TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI BEDAH
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
AZALIA TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
DAN PELAYANAN INSTALASI BEDAH RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK AZALIA
Daftar Isi i
BAB I PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang 1
BAB X PERTEMUAN/RAPAT 28
BAB X1 PELAPORAN 29
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
I
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pemberi pelayanan public,
pelayanan yang diberikan rumah sakit adalah pelayanan kesehatan. Salah satu
pelayanan yang diberikan adalah pelayanan medic. Berdasarkan peraturan
menteri kesehatan No. 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah
sakit. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna,salah
satunya adalah pelayanan bedah bagi rumah sakit ibu dan anak, pelayanan
bedah sentral merupakan salah satu bentuk pelayanan yang di perlukan rumah
sakit ibu dan anak sebagai institusi pelayanan public.
Menurut American hospital association (1997) rumah sakit adalah
suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta
sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan
keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit
yang diderita oleh pasien.
Pelayanan anestesi pada hakekatnya harus bisa memberikan tindakan
medis yang aman, efektif, berperikemanusiaan, berdasarkan ilmu
kedokteran mutakhir dan teknologi tepat guna dengan
mendayagunakan sumber daya manusia yang berkompeten dan
profesional dalam menggunakan peralatan dan obat-obatan yang sesuai
standar, pedoman dan petunjuk profesi Anestesiologi dan Terapi
Intensif Indonesia
3.1 VISI
a. Pelayanan yang sopan santun dan penuh perhatian
b. Pelayanan yang cepat, tepat dan terjangkau
c. Mewujudkan karyawan yang penuh loyalitas, kejujuran dan tanggung
jawab
d. Mengutamakan keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pasien
3.2 MISI
Menjadi rumah Sakit Ibu dan Anak pilihan utama masyarakat bener
meriah dan sekitarnya, unggul dalam pelayanan dan memuaskan
3.3 MOTO
“Aman dan Nyaman Kami Utamakan”
DIREKTUR
PELAYANAN MEDIS
Ka.INSTALASI
BEDAH SENTRAL
PERAWAT ANASTESI
PJ. CCSD
Tanggung Jawab :
Hasil Kerja :
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
Wewenang :
Wewenang :
Wewenang :
Syarat Jabatan :
1. dr atau paramedic
2. Menguasai betul dan fasih dalam tekhnik aseptic
3. Mengenal dengan baik tekhnik operasi
4. Mampu mengelola pasien gawat
5. Mengenal baik instrumen yang diperlukan
6. Mengenal karakteristik operator
7. Mempunyai kecepatan kerja yang tinggi dan baik
8. Teliti dan cekatan
Uraian tugas :
1. Sebelum pembedahan
a. Menyiapkan keperluan pembedahan, set instrumen, BHP,
desinfektan, linen dan lain-lain
b. Menghitung dan memastikan jumlah instrument steril , BHP, Alat,
Kasa, Jarum, dan lain-lain
3. Setelah Pembedahan
a. Menghitung dan memastikan alat yang di pakai
b. Memfiksasi drain dan kateter
c. Mengganti alat linen, baju pasien, serta memindahkan pasien dari
meja operasi ke brankar
d. Merapikan dan membereskan kamar operasi
e. Membersihkan dan mencuci alat ( bila on call)
f. Mengecek set instrumen dan menyeterilkannya ( bila on call)
Tanggung Jawab :
Wewenang :
a. Mengusulkan SI keperawatan
b. Menguasai nama dan alat instrument
c. Mengetahui dan memahami tekhnik steril
d. Mengikuti pelatihan dasar instrument ektern/intern
e. Terampil dan teliti
Tugas Pokok :
Membantu kelancaran kegiatan pelayanan bedah di Instalasi Bedah sesuai
tanggung jawabnya
Uraian Tugas :
1. Menerima pasien yang akan dibedah
