Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PERENCANAAN ANGGARAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Perencanaan Unit Kerja RM

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Ali Hanafiah, MM


Oleh:

Abdilah Akbar Febrian

RMIK-C (21932240)

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG D3 REKAM MEDIS DAN


INFORMASI KESEHATAN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Solawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junungan baginda
rasul Nabi muhammad SAW. Yang telah menuntun manusia dari zaman kebodohan
menuju ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan sekarang.

Penulis ucapkn banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian makalah ini. Dan juga penulis minta maaf apabila pembaca
menemukan kesalahan dalam penulisan makalah ini, karena penulis juga manusia dan
masih belajar dan manusia merupakan tempat lupa dan salah.

Malang, Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................................2

1.4 Manfaat..............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4

2.1 Pengertian Perencanaan Anggaran.....................................................................4

2.2 Fungsi Anggaran................................................................................................5

2.3 Manfaat Perencanaan Anggaran.........................................................................7

2.4 Tujuan Perencanaan Anggaran...........................................................................8

2.5 Prinsip-Prinsip Penganggaran.............................................................................8

2.6 Tingkatan Anggaran...........................................................................................9

2.7 Jenis-Jenis Anggaran........................................................................................10

2.8 Proses Penyelenggaraan Anggaran...................................................................14

2.9 Metode Penyusunan Anggaran.........................................................................15

2.10 Syarat-Syarat Program Anggaran.....................................................................15

2.11 Pengertian Jurnal..............................................................................................16

2.12 Manfaat Jurnal..................................................................................................16

2.13 Metode Pencatatan Jurnal.................................................................................17

BAB III PENUTUP.........................................................................................................18

3.1 Kesimpulan......................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam suatu organisasi perusahaan baik yang bergerak dalam bidang jasa
maupun dagang, perencanaan anggaran sangat penting untuk dilakukan. Anggaran dan
rencana kerja wajib dibuat untuk mencapai rencana perusahaan di masa yang akan
datang. Agar dapat mencapai rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan, perusahaan
wajib menetapkan langkah atau tindakan yang harus diambil.

Anggaran merupakan kumpulan pernyataan mengenai perkiraan atas penerimaan


yang diharapkan menjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang. Anggaran juga
dapat dikatakan sebagai suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan organisasi, yang dinyatakan dala suatu keuangan (unit moneter), dan
berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.

Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak


berorientasi pada kinerja organisasi dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun.
Anggaran dalam suatu organisasi berisi gambaran kondisi keuangan yang meliputi
pendapatan, belanja, dan aktivitas program. Perencanaan anggaran yang baik haruslah
mencakup seluruh kegiatan organisasi sehingga fungsi anggaran dapat berjalan dengan
baik.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud sebagai perencanaan anggaran?

2. Apa fungsi dari anggaran?

3. Apa manfaat dari sebuah perencanaan anggaran?

4. Apa tujuan dari perencanaan anggaran?

5. Apa saja prinsip-prinsip dari penganggaran?

1
2

6. Bagaimana tingkatan dalam sebuah anggaran?

7. Apa saja jenis-jenis anggaran?

8. Bagaimana proses dari penyelenggaraan anggaran?

9. Bagaimana metode dalam penyusunan anggaran?

10. Apa saja syarat program anggaran?

11. Apa yang dimaksud dengan jurnal?

12. Apa manfaat dari jurnal?

13. Bagaimana metode pencatatan jurnal?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah diatas dapat diambil tujuan dari rumusan masalah tersebut
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi dari perencanaan anggaran.

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi anggaran.

3. Untuk mengetahui manfaat perencanaan anggaran.

4. Untuk mengetahui tujuan perencanaan anggaran.

5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penganggaran.

6. Untuk mengetahui tingkatan dalam sebuah anggaran.

7. Untuk mengetahui jenis-jenis anggaran.

8. Untuk mengetahui proses dari penyelenggaraan anggaran.

9. Untuk mengetahui metode penyusunan anggaran.

10. Untuk mengetahui syarat program anggaran.


11. Untuk mengetahui pengertian jurnal.

12. Untuk mengetahui manfaar jurnal.

13. Untuk mengetahui metode pencatatan jurnal.

1.4 Manfaat

 Bagi penulis

Makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu


pengetahuan yang dimiliki khususnya mengenai perencanaan anggaran.

