Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018 1/5

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR 14 Mei 2018
OPERASIONAL
drg.Ardhy. MScPH, MScHM
Pengertian Pemasangan catheter intra vena yang dipasang di vena besar (Vena
Femoralis, Vena Subclavia dan vena jugularis) untuk akses vaskuler
hemodialisis.
Tujuan Sebagai akses vaskuler proses hemodialisis
Kebijakan 1. Pemasangan Catheter Double Lumen dilakukan oleh Dokter
Spesialis Penyakit Dalam yang bersertifikat Hemodialisis.
(Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018 tanggal 14 Mei 2018 Tentang
Pelayanan Hemodialisis)
2. Pelayanan Hemodialisis harus selalu berorientasi kepada mutu
dan keselamatan pasien. (Keputusan Direktur Utama Rumah
Sakit Buah Hati Ciputat No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018
tanggal 14 Mei 2018 Tentang Pelayanan Hemodialisis)
Prosedur A. Persiapan Alat
1. 1 Buah Kain berlobang
2. 1 Buah mangkuk kecil NaCl 0,9% untuk membilas
catheter
3. 2 buah mangkuk kecil berisi alkohol dan bethadine
4. 5 Buah Kassa
5. 1 Buah arteri klem
6. 1 Set catheter double lumen, terdiri dari :
a. 1 Buah Kain Alas
b. 1 Buah catheter Double Lumen
c. 1 Buah catheter untuk membesarkan jalan
d. pembuluh darah
e. 1 Buah Guide wire untuk penunjuk jalan masuknya
f. catheter
g. 1 Buah pisau / Bisturi
7. 1 Buah spuit 5 cc
8. 1 Buah spuit 1 cc
PEMASANGAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018 2/5

9. 1 Buah spuit 3 cc
10. 1 Buah spuit 10 cc (untuk membilas catheter double
lumen)
11. Lidocain
12. Heparin
13. NaCl 0,9%
14. Mikropore atau transparent dresing / fixomull stretch
15. Benang Silk no 1 sac set
16. Masker ( untuk Dokter dan Perawat )
17. Sarung Tangan / Hand scone ( untuk Dokter dan
Perawat )
18. Perlak
19. Plastik untuk alat yang kotor
20. Meja Fungsi ( trolly )
21. Elektro Kardio Graf (EKG) Monitor
22. Oksigen
B. Cara Kerja
1. Klien atau Keluarga telah menandatangani surat ijin
tindakan
2. Jelaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan
3. Observasi tanda – tanda Vital
4. Pasang Oksigen nasal sesuai kebutuhan
5. Pasang EKG monitor
6. Catat observasi dalam catatan dialisis
7. Berikan posisi nyaman
8. Tentukan daerah yang akan dilakukan penusukan :
a. Jika penusukan pada subclavia berikan posisi
tidur ekstensi dan arahkan kepala kesebelah kiri
b. Jika Penusukan pada femoral berikan posisi
tidur dengan 1 bantal, pasang perlak dibawah bokong dan
daerah tusukan pada femoral.
9. Dekatkan alat – alat ke klien
PEMASANGAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018 3/5

10. Perawat dan Dokter mencuci tangan, memakai


masker dan sarung tangan

11. Desinfektan pada daerah tusukan, dengan cara :


a. Bersihkan tempat yang akan dilakukan penusukan
dengan tuffer betadine, dengan cara memutar dari arah
dalam keluar
b. Bersihkan daerah penusukan dengan kassa alkohol
sampai bersih, caranya sama seperti diatas
12. Rentangkan kain lobang diatas femoral / subclavia
tepat ditengah tusukan
13. Rentangkan kain alas diatas meja fungsi ( trolly ),
Letakan alat – alat yang dibutuhkan diatasnya antara lain :
a. 1 Buah Jarum Spuit 10 cc berisi NaCl 0,9% + 500 –
b. 1000 unit untuk membilas Catheter double Lumen
c. 1 Buah jarum spuit 3 cc berisi lidocain
d. Mangkok steril berisi NaCl 0,9%
e. Bisturi, Dilator, Guide Wire, kasa betadine 2 buah
14. Dokter akan memulai penusukan pada femoral /
subclavia, dengan cara :
a. Memberikan anestesi lokal :
Gunakan jarum 3 cc yang berisi lidocain, lakukan
penusukan pada permukaan kulit secara intrakutan,
pastikan tidak mengenai pembuluh darah vena.
b. Mencari pembuluh darah vena
1) Gunakan Spuit 3 cc untuk mencari
pembuluh darah vena ]
2) Buatlah sedikit sayatan pada
daerah tusukan pertama
3) Setelah darah keluar, pastikan
posisi jarum spuit tidak berubah
c. Perawat membantu memasukkan Guide wire
PEMASANGAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018 4/5

1) Masukkan Guide wire perlahan – lahan sampai


ujungnya sisa 10 cm
2) Dokter akan mencabut jarum spuit berlobang
dan memasukkan dilator secara memutar, melalui
Giude wire untuk melebarkan jalan catheter
3) Perawat membantu memasukkan catheter
double lumen melalui Giude wire, perlahan –
lahan sampai darah keluar
d. Perawat mencabut Giude wire, dan klem pada ujung
catheter :
1) Perawat membilas catheter dengan NaCl 0,9%
secukupnya sampai bening
2) Dokter melakukan heacting / fiksasi pada catheter
double lumen
3) Bersihkan daerah exit site dari darah sampai bersih
dengan menggunakan NaCl 0,9%, lalu keringkan
tutup daerah exit site dengan kassa steril
4) Tutuplah dengan kassa betadine
5) Catheter siap pakai
f. Semua alat – alat kotor masukkan kedalam kantong
plastik, bawalah keruang disposal
g. Dokter dan Perawat mencuci tangan
h. Alat yang masih digunakan, pisahkan dengan yang
terkontaminasi
i. Rendam dengan cairan desinfektan dan bersihkan
j. Masukkan set dialisis yang telah dibersihkan /
dikeringkan, kedalam bak istrument dan kirim ke unit
steril.
Unit Terkait 1. Bagian Logistik
2. Bagian Farmasi
3. Bagian Keuangan
4. Bagain Rawat Jalan
PEMASANGAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
No.018.HD/SPO/DIR/BUHA/V/2018 5/5

5. Bagian Rawat Inap


6. Bagian Sistem Informasi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai