Pada hari ini Selasatanggal Dua Puluh Satubulan Juni tahun Dua Ribu Enam Belas (21-6-
2016), kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. dr. Sitti Aisyah S Salam,SU ,Direktur Rumah Sakit Umum Mitra Sehat yang
berkedudukan di Jl.Wates Km 9 Ngaran, Balecatur, Gamping, Sleman dalam hal ini
bertindak sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Mitra Sehat dalam jabatannya
tersebut, yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”
2. dr. Teddy Janong, M.Kes, Direktur Rumah Sakit Panti Rapih yang berkedudukan di
Jl. Cik Di Tiro No 30 Yogyakarta dalam hal ini bertindak selaku Direktur Rumah Sakit
Panti Rapih dalam jabatannya tersebut, yang untuk selanjutnya disebut sebagai
“PIHAK KEDUA”
Bahwa “PIHAK PERTAMA” dan “PIHAK KEDUA” secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut:PIHAK”
PARA PIHAK mengadakan perjanjian kerja sama (selanjutnya disebut “ Perjanjian”) dengan
ketentuan sebagaimana diatur lebih lanjut dalam perjanjian ini.
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-istilah di bawah ini
memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut:
a. Rujukan adalah kegiatan mengirim pasien dari PIHAK PERTAMA ke PIHAK KEDUA
sehubungan dengan keterbatasan sarana dan prasarana, serta kompetensi PIHAK
PERTAMA.
b. Surat rujukan adalah surat pengantar dari PIHAK PERTAMA yang berisi data nama,
umur, jenis kelamin, alamat, diagnosa penyakit, dan terapi yang telah diberikan kepada
pasien, dan tanggal rujukanyang ditujukan kepada PIHAK KEDUA di poli yang sesuai
dengan kasus pasien. Surat rujukan harus ditanda tangani oleh dokter yang memeriksa
disertai nama jelas dari dokter tersebut.
c. Pasien adalah semua orang yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan baik di
PIHAK PERTAMA maupun di PIHAK KEDUA.
d. Surat Rujukan Balik adalah surat pemberitahuan dari PIHAK KEDUA ke PIHAK
PERTAMA atas pelayanan yang telah diberikan kepada pasien yang dirujuk dan
mengembalikan pada PIHAK PERTAMA untuk penanganan selanjutnya.
e. Surat keterangan masih dalam perawatan adalah surat yang dikeluarkan oleh PIHAK
KEDUA yang ditujukan kepada PIHAK PERTAMA, yang berisi keterangan bahwa
Pasal 6
SANKSI
(1) Apabila PIHAK PERTAMA dalam melakukan pembayaran lebih dari 30 (tiga puluh) hari
sejak diajukan penagihan dari PIHAK KEDUA, maka untuk sementara PIHAK KEDUA
akan menghentikan Perjanjian Kerjasama pelayanan kesehatan dengan melakukan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK PERTAMA, selanjutnya untuk
Tertanggung dari PIHAK PERTAMA akan diberlakukan seperti pasien umum peserta
BPJS Kesehatan.
(2) Apabila PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan kewajibannya/pembayarannya, maka
pelayanan kesehatan dapat dilanjutkan kembali sesuai dengan jangka waktu perjanjian
kerjasama yang masih berlaku dan selanjutnya bukti pembayarannya dikirimkan ke
PIHAK KEDUA.
PASAL 7
MASA BERLAKU
Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal 01 Juli 2016 sampai dengan
tanggal 30 Juni 2018 dan akan ditinjau kembali apabila ada ketidaksesuaian.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA ( FORCE MAJEURE )
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah : suatu keadaan yang terjadi di luar
kemampuan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkan PIHAK yang
mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa menunda pelaksanaan
kewajibannya dalam kesepakatan ini. Keadaan Memaksa (Force Majeure) tersebut
meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang tidak
dinyatakan), pemberontakan, huru hara, pemogokan umum,kebakaran dan
kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan
kerjasama ini.
(2) Dalam hal terjadi Force Majeure, maka pihak yang terhalang untuk melaksanakan
kewajibannya tidak dapat dituntut oleh PIHAK lain. PIHAK yang terkena Force Majeure
wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure tersebut kepada PIHAK lain
secara tertulis paling lambat 7 (tujuh ) hari kalender sejak saat terjadinya peristiwa
Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang
yang menerangkan adanya peristiwa tersebut. PIHAK yang terkena Force Majeure
wajib mengupayakan sebaik-baiknya untuk tetap melaksanakan kewajiban
sebagaimana diatur dalam kerjasama ini segera setelah peristiwa Force Majeure
berakhir.
(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau
diduga oleh PIHAK yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30
(tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali jangka
waktu kerjasama ini.
(4) Semua kerugian dari biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat
terjadinya Force Majeure bukan merupakan tanggungjawab PIHAK lain.
Pasal 10
KORESPONDENSI
(1) PIHAK PERTAMA: RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEHAT
Alamat : Jl. Wates Km 9 Ngaran, Balecatur, Gamping, Sleman
No. Telp : 0274-6498555 , 085100383031
E-mail : rsmitrasehat@yahoo.co.id
rsmitrasehat@gmail.com
a. Bagian Keuangan :
PIC : Bagus Kusuma Raharja, SE
Telp : 081392339047
b. Bagian Humas dan Pemasaran
PIC : Semi, S.KM
Telp. : 085643919687
Saksi – Saksi :
1. ............................................... : (tanda tangan )