Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERBAIKAN MUTU PRIORITAS

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AZALIA


TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia yaitu memberikan
pelayanan yang sopan santun dan penuh perhatian, pelayanan yang cepat, tepat,
dan terjangkau, mewujudkan karyawan yang penuh loyalitas, kejujuran serta
tanggung jawab, dan mengutamakan keselamatan, kesembuhan, dan kepuasan
pasien.
Untuk itu Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia melakukan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang sesuai dengan standar Akreditasi
Kemenkes. Kegiatan ini dilakukan disetiap unit kerja atau instalasi terkait untuk
mengukur kinerja pelayanan rumah sakit dan sebagai manajemen kontrol untuk
mendukung pengambilan keputusan.
Pengukuran prioritas perbaikan tingkat rumah sakit mencakup:
a) Sasaran keselamatan pasien meliputi enam Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
b) Pelayanan klinis prioritas untuk dilakukan perbaikan
c) Tujuan strategis rumah sakit
d) Perbaikan sistem
e) Manajemen risiko untuk melakukan perbaikan secara proaktif terhadap proses
berisiko tinggi
Untuk memilih prioritas pengukuran dan perbaikan menggunakan kriteria
prioritas mencakup:
a) Masalah yang paling banyak di rumah sakit.
b) Jumlah yang banyak (High volume).
c) Proses berisiko tinggi (High process).
d) Ketidakpuasan pasien dan staf.
e) Kemudahan dalam pengukuran.
f) Ketentuan Pemerintah / Persyaratan Eksternal.
g) Sesuai dengan tujuan strategis rumah sakit.
h) Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia.
2. Tujuan Khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu Rumah Sakit melalui pemantauan
Pengukuran prioritas perbaikan ditiap-tiap unit dan instalasi terkait.
b. Dievaluasinya penentuan pengukuran perbaikan mutu dengan menilai
dampak skunder dan primer
c. Didapatkan nya rekomendasi dari governing body (dewan pengawas))
mengenai pelayan prioritas Rumah Sakit

C. Kegiatan Pokok
Kegiatan pemantauan pengukuran prioritas perbaikan rumah sakit dimulai
januari – Juni 2022

No AREA JUDUL INDIKATOR


1 Area Sasaran Keselamatan 1. Peningkatan komunikasi efektif dengan
Pasien metode tekhnik sbar dan tulbakon
2. Peningkatan keamanan obat yang perlu
dwaspadai (high alert)
3. Kepatuhan pelaksanaan prosedur site
marking pada pasieb yang akan
dilakukan tindakanmopearsi
4. Infeksi luka infus
5. Identifikasi pasien
6. Kepatuhan upaya pencegahan risiko
pasien jatuh
2 Area Pelayanan Klinis Prioritas 1. Ketidakmampuan menangani BBLR 1500 –
2500gr
2. Waktu tanggap Operasi seksio sesarea
emergensi

3 Area Tujuan Strategis 1. Emergensi respon time


2. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
dokter

4 Perbaikan Sistem 1. Angka keberhasilan promosi RS


2. Kepatuahan waktu visite dokter
3. Kepuasan pasien

5 Manajemen Resiko 1. Kepatuhan identifikasi pasien

D. Rincian Kegiatan
1. Menetapkan rencana kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia sesuai dengan keputusan direktur.
2. Melakukan sosialisasi komite mutu dan keselamatan pasien, kebijakan,
pedoman, panduan, dan program kerja seluruh kegiatan peningkatan mutu dan
keslamatan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia.
3. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan.
4. Melakukan validasi data pemantauan indikator mutu area sasaran keselamatan
pasien, area pelayanan klinis prioritas, area tujuan strategis, perbaikan sistem,
manajemen resiko.
5. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu.
6. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-
masing bagian/unit.
7. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu prioritas perbaikan.
8. Menyusun laporan analisa terkait insiden keselamatan pasien.

E. Jadwal Kegiatan
1. Menetapkan rencana pengingkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan
keputusan direktur
2. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing
bagian/unit setiap bulan
3. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan
berkesinambungan
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu dan validasi data
mutu setiap bulan
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu prioritas
6. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu prioritas dan keselamatan
pasien

F. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dilakukan oleh petugas pengumpul data dan tim PMKP, kemudian
dilakukan rekapitulasi dan analisa oleh penanggung jawab pengumpul data. Data
hasil pemantauan ditulis pada form pemantauan dan dikumpulkan dengan
dilengkapi laporan tindak lanjut program dengan tekhnik PDCA untuk yang
belum sesuai dengan standar yang ditetapkan atau setiap ditemukan suatu
permasalahan disetiap instalasi kerja dan ditembuskan kepada Komite PMKP
setiap bulannya.
BAB II
PEMBAHASAN

