PROPOSAL PENELITIAN
ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Dr. dr. Bambang Hadi Kartiko, MARS dr. Agus Donny Susanto, MARS
NIDN : 0817045501 NIDN : 0824077501
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
maksimal tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari
pihak instansi pendidikan maupun pihak rumah sakit yang akan menjadi
tempat penulis melaksanakan penelitian. Maka dari itu pada kesempatan ini
antara lain :
1. Bapak Dr. dr. Bambang Hadi Kartiko, MARS selaku Dekan Fakultas
3. Bapak dr. Agus Dony Susanto, MARS selaku Kepala Program Studi
4. Ibu Dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM selaku Kepala Unit Rekam
5. Seluruh staf dan semua pihak RSUP Sanglah yang telah memberikan
iv
v
6. Orang tua beserta keluarga penulis yang juga telah memberikan semangat
sebagai contoh baik yang memberikan masukan untuk para mahasiswa atau
mahasiswi lainnya yang juga sedang atau akan menyusun skripsi penelitian
serta bermanfaat pula secara umum bagi para pembaca lainnya. Penulis
menyadari bahwa terdapat banyak hal yang masih perlu diperbaiki dan
mengharapkan adanya masukan, kritik serta koreksi dari para pembaca. Selain
itu bila kiranya terdapat kata atau tulisan yang salah dan tidak berkenan pada
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
vi
vii
2.2.5 Open dan Close Review Rekam Medis .... Error! Bookmark not defined.
2.2.6 Prosedur Monitoring, Evaluasi Kelengkapan Pencatatan Rekam MedisError! Bookmark
2.2.7 Instalasi Rawat Inap Di RSUP Sanglah ... Error! Bookmark not defined.
2.2.8 Assesmen Pasien Terintegrasi .................. Error! Bookmark not defined.
2.3 Pelayanan Rawat Inap .............................. Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Definisi Instalasi Rawat Inap ................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Rekam Medis............................................ Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Definisi Rekam Medis .............................. Error! Bookmark not defined.
2.4.2 Tujuan Rekam Medis ............................... Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Kegunaan Rekam Medis .......................... Error! Bookmark not defined.
2.4.4 Jenis dan Isi Rekam Medis ....................... Error! Bookmark not defined.
2.4.5 Kepemilikan Rekam Medis ...................... Error! Bookmark not defined.
2.4.6 Ketentuan Pencatatan Rekam Medis ........ Error! Bookmark not defined.
2.4.7 Tanggung Jawab Rekam Medis ............... Error! Bookmark not defined.
2.4.8 Ketepatan Waktu Pengambilan Rekam MedisError! Bookmark not defined.
2.4.9 Kelengkapan Rekam Medis ..................... Error! Bookmark not defined.
2.4.10 Ketidaklengkapan Rekam Medis ............. Error! Bookmark not defined.
2.4.11 Akibat Ketidaklengkapan Rekam Medis.. Error! Bookmark not defined.
2.5 Pasien Safety ............................................ Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Tujuan Pasien Safety ................................ Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien .......... Error! Bookmark not defined.
2.5.3 Standar Penilaian Pasien Safety ............... Error! Bookