Anda di halaman 1dari 38

[Grab your reader’s attention with a great quote from the document or use this space to

emphasize a key point. To place this text box anywhere on the page, just drag it.]

1
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : /SK/RSSR/II/2020
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT GIZI
RUMAH SAKIT UMUM SEMARA RATIH

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SEMARA RATIH


Menimbang : a. bahwa dalam menjalankna Visi dan Misi Rumah Sakit
Umum Samara Ratih perlu membuat pedoman tentang
Pengorganisasian Unit Gizi Rumah Sakait Umum Semara
Ratih demi terciptanya keamanan dan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Umum Samara Ratih
b. bahwa agar pedoman tentang Pengorganisasian di Rumah
Sakit Umum Semara Ratih dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum
Semara Ratih sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pedoman pengorganisasian unit gizi di Rumah Sakit Umum
Semara Ratih
c. bahwa sesuai butir a. dan b. diatas perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Semara
Ratih.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Kedokteran Tahun 2004 Tentang


Praktik Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit

2
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
129/Menkes/SK/III/2008 Tentang Standart Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1575/Menkes/SK/Per/XI/2005 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1575/Menkes/SK/Per/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


SEMARA RATIH TENTANG PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT GIZI DI
RUMAH SAKIT UMUM SEMARA RATIH

Kedua : Memberlakukan kebijakan pengorganisasian unit gizi


sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

Ketiga : Pedoman Pengorganisasian Unit Gizi Rumah Sakit Umum


Semara Ratih ini diberlakukan sejak surat keputusan ini di tanda
tangani oleh Direktur.

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan


dalam pedoman ini akan diadakan penyesuaian dan
penyempurnaan sebagaimana mestinya.

3
Ditetapkan di : Luwus
Pada Tanggal :

Dr. I Wayan Buana, Sp.B., Finacs., M.M.


Direktur RSU Semara Ratih

4
DAFTAR ISI
COVER
SK PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
DAFTAR ISI ................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 6
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ........................................... 7
A. Sejarah Rumah Sakit Umum Semara Ratih .............................................. 7
B. Sarana Dan Prasarana................................................................................ 8
C. Sarana Fisik Rumah Sakit ..................................................................... 9
D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit .......................................................... 11
E. Data Tenaga Rumah Sakit ..................................................................... 14
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS ..................... 17
A. Visi ............................................................................................................ 17
B. Misi ........................................................................................................... 17
C. Falsafah ..................................................................................................... 17
D. Nilai .......................................................................................................... 17
E. Tujuan rumah sakit ................................................................................... 17
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ................................ 20
BAB V STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT .................................. 21
BAB VI URAIAN JABATAN ........................................................................ 22
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .......................................................... 30
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.......... 33
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ................................................................ 34
BAB X PERTEMUAN ATAU RAPAT .......................................................... 37
BAB XI PELAPORAN .................................................................................... 38
A. Laporan Harian ......................................................................................... 38
B. Laporan Bulanan ....................................................................................... 38
C. Laporan Triwulan ...................................................................................... 38

5
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit merupakan salah satu provider pelayanan kesehatan yang penting,
sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan padanya sehingga
tersedianya fasilitas rumah sakit yang aman, memadai, berfungsi, dan suportif bagi
pasien, keluarga, staf, dan pengunjung saat ini sudah bukan menjadi hal yang baru lagi.
Hal ini wajib diupayakan oleh rumah sakit yang melaksanakan tugas pelayanan
kesehatan masyarakat. Fasilitas tersebut meliputi sarana gedung, prasarana, dan
peralatan kesehatan yang layak pakai.
Untuk menjaga dan memelihara segala fasilitas yang ada menjadi siap dan layak
pakai, dibutuhkan suatu sistem manajemen yang mengatur tentang penggunaan,
pemeliharaan, serta batasan-batasan lain sehingga dalam penggunaannya tidak
menimbulkan suatu bahaya atau risiko.
Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja Ruang Bersalin RSU Semara Ratih
memuat Visi Misi, gambaran umum, struktur organisasi, uraian jabatan, tata hubungan
kerja, Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil, kegiatan orientasi, pertemuan dan
pelaporan.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Umum Semara Ratih


