PENERAPAN

COSTING
DI RUMAH SAKIT

T I M TA R I F I N A C B G S K E M K E S R I
Tujuan sistem pembiayaan pelayanan kesehatan:

• Mendorong peningkatan mutu

• Mendorong layanan berorientasi pasien
• Mendorong efisiensi
• Tidak memberikan reward thd provider yang
melakukan overtreatment, undertreatment maupun
melakukan adverse event
• Mendorong untuk pelayanan tim
(Miller 2007)
DATA YANG DIPERLUKAN
• Data Costing Tahun 2016 terdiri dari 13 Variabel yaitu Jumlah Semua Staf, Jumlah hari rawat pasien,
Jumlah pasien pulang, Jumlah kunjungan pasien, ALOS (hari),Jumlah Tempat Tidur Biaya
Operasional Bukan Gaji (Setahun), Biaya Operasional Gaji (Setahun), Biaya Remunerasi medis /
Jasa Medis (Setahun), Biaya Remunerasi non medis/ Jasa non medis (Setahun), Biaya Investasi/
Peralatan yg dibeli dlm 5 tahun terakhir, Biaya investasi gedung yang dibangun 50 tahun terakhir,
Luas lantai bangunan (per m2)
• Data dasar kinerja RS RS 5 thn terakhir (Tahun 2012 sd 2016) terdiri dari data BOR,LOS,TOI,
Jumlah kunjungan, Jumlah hari rawat, Jumlah tindakan, jumlah biaya dan jumlah pendapatan RS
• Data Utilisasi RS terdiri dari data farmasi, Radiodiagnostik, Radioterapi,Kedokteran Nuklir dan
Imaging, Kemoterapi, Laboratorium, Hemodialisa, IGD, Rehabilitasi Medik dan Rehab Psikososial
• Laporan Operasional/ Laporan Rugi/Laba RS
• Data Gabungan

Catatan penting
• Data kosting di verifikasi kelengkapan dan akurasinya , diisikan sesuai format template costing
• Jangan sampai terjadi loss counting atau double counting
• Data Harus diisi lengkap sesuai template dan tidak diperkenankan merubah
(menambah/mengurangi kolom atau baris) format data excel.
DATA COSTING
DATA
DASAR
DATA UTILISASI
 LANGKAH PENGISIAN DATA KOSTING
• Memasukkan data pembiayaan ke dalam Pusat Biaya
• Pusat Biaya Penunjang Umum (Overhead Cost Center) merupakan pusat biaya yang tidak secara langsung berhubungan
dengan produksi layanan kesehatan di RS namun memberikan dukungan bagi pelaksanaan pelayanan di pusat biaya yang lain,
seperti urusan administratif, umum, rumah tangga, dsb.
• Yang termasuk dalam Overhead Cost Center adalah Administrasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana RS, Biaya Langganan
Daya & Jasa, Telepon-Internet-Fax, Cleaning Service, Security, Bahan Pakai Habis, Sistem Informasi Rumah Sakit,
Perpustakaan, Pajak dan Asuransi, CSSD, Gizi, Rekam Medis, Binatu dan Linen, Diklat, Sewa. 
• Pusat Biaya Penunjang Medik (Intermediate Cost Center) merupakan pusat biaya yang menyediakan layanan penunjang untuk
mendukung pusat biaya yang melakukan proses akhir dari produksi layanan kesehatan di rumah sakit.
• Yang termasuk dalam Intermediate Cost Center adalah Farmasi, Radiologi, Laboratorium, Rehabilitasi Medik, Rehabilitasi
Psikososial / Rehab Karya, Unit Perawatan Intensif (ICU), NICU & PICU, ICCU & HCU, Instalasi Bedah Sentral, IGD,
Pemulasaran Jenazah, Hemodialisa, Bank Darah, Bank Jaringan.
• Pusat Biaya Pelayanan Medik (Final Cost Center) merupakan pusat biaya yang menyediakan pelayanan langsung sebagai
produk akhir bagi pasien rumah sakit, namun di sisi lain bisa menjadi pusat pendapatan (Revenue Cost Center) bagi rumah
sakit. Yang termasuk dalam Final Cost Center meliputi instalasi rawat inap dan instalasi rawat jalan.
 