HASIL KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR PRIORITAS


1. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
120

100

80

60

40

20

0
Januari Februari Maret April Mei Juni STANDAR
Peningkatan komunikasi efektif dengan
75 78 80 78 86 95 100
metode tehnik SBAR dan Tulbakon
peningkatan keamanan obat yang perlu
0 0 0 0 0 13 0
diwaspadai (high allert)
Kepatuhan pelaksanaan prosedur site
marking pada pasien yang akan 75 78 80 100 100 0 100
dilakukan operasi
Infeksi luka infus 0 1 0 1.36 0.62 0.68 20
Identifikasi Pasien 96 100 92 89 75 70 100
Kepatuhan upaya pencegahan risiko
93 93 83 93 100 96 100
pasien jatuh

ANALISIS :
Pada Sasaran keselamatan pasien ada 6 indikator yang di pantau, dan semua
indikator masih naik turun dalam pencapaian ke standar diakrenakan dengan staf
yang banyak baru dan utnuk pemahaman masih belum sesuai harapan, ada 1 indikator
identifikasi pasien yang akan terus dipantau dikarenakan naik turun pencapaian
standar yang sangat tidak signifikan.
REKOMENDASI :
Di lakukan pelatihan tentang identifikasi pasien dan tata cara bahasa kepada
seluruh staf.
RENCANA TINDAK LANJUT :
Pelatihan tentang identifikasi pasien dimasukan ke program untuk dijalankan
pihak diklat setiap 1 tahun sekali untuk para staf, dimasukan juga di program
pendidikan orientasi staf baru, dan selalu di evaluasi tiap hari di unit staf kerja

2. AREA PELAYANAN KLINIS PRIORITAS


100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni STANDAR
Ketidakmampuan menangani BBLR
0 0 0 11 0 0 0.5
1500-2500gr
Waktu tanggap operasi seksio sesarea
93 93 83 80 69 91 80
emergensi

ANALISIS :

Area pelayanan klinis prioritas sudah menginjak ke standar, akan tetapi masih
ada kendala yaitu di alat kesehatan yang masih dibutuhkan di unit.

REKOMENDASI :

Mengajukan kembali peralatan yang dibutuhkan di tiap unit untuk


mengefektifkan pelayanan.

TINDAK LANJUT :

Mengajukan penambahan alat CPAP di unit NICU dan di realisasikan di


bulan Juli 2022.
3. AREA TUJUAN STRATEGIS

120

100

80

60

40

20

0
STANDA
Januari Februari Maret April Mei Juni
R
Emergensi respon time 100 100 100 100 100 100 100
Kepuasan pelanggan terhadap
80 92 98 86 82 80 100
pelayanan dokter

ANALISIS :

Area tujuan strategis yang di prioritaskan dalam 6 bulan mengalami dampak


yang sangat bagus hampir mencapai standar. Dalam kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan dokter itu yang sangat menjadi pantauan karena salah satu modal dalam
pengembangan pelayanan di RS.

REKOMENDASI :

Dilakukan rapat evaluasi bulanan dengan komite medik dan DPJP dalam
pembahasan pelayanan kepuasan pasien. Mempertahankan respon time di unit gawat
darurat.

4. PERBAIKAN SISTEM
120
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni STANDAR
Angka keberhasilan promosi
80 87 95 88 90 93 100
rumah sakit
Kepatuhan waktu visite dokter 76 79 76 83 83 86 80
Kepuasan pasien 86 90 90 84 83 84 76

ANALISIS :
Mutu di area perbaikan system sudah mencapai standar
REKOMENDASI :
Akan mempertahankan hasil capaian pada bulan selanjutnya dan tetap
melakukan evaluasi kembali untuk meningkatkan kepuasan pasien

5. MANAJEMEN RESIKO

120

100

80

60

40

20

0
Januari Februari Maret April Mei Juni STANDAR
Identifikasi Pasien 96 100 92 89 75 70 100

ANALISIS :

Indikator Kepatuhan Identitas Pasien merupakan Indikator Nasional Mutu


dengan standar 100%, dari grafik diatas angka yang menunjukan pada triwulan kedua
di bawah standar. Hal ini dikarenakan kurangnya PPA dalam mengidentifikasi pasien
baik itu pasien baru masuk maupun pasien yang sudah lama dalam perawatan.

REKOMENDASI :

Sudah dilakukan pelatihan tentang identifikasi pasien dan tetap mengarahkan


PPA dalam mengidentifikasi pasien secara benar baik itu pasien baru masuk maupun
pasien rawatan yang sudah lama.

RENCANA TINDAK LANJUT :


Pelatihan tentang identifikasi pasien dimasukan ke program untuk dijalankan
pihak diklat setiap 1 tahun sekali untuk para staf, dimasukan juga di program
pendidikan orientasi staf baru, dan selalu di evaluasi tiap hari di unit staf kerja
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan perbaikan mutu prioritas periode januari – juni tahun 2022
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia Kabupaten Bener Meriah. Upaya yang
dilakukan adalah upaya maksimal yang bisa dikerjakan saat ini, tentunya upaya yang
berkesinambungan dan terus dilakukan sehingga mencapai hasil sesuai standar bagi
semua pemberi dan pengguna layanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia.

Anda mungkin juga menyukai