Gagasan mendirikan Rumah Sakit Umum Semara Ratih diawali dari
banyaknya keluhan masyarakat Tabanan khususnya di daerah kecamatan Penebel
dan Baturiti yang mengalami kesulitan dalam mencari pelayanan kesehatan di
rumah sakit umum daerah. Selain karena tempatnya yang jauh keluhan tidak
mendapatkan kamar atau over load menjadi alasan munculnya gagasan mendirikan
RSU Semara Ratih.
Jalur jalan raya utama menuju Denpasar-Singraja tidak terdapat rumah
sakit, sedangkan jalur ini merupakan jalur pariwisata dan jalur yang rentan dengan
kecelakaan laku lintas. Dengan pertimbangan kemanusiaan, meringankan beban
pasien atau masyarakat, serta adanya keinginan memberikan pelayanan kesehatan
dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terlebih di era JKN/KIS,
para pemilik akhirnya memutuskan RSU Semara Ratih didirikan di Desa Luwus.
RSU Semara Ratih yang berkedudukan di Desa Luwus tepatnya di Jalan
Raya Denpasar-Singaraja, Banjar Luwus, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan dibangun mulai tahun 2013. RSU Semara Ratih berada
dibawah naungan PT. Purnama Semaratih Sejati dengan akte PT Nomor -20-.
Dalam proses pendirian rumah sakit tentunya tidak dapat langsung beroperasional
karena proses pembangunan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta
pengurusan ijin-ijin yang membutuhkan peran serta dari instansi luar.
Pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2016 RSU Semara
Ratih diresmikan dengan menyelenggarakan upacara pemelaspasan sesuai dengan
agama atau kepercayaan para pemilik atau owner yang beragama Hindu, setelah
itu pada bulan September-Oktober rumah sakit divisitasi oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan yang didampingi bersama tim visitor dari Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dalam rangka pengurusan ijin operasional rumah sakit. Setelah
pelaksanaan visitasi tersebut RSU Semara Ratih resmi beroperasional melayani

7
pasien pada tanggal 1 Nopember 2016 sesuai dengan ijin operasional rumah sakit
Nomor 503/5735/Dikes/2016 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabanan.
B. Sarana Dan Prasarana
1. Area Rumah Sakit
Luas Lahan Rumah Sakit Yaitu 7.675 M2 Dengan Luas Bangunan
2.827M2 . Adapun Rincian Pemanfaatan Lahan Sebagai Yaitu Sebagai Berikut :

Jumlah Jumlah Luas Lahan

No Uraian Gedung Ruang Luas Ket


(Unit) (Unit) %
(M2)

1 Gedung UGD, Pelayanan 1 27 300 3.91 Lantai 2


Rawat Jalan, Apotek &
Perkantoran

2 Gedung Ruang Operasi 1 7 125 1.63

3 Gedung Perawatan VIP 1 8 120 1.56

4 Gedung Perawatan Kelas 1 1 8 120 1.56

5 Gedung Perawatan Kelas 2 1 9 119 1.55

6 Gedung Perawatan Kelas 3 1 6 334 4.35

7 Gedung Gudang, CSSD, 1 6 72 0.94


Luandry

8 Gedung Dapur, Kantin 1 6 147 1.92

9 Ruang Terbuka Terbangun - - 1.500 19.54

10 Ruang Terbuka Hijau - - 4.848 63.17

8
2. Sarana Fisik Rumah Sakit
No Sarana Fisik Yang Ada Jumlah

1 Ruang Direktur 1

2 Ruang Wakil Direktur 1

3 Ruang Sekretaris 1

4 Ruang Administrasi 1

5 Ruang Anggaran 1

6 Ruang SIMRS 1

7 Ruang Komite Medik 1

8 Ruang Komite Keperawatan 1

9 Ruang Rapat/Aula 1

10 Ruang Praktek Dokter Spesialis 5

11 Ruang Praktek Poli Gigi 1

12 Ruang UGD 1

13 Ruang Istirahat Dokter UGD 1

14 Ruang Rekam Medis 1

15 Ruang Loket BPJS 1

16 Ruang Front Office/Admission 1

17 Unit Farmasi 1

18 Ruang Operasi 2

9
19 Ruang Recovery Room 1

20 Ruang Ganti/Persiapan Operasi Perawat 1

21 Ruang Ganti/Persiapan Operasi Dokter 1

22 Ruang Istirahat Kamar Operasi 1

23 Ruang HCU 1

24 Ruang Istirahat Dokter HCU 1

25 Ruang Bersalin 1

26 Ruang Laboratorium 1

27 Ruang Radiologi 1

29 Ruang / Kamar VIP (Tunjung) 8

30 Ruang / Kamar Kelas I (Cempaka) 8

31 Ruang / Kamar Kelas II (Jepun) 8

32 Ruang / Kamar Kelas III (Sandat) 6

33 Ruang / Kamar Isolasi 1

34 Ruang Unit Gizi 1

35 Ruang CSSD 1

36 Ruang Laundry 1

37 Ruang Gudang Logistik 3

38 Musolah 1

10
39 Kamar basement 2

40 Kantin & supermarket 1

41 Pengimpanan Limbah B3 1

42 Gudang gas O2 1

43 Genset 1

44 Pos Security 1

45 Padmasana 1

46 Bale Bengong 4

3. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit


a. Fasilitas Pelayanan Medis dan Penunjang Medik
Fasilitas pelayanan yang tersedia di RSU Semara Ratih adalah :

