ANGGARAN INSTALASI
PENJAMINAN KESEHATAN DAN
REKAM MEDIS
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LUMAJANG
MAJELIS PEMBINA KESEHATAN UMUM
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH
LUMAJANG
Kantor : Jl. Slamet Wardoyo No. 103 Labruk Lor - Lumajang
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LUMAJANG
NOMOR: 445/ /427.78/2018
TENTANG
iii
Kesehatan;
11. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 772 Tahun 2002 Tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws);
13. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan
Praktik Dokter dan Dokter Gigi;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 Tahun 2002 Tentang
Peyelenggaraan Komite Medis di Rumah Sakit
15. Ijin mendirikan Rumah Sakit, dikeluarkan oleh Bupati
Lumajang melalui Kepala Kantor Pelayanan Terpadu
Kabupaten Lumajang pada tanggal 07 Desember 2017
Nomor 503/002/427.62/IMRS/2017
16. Keputusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang
Nomor 211/KEP/III.0/B/2017 tentang Pengangkatan dr.
Halimi Maksum.,MMRS sebagai Direktur Rumah Sakit
Muhammadiyah Lumajang.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH LUMAJANG TENTANG PENETAPAN
PROGRAM KERJA INSTALASI PENJAMINAN
KESEHATAN DAN REKAM MEDIS
Pertama : Program Kerja Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam
Medis Sakit Muhammadiyah Lumajang sebagaimana
dimaksud dalam diktum kesatu sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini.
Kedua : Program Kerja Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam
Medis Rumah Sakit Muhammadiyah Lumajang
sebagaimana dimaksud dalam dictum kedua wajib
dijadikan acuan dalam penyelenggaraan manajemen di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lumajang.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan
Ditetapkan di :LUMAJANG
Pada Tanggal : 01 Maret 2018
DIREKTUR
RS Muhammadiyah Lumajang
iv
Lampiran
Peraturan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah
Lumajang
Nomor : 445/ /427.78/2018
Tanggal : 01 Maret 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Buku Pedoman
Pengorganisasian Instalasi/Unit Rekam Medis ini telah disusun, walaupun
masih perlu untuk disempurnakan kembali. Pedoman ini diharapkan menjadi
pedoman bagi Pimpinan Rumah Sakit, Unit Rekam Medis, dan Tim Rekam
Medis, dalam tata cara pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis di
rumah sakit.
Pedoman ini disusun berdasarkan referensi peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dengan demikian penyelenggaraan rekam medis di rumah
sakit wajib dilaksanakan berdasarkan Pedoman ini.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I PENDAHULUAN
1. UMUM
a. Rekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan
rumah sakit. Isi rekam medis merupakan dokumen resmi yang
mencatat seluruh proses pelayananmedis di rumah sakit, dan sangat
bermanfaat antara lain bagi aspek administrasi, medis, hukum,
keuangan, penelitian, pendidikan, dokumentasi, perencanaan serta
pemanfaatan sumber daya.
b. Pelayanan rekam medis adalah mengorganisasikan formulir, catatan
dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen rumah sakit
guna memudahkan pengelolaan rumah sakit.
c. Dari hasil evaluasi setiap tahun anggaran, tugas pokok Instalasi
Penjaminan Kesehatan dan Rekam Medis Rumah Sakit
Muhammadiyah Lumajang tidak terlepas dari kelemahan dan
kekurangan. Untuk mengatasinya disusunlah Program Kerja Instalasi
Penjaminan Kesehatan dan Rekam Medis Rumah Sakit
Muhammadiyah Lumajang
2. DASAR.
a. Evaluasi program kerja Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam
Medis Rumah Sakit Muhammadiyah Lumajang tahun 2018
b. Sebagai gambaran pelaksanaan program kerja berikunya.
1
BAB II LATAR BELAKANG
1. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar manusia dapat
bertahan hidup dan melakukan aktivitas. Pentingnya kesehatan ini
mendorong pemerintah untuk mendirikan layanan kesehatan, agar
masyarakat dapat mengakses kebutuhan kesehatan. Layanan kesehatan
salah satu jenis layanan publik merupakan ujung tombak dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.