 Bagi pembbaca

Makalah ini dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan mengenai


perencanaan anggaran.

 Bagi institusi pendidikan

Makalah ini dapat dijadikan referensi dalam pembuatan makalah


selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Anggaran

Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan (planning). Perencanaan


merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran
kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Keberhasilan suatu kegiatan dalam
pencapaian tujuannya yang efisisien dan efektif ditentukan oleh adanya perncanaan yang
matang, organisasi yang tepat, serta pengelolaan yang baik.

Sedangkan anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis


yang meliputi seluruh kegiatan organisasi, yang dinyatakan dalma suatu keuangan (unit
moneter), dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.

Menurut Munandar (2007:11), “Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun


secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit
kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka periode tertentu yang akan datang”.
Sedangkan menurut Nafarin (2013:11), mendefinisikan bahwa “Anggaran (budget)
merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam
suatu uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang atau jasa.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan anggaran


adalah suatu gambaran kegiatan dalam menentukan suatu anggaran yang disusun secara
sistematis yang meliputi perkiraan atas perkiraan penerimaan yang diharapkan suatu
organisasi yang dinyatakan dalam suatu uang, barang atau jasa dalam jangka waktu yang
akan datang.

Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut:

1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.

4
5

2. Data-data waktu yang lalu.

3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.

4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing dan gerak gerik pesaing.

5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.

6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

2.2 Hakikat Anggaran

Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka


pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi
waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk
tahun itu. Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Dinyatakan dalam satuan keuangan (moneter ) ,walaupiun angka- angka


moneter ini didukung dengan satuan bukan keuangan (misalnya, unit terjual
atau diproduksi).
2. Umunnya mencakup kurun waktu satu tahun
3. Mengandung komitmen manajemen ,artinya manejer setuju menerima
tangggung jawab pencapaian sasaran yang dianggarkan.
4. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari
pelaksana anggaran
5. Setelah disetujui, anggaran dapat diubah dalamn keadaan-keadan khusus
6. Secara berkala unjuk kerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran
dan varian (penyimpangan) yang ada dianlisis dan dijelaskan.

2.3 Syarat untuk penyusunan anggaran yang baik


Adanya organisasi perusahaan yang sehat, membagi tugas fungsional dengan
jelas dan garis wewenang dan tanggung jawab tegas. Adanya sistem akuntansi
yang memadai yang meliputi
a) Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dan realisasinya sehingga
dapat diperbandingkan dan dihitung penyimpangannya
b) Pencatatan akuntansi memberi informasi mengenai, realisasi, anggaran, dan
selisih.
c) Laporan didasarkan kepada akuntansi pertanggung jawaban, adanya penelitian
analisis diperlukan untuk menetapkan alat pengukur prestasi sehingga anggaran
dapat diapakai untuk menganalisa prestasi
d) Adanya dukungan para pelaksana, anggaran dapat diapakai sebagai alat yang baik
bagi manajemen jika ada dukungan aktif dari para pelaksana dari tingkat atas
maupun bawah.
6

2.4 Fungsi Anggaran

Penyusunan anggaran operasi mempunyai empat tujuan utama: (1) untuk


menyesuaikan rencana strategis; (2) untuk membantu mengoordinasikan aktivitas dari
beberapa bagian organisasi; (3) untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer,
untuk mengotorisasi jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk
menginformasikan kepada mereka mengenai kinerja yang diharapkan dari mereka,
dan; (4) untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi
kinerja aktual manajer.

1. Menyelaraskan dengan Rencana Strategis

Rencana strategis mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut:


dibuat pada awal tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang
tersedia pada saat itu, penyusunan melibatkan relatif sedikit manajer, dan
dinyatakan dalam istilah yang relatif luas. Anggaran tersebut, yang diselesaikan
sebelum permulaan tahun anggaran, memberikan peluang untuk menggunakan
informasi terakhir yang tersedia dan didasarkan pada penilaian manajer di semua
tingkatan dalam organisasi.