1) Pelayanan Rawat Jalan


a) Unit Gawat Darurat (UGD)
Dasar kompetensi dokter yaitu dokter umum yang telah bersertifikat
minimal ATLS dan perawat bersertifikat BTLS dan dokter Spesialis
sebagai konsultan serta dilengkapi dengan pelayanan ambulan yang
siap 24 jam
b) Poliklinik terdiri dari :
1) Poliklinik Bedah
2) Poliklinik Penyakit Dalam
3) Poliklinik Anak
4) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
5) Poliklinik Neurologi
6) Poliklinik Orthopedi

11
7) Poliklinik Gigi
c) Pelayanan Rawat Inap
Unit rawat inap adalah ruang perawatan yang tidak
mengkhususkan untuk merawat penyakit tertentu saja, kecuali
untuk pasien-pasien obstetric. Pada pelayanan rawat ianp tersedia
31 kamar dengan kapasitas 50 tempat tidur, dengan rincian :
1) Kamar VIP (Tunjung ) 8 kamar, masing-masing kamar 1
tempat tidur
2) Kamar Kelas I (Cempaka) 8 kamar , masing-masing kamar1
tempat tidur
3) Kamar Kelas II (Jepun) 9 kamar, masing-masing kamar 2
tempat tidur
4) Kamar Kelas III (Sandat) 6 kamar, masing-masing kamar 3
tempat tidur
d) Pelayanan Rawat Khusus
1) Unit Rawat Intensif
HCU (High Care Unit) dengan 3 tempat tidur
2) Unit Ruang Bersalin dan Ruang Gynekologi (VK)
3) Unit Ruang Operasi (OK) 2 ruangan
e) Pelayanan Penunjang
1) Unit Farmasi
2) Unit Gizi
3) Unit Laboratorium
4) Unit Radiologi : Rongten, USG.
b. Sarana dan Prasarana Penunjang Lainnya
1) Listrik
 PLN
 Genzet
2) Komunikasi dan sosial media
 Telepon

12
 SIMRS
 Website
 Facebook
 Instagram
 Twitter
 Email
3) Sumber Air Bersih
 PDAM
 Sumur Bor
4) Gas Medik
5) Sarana Pengelolaan Air Limbah
6) Ruang Pertemuan
7) Area Parkir
8) Tempat istirahat (Bale Bengong)
9) Kantin
10) Ambulan 24 jam
c. Jenis Pembiayaan Kesehatan
RSU Semara Ratih melayani pasien dengan jenis jaminan kesehatan :
1) Biaya sendiri (Umum)
2) BPJS / Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
3) Asuransi Karyawan (Perusahaan)
4) Asuransi Komersial seperti : (Prudential dengan sistem rembes, BNI
Life Ansurance, 221 Assist)
Sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) RSU Semara
Ratih menerima rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) (Puskesmas/Dokter keluarga) serta Rumah Sakit Swasta dan
Pemerintah lainnya.
4. Data Tenaga Rumah Sakit
a) Jumlah Tenaga Medis Sesuai Kualifikasi Pendidikan Tahun 2019

13
No Kualifikasi Pendidikan Status Total
Tetap Konsultan
1 Dokter Umum 8 8

2 Dokter Spesilais Bedah 1 1 2

3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 2

4 Dokter Spesialis Anak 1 1 2

5 Dokter Spesialis Kebidanan dan 1 1 2


Kandungan
6 Dokter Spesialis Neurologi 1 1

7 Dokter Spesialis Orthopedi 1 1

8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1

9 Dokter Spesialis Radiologi 1 1

10 Dokter Spesialis Anastesi 1 1

11 Dokter Gigi 1 1

Sumber : Data Kepegawaian Tahun 2019

b) Jumlah Tenaga Paramedis Keperawatan Tahun 2019


No Kualifikasi Pendidikan Status Total
Tetap Kontrak Honorer
1 DIII Keperawatan 12 12

14
2 S1 Nurse 10 10

Sumber : Data Kepegawaian Tahun 2019

c) Jumlah Tenaga Non Keperawatan Tahun 2019


No Kualifikasi Pendidikan Status Total
Tetap Kontrak Honorer
1 DIII Kebidanan 13 13

