Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BRAWIJAYA DUREN TIGA

Jalan Duren Tiga Raya Nomor 5, Pancoran


Jakarta 12780

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DUREN TIGA

Nomor : BDT/DIR/KEBIJAKAN KONTRAK MANAJEMEN DAN KLINIS RS/2019/007

TENTANG

KEBIJAKAN PEMILIHAN, PENETAPAN, MONITORING DAN PENGAKHIRAN

KONTRAK MANAJEMEN DAN KONTRAK KLINIS

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BRAWIJAYA DUREN TIGA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DUREN TIGA

Menimbang: a. bahwa untuk menjamin kelangsungan pelayanan dan


pemenuhan pelayanan sesuai kebutuhan pasien di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Brawijaya Duren Tiga dapat melakukan kontrak
manajemen dan kontrak dengan pihak di luar rumah sakit;

bahwa agar penyelenggaraan kontrak manajemen dan kontrak


klinis sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dapat berjalan
b. efektif, efisien, berdaya guna dan berhasil guna serta dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum, perlu adanya Kebijakan
Pemilihan, Penetapan, Monitoring dan Mengakhiri Kontrak
Manajemen dan Kontrak Klinis;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur
tentang Kebijakan Pemilihan, Penetapan, Monitoring dan
Pengakhiran Kontrak Manajemen dan Kontrak Klinis RSIA
c. Brawijaya Duren Tiga

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Mengingat: Nomor 298,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3637);
4.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

5.

MEMUTUSKAN

6. KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA BRAWIJAYA DUREN TIGA


TENTANG KEBIJAKAN PEMILIHAN, PENETAPAN, MONITORING
PENGAKHIRAN KONTRAK MANAJEMEN DAN KONTRAK KLINIS
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BRAWIJAYA DUREN TIGA

Kebijakan Pemilihan, Penetapan, Monitoring dan Mengakhiri


Kontrak Manajemen dan Klinis RSIA Brawijaya Duren Tiga
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini.
Menetapkan :

Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama


menjadi acuan bagi Pemilihan, Penetapan, Monitoring dan
Mengakhiri Kontrak Manejemen dan Klinis RSIA Brawijaya Duren
Tiga.

KESATU : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah
Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Duren Tiga.

Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
KEDUA :

KETIGA :
KEEMPAT :

KELIMA :

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 09 Januari 2019

Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga

(Prof dr Nugroho Kampono,SpOG(K))


Lampiran

Kebijakan Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga

Nomor : BDT/DIR/KEBIJAKAN KONTRAK MANAJEMEN DAN KLINIS RS/2019/007

Tanggal : 09 Januari 2019

KEBIJAKAN PEMILIHAN, PENETAPAN, MONITORING DAN MENGAKHIRI

KONTRAK MANAJEMEN DAN KONTRAK KLINIS

RSIA BRAWIJAYA DUREN TIGA

A. PEMILIHAN KONTRAK MANAJEMEN DAN KONTRAK KLINIS

1. Direktur Rumah Sakit melakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelayanan pasien yang
bersifat manajemen dan tidak dapat dipenuhi oleh sumber daya Rumah Sakit Ibu dan
Anak Brawijaya Duren Tiga sehingga perlu dilakukan kontrak manajemen. Cakupan
Kontrak Manajemen meliputi Kontrak Tenaga Dokter Mitra, Pelayanan Kebersihan,
Pelayanan Parkir, Pelayanan Keamanan, Pelayanan Laundry dan Linen, dan pelayanan
lain yang tidak dikelola langsung oleh manajemen Rumah Sakit

2. Direktur Rumah Sakit melakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelayanan pasien yang
bersifat manajemen klinis dan tidak dapat dipenuhi oleh sumber daya Rumah Sakit Ibu
dan Anak Brawijaya Duren Tiga sehingga perlu dilakukan kontrak klinis. Kontrak Klinis
meliputi Pelayanan Penyediaan Darah, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Radiologi
dan pelayanan lain yang tidak dikelola langsung oleh manajemen Rumah Sakit

3. Ketentuan lebih lanjut sesuai dengan Standar Prosedur Operasional yang ditetapkan.

B. PENETAPAN KONTRAK MANAJEMEN DAN KLINIS

1. Kontrak manajemen disusun berdasarkan kebutuhan manajemen dalam upaya


meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Kontrak klinis disusun berdasarkan kebutuhan klinis yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan pasien.

