SUNARTO
DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PelatihanSunarto, 21062022
Calon Surveior LAFKI
RSUP Karyadi 23082022
Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan tata kelola
mutu
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
7 FOKUS AREA
PEMILIHAN &
PENGELOLAAN PEANALISIS DAN
PENGUMPULAN DATA
KEGIATAN PMKP VALIDASI DATA
INDIKATOR
12 STANDAR
SISTEM PELAPORAN &
PENCAPAIAN &
PEMBELAJARAN
PERTAHAKAN BUDAYA KESELAMATAN
INSIDE DAN
PERBAIKAN
KESELAMATAN PASIEN
44 ELEMEN PENILAIAN
MANAJEMEN RESIKO
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
STANDAR PMKP
PMKP 1 Pengelolaan kegiatan PMKP dan manajemen risiko
PMKP 2 – 3 Pemilihan dan pengumpulan data indikator mutu
PMKP 4 – 5 Analisis dan validasi data indikator mutu
PMKP 6 – 7 Pencapaian dan mempertahankan perbaikan
PMKP 8 – 9 Sistem pelaporan dan pembelajaran
PMKP 10 Pengukuran dan evaluasi budaya keselamatan pasien
PMKP 11 Penerapan manajemen risiko
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Pengelolaaan Kegiatan PMKP & Manajemen
Risiko
PMKP 1
R S mempunyai Komite / Tim penyelenggara Mutu yang kompeten
untuk mengelola kegiatan PMKP sesuai dengan peraturan perUU
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Program PMKP RS
(meliputi tapi tidak terbatas)
a) Pengukuran mutu indikator termasuk Indikator nasional mutu (INM), indikator mutu prioritas rumah sakit
(IMP RS) dan indikator mutu prioritas unit (IMP-Unit).
b) Meningkatkan perbaikan mutu dan mempertahankan perbaikan
berkelanjutan.
c) Mengurangi varian dalam praktek klinis dengan menerapkan PPK / Algoritme / Protokol dan melakukan
pengukuran dengan clinical pathway.
d) Mengukur dampak efisiensi dan efektivitas prioritas perbaikan terhadap keuangan dan sumber
daya mis. SDM.
e) Pelaporan dan Analisa Insiden Keselamatan pasien.
f) Penerapan Sasaran keselamatan pasien.
g) Evaluasi kontrak klinis dan kontrak manajemen.
h) Pelatihan semua staf sesuai perannya dalam program PMKP.
i) Mengkomunikasikan hasil pengukuran mutu meliputi masalah mutu dan capaian data kepada
staf.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Pemilihan dan Pengumpulan Data Indikator
PMKP 2
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari :
1. Ketentuan/peraturan
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated). Setiap indikator
mengandung 1-3 dimensi mutu
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indikator.
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan.
Tipe Indikator Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kemampuan sumber
daya yang cukup untuk memberikan pelayanan
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaannya
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan
Outcome: untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap pengguna layananSunarto, 21062022
PROFIL INDIKATOR
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan , Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan
waktu.
Numerator (Pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu
Denumerator (Penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel.
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
Kriteria Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam
pengukuran
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Metode Pengumpulan Data Retrospektif, Observasi
Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan formulir observasi).
Jenis Sumber Data :
1. Data Primer (mengumpulkan langsung menggunakan lembar pencatatan hasil observasi,
kuesioner)
2. Data sekunder (rekam medis, buku catatan komplain) Sunarto, 21062022
PROFIL INDIKATOR
Instrumen Pengambilan Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Data
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili populasi. Besar sampel disesuaikan
dengan kaidah-kaidah statistik.
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi/data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Secara umum ada 2 cara :
1.Probability Sampling
2.Non Probability Sampling
Periode Pengumpulan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya setiap bulan
Data
Penyajian Data Cara menampilkan data, contoh tabel, run chart, grafik
Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan melaporkan data, contohnya
Pelaporan Data setiap bulan, setiap triwulan
Penanggung Jawab Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target yang
ditetapkan Sunarto, 21062022
Pengukuran Indikator nasional mutu (INM),
Prioritas perbaikan Tingkat R S dan di Unit
a) INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM) yaitu indikator mutu nasional yang wajib
dilakukan pengukuran, sebagai informasi mutu secara nasional.