2 S1 Kebidanan 2 2

3 Apoteker 2 2

4 DIII Asisten Apoteker 2 2

5 DIII Analis Kesehatan 3 3

6 DIII Radiografer 3 3

7 DIII Ahli Gizi 2 2

8 S1 SKM Promkes 1 1

9 S1 SKM K3RS 1 1

Sumber : Data Kepegawaian Tahun 2019

d) Jumlah Tenaga Non Medis Tahun 2019


No Kualifikasi Pendidikan Status Total
Tetap Kontrak Honorer
1 SMA 11 11

2 SMK 2 2

3 STM 1 1

15
4 DII Administrasi Rumah Sakit 1 1

5 S1 Sarjana Ekonomi Manajemen 2 2

6 S1 Sarjana Ekonomi Pembangunan 1 1

7 S1 Sarjana Hukum 1 1

8 S1 Sarjana Komunikasi 2 2

9 S2 Magister Pendidikan 1 1

10 S1 Administrasi Publik 1 1

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

16
A. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Di Kabupaten Tabanan yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan berorientasi pada mutu, keselamatan dan kepuasan
pelanggan.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima, aman, informatif dan
efektif dengan tetap mempertahankan aspek sosial dan profesionalisme
melalui pengembangan sdm, sarana dan prasarana yang berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dengan
berpedoman pada standar prosedur operasional.
3. Melaksanakan pengabdian untuk menjaga ajegnya bali dengan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat khususnya di kabupaten tabanan dengan
menjunjung tinggi profesionalisme melalui pendekatan keilmuan dan
spiritual.
4. Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah, perusahaan swasta, serta
lembaga masyarakat dibidang kesehatan.
C. Falsafah
Semangat kebersamaan, ramah tamah, sopan santun dan menjunjung tinggi budaya
setempat.
D. Tujuan RSU Semara Ratih
1. Tujuan umum Rumah Sakit Umum Semara Ratih adalah mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat dan
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengutamakan
keselamatan pasien sehingga terwujud masyarakat yang makmur melalui
pendekatan promotif, peventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara menyeluruh.

2. Tujuan khusus Rumah Sakit Umum Semara Ratih adalah :


a. Meningkatakan loyalitas sumber daya manusia terhadap Rumah Sakit
Umum Semara Ratih

17
b. Meningkatkan profesionalisme sdm sesuai standar profesi
c. Menyelenggarakan penerimaan karyawan baru (lowongan kerja) bagi
masyarakat yang memerlukan pekerjaan.
d. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, berkualitas dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
e. Memenuhi kebutuhan pelanggan
f. Meningkatkan pengembangan fisik rumah sakit sehingga mampu
bersaing di era globalisasi
E. Nilai-Nilai
1. Spiritual : Sikap dan prilaku menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan
universal, hukum alam dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Profesional : sikap dan prilaku yang menjunjung tinggi etika dan standar-
standar profesi.
3. Peduli : memiliki sikap peduli terhadap siapa pun secara adil tanpa
diskiriminasi.
4. Kasih sayang : sikap dan prilaku yang senantiasa memberi bantuan dan
bersedia melayani dengan ramah dan bersahabat.
5. Ikhlas : sikap dan prilaku tulus, tampa pamrih, dapat menerima kelebihan dan
kekurangan.
6. Berlapang dada dan pembelajaran : dapat menerima saran dan kritik dari
semua teknisi kesehatan dan pelanggan serta selalu belajar dari kegagalan atau
kesuksesan, dan berusaha untuk memperbaikinya.
7. Semangat dan integritas : dapat bekerja sama dengan tim, menghargai
perbedaan, jujur dan terbuka serta utuh dan satu antara pikiran, ucapan dan
perbuatan.

F. Keyakinan Dasar
Keyakinan dasar karyawan RSU Semara Ratih adalah keyakinan yang meliputi
pedoman prilaku direksi dan staf untuk mencapai kesejahteraan.

18
1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Memberikan kinerja yang terbaik
3. Tidak saling menyalahkan
4. Saling menghormati
5. Tidak meremahkan permasalahan sekecil apapun
6. Berbicara berdasarkan data dan fakta serta bertanggung jawab
7. Bekerja dalam Team Work
8. Prilaku positif dan kreatif
9. Terapkan budaya keselamatan dalam bekerja
10. Pantang menunda pekerjaan
G. Logo
Rumah Sakit Umum Semara Ratih Memiliki Logo Sebagai Berkut :

H. Motto
Rumah Sakit Umum Semara Ratih Sahabat Sejati Menuju Sehat

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

19
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

20
BAB VI
URAIAN JABATAN

21
Uraian Jabatan di Instalasi Gizi RSU Semara Ratih adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Unit Gizi
1 Unit Organisasi RSU Semara Ratih

2 Unit Kerja Unit Gizi

3 Nama Jabatan Kepala Unit Gizi

4 Persyaratan Jabatan Pendidikam : D-III Gizi

Pengalaman kerja : Pernah bekerja di Rumah


sakit selama 2 (dua) tahun

5 Sarana Kerja Ruangan Kerja, Meja alat tulis kantor,


Komputer

6 Hubungan Kerja Vertikal ke atas : Mendapat pembinaan dari


kepala bidang pelayanan medis dan penunjang
medis

Vertikal Kebawah: Melakukan pembinaan


administrasi kepada ahli gizi, pengolah
makanan, penyaji makanan

Horisontal : Melakukan koordinasi dengan


para kepala unit di rumah Sakit

7 Tugas Pokok Bertanggung jawab atas pengelolaan


pelayanan gizi untuk menunjang peningkatan
mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum
Semara Ratih