2. Koordinasi

Setiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam


penyusunan anggaran. Selanjutnya, ketika staf merangkai potongan-potongan
tersebut menjadi suatu rencana keseluruhan, maka inkosistensi mungkin muncul.
Penyebab yang paling umum adalah adanya kemungkinan bahwa rencana dari
organisasi produksi tidak konsisten dengan volume penjualan yang direncanakan,
baik secara total maupun untuk lini produksi tertentu. Dalam organisasi produksi,
rencana pengiriman atas produk jadi mungkin tidak konsisten dengan rencana-
rencana pabrik atau departemen di dalam pabrik untuk menyediakan komponen
bagi produk-produk tersebut.

3. Penugasan tanggung Jawab

Anggaran yang telah disetujui seharusnya memperjelas tanggungjawab dari


setiap manajer. Anggaran tersebut juga memberikan wewenang kepada para
manager pusat tanggung jawab guna membelanjakan sejumlah tertentu uang
untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan
dari wewenang yang lebih tinggi.

4. Dasar untuk evaluasi Kinerja

Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan


atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur terhadap mana kinerja
aktual dapat dinilai. Komitmen tersebut dapat berubah bila asumsi-asumsi yang
mendasarinya juga berubah. Namun demikian, anggaran merupakan titik awal
yang terbaik dalam menilai kinerja. Anggaran menugaskan tanggung jawab pada
ke setiap pusat tanggung jawab organisasi.

Tujuanpembuatananggaran
7

1. Memaksamanajermembuatrencanastrategi
2. Memberikaninformasisumberdayaygdptmeningkatkankualitaspengambilanke
putusan
3. Standarevaluasikinerja
4. Meningkatkankomunikasi&koordinasi

2.5 Manfaat Perencanaan Anggaran

Didalam suatu perusahaan manfaat anggaran dapat mempermudah koordinasi,


segala rencana tugas dalam operasi. Anggaran berguna dalam menganalisis operasi yang
sudah direncanakan oleh manajemen perusahaan, karena dalam anggaran sudah resmi
disebutkan apa saja yang diperkirakan akan bisa dicapai, maka anggaran bisa dijadikan
ukuran untuk menilai pelaksanaan operasi mencapai tujuan perusahaan.

Manfaat dari suatu perencanaan anggaran diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berartia anggaran mewakili


kesepakatan negoisasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi
mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang priotitas alokasi sumber daya yang
dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan
departemen atau unit yang satu dengan departemen unit yang lainyya dalam
organisasi maupun dengan manajemen puncak.

4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya


dibandigkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk
menetukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat
mengarahkan manajemen untuk tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara
tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.

2.6 Tujuan Perencanaan Anggaran

Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengadakan pembartasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.

2. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang


berkaitan dengan keuangan.

3. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran


8

lebih jelas dan nyata terlihat.

4. Untuk merinci jenis sumber dan yang dicari maupun jenis penggunaan dana,
sehingga dapat mempermudah pengawasan.

5. Untuk digunakannya landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan


penggunaan dana.

6. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar mencapai hasil yang
maksimal.

2.7 Prinsip-Prinsip Penganggaran

a. Demokratis, mengandung makna bahwa anggaran negara, baik yang berkaitan


dengan pendapatan maupun yang berkaitan dengan pengeluaran, harus
ditetapkan melalui suatu proses yang

mengikutsertakan sebanyak mungkin unsur masyarakat selain harus dibahas dan


mendapatkan persetujuan dari lembaga perwakilan rakyat.

b. Adil, berarti bahwa anggaran negara haruslah diarahkan secara optimum bagi
kepentingan orang banyak dan secara proporsional, dialokasikan bagi semua
kelompok dalam masyarakt sesuai dengan kebutuhannya.

c. Transparan, yaitu proses perencanaan, pelaksanaan serta pertanggung


jawaban anggaran negara harus diketahui tidak saja oleh wakil rakyat, tetapi
juga oleh masyarakat umum.

d. Bermoral Tinggi, berarti pengelolaan keuangan negara harus berpegang


kepada peraturan perundangan yang berlaku, dan juga senantiasa mengacu pada
etika dan moral yang tinggi.

e. Berhati-hati, berarti pengelolaan anggaran negara harus dilakukan secara


berhati-hati, karena jumlah sumber daya yang terbatas dan mahal harganya. Hal
ini semakin terasa penting jika dikaitkan dengan unsur hutang negara.

f. Akuntabel, berarti bahwa pengelolaan keuangan negara haruslah dapat


dipertanggung jawabkan setiap saat secara intern maupun ekstern kepada
rakyat.

