / Afirmasi / Program Positif


Bahaya penggunaan Hipnobirthing
• Tidak ada, asalkan dilakukan secara legal,
sesuai Standar Operating Procedure (SOP).
Dapat timbul bila salah membeli sugesti.
• “a word can make or break a Man”
• Gunakan kata yang tepat, pada saat yang
tepat, dengan cara yang tepat, untuk kasus
yang tepat
Tujuan Hypno-birthing
• Untuk menyebarluaskan pandangan obyektif
yang ilmiah tentang hypnosis dan
Hypnobirthing dengan tujuan:
- Dapat meningkatkan pelayanan secara holistic
- Untuk memperkaya keterampilan disamping
apa yang telah dikuasainya
Electro Encephalogram (EEG)
1. Beta rhytme
2. Alfa rhitme
3. Theta Rhytme
Dominan saat kita dalam kondisi hipnosis.
Beroperasi pada irama teta akan membuat kita
menjadi sugestif dan fokus
• Delta Rhytme (frekuensi < 4 Hz)
Dominan pada kondisi rileks yang dalam
Basic Clinical Hypnosis
• Adalah upaya mengoptimalkan pemberdayaan
energi jiwa bawah sadar seseorang untuk
tujuan tertentu dengan mengistirahatkan
energi sadar
• Hypno-birthing: Hanya dilakukan oleh orang
yang menguasai ilmu pengetahuan dan
keterampilannya sesuai dengan izin yang
berwenang
Hypno-birthing sebagai terapi
• Relaksasi, mengurangi ketegangan otot,
cemas, dan takut terhadap alat kedokteran,
nyeri dan ketidaknyamanan
• Mempersiapkan pasien menghadapi tindakan
operasi (SC)
• Mempertahankan kenyamanan sepanjang
tindakan yang lama
Keuntungan Metode Hypnobirthing
• Dapat meningkatkan hormon endorphine
(endogenous morphine) untuk mengurangi
rasa nyeri
• Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi
yang dipengaruhi oleh faktor stress
• Proses persalinan akan berjalan lebih nyaman,
lancar dan relatif lebih cepat
Tingkat Kedalaman Hipnosis
• Konsentrasi (bukan hipnosis) Irama EEG: beta
> 12 c/s
• Dangkal (hypnoidal state, alpha state): sugesti
hipnosis (masa kini)
• Sedang: sugesti hipnosis dan pasca hipnosis
(masa kini dan masa depan)
• Dalam: regresi hipnosis (masa kini, masa
depan dan masa lalu)
Standar Operating Procedure:
PRITKIT
• Preparasi/ Pre induksi
• Relaksasi dan induksi
• Isolasi
• Test
• Konsolidasi
• Implantasi
• Terminasi
I. Preparasi/ Preinduksi
• Persiapan bagi klien
- Apersepsi tentang hipnosis/ hapus mispersepsi
hipnosis
- Indikasi penggunaan hipnoterapi
- Motivasi klien dan informasi
- Konfirmasi kata kunci (cue and keyword) dan
afirmasi
- Informed choice dan informed consent
- Test sugestibilitas (test kemampuan mencapai
alfa)
II. Relaksasi dan Induksi
• Yaitu upaya menghantar klien untuk masuk ke
dalam kondisi hipnotik
• Beberapa cara Relaksasi dan Induksi :
• 1. Santai, relaksasi
• 2. Nafas dalam
• 3. Fiksasi pandangan / pendengaran
• 4. Dapat juga dengan menyesuaikan leraning
channel klien
• 5. Rapid shock Induction (level advanced)
Teknik Deepening/ Pendalaman
• Isolasi
• Anchoring (Cue & Keyword)
Ideomotor, Elevator, Tangga, Kenangan indah,
Hitungan, Napas, Cahaya
IV. Tes
• Cara mengetahui apakah klien sudah masuk
dalam kondisi hipnosis
• Cara tes:
- Pelentikan jari tangan
- Rangsangan bunyi dengan tepuk tangan
- Tes sensitivitas telapak kaki
- Katalepsi tangan
V. Konsolidasi
• Mempersiapkan klien untuk memasuki tahap
implantasi
• Perhatikan tanda-tanda rileks pada bagian
otot dan pernapasan
• Pada bagian yang belum rileks, beri sugesti
pada bagian tersebut agar lebih santai lagi
VI. Implantasi
• Masukan Sugesti, Cue dan Keyword
• 3 Kaidah Sugesti Terapeutik:
- Hilangkan gejala
- Hilangkan penyebab gangguan
- Dan Kaitannya dengan aspek lain
7 Terminasi / Awakening
Persiapan klien keluar dari kondisi hipnosis:
- Beritahu bahwa sesi akan segera berakhir
- Beri sugesti untuk saat berikutnya (Sugesti
Pasca Hypnotik). Klien dapat segera masuk
dalam kondisi rileks melalui keyword/cue
- Lakukan sealing
- Bangunkan klien dengan hitungan, waktu dan
sentuhan
Mengatasi Efek Samping Hipnosis