22
8 Fungsi 1. Memastikan terlaksananya kegiatan
perencanaan dan evaluasi pelayanan gizi
rumah sakit
2. Memastikan terselenggaranya pengkajian
dietetik dan pola makanan berdasarkan
anamnesis diet dan pola makan
3. Memastikan keandalan penegakan
diagrrosis gangguan gizi dan metabolisme
zat Gizi berdasarkan anamnesis,
antropometri, gejala klinis dan biokimia
tubuh
9 Uraian Tugas 1. Mengkoordinasikan kegiatan pengkajian
diet dan pola makan pasien
2. Mengkoordinasikan perencanaan makanan
biasa dan perencanaan makanan khusus
3. Mengkoordinasikan kegiatan pemantauan
asupan gizi
4. Mengkoordinasikan kegiatan konseling
gizi (klinik gizi)
5. Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan
gizi umum Menyusun, mengevaluasi, dan
mengusulkan penyesuaian protap sesuai
dengan perkembangan kebutuhan
pelayanan
6. Mendukung kegiatan/program penjaminan
mutu terkait dengan bidang gizi
7. Mengkoordinasikan pengelolaan barang
persediaan bahan-bahan makanan
8. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian
aplikasi di bidang gizi dan dietetik
Mengkoordinasikan penciptaan standar
diet khusus sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat
membantu penyembuhan penyakit
10 Hasil Kerja Terciptanya pelayanan Gizi di rumah sakit
dengan memperhatikan aspek gizi dan
penyakit serta merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan yang menyeluruh
11 Hak Berhak mendapat gaji, tunjangan jabatan, jasa
pelayanan, /jasa service, service point,
tunjangan hari raya jasa produksi, BPJS
Ketenaga kerjaan, jaminan kesehatan, dan
cuti, serta BPJS Kesehatan

23
12 Wewenang 1. Memberikan rekomendasi terkait dengan
diet dan pola makan pasien
2. Meminta masukan dan klarifikasi terkait
dengan hasil anamnesis, antropometri,
gejala klinis dan biokimia tubuh,
menerjemahkan preskripsi diet,
penyediaan dan pengolahan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan pasien
3. Mengambil langkah-langkah yang
dianggap perlu dalam memberikan respon
terkait dengan keluhan pasien
13 Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas pelayanan gizi di
rumah sakit, melaporkan kegiatan kepada
manajer pelayanan dan penunjang medik.

2. Ahli Gizi
1 Unit Organisasi RSU Semara Ratih

2 Unit Kerja Unit Gizi

3 Nama Jabatan Ahli Gizi

4 Persyaratan Jabatan Pendidikam : D-III Gizi

Pengalaman kerja : Pernah bekerja di Rumah


sakit selama 2 (dua) tahun

5 Sarana Kerja Ruangan Kerja, Meja alat tulis kantor,


Komputer

6 Hubungan Kerja Vertikal ke atas : Mendapat pembinaan dari


kepala bidang pelayanan, penunjang medis,
kepala unit gizi

Vertikal Kebawah: Melakukan pembinaan


kepada pengolah makanan, penyaji makanan

Horisontal : Melakukan koordinasi dengan


ahli gizi

7 Tugas Pokok Melaksanakan pengelolaan pelayanan gizi


untuk menunjang peningkatan mutu

24
pelayanan di Rumah Sakit Umum Semara
Ratih

8 Fungsi 1. Memastikan terlaksananya kegiatan


perencanaan dan evaluasi pelayanan gizi
rumah sakit
2. Memastikan terselenggaranya pengkajian
dietetik dan pola makanan berdasarkan
anamnesis diet dan pola makan
3. Memastikan keandalan penegakan
diagrrosis gangguan gizi dan metabolisme
zat Gizi berdasarkan anamnesis,
antropometri, gejala klinis dan biokimia
tubuh
9. Uraian Tugas 1. Melaksanakan tugas secara bergilir sesuai
jadwal dinas dan keadaan.
2. Memberikan pelayanan gizi langsung
kepada pasien.
3. Melaksanakan instruksi dokter dan
mencatat menu mekanan pasien untuk
diberikan.
4. Merencanakan keberadaan peralatan
makan pasien.
5. Mengontrol makanan yang akan diberikan
kepada pasien.
6. Mengkoordinasi petugas distribusi dan
penyaji dalam menjalankan tugasnya.
7. Mengikuti pendidikan dan pelatihan
mengenai gizi dan tata boga.
8. Melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan serta serah terima tugas.
9. Memberikan penyuluhan gizi sesuai
dengan penyakitnya.
10. Memegang teguh rahasia jabatan.
11. Melakukan tugas pengganti bilamana
dibutuhkan.
12. Melaksanakan intruksi khusus lainnya atas
permintaan atasan.
8 Hasil Kerja Terciptanya pelayanan Gizi di rumah sakit
dengan memperhatikan aspek gizi dan
penyakit serta merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan yang menyeluruh
9 Hak Berhak mendapat gaji, tunjangan jabatan, jasa
pelayanan, /jasa service, service point,