2. Memeriksa dengan menggunakan formulir “check list”
Uraian Tugas :
1. Pre Anastesi
a. Serah Terima Pasien
❖ Mengintruksikan ke rawat inap atau ruangan yang berkaitan
untuk mendorong pasien ke instalasi bedah
❖ Serah terima pasien di ruangan perimidikasi dfengan perawat
ruangan
❖ Mengkaji ulang persiapan pasien dan keadaan pasien saat
serah terima
❖ \mempersiapkan administrasi dan kelengkapan rekam medic
pasien
❖ Mengukur tanda-tanda vital dan mendokumentasikanya dalam
rekam medic pasien
b. Sebelum Pembiusan
❖ Menyiapkan obat dan cairan yang diperlukan, termasuk obat
emergensi
❖ Menyiapkan mesin anestesi, monitor jantung, suction,
kecukupan O2 dan N2O dengan cara memantau flawmeter
❖ Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh yang hilang
selama pembedahan
❖ Mendokumentasikan hasil pemantauan ke rekam medic pasien
❖ Melaporkan hasil pemantauan kepada dokter spesialis anastesi
❖ Menjaga keamanan pasien dari resiko jatuh
❖ Menyiapkan mesin anastesi, monitor jantung, suction,
kecukupan O2 dan N2O serta melakukan tes dahulu sebelum
digunakan
❖ Menyiapkan peralatan intubasi beserta perlengkapannya
c. Selama Pembedahan
❖ Mengobservasi tanda-tanda vital pasien setiap 5 menit selama
pembedahan
❖ Memberikan obat-obat anastesi sesuia instruksi dokter
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan anestesi
2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan jumlah investaris obat dan
alat anastesi
3. Bertanggung jawab terhadap administrasi
Wewenang :
1. Mengusulkan pembahasan peralatan anastesi
2. Mengusulkan untuk penambahan tenaga anastesi
3. Mengusulkan untuk pengembangan SDM
Syarat Jabatan :
1. DII Keperawatan minimal
2. Sertifikat pelatihan anastesi
3. Pengalaman di pelayanan anastesi
Analisa Data
Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan di Instalasi Bedah saat ini 4 orang. Saat ini
tenaga perawat Instalasi Bedah ada 3 orang sehingga masih kurang.
7. Perawat Anastesi
( 2 x 3 jam ) + ( 1 x 1 jam ) + (1 x 2 jam ) x 1 = 9 : 8 = 1,125
8
Di instalasi bedah tenaga perawat RR belum ada dan yang bertanggung jawab
di ruang penerimaan dan petugas RR saat ini adalah tenaga penata anastesia dan
di bantu oleh tenaga perawat pelaksana.
Kekurangan tenaga di instalasi bedah sentral adalah :
1 tim ( asisten, instrument, sirkulair ) : 1 orang ( perawat pelaksana )
Penata Anastesi : 1 orang
Tenaga Penerimaan dan RR : 1 orang
Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Anestesi, sedasi 24
Total kekurangan tenaga di instalasi bedah :
Dengan jumlah operasi rata- rata 1 sd 2 perminggu, tenaga perawat 1 tim ( 3 org/
tim penata anastesi ) Di Instalasi Bedah diharapkan cukup dengan pertimbangan :
1. Operasi emergensi
2. Jumlah operasi yang tidak menentu setiap harinya
3. Pergantian libur/ on call tiap minggunya
4. On call tiap hari minggu atau hari besar
Maka jumlah tenaga perawat di Instalasi bedah 1 orang dan kurang 1 penata
anastesi.
Dalam rangka untuk mengenal unit kamar operasi di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Azalia perlu di adakan orientasi sebelum terjun ke lapangan
a. Tujuan umum
Mengenal lingkungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia dan sub bagian
instalasi bedah
b. Tujuan khusus
Agar pegawai mengetahui secara garis besar/ jajaran yang terkait dalam
struktur organisasi unit kamar operasi di rumah Sakit Ibu dan Anak Azalia
❖ Sosialisa tentang
tujuan, visi, misi,
falsafah , struktur
organisasi kamar
bedah
❖ Jadwal dinas
1. Prosedur
- Pembelajaran - Ka. IB/
penerimaan dari :
- Tanya jawab perawat IB
- Rawat Inap
- Survey yang
- Rawat Jalan
lapangan berkompeten
- IGD