Langkah menuju cakupan kesehatan semesta pun semakin nyata
dengan resmi beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014,
sebagai transformasi dari PT Askes (Persero). Hal ini berawal pada tahun
2004 saat pemerintah mengeluarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan kemudian pada tahun 2011
pemerintah menetapkan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta menunjuk PT Askes
(Persero) sebagai penyelenggara program jaminan sosial di bidang
kesehatan, sehingga PT Askes (Persero) pun berubah menjadi BPJS
Kesehatan.
Melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat
(JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, negara hadir di
tengah kita untuk memastikan seluruh penduduk Indonesia terlindungi
oleh jaminan kesehatan yang komprehensif, adil, dan merata.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan. (Permenkes No 269/MENKES/PER/III/2008).
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas tidak hanya
sekedar disimpulkan bahwa diatas dapat dari paragraph kegiatan
pencatatan saja, rekam medis merupakan bagian penting dalam
penanganan kesehatan pasien pada saat sekarang maupun di masa
mendatang. Sebagai pemberi informasi mengenai status kesehatan
pasien serta pengobatan pasien, rekam medis dapat digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan terapi terhadap pasien dan tindakan
selanjutnya. Selain itu, rekam medis juga dapat digunakan oleh pihak
manajemen untuk perencanaan sarana dan prasarana serta perencanaan
2
pelayanan medis. Rekam medis juga dapat dimanfaatkan untuk penelitian
di bidang kesehatan dan pembuatan statistik kesehatan.
2. LOKASI
Terletak di bagian atas dan dibagian depan gedung Rumah Sakit
sehingga memudahkan akses bagi pasien yang baru datang dari luar
Rumah Sakit.
3. DATA PERSONIL
a. Kepala Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam Medis
No Uraian PNS Non Jumlah
PNS
1. Dokter Umum 1 1 Orang
Jumlah 1 1 Orang
Jumlah 4 4 Orang
Jumlah - 4 Orang
Jumlah - 6 6 Orang
3
4. DATA FASILITAS INSTALASI PENJAMINAN KESEHATAN DAN REKAM
MEDIS
a. Meja Kerja
b. Kursi Rapat (Merah)
c. Lemari Rekam Medik (Roll O’pack)
d. Telepon
e. Matras
f. Dispenser dan Galon
g. Kipas Angin
h. Bantal
i. Perlak
j. Rak Sepatu
k. Printer Laser Jet
l. Meja Komputer Sederhana
m. Meja Resepsionis
n. Lemari
o. Komputer Set
p. UPS
q. Printer Canon
4
BAB III MAKSUD DAN TUJUAN
a. Bab I Pendahuluan.
b. Bab II Latar Belakang
c. Bab III Maksud dan Tujuan
d. Bab IV Kegiatan Pokok & Rincian Kegiatan
e. Bab V Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Bab VI Sasaran
g. Bab VII Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
h. Bab VIII Rencana Anggaran
i. Bab IX Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
j. Bab X Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
k. Bab XI Penutup
5
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. UMUM.
Meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Penjaminan Kesehatan dan
Rekam Medis
Khusus :
a. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan Instalasi Penjaminan
Kesehatan dan Rekam Medis pada tahun 2019 dan 2020
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Instalasi Penjaminan
Kesehatan dan Rekam Medis
2. TUGAS POKOK.
Tugas pokok Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam Medis Rumah
Sakit Muhammadiyah Lumajang. Berdasarkan
3. PROGRAM.
Program menetapkan pelayanan yang Prima dalam rangka pendukung
penyelenggaraan Rencana strategis Tahun 2016 dan mencapai tugas
pokok Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam Medis Rumah Sakit
Muhammadiyah Lumajang agar dapat terlaksana dengan Optimal.