25
tunjangan hari raya jasa produksi, BPJS
Ketenaga kerjaan, jaminan kesehatan, dan
cuti, serta BPJS Kesehatan
10 Wewenang 1. Berkonsultasi dengan DPJP mengenai diet
yang diberikan
2. Memberikan rekomendasi terkait dengan
diet dan pola makan pasien
3. Meminta masukan dan klarifikasi terkait
dengan hasil anamnesis, antropometri,
gejala klinis dan biokimia tubuh,
menerjemahkan preskripsi diet,
penyediaan dan pengolahan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan pasien
4. Mengambil langkah-langkah yang
dianggap perlu dalam memberikan respon
terkait dengan keluhan pasien
11 Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas pelayanan gizi di
rumah sakit, melaporkan kegiatan kepada
manajer pelayanan dan penunjang medik.

3. Pengolah Makanan
1 Unit Organisasi RSU Semara Ratih

2 Unit Kerja Unit Gizi

3 Nama Jabatan Pengolah Makanan

4 Persyaratan Jabatan Pendidikam : Minimal SMA/SMK Tata Boga

Pengalaman kerja : Pernah bekerja di Rumah


sakit selama 2 (dua) tahun

5 Sarana Kerja Peralatan dapur dan APD

6 Hubungan Kerja Vertikal ke atas : Mendapat pembinaan dari


ahli gizi

Vertikal Kebawah: -

Horisontal : Melakukan koordinasi dengan


pengolah makanan yang lain

26
7 Tugas Pokok Tersedianya makanan yang siap di
distribusikan untuk pasien.

8 Fungsi Sebagai pengolah makanan untuk pasien


dengan berbagai jenis diet dengan tetap
mempertahankan nilai gizi bahan makanan
tersebut .

9. Uraian Tugas 1. Membaca serta memahami menu hari itu.


2. Membaca laporan serta permintaan
khusus makanan pasien diluar menu .
3. Mempersiapkan alat-alat memasak.
4. Meracik bahan lauk yang sudah ada.
5. Membuat dan memanggang lauk untuk
yang harus dipanggang dan memasak
lauk yang memerlukan waktu lama.
6. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I.
7. Mencuci alat yang sudah dipakai dan
siapkan untuk pemasakan berikutnya.
8. Membersihkan kompor dan areal kerja.
9. Meracik bahan lauk untuk persiapan
masak sore.
10. Memasak lauk sore yang memerlukan
waktu lama.
11. Memasak lauk yang berdiet untuk
masakan sore hari.
12. Menyapu dan membersihkan areal dapur
10 Hasil Kerja Tersedianya makanan sesuai dengan standar
diit pasien
11 Hak Berhak mendapat gaji, tunjangan jabatan, jasa
pelayanan, /jasa service, service point,
tunjangan hari raya jasa produksi, BPJS

27
Ketenaga kerjaan, jaminan kesehatan, dan
cuti, serta BPJS Kesehatan
12 Wewenang 1. Mengisi kartu stok barang
2. Mengorder bahan makanan yang akan
dimasak
3. Menyesuaikan bahan makanan yang
datang dengan spesifikasi bahan makanan
13 Tanggung Jawab Bertanggung jawab penuh atas tersedianya
makanan yang sesuai dengan standar diet
pasien tanpa mengurangi nilai gizi dari
makanan tersebut

