BAMBANG WIBOWO
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Semiloka Nasional KARS, 8 Agustus 2017 1
POKOK BAHASAN
1
Pendahuluan
2
Tantangan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3
Kebijakan Nasional Peningkatan Mutu Rumah Sakit
4
Akreditasi Rumah Sakit
5
Penutup
2
PENDAHULUAN
Jumlah penduduk usia muda mengarah pada usia tua 1. Jumlah bertambah mencapai 1. Ketahanan Pangan dan Energi
TANTANGAN
305 Juta Di 2035
peningkatan usia harapan hidup dari 50 thn 70 2. Proporsi Remaja Besar
2. Penyediaan lapangan kerja
3. Pergeseran pola penyakit dan
konsekwensi perubahan penyakit dari akut menjadi kronis 3. Proporsi Lanjut Usia Naik komposisi penduduk
4. Masuk Pada Era Digital Dan 4. Pelestarian Lingkungan
Teknologi
Sumber: Paparan Wapres RI, Seminar Eksekutif Demografi , 2015 3
PENDAHULUAN
Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan
Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes) menjadi
penyebab terbesar kematian dan kecacatan
Sumber: Double Burden of Disease & WHO NCD Country Profiles (2014)
Keterangan: Pengukuran Beban Penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
4
PENDAHULUAN
Prevalansi Tekanan Darah Tinggi pada Usia 18+ Tahun Prevalansi Merokok pada Populasi umur
10-18th pada Riskesdas 2013 dan
Sirkesnas 2016
TARGET 2019 : 23,4%
31,7% 32,4%
25,8%
12,9% 17,2%
7,2% 9,5%
0,4% 0,7% 3,9% 14%
7
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
PENDAHULUAN
KOMPETENSI FASKES
AKSES
PELAYANAN SARANA PRASARANA
SUMBER
DAYA
ALAT
KESEHATAN AKREDITASI
SISTEM
RUJUKAN
DAN
KESEHATAN FARMASI
KESEHATAN MUTU
KEPIMPINAN KLINIS
DISTRIBUSI
PEMENUHAN FASILITAS LAYANAN KESEHATAN
PENDAHULUAN
Mutu Layanan
ANGGARAN KESEHATAN APBN 2017
PENDAHULUAN
.anggaran
kesehatan
2016 2017
Komponen Anggaran Kesehatan tetap terjaga
Anggaran APBNP APBN
a b c
sebesar 5%
Kesehatan
1. Melalui Belanja Pemerintah Pusat 76,1 75,2 dari APBN
APBN 2017
A. Anggaran Kesehatan pada K/L 70,1 65,4 MULAI 2016
Rp104 T
B. Anggaran Kesehatan pada BA BUN 6,0 9,8
5% 2. Melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa 21,2 25,2
PROGRAM
PENINGKATAN PROGRAM Terwujudnya
AKSES PENINGKATAN Akses Pelayanan
SARANA MUTU Kesehatan Dasar
PRASARANA AKREDITASI RS dan Rujukan
KOMPETENSI SDM AKREDITASI PKM yang berkualitas
ALAT KESEHATAN Bagi Masyarakat
15
PENGUATAN RS RUJUKAN NASIONAL, PROVINSI, DAN REGIONAL
Pembiayaan
DAK REGULER
DAK PENUGASAN
14 20 110
DAK AFIRMATIF
16
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM PENINGKATAN MUTU
Pasal 4
Pasal 3 (1) Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga
(1) Setiap Rumah Sakit wajib terakreditasi. independen penyelenggara Akreditasi
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada yang berasal dari dalam atau luar negeri.
ayat (1) diselenggarakan secara berkala (2) Lembaga independen penyelenggara
paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Akreditasi sebagaimana dimaksud pada
(3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
ayat (1) dilakukan oleh Rumah Sakit (3) Lembaga independen penyelenggara
paling lama setelah beroperasi 2 (dua) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada
tahun sejak memperoleh izin operasional ayat (1) harus telah terakreditasi oleh
untuk pertama kali. lembaga International Society for Quality
in Health Care (ISQua).
KONDISI FASKES SAAT INI
SWASTA 1028
SWASTA NON 695
426, 41% 438, 43%
PEMDA 500 PERDANA
TNI/POLRI 168 DASAR
PEMDA 125 MADYA
PEMDA KOTA 97 UTAMA
KEMENKES 33 53, 5%
KEMENTERIA 16
TOTAL : 1.031 RS
TOTAL : 2.726 RUMAH SAKIT TERAKREDITASI
Sumber: RS Online (Data per Agustus 2017) Sumber: Dit. Mutu Akeditasi Yankes (Data per Juli
21 2017)
21
JUMLAH PESERTA DAN FASKES LAYANAN JKN
OPTIK 997
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA LABORATORIUM 377
TELAH MENJADI PESERTA JKN APOTIK 2,264
178.384288
RUMAH SAKIT 1,991
RS KELAS D PRATAMA 14
Per Juli 2017 KLINIK UTAMA 181
KLINIK PRATAMA 5,348
JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DOKTER GIGI 1,149
MELAYANI PASIEN JKN DOKTER PRAKTEK 4,510
2,046
26.660
PUSKESMAS + TT
PUSKESMAS 7,783
Per Juli 2017
Sumber : Website BPJS Kesehatan, Juli 2017
(last update: 01/07/2017 9:46:51)
KONDISI FASKES SAAT INI
PENDAHULUAN
.00
RS Rujukan Nasional RS Rujukan Provinsi RS Rujukan Regional Non Rujukan
(14 RS) (20 RS) (110 RS) (530 RS)
23
Jaminan Kesehatan Nasional RS kerjasama BPJS harus terakreditasi sebelum 2019
DIMENSI MUTU MENURUT WHO : EFFECTIVE - EFFICIENT - ACCESSIBLE - ACCEPTABLE/ PATIENTS-CENTERED EQUITABLE - SAFE
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN
Permenkes 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
PENCEGAHAN PENGGUNAAN
INFEKSI PRA ANTIBIOTIK
PPI
HAND - MS MISUSE
HYGIENE USE
(Medication OVERUSE
Safety)
27
PENUTUP
PENDAHULUAN
1. Penguatan pelayanan kesehatan difokuskan untuk meningkatkan akses dan mutu yankes
melalui pemenuhan Sarana Prasarana Alkes, penguatan sistem rujukan, akreditasi
fasyankes, dll
2. RS wajib melaksanakan akreditasi setiap 3 tahun sekali amanat UU no. 44/2009 ttg RS
3. Pada prinsipnya, Akreditasi adalah upaya perubahan Tata Kelola; baik klinis maupun
manajerial RS menuju kearah yang lebih baik.
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus dilaksanakan secara berkesinambungan
untuk mendukung implementasi Jaminan Kesehatan Nasional.
5. Dengan terbitnya permenkes 34/2017 memberikan panduan RS dalam melaksanakan
akreditasi.
6. Standar Nasional Akreditasi RS edisi 1 yang telah disusun KARS secara komprehensif
mengacu pelaksanaan kebijakan dan program serta sejalan perkembangan akreditasi di
tingkat internasional, dapat mendorong RS meningkatkan mutu layanannya sesuai
harapan masyarakat.
TERIMA KASIH