HAL PENTING DLM KOSTING INA CBG
• Pengumpulan data yg terstandar
• Metodologi kosting
• Standar alokasi dan proporsi biaya
• Kelengkapan dan akurasi data
• Potensial Loss counting Self dispensing oleh unit diluar RS atau individu : obat, alkes dll
- Jasa utk dr tamu, pegawai dlm masa orientasi
- Biaya utk petugas/ kegiatan outsourcing
- Biaya pengurusan ijin
- Dll
• Potensial double counting
- Hibah
- Jasa tenaga dokter yang bekerja di beberapa unit layanan
- Obat program
- Dll
LANGKAH PENGUMPULAN DATA KOSTING
RS
• Sosialisasi
• Pengiriman template ke RS
• Workshop
• Pengiriman template yang sudah diisi ke NCC/ Tim tarif
• Verifikasi dan Validasi Data
• Perbaikan pengisian template Kosting
• Bimtek ke RS Sampling
• Pengiriman ulang ke NCC/ Tim Tarif
• Rekap variabel cost oleh tim NCC/ Tim Tarif
TANTANGAN DALAM PENGUMPULAN DATA KOSTING RS
Dalam proses costing INA-CBG terdapat beberapa tantangan baik dari pengumpulan, pengisian
maupun pengolahan data costing, sebagai berikut: 
• Pengumpulan data :
1) Data history tidak dapat diperoleh karena adanya pergantian petugas rumah sakit tanpa proses serah terima
dengan lengkap
2) Keberatan dari rumah sakit untuk mengumpulkan data
3) Kurangnya dukungan data dari manajemen RS
• Pengisian template costing :
1) Pemahaman tentang definisi operasional yang berbeda-beda
2) Data yang ada tidak lengkap
3) Data belum dirinci
4) Terdapat perbedaan antara data dasar dan data costing
5) Pengalokasian biaya yang kurang tepat, resiko terjadinya double counting ataupun loss counting.
• Pengolahan data :
Kesulitan dalam rekapitulasi akibat adanya perubahan format template kosting oleh pihak rumah
sakit
MANFAAT PENGISIAN DATA KOSTING UNTUK RS

Dengan tersedianya data tersebut rumah sakit akan memiliki keuntungan antara
lain
• Rumah sakit memiliki data costing dan data pelayanan yang rinci dan akurat
• Rumah sakit bisa mengidentifikasi pusat biaya dan cost driver
• Rumah sakit didorong untuk melakukan cost analysis
• Rumah sakit bisa menghitung unit cost layanan yang ada di rumah sakit
• Rumah sakit mengetahui efisiensi pelayanan
• Tarif INA CBG bisa dihitung lebih tepat mengacu pada biaya riil di rumah sakit.

 
Proses Pengumpulan Data Costing RS
Untuk Update Tarif INA-CBG 2018/2019

Pengumpulan data costing RS tahun 2016

(target : 390 RS)

Surat resmi permintaan data costing RS

tanggal 15 Agt 2017 & 08 Jan 2018

Batas waktu :
15 Okt 2017 & 20 Feb 2018

Hingga Akhir Februari 2018 : 129 RS

 Sedang proses review kelengkapan pengisian
PENGUMPULAN TEMPLATE COSTING
Dikirimkan via email ke alamat :
ncc.kemkes@gmail.com
contact.inacbg@kemkes.go.id
Subject Email : Data Costing Nama RS
Contoh : Data Costing RS ABCD Jakarta

“Paling lambat 27 April 2018”

Kontak person :
1. dr. Pricilla 0818-0723-8877
2. dr. Dewi 0813-2588-5132
3. dr. Maria 0813-1426-3997
4. dr. Puji 0812-9376-589
5. Maulana 0813-1596-0074

 
TERIMA KASIH