4. Pramusaji
1 Unit Organisasi RSU Semara Ratih

2 Unit Kerja Unit Gizi

3 Nama Jabatan Pramusaji

4 Persyaratan Jabatan Pendidikam : Minimal SMA/SMK Tata Boga

Pengalaman kerja : Pernah bekerja di Rumah


sakit selama 2 (dua) tahun

5 Sarana Kerja Trolly distribusi makanan dan APD

6 Hubungan Kerja Vertikal ke atas : Mendapat pembinaan dari


ahli gizi

Vertikal Kebawah: -

Horisontal : Melakukan koordinasi dengan


pengolah makanan dan pramusaji yang lain

7 Tugas Pokok Menyajikan dan mendistribusikan makanan ke


pasien

8 Fungsi Sebagai pendistribusi makanan yang selalu


memperhatikan ketepatan identifikasi pasien

28
9. Uraian Tugas 1. Mengambil daftar diet pasien rawat inap
pada pagi hari.
2. Menyiapkan alat makan pasien yang siap
digunakan.
3. Menyajikan makanan ke masing-masing
alat makan sesuai daftar permintaan diet.
4. Menyajikan snack pagi dan sanck sore
untuk pasien,
5. Mendistribusikan makanan ke pasien sesuai
dengan dietnya.
6. Mengambil kembali alat makan yang telah
selesai digunakan.
7. Membersihkan/mencuci dan menata alat
makan pada tempatnya.
8. Mengecek keluar masuk alat makan pasien.
9. Membersihkan dapur ruangan/pantry.
10.Bekerjasama dengan tenaga di ruang rawat
inap secara baik.
10 Hasil Kerja Terdistribusinya makanan ke pasien sesuai
dengan standar jenis diit
11 Hak Berhak mendapat gaji, tunjangan jabatan, jasa
pelayanan, /jasa service, service point,
tunjangan hari raya jasa produksi, BPJS
Ketenaga kerjaan, jaminan kesehatan, dan
cuti, serta BPJS Kesehatan
12 Wewenang 1. Inventarisasi alat makanan setiap hari
2. Menerima amprahan diit pasien dari UGD
13 Tanggung Jawab Bertanggung jawab penuh atas inventarisasi
alat makanan

29
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja di Unit Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi
dalam pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas.
Hubungan kerja di Instalasi Gizi terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan
Intern dan Hubungan Extern.
A. Hubungan Intern
1. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Unit Gizi, diperoleh
dari logistic umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
2. Pembelian
Kebutuhan bahan makanan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan di Unit
Gizi, diperoleh dari bagian pembelian dengan prosedur permintaan sesuai
dengan SPO.
3. Keuangan
Kebutuhan keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran supplier di
Unit Gizi, diperoleh dari bagian keuangan dengan cara mencairkan bon sesuai
prosedur permintaan yaitu SPO.
4. Perawat Ugd Dan Rawat Inap
- Melakukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada pasien.
- Membantu pasien pada waktu makan dan menerima keluhan pasien yang
berhubungan dengan makanannya.
- Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi
pasien.
- Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon
terhadap diet/makanan yang diberikan.
- Perawat melaporkan mengenai pasien baru ke instalasi gizi dengan
prosedur sesuai SPO.
- Perawat melaporkan mengenai pasien pulang ke instalasi gizi dengan
prosedur sesuai SPO.

30
- Perawat melaporkan permintaan makan pasien ke instalasi gizi dengan
prosedur sesuai SPO.
- Perawat melaporkan perubahan diet pasien ke instalasi gizi dengan
prosedur sesuai SPO.
- Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap ke ahli
gizi RSU Semara Ratih dengan prosedur sesuai SPO.
- Bagian gizi melakukan serah terima makanan sonde pasien ke perawat
RSU Semara Ratih dengan prosedur sesuai SPO
5. Dokter
- Berkerjasama dalam memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan
gizi pasien, asupan makanan serta respon pasien terhadap diet/makanan
yang diberikan.
- Menentukan rencana diet sementara bilamana belum ada penentuan diet
dari dokter yang bertanggungjawab.
- Merujuk pasien untuk konsultasi gizi dengan ahli gizi
6. Sekretariat
Bagian gizi melayani permintaan makanan maupun snack untuk acara/rapat
dari bagian sekretariat dan disertai formulir permintaan makan dengan
prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
B. Hubungan Ekstern
1. Rekanan/Suplier
Kebutuhan bahan makanan vegetarian dipesan melaui telephone dan setelah
barang datang dicek jumlahnya apakah sudah sesuai dengan pesanan dan
juga kwalitas barang yang diperoleh dari pihak rekanan dengan prosedur
sesuai SPO.

31
TATA HUBUNGAN KERJA

UNIT GIZI

INTERN EKSTERN

REKANAN/
LOGISTIK DOKTER
UMUM SUPPLIER

PEMBELIAN UGD

KEUANGAN RAWAT INAP

32
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Nama Jabatan Kualifikasi Formal dan Informal Tenaga yang dibutuhkan
Tenaga yang dibutuhkan
Kepala Instalasi Gizi D3 Gizi, pengalaman minimal 1 tahun 1
Ahli Gizi D3 Gizi, pengalaman minimal 1 tahun 1
Juru Masak dan SMA, pengalaman minimal 1 tahun 4
Pramusaji

A. Pengaturan Tenaga Kerja


Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, maka perlu kiranya
melakukan kegiatan penyediaan dan mempertahankan sumber daya manusia
yang tepat di Instalasi Gizi. Atas dasar tersebut maka diperlukan adanya
perencanaan sumber daya manusia yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan
perputaran tenaga gizi sehingga bisa mendayagunakan tenaga tersebut seefektif
mungkin dan pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah tenaga yang
sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan sumber daya manusia ini bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Kebutuhan
Tenaga Gizi RSU Semara Ratih berdasarkan Beban Kerja. Dan setelah dihitung
dengan menggunakan formulasi berdasarkan beban kerja, maka tenaga gizi di
RSU Semara Ratih telah mencukupi yaitu sebanyak 6 orang.