2.8 Tingkatan Anggaran

Anggaran dibagi menjadi 2 tingkatan yaitu anggaran legislatif dan


anggaran manajemen.
9

a. Anggaran Legislatif

Anggaran legislatif adalah anggaran yang diajukan untuk pembiayaan,


anggaran ini tidak dapat dikaitkan dengan tingkat pengembalian yang diperoleh
nantinya.

b. Anggaran Manajemen

Anggaran manajemen adaah anggaran yang dipersiapkan setelah mengambil


kebijakan memutuskan jumlah dana yang disediakan. Anggaran ini terkait
dengan tingkat prestasi yaitu perencanaan yang menunjukkan jumlah otoritas
pembelanjaan bagi tiap bagian penanggung jawab.

2.9 Jenis-Jenis Anggaran

Ada beberapa jenis anggaran dalam perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Anggaran Modal

Anggaran modal adalah anggaran yang terdaftar dan terjadwal dalam


perencanaan penambahan modal. Anggaran ini berisi daftar modal proyek yang
diajukan selama 1 tahun yang akan datang.

2. Anggaran Kas

Anggaran kas adalah anggaran yang telah tercatat dalam rencana penerimaan
dalam pengeluaran kas.

Kas sendiri memiliki definisi semua mata uang kertas dan logam, serta
semua surat-surat yang mempunyai sifat seperti mata uang yaitu dapat segera
dipergunakan untuk pembayaran setiap saat.

Syarat kas meliputi:

a. Dapat diterima setiap saat sebagai alat pembayaran.

b. Dapat disetorkan ke bank atau non-bank sesuai dengan


nominalnya.

Sedangkan setara kas adalah invetasi jangka panjang yang bersifat sangat
liquid, seperti cek.

3. Anggaran pelaksanaan
10

Anggaran pelaksanaan adalah anggaran yang telah tergambar dalam


perencanaan aktivitas pelaksanaan.

Ada 3 komponen anggaran pelaksanaan:

a. Penerimaan, yang dimaksud penerimaan disini adalah adanya kebijakan


antisipatif.

b. Biaya dan pengeluaran

c. Pengukuran hasil, yaitu informasi dari hasil perencanaan tersebut.

4. Anggaran penjual

Di mana jenis anggaran keuangan ini, akan memberikan keterangan yang


lengkap, terperinci dan teliti terkait penjualan di masa datang. Adapun di
dalam jenis anggaran penjualan ini, terdapat rincian rencana keuangan
penjualan seperti jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan
barang di dalamnya.

Bahkan, anggaran penjualan juga bisa diartikan sebagai biaya-biaya yang


diperlukan, untuk kegiatan melakukan penjualan, seperti (komisi penjualan, gaji
staf penjualan,pengiklanan, dan promosi penjualan).

5. Anggaran Produksi

Anggaran produksi menjelaskan yang di dalamnya membahas tentang


perencanaan keuangan, yang dibuat secara terperinci di mana di dalamnya
terdapat rincian mengenai jumlah unit produk yang diproduksi selama periode
yang akan datang. Mulai dari jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), dan waktu
produksi yang akan dilakukan.

6. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran biaya bahan baku, dimana anggaran ini dibuat dengan tujuan
untuk menentukan berapa banyak bahan baku, yang dibutuhkan selama
perusahaan melakukan kegiatan produksi.
Di dalam perencanaan anggaran ini, biasa berisi perencanaan mengenai
bahan baku apa saja yang dibutuhkan, dan dicatat dengan suatu kuantitas bahan
baku beserta satuan uang.

7. Anggaran Biaya Tenaga Kerja secara Langsung

Anggaran biaya tenaga kerja secara langsung adalah jenis anggaran yang
berisi perkiraan jumlah biaya, yang akan dikeluarkan untuk membiayai tenaga
kerja langsung, yang dikeluarkan perusahaan, di masa yang akan datang.
Namun, di dalam perencanaan anggaran ini, perusahaan bisa digunakan sebagai
dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi.