4. PERMASALAHAN.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi pada tahun anggaran
sebelumnya dan perkiraan perubahan kondisi dan kebijakan di bidang
perumahsakitan, akan ditentukan kegiatan apa yang akan menjadi
Program Kerja Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam Medis
Rumah Sakit Muhammadiyah Lumajang. Permasalahan tersebut antara
lain:
a. Peningkatkan Kinerja Instalasi Penjaminan Kesehatan dan Rekam
Medis Rumah Sakit.
b. Kurangnya sumber daya manusia
c. Ruangan rekam medis yang kurang standart
5. KEGIATAN POKOK.
5.1Penjaminan Kesehatan
a. Menata dan memverifikasi diagnosa dan data penunjang pasien
Rawat Jalan dan Rawat Inap.
b. Scanning berkas Rawat Jalan dan Rawat Inap.
c. Mengentry data billing rumah sakit Rawat Jalan dan Rawat Inap.
d. Mengkoding dan Grouping Rawat Jalan dan Rawat Inap.
6
e. Mengirimkan berkas klaim ke kantor BPJS dalam waktu satu bulan
sekali.
f. Melakukan verifikasi, koding, grouping dan grouping ulang berkas
pending yang akan dklaimkan bulan berikutnya.
g. Menyusun berkas klaim Ambulance.
h. Menata berkas rawat jalan dan rawat inap bulanan.
i. Membuat laporan Berita Acara pengajuan klaim sebanyak satu bulan
sekali.
j. Membuat laporan Berita Acara yang telah disetujui BPJS Kesehatan.
k. Membuat berita acara klaim Ambulance.
l. Memverifikasi dan memasukkan data ke aplikasi ketenagakerjaan.
m. Mengirimkan data Vclaim dan rekap pdf sebanyak satu bulan sekali.
n. Entry Klaim Ambulan ke Aplikasi Lupis.
o. Kofirmasi kekurangan berkas.
5.2 Rekam Medis
a. Assembling berkas rekam medis.
b. Mengkoding rawat jalan dan rawat inap.
c. Indexing rawat jalan dan rawat inap.
d. Laporan 10 besar penyakit rawat jalan dan rawat inap.
e. Laporan kunjungan dan pengunjung rawat jalan da rawat inap.
f. Laporan penunjang.
g. Laporan bulanan indikator mutu pelayanan.
h. Filling berkas rekam medis.
i. Mengambil berkar rekam medis rawat jalan di IGD.
j. Mengecek Kebenaran & kelengkapan Berkas rekam medis rawat inap
dan rawat jalan.
k. Mengeset form rekam medis rawat inap.
l. Membuatan tracer berkam rekam medis rawat jalan dan rawat inap.
m. Mendistribusikan form - form rekam medis ke ruangan rawat inap dan
rawat jalan.
n. Mengembalikan berkas rekam medis yang tidak lengkap ke ruangan
rawat inap.
o. Mencatat peminjaman berkas rekam medis oleh ranap, rajal, verif dll.
p. Membantu memproses permintaan resume medis untuk keperluan
klaim perusahaan dll.
q. Merekapitulasi sensus harian rawat inap
7
5.3 Pendaftaran
a. Pendaftaran pasien rawat jalan dan pasien rawat inap melalui Poli
Klinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien umum, JKN, BPJS
Tenaga kerja, karyawan dengan sistem informasi Manajemen rumah
sakit.
b. Pengisian data sosiologi pasien pada rekam medis Poli Klinik/
Instalasi Gawat Darurat (IGD).
c. Mencetak karcis pasien dan mencetak kartu pasien pada sistem
informasi rumah sakit.
d. Pengarahan pasien ke poli klinik, Pemesanan kamar untuk pasien
rawat inap serta mengkonfirmasi kepada ruangan yang diminta oleh
pasien maupun keluarga pasien
e. Menyediakan berkas rekam medis untuk pasien baru
f. Memindahkan billing ruangan pada sistem informasi rumah sakit untuk
pasien rawat inap.
g. Screening persyaratan pasien BPJS (PBI dan Non PBI)
h. Pengecekan data pasien BPJS JKN PBI pada database yang telah
disediakan
i. Menginputkan data serta mencetak Surat Elegibilitas Peserta (SEP)
pasien rawat jalan maupun Rawat Inap
j. Menginputkan data serta mencetak Surat Elegibilitas Peserta (SEP)
pasien rujukan serta menyediakan form yang dibutuhkan pada saat
pasien dirujuk. Seperti : surat tugas, dsb
k. Mengkode diagnose pada aplikasi SEP serta mencari kode diagnose
pada buku ICD 10 apabila diagnose jarang digunakan
l. Menulis data pasien BPJS pada buku penghubung yang telah dibuat
sendiri oleh petugas pendaftaran guna administrasi rumah sakit
m. Mengupdate kamar melalui dashboard yang telah disediakan
n. Update tanggal pulang untuk pasien BPJS yang belum dipulangkan
oleh rumah sakit Muhammadiyah Lumajang maupun rumah sakit
lainnya melalui aplikasi vclaim.