Sunarto, 21062022
Analisis dan Validasi Data Indikator Mutu
PMKP 4
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Elemen Penilaian PMKP 4
2. Keamanan dan kerahasiaan tetap dijaga saat berkontribusi pada database eksternal
3. Telah menganalisa efisiensi berdasarkan biaya dan jenis sumber daya yang
digunakan (sebelum dan sesudah perbaikan) terhadap satu proyek prioritas perbaikan
yang dipilih setiap tahun.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
PMK P 4 .1
Staf dengan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang
bertugas mengumpulkan dan menganalisis data R S secara
sistematis.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
PMK P 5
R S melakukan proses validasi data terhadap
indikator mutu yang diukur.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Data yang harus divalidasi
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Mencapai dan Mempertahankan Perbaikan
PMKP 6
R S mencapai perbaikan mutu dan dipertahankan
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
PMK P 7
Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan standar pelayanan kedokteran
di RS untuk menunjang pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Sistem Pelaporan dan Pembelajaran
Keselamatan Pasien R S
PMKP 8
R S mengembangkan Sistem pelaporan dan
pembelajaran keselamatan pasien di R S (SP2KP)
a. Direktur menetapkan Sistem pelaporan dan pembelajaran keselamatan pasien RS (SP2KP-RS) termasuk definisi,
jenis IKP meliputi kejadian sentinel (a – o) dalam bagian maksud dan tujuan), KTD, KNC, KTC dan KPCS, mekanisme
pelaporan dan analisanya serta pembelajarannya,
b. Komite mutu membentuk tim investigator sesegera mungkin untuk melakukan investigasi komprehensif / analisa
akar masalah (root cause analysis) pada semua kejadian sentinel dalam kurun waktu tidak melebihi 45 hari.
d. Pimpinan RS menetapkan proses untuk menganalisa KTD, KNC, KTC, KPCS dengan melakukan investigasi
sederhana dengan kurun waktu Grading biru tidak melebihi 7 hari, grading hijau tidak melebihi 14 hari.
Definisi kejadian sentinel meliputi (a- o) dan dapat meliputi kejadian lainnya seperti
yang disyaratkan dalam peraturan atau dianggap sesuai oleh RS untuk ditambahkan
ke dalam daftar kejadian sentinel.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
KEJADIAN SENTINEL
Kejadian Sentinel suatu kejadian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit pasien atau
penyakit yang mendasarinya yang terjadi pada pasien.
Kejadian sentinel, salah satu jenis IKP yang harus dilaporkan yang menyebabkan terjadinya hal2 berikut ini:
a) Kematian.
b) Cedera permanen.
c) Cedera berat yang bersifat sementara / reversible.
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
PMK P 9
Data laporan insiden keselamatan pasien selalu dianalisis setiap
tiga bulan untuk memantau ketika muncul tren atau variasi yang
tidak diinginkan
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
Komite mutu menganalisa dan memantau IKP setiap triwulan untuk
mendeteksi pola, tren serta variasi berdasarkan frekuensi pelayanan dan/atau
risiko terhadap pasien.
Laporan insiden dan hasil Investigasi komprehensif (RCA) maupun investigasi
sederhana (simple RCA) harus dilakukan untuk setidaknya hal2 berikut ini:
a ) Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi,
b ) S e m u a kejadian serius akibat reaksi obat (adverse drug reaction) yang serius
sesuai yang ditetapkan oleh rumah sakit
c ) S e m u a kesalahan pengobatan (medication error) yang signifikan sesuai yang
ditetapkan oleh rumah sakit
d ) S e m u a perbedaan besar antara diagnosis pra- dan diagnosis pascaoperasi;
m isalnya diagnosis praoperasi adalah obstru ksi saluran pencern aan dan
diagnosis pascaoperasi adalah ruptur aneurisme aorta abdominalis (AAA)
e ) KTD atau pola kejadian tak dih arapkan selam a sedasi prosedural tanpa
memandang cara pemberian
f ) KTD atau pola kejadian tak diharapkan selama anestesi tanpa memandang
cara pemberian
g ) KTD yang berkaitan dengan identifikasi pasien
h) Kejadian 2 lain; m isalnya infeksi yang berkaitan dengan perawatan
kesehatan atau wabah penyakit menular
Sunarto, 21062022
PMK P 10
Rumah sakit melakukan pengukuran dan evaluasi
budaya keselamatan pasien
Sunarto, 21062022
Sunarto, 21062022
PMKP 11
Komite mutu memandu penerapan program
manajemen risiko di rumah sakit
Elemen penilaian PMKP 11