3. Proses penetapan Kontrak manajemen dan Klinis sesuai dengan ketentuan lebih lanjut
sesuai dengan Standar Prosedur Operasional yang ditetapkan.

4. Pimpinan manajemen dan pimpinan klinis ikut terlibat dalam proses seleksi kontrak
manajemen dan klinis.

C. MONITORING KONTRAK MANAJEMEN DAN KONTRAK KLINIS

1. Kontrak manajemen dan klinis yang telah tetapkan dilakukan evaluasi setiap tahun oleh
instalasi atau unit kerja, sub bag/seksi dan bagian/bidang yang sesuai.

2. Pihak ketiga tetap menjaga kontinuitas pelayanan dua bulan sebelum kontrak berakhir.

3. Apabila pelayanan yang diberikan oleh pihak penyedia tidak sesuai dengan indikator
mutu yang ditetapkan oleh manajemen rumah sakit, maka pihak rumah sakit dapat
memberikan tindakan.

D. MENGAKHIRI KONTRAK MANAJEMEN DAN KONTRAK KLINIS

1. Kontrak Manajemen akan berakhir apabila :

a) Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
Keadaan Kahar.

b) Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia.

c) Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:

i. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak


memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktuyang telah ditetapkan;

ii. Penyedia berada dalam keadaan pailit;

iii. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam


proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;

2. Kontrak Klinis akan berakhir apabila :

a) Berakhirnya jangka waktu kontrak,

b) Apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan-perbuatan :

i. Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau


dipalsukan, atau

ii. Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau;

iii. Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya, atau;
iv. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan,
teman sekerja beserta keluarganya, atau;

v. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan atau
kesusilaan, atau;

vi. Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan


dalam keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit,
atau;

vii. Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau


teman sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau;

viii. Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau;

ix. Mencemarkan nama baik Rumah Sakit, atau;

x. Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin


yang sah, atau;

xi. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,


sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku, atau;

xii. Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan


sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :

1. Kekacauan administrasi

2. Kerugian financial

3. Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit

4. Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa dan atau menyebabkan


cacatnya pasien.

5. Menyebabkan pasien meninggal dunia.

c) Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud diatas, maka PIHAK PERTAMA
akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK KEDUA secara tertulis ;

d) PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :

i. 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.

ii. Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang


ditetapkan dalam kesepakatan kerja, atau;

iii. Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak


layak dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja, atau;

iv. Memerintahkan bekerja walaupun ditolak oleh PIHAK KEDUA untuk


melakukan suatu pekerjaan pada unit usaha lain yang tidak sesuai dengan
kesepakatan kerja.

3. Kontrak Klinis berakhir dengan sendirinya apabila :

a) Berakhirnya masa kerjasama

b) Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK PERTAMA tidak dapat lagi mengusahakan
pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
c) PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau ;

d) PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang dapat
dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.

e) Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya dikirimkan 1


(satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.

4. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui perjanjian,


maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini dan dalam
hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam waktu 1 (satu)
minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian ;

5. Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka PIHAK
PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam waktu paling
lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK KEDUA ;

6. Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi, pemberontakan atau
tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis keadaan sosial
masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan pemberitahuan terlebih
dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan pengoperasian dan atau pelayanan
kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA, dan oleh karena itu demi hukum
perjanjian ini berakhir ;

7. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan sebagaimana
tercantum dalam poin poin diatas;

8. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu
yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atau berakhirnya hubungan kerja bukan
karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam poin poin diatas, pihak yang
mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya
sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai berakhirnya jangka waktu
perjanjian kerja.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 09 Januari 2019

Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga


(Prof dr Nugroho Kampono,SpOG(K))

Anda mungkin juga menyukai