Pasalnya, jika dilihat secara umum, perhitungan dalam anggaran ini


memiliki 2 dasar penghitungan, yakni bisa dihitung dengan rincian upah per
unit dan upah per jam.

8. Anggaran Overhead Pabrik

Anggaran overhead pabrik yang dibuat dengan isi suatu perencanaan yang
terperinci, yang di dalamnya terdapat rincian biaya-biaya tidak langsung.
Adapun rincian perencanaan anggaran tersebut, dikeluarkan sehubungan dengan
proses produksi, baik yang akan dilakukan selama periode tertentu, maupun
periode yang akan datang. Di dalam anggaran ini, biasanya meliputi jenis biaya
dan waktu secara tempat (departemen) dimana biaya tersebut terjadi.

9. Anggaran Persediaan

Jenis-jenis anggaran yang tak kalah penting adalah Anggaran Persediaan, di


mana jenis anggaran ini dibuat untuk merencanakan tentang persediaan barang
selama periode yang akan datang secara rinci.

Adapun, rencana-rencana di dalamnya meliputi rencana jenis barang yang


tersedia, jumlah barang yang tersedia, serta nilai barang yang tersedia dari
waktu ke waktu.

10. Anggaran Laba Rugi


Anggaran Laba Rugi merupakan jenis anggaran yang dibuat untuk
melaporkan seluruh proyeksi penerimaan dan pengeluaran keuangan untuk
jangka waktu anggaran tertentu. Selain itu, anggaran laba rugi ini, juga dibuat
untuk menunjukan proyeksi penerimaan (pendapatan) yang akan diterima oleh
perusahaan.

11. Anggaran Neraca

Anggaran Neraca adalah anggaran yang di dalamnya terdapat rincian


perencanaan keadaan keuangan perusahaan pada suatu periode. Di dalam
anggaran ini kamu juga bisa melihat jumlah kekayaan yang terdapat pada
bagian aktiva. Sementara jumlah utang terlihat pada bagian pasiva.

Namun, untuk membuat anggaran neraca, kamu harus mengetahui hasil dari
anggaran kas dan anggaran laba rugi terlebih dahulu, karena memang
perhitungannya berdasar anggaran laba rugi.

12. Anggaran Posisi Keuangan

Anggaran Posisi Keuangan adalah di mana anggaran ini dibuat untuk


mengetahui rencana perubahan aktiva, hutang dan modal perusahaan selama
periode yang ditetapkan. Jika sebelumnya anggaran neraca berpatok pada
anggaran laba rugi, sedangkan untuk menyusun anggaran ini perusahaan juga
harus berpatok dari hasil anggaran neraca yang telah dibuat.

2.10Proses Penyelenggaraan Anggaran

Dalam proses penyelenggaraan anggaran terdapat beberapa tahap yaitu sebagai


berikut:

1. Tahap penentuan pedoman perencanaan

Yaitu tahap yang menentukan anggaran yang akan dibuat pada tahun
yang akan datang, anggaran disiapkan beberpa bulan sebelum tahun
anggaran sebelumnya dimulai. Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat
digunakan pada awal tahun anggaran.

2. Tahap persiapan anggaran

Yaitu tahapan dimana manajer perusahaan terlebih dahulu menyusun


ramalan penjualan (forecast sale) sebelum menyusun anggaran penjualan
perusahaan. Setelah tahap tersebut selesai manajer keuangan untuk
menyusun anggaran lainnya.
3. Tahap penentuan anggaran

Yaitu tahapan diadakannya rapat dari semua manajer beserta direksi,


dengan menteri rapat berupa perundingan mengenai penyusunan rencana
akhir. Setiap komponen anggaran serta pengesahan dan pendiskusian
anggaran.

4. Tahap pelaksanaan anggaran

Yaitu tahapan dilaksanakannya anggaran oleh semua unit kerja


yang ada di dalam perusahaan. Untuk kepentingan pengawasan setiap
manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah di analisis
anggaran disampaikan pada redaksi.

2.11Metode Penyusunan Anggaran

Ada tiga metode dalam penyususnan anggaran yang digunakan oleh suatu
organisasi yaitu sebagai berikut:

1. Top down budgeting adalah metode anggaran yang dilaksanakan oleh


organisasi atau perusahaan yang dimulai dari pimpinan perusahaan kepada
bawahannya.