1. Tenangkan dengan hipnosis, bila perlu konsul
psikiater
2. Bila pasien tidak mau bangun:
- Tepuk lengannya saat memberi sugesti
“bangun”
- Beri waktu beberapa menit lagi
- Sugestikan agar masuk dalam tidur biasa dan
bangunkan
Efek samping penggunaan Hipnosis
1. Abreaksi, yaitu keluarnya kecemasan,
kesedihan dan kesalahan dari jiwa bawah
sadar tanpa kendali
2. Hipnosis dalam, dan tidak segera terbangun
Kontraindikasi Hipnosis Kebidanan
1. Ketegangan dan gangguan jiwa berat
2. Bukan untuk menyembuhkan kelainan akibat
defisiensi (kekurangan):
- Didalam tubuh: organ yang tidak ada sejak
lahir, cacat atau karena dioperasi
- Dari luar tubuh: oksigen, air, protein, lemak
karbohidrat, vitamin, mineral, serat dsb
Auto Hypnosis
• Visualisasi: Gambaran mental terhadap suatu
peristiwa yang nyata
• Vivifikasi: Penghayatan emosi yang menyertai
aktivitas visualisasi
• Anchoring: Pemantapan niat
5-P Syarat Sugesti Hipnotik
1. Positive: menghindari penggunaan kata
tidak, bukan, mungkin, kira-kira
2. Present time : menggunakan kalimat saat ini,
bukan kalimat “akan”
3. Private : Mengacu pada subjek (Anda atau
nama klien)
4. Persistence : diulang-ulang dengan nada
rendah dan monoton
5. Passion : berkesan niat yang kuat
Learning Channels
• Tipe Visual: Melalui hipnoskop, visualisasi warna,
cahaya sinar, pemandangan alam (danau, sungai,
gunung, air terjun, laut dan pantai), tempat
kesenangan pribadi, dsb
• Tipe Auditif: Suara terapis, AC, metronom, jam
dinding, musik, visualis suara air gemercik, kicau
burung dsb
• Tipe Kinestetik: pendulum, gerakan ideomotor,
visualisasi ayunan, ombak laut, visualisasi tarian,
sentuhan, belaian
Test Sugestibilitas
(Kemampuan mencapai status alfa)
• Tes pendulum
• Tes mata terpejam
• Tes tangan menggenggam
• Tes buku dan balon
• Tes lemon
• Tes badan berayun
• Salah satu kunci utama keberhasilan belajar
hipnosis adalah mempraktekan untuk diri
sendiri dan menguasai autohipnosis
• Practice make perfect
Comport Tekhnik
Optimalisasi Posisi Janin
Manfaat Comport Tekhnik
• Meningkatkan kenyamanan ibu pada datangnya
gelombang cinta
• Mengurangi risiko terjadi komplikasi dalam
persalinan
• Mengurangi resiko operasi dan mempercepat
pemulihan ibu post partum
• Membantu untuk mengatasi pada pasien dengan
hipertensi
• Membantu memperbaiki letak janin dengan
komunikasi janin
Relaksasi
Suasana disekitar dapat membantu ketenangan,
diantaranya:
- Pencahayaan
- Suara/ musik
- Suhu
- Aromaterapi
- Benda kesayangan
Teknik Bernafas
• Tarik nafas dan hembuskan melalaui hidung
atau mulut, atau kombinasi antara keduanya
• Mulai dan akhiri dengan nafas yang lembut
• Lakukan selama proses persalinan
Mobilisasi
Berdiri
• Posisi berdiri dapat membantu bayi semakin
turun
• Mengambil keuntungan dari gaya gravitasi bumi
• Rasa sakit saat kontraksi berkurang dan lebih
efektif
• Janin dapat menyesuaikan diri dengan jalan lahir
• Mempercepat proses persalinan
• Meningkatkan kemampuan untuk mengejan saat
kala dua
Squatting Position
• Dikembangkan oleh dr Arnold Kegel dari
Lerman
• Adalah gerakan merelekskan dan meng-
kontraksikan otot didasar panggul
• Selain itu didaerah perinium juga terdapat
pusat energi (cakra dasar)
• Salah satu cakra dasar untuk meningkatkan
vitalitas tubuh
KNEE CHEST POSITION
• Ruang panggul
lebih luas. Otot
dan ligamen lebih
rileks sehingga
membuat posisi
kepala melakukan
rotasi ke panggul
HAND and KNEE
• Membantu mengurangi
rasa sakit pada
punggung,
• Jika bayi dalam posisi
posterior, ini akan
membantu merubah
posisi ke anterior
• Mengurangi tekanan
pada anus (jika ibu
menderita hemoroid)
Endorphine Message
• Tentukan titik yang paling nyaman dan
membantu Anda menjadi lebih rileks
• Mengantarkan Oksigen ke otot-otot yang
tegang
• Namun, ada beberapa wanita yang tidak ingin
disentuh selama persalinan

Anda mungkin juga menyukai