o. Pelayanan informasi
p. Pelayanan edukasi
q. Keluhan pasien
r. Pembuatan form:
1. Surat pernyataan persetujuan kelengkapan pasien
2. Surat pernyataan persetujuan turun kelas
8
3. Surat pernyataan penolakan menggunakan BPJS
4. Surat keterangan rawat inap dam rawat jalan
9
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
10
BAB VI SASARAN
PENANGGUNG TARGET
NO URAIAN KEGIATAN TARGET HASIL CAPAIAN KETERANGAN
JAWAB WAKTU
1. Peningkatan kualitas sumber Kasubag TU Pebruari, Juni, - Peningkatan pengetahuan dan kemampua
daya manusia melalui Oktober dalam pelayanan sesuai dengan profesinya
kegiatan Pendidikan dan 2019
Pelatihan yang - 30% staf RS sudah mendapatkan pelatihan
diselenggarakan baik didalam yang dipersyaratkan
maupun diluar Rumah Sakit
Total jumlah pelatihan sebanyak 300
jam/orang-tahun
2. Peremajaan peralatan medis Unit Rumah September 2019 Peralatan medis dan penunjang medis dapat
dan penunjang medis Tangga digunakan dengan hasl yang maksimal
3. Penambahan jenis dan Kasi Yanmed Mei 2019 Peningkatan mutu pelayanan
jumlah tenaga klinis
4. Evaluasi Penataan sistem Ketua Juni 2019 Mutu pelayanan Rumah Sakit meningkat dan
manajemen dan sistem Akreditasi target Rumah Sakit terpenuhi
pelayanan Akreditasi RS versi
2012
11
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
12
BAB VIII ANGGARAN BIAYA
PENDANAAN
No JENIS RINCIAN SASARAN TARGET JADWAL KET.
KEGIATAN KEGIATAN SUMBER TOTAL BIAYA PELAKSANA
DANA AN
1. Konstruksi Renovasi / Konstruksi gedung dan Selesai APBD Rp.10 000 000 Sesuai jadwal
pembangunan bangunan IGD selama th -
Gedung dan 2019
Bangunan
2 Peralatan Pengadaan / Peralatan Kesehatan di IGD Selama th. APBD Rp.200 000 000 Sesuai jadwal
2019 -
Kesehatan perbaikan
13
BAB IX EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
2. PELAPORAN
Pelaporan dibuat oleh Kepala Kepala Instalasi Penjaminan kesehatan
dan Rekam Medis dan diberikan kepada KasuBag TU, untuk dilakukan
kajian yang evaluasi secara menyeluruh. Resume atas kajian pencapaian
hasil program kerja dibuat oleh KasuBag TU untuk diserahkan kepada
Direktur Rumah Sakit.
14
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. PENCATATAN
Pencatatan dilaksanakan oleh penanggung jawab masing-masing
program yang telah ditetapkan sebagaimana kerangka acuan program
kerja ini dan atau berdasarkan Sprin Direktur Rumah Sakit. Pelaksanaan
kegiatan dari masing-masing program didokumentasikan dalam bentuk
progress report dengan kemajuan yang terukur dan pada akhir
pelaksanaan program dibuat Laporan Akhir Pelaksanaan Program.
2. PELAPORAN
Berdasarkan pencatatan tersebut dibuat laporan berkala kepada Direktur
Rumah Sakit,
sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali dan atau dalam bentuk
Laporan Akhir pelaksanaan Program.
3. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh, meliputi sumber daya
yang telah digunakan, permasalahan yang terjadi dan penyelesaian
masalah tersebut, disertai hasil pencapaian yang terukur atas
pelaksanaan program tersebut.
15
BAB X PENUTUP