2. Bottom up budgeting adalah metode anggaran yang dilaksanakan suatu


perusahaan yang dimulai dari bawahan kepada atasannya atau pimpinan
perusahaan.

3. Gabungan adalah metode anggaran yang dilaksanakan suatu perusahaan


dengan menggabungkan dua metode sebelumnya yaitu metode Top down
dan Bottom up budgeting.

2.12 Syarat-Syarat Program Anggaran

Program anggaran dapat berhasil jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat

Organisasi yang sehat adalah organisasi yang membagi fungsi tugas


fungsional dengan jelas dan menentukan garis wewenang dan tanggungjawab
yang tegas.

2. Adanya sistem akuntansi yang memadai Sistem


akuntansi yang memadai meliputi:

a. Penggolongan rekening yan sama antara anggaran dan realisasinya


sehingga dapat diperbandingkan dan dihitung penyimpangannya.

b. Pencatatan akuntansi memberikan informasi mengenai realisasi


anggaran.

c. Laporan didasarkan kepada akuntansi pertanggungjawaban.

3. Adanya pemnelitian dan analisis

Penelitian dan analisa diperlukan untuk menetapkan alat pengukur prestasi


sehingga anggaran dapat dipakai untuk menganalisa prestasi.

4. Adanya dukungan para pelaksana

Anggaran dapat dipakai sebagai alat yang baik bagi manajemen jika ada
dukungan aktif dari para pelaksana dari tingkat atas maupun bawah.

2.13 Pengertian Jurnal

Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan organisasi secara
kronologis atau berdasar urutan waktu terjadinya dengan menunjukan akun yang harus
didebit atau kredit beserta jumlah nya masing-masing.

Jurnal dibagi menjadi dua bagian yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal
umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi
segala jenis bukti transaksi keuangan pada perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Pada dasarnya, salah satu fungsi jurnal umum adalah fungsi historis artinya jurnal
ini dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala
transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis.

Sedangkan jurnal khusus adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam


perusahaan dan dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang
dalam satu periode akuntansi baik bulanan, triwulan, maupun tahunan.

2.14 Manfaat Jurnal

Diantara manfaat dilakukannya jurnal:

 Mengetahui akan timbul pertambahan atau pengurangan suatu


perkiraan.

 Mengetahui jumlah yang akan dicatat di satu atau lebih perkiraan.


 Mengetahui jumlah yang di debit atau di kredit bahwa harus seimbang.

 Dibuat tanda (referensi) supaya dapat diketahui suatu jumlah telah di


posting ke perkiraan yang tepat di buku besar sesuai perkiraannya.

2.15 Metode Pencatatan Jurnal

Ada 3 metode dalam pencatatan jurnal yaitu sebagai berikut:

1. Transaksi dicatat dengan tangan dalam buku jurnal yang terdiri dari
lembaran-lembaran yang terlepas atau kartu.

2. Transaksi dicatat dengan mesin ketik atau komputer ata mesin


pembukuan dalam buku jurnak yang terdiri dari lembaran-lembaran yang
terlepas atau kartu. Biasanya mesin-mesin ini mengetik post- post jurnal
dan pemindahannya ke buku besar ini dan buku besar pembantu maupun
membuat dokumen organisasi.

3. Formulir atau dokumen asli organisasi dapat digunakan sebagai buku


jurnal. Buku besar umum dikerjakan langsung dari formulir- formulir dan
dokumen aslir ini sehingga tidak menggunakan jurnal.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Perencanaan anggaran adalah suatu gambaran kegiatan dalam menentukan


suatu anggaran yang disusun secara sistematis yang meliputi perkiraan atas
perkiraan penerimaan yang diharapkan suatu organisasi yang dinyatakan
dalam suatu uang, barang atau jasa dalam jangka waktu yang akan datang.

 Faktor dalam penyusunan anggaran meliputi pengetahuan tentang tujuan dan


kebijakan umum perusahaan, data-data waktu yang lalu, kemungkinan
perkembangan kondisi ekonomi, pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing
dan gerak gerik pesaing, kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan
pemerintah, dan penelitian untuk pengembangan perusahaan.

