Nomor : 019/SK.DIR/RSIY/I/2022
Tanggal : 10 Januari 2022
PROGRAM
UNIT KERJA KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
JANUARI 2022-DESEMBER 2022
I. PENDAHULUAN
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya guna
memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan
sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam
masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai cenderung menuntut
pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk
pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat
akan mutu pelayanan Rumah Sakit maka fungsi pelayanan RS Islam Yatofa
secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien
serta memberi kepuasan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah
proses yang berkesinambungan dan berorientasi pada hasil yang
memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu
pelayanan rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja
namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian
pelayananannya,
Karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan
jasa.Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan
sistematik untuk memantau dan menilai untuk meningkatkan asuhan pasien
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap (Jacobalis S, 1989).
II. LATAR BELAKANG
RS Islam Yatofa merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan
yang kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul
karena pelayanan di RS Islam Yatofa menyangkut berbagai fungsi pelayanan,
serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar RS Islam
Yatofa mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, harus
memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis
maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, RS
Islam Yatofa harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan
mutu di semua tingkatan.
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS Islam
Yatofa telah dilakukan sejak 2019. Dalam upaya peningkatan mutu RS ini
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan yang didalamnya
menetapkan garis-garis besar program peningkatan mutu dan ditambah
dengan keselamatan pasien melalui Program 6 sasaran Keselamatan pasien.
Secara garis besar upaya peningkatan mutu dan Keselamatan
Pasien RS melalui program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi sudah
berjalan dengan beberapa perbaikan, indikator yang dipakai adalah jenis
indikator mutu pelayanan yaitu non-bedah yang terdiri dari Angka kejadian
infeksi dengan jarum infus, Angka kejadian penyulit / infeksi karena tranfusi
dan infeksi saluran kencing setelah pemasangan kateter urin. Indikator Bedah
yaitu Infeksi Daerah Operasi (IDO).
Sedangkan untuk Insiden Keselamatan Pasien di RS Islam Yatofa
dilakukan dengan pencatatan dan pelaporan beberapa program Keselamatan
Pasien yaitu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
dan Kejadian Sentinel.
Program Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS
Islam Yatofa disusun agar terselenggara dan meningkatnya mutu rumah sakit
serta menjamin keselamatan pasien yang menggunakan layanan kesehatan.
Hal tersebut akan terus menerus dan berkesinambungan digalakkan sehingga
tercipta pelayanan Kesehatan prima yang berorientasi pada mutu paripurna
(Total Quality Management) dan peningkatan mutu berkelanjutan (Continous
Quality Improvement) di RS Islam Yatofa Pengukuran mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan mengukur dan memecahkan
masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini, rumah sakit harus
melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Rumah sakit
dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan pelayanan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk
mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu instrument mutu
pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil
(output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit tidak dapat diketahui
apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula.
Indikator rumah sakit disusun bertujuan mengukur kinerja Rumah sakit serta
nyata sesuai standar yang ditetapkan.
III. TUJUAN
A. Umum
Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang
memenuhi standar pelayanan, keselamatan pasien dan memberikan
kepuasan kepada pasien di RS Islam Yatofa.
B. Khusus
1. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar
pelayanan medis dan keperawatan.
2. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
medik, keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai
dengan kebutuhan pasien.
3. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan, keselamatan pasien
dan kinerja melalui peningkatan kemampuan pemberian pelayanan
kesehatan.
4. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan RS Islam Yatofa melalui
indikator mutu pelayanan rumah sakit.
VI. SASARAN
1. Terimplementasi dan dilakukannya audit terhadap 5 Clinical Pathway
2. Tersusun dan teranalisanya Indikator Prioritas KMKP
3. Tersusunnya sistem pencatatan dan pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien (IKP)
4. Terlaksananya Analisa Risk Grading dan FMEA
5. Termonitoringnya kegiatan PPI
6. Termonitoringnya penilaian kinerja di RS
7. Terlaksananya Diklat KMKP bagi Direksi, KMKP dan PIC
8. Terlaksananya Program KMKP di unit kerja
9. Terlaksananya Pencatatan & pelaporan
10. Terlaksananya Monitoring dan evaluasi kegiatan KMKP
XI. PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas secara umum dapat disimpulkan
bahwa Program Kerja KMPK tahun 2022 merupakan unsur yang sangat
penting dalam peningkatan mutu dan keselamatan RS Islam Yatofa.
Program Kerja yang sudah tersusun ini tentu hanya akan
dapat berjalan lancar dengan bantuan dari segala pihak, baik
Direktur, Direksi, sampai ke seluruh pegawai RS Islam Yatofa. Untuk
itu dukungan dari segala pihak sangat diharapkan.Semoga dengan
niatan baik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan RS
Islam segala rencana tersbut dapat terlaksana sesuai apa yang
direncanakan.
Menyetujui,
Direktur PT YSW