33
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. REKRUTMEN DAN SELEKSI
1. Rekrutmen (Penerimaan) Calon Karyawan Gizi
Penerimaan calon karyawan adalah aktifitas atau usaha yang dilakukan
untuk mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga bagian
gizi memiliki kesempatan yang luas untuk menentukan calon yang
paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang di inginkan. Penerimaan calon
karyawan gizi dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga dimana
ditentukan dari jumlah pasien dan kegiatan rumah sakit yang ada. Dilihat
dari sumbernya penerimaan calon karyawan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Dari dalam RSU Semara Ratih sendiri ( Internal Resources )
Menerima calon dari dalam RS. Mutiara Bunda sendiri memiliki
keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan
dengan lebih cepat dibanding dengan mengambil calon dari luar RSU
Semara Ratih. Calon karyawan nantinya akan masuk ke Instalasi Gizi
akibat mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat
melalui :
- Informasi dari mulut ke mulut
- Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri
- Pengiriman surat pemberitahuan keseluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Instalasi Gizi.
2. Dari luar RSU Semara Ratih ( Eksternal Resources )
Proses penerimaan calon dari luar RS. Mutiara Bunda, ini dapat
dilakukan dengan cara:
- Dari mulut ke mulut
- Iklan
- Lembaga-lembaga pendidikan
- Kantor Penempatan Tenaga Kerja

34
2. Seleksi (Penyaringan) Calon Karyawan Gizi
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga bagian gizi dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan yang di inginkan.
Tahapan selseksi terdiri dari:
a) Umum. Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang di
selenggarakan oleh pihak rumah sakit.
b) Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para
pelamar diseleksi secara khusus oleh bagian gizi. Proses seleksi yang
dilakukan oleh bagian gizi ini menyangkut pengetahuan dan
kemampuan dalam menjalankan tugas gizi. Kompetensi yang harus
dimiliki oleh calon karyawan gizi adalah :
1) Kepala Instalasi Gizi
(a) Membuat sasaran-sasaran bagiannya untuk mewujudkan tujuan
Unit Gizi serta tujuan dari RSU Semara Ratih secara
keseluruhan.
(b) Membuat perencanaan sumber daya yang terdiri dari SDM
(termasuk jadwal cuti karyawan yang berada dibawah tanggung
jawabnya), peralatan material serta sarana dan prasarana lainnya.
(c) Merancang dan mengembangkan produk, harga makanan dan
promosi serta
(d) Standart Procedure Operating (SPO) Instalasi Gizi.
(e) Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi sumber daya
Instalasi Gizi sesuai perencanaan yang telah dibuat.
(f) Memonitor dan mengevaluasi hasil kerja Instalasi Gizi untuk
dilaporkan kepada atasannya.
(g) Bertanggungjawab untuk mengikuti perkembangan SPO
Instalasi Gizi serta penerapannya di lapangan. Bertanggungjawab
atas ketepatan dan kewajaran jalannya pelayanan gizi.

35
(h) Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.
2) Juru masak
a) Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
b) Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
c) Mengetahui dan memahami bagaimana cara memasak sesuai
dengan kebutuhan pasien dan karyawan
d) Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.
e) Menjaga kebersihan masakan (makanan) maupun peralatan dapur
dan ruangan kerjanya.
f) Mempunyai inisiatif yang tinggi.
g) Mengetahui standart porsi dan standart resep.
h) Bersedia kerja shift maupun lembur
Sedangkan bentuk tes yang dilakukan bagi calon karyawan gizi, terdiri dari ;
1. Tes tulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal berupa
pilihan ganda dengan materi yang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap
dan Wawasan yang harus dimiliki oleh calon karyawan. Batas keseluruhan benar
adalah 70 % benar.
2. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap karyawan yang akan
bekerja di bagian unit gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan di unit gizi.
3. Tes Kesehatan
Standart kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
a) Sehat Jasmani maupun rohani.
b) Berpenampilan bersih dan menarik.
c) Tidak Buta Warna.

36
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT

Pertemuan atau rapat di Unit Gizi dilaksanakan setiap akhir bulan yang di
hadiri oleh ahli gizi, pengolah makanan dan pramusaji. Sedangkan jika untuk
pengembangan ilmu bisa di laksanakan dengan mengikuti seminar atau pelatihan-
pelatihan yang terkait dengan ilmu gizi.

37
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat setiap hari oleh kepala unit. Hal yang dilaporkan berupa
jumlah pasien, jenis diet, pasien yang mendapatkan asupan makan, ketenagaan
(sakit, alpha, cuti), serta masalah yang ada di unit gizi.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang di buat setiap akhir bulan, hal yang dilaporkan berupa ketenagaan,
laporan peralatan dan sarana, peralatan yang di order, laporan pasien yang berisi
jumlah pasien, jenis diet.
3. Laporan Tahunan
Laporan akhir tahun yang dibuat berdasarkan laporan peralatan mengenai sarana
dan prasaran, laporan jumlah pasien, jenis diet pasien

38

Anda mungkin juga menyukai