 Seluruh fungsi anggaran di dalam suatu organisasi, yaitu: anggaran sebagai


alat Planning (Perencanaan), anggaran sebagai alat koordinasi, anggaran
sebagai alat komunikasi, anggaran sebagai alat motivasi, anggaran sebagai alat
pengendalian dan evaluasi, dan anggaran sebagai alat pendidikan

 Manfaat dari suatu perencanaan anggaran meliputi anggaran merupakan hasil


dari proses perencanaan, anggaran merupakan gambaran tentang priotitas
alokasi sumber daya yang dimiliki, anggaran merupakan alat komunikasi
internal, anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang
sesungguhnya dibandigkan dengan standar yang telah ditetapkan, anggaran
sebagai alat pengendalian, dan anggaran mempengaruhi dan memotivasi
manajer dan karyawan.

18
19

 T ujuan disusunnya anggaran adalah untuk mengadakan pembartasan jumlah


dana yang dicari dan digunakan, untuk menampung dan menganalisa serta
memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan, untuk
menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran lebih
jelas dan nyata terlihat, untuk merinci jenis sumber dan yang dicari maupun
jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan, untuk
digunakannya landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan
dana, untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar mencapai hasil
yang maksimal.

 Prinsip-prinsip dari penganggaran adalah demokratis, adil, transparan,


bermoral tinggi, berhati-hati, dan akuntabel.

 Tingkatan anggaran dibagi menjadi dua yaitu anggaran legislatif dan anggaran
manajemen.

 Jenis-jenis anggaran meliputi anggaran modal, anggaran kas, anggaran


pelaksanaan, anggaran penjual, anggaran produksi, anggaran biaya bahan
aaku, anggaran biaya tenaga kerja secara langsung, anggaran overhead pabrik,
anggaran persediaan, anggaran laba rugi, anggaran neraca, dan anggaran
posisi keuangan.

 Proses penyelenggaraan anggaran terdapat beberapa tahap yaitu tahap


penentuan pedoman perencanaan, tahap persiapan anggaran, tahap penentuan
anggaran, dan tahap pelaksanaan anggaran

 Metode penyusunan anggaran ada 3 yaitu top down budgeting, bottom up


budgeting, dan campuran.

 Syarat-srarat progam anggaran meliputi adanya organisasi perusahaan yang


sehat, adanya sistem akuntansi yang memadai, adanya pemnelitian dan
analisis, dan adanya dukungan para pelaksana.

 Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan organisasi


secara kronologis atau berdasar urutan waktu terjadinya
dengan menunjukan akun yang harus didebit atau kredit beserta jumlah nya
masing-masing.

 Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat


melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan pada
perusahaan dalam suatu periode tertentu.

 Jurnal khusus adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan
dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang dalam
satu periode akuntansi baik bulanan, triwulan, maupun tahunan.

 Manfaat dilakukannya jurnal adalah mengetahui akan timbul pertambahan


atau pengurangan suatu perkiraan, mengetahui jumlah yang akan dicatat di
satu atau lebih perkiraan, mengetahui jumlah yang di debit atau di kredit
bahwa harus seimbang, dan dibuat tanda (referensi) supaya dapat diketahui
suatu jumlah telah di posting ke perkiraan yang tepat di buku besar sesuai
perkiraannya.

 Metode pencatatan jurnal yaitu transaksi dicatat dengan tangan dalam buku
jurnal yang terdiri dari lembaran-lembaran yang terlepas atau kartu, transaksi
dicatat dengan mesin ketik atau komputer ata mesin pembukuan dalam buku
jurnal yang terdiri dari lembaran-lembaran yang terlepas atau kartu, dan
formulir atau dokumen asli organisasi dapat digunakan sebagai buku jurnal.
Buku besar umum dikerjakan langsung dari formulir-formulir dan dokumen
aslir ini sehingga tidak menggunakan jurnal.
DAFTAR PUSTAKA
https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2018/02/13/fungsi-anggaran-dalam-
berbagai-aspek/
https://www.mas-software.com/blog/jenis-jenis-anggaran
http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/211/BAB%202.pdf?se
quence=7&isAllowed=y
http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/211/BAB%202.pdf?se
quence=7&isAllowed=y
https://fungsi.co.id/pengertian-jurnal/

21

Anda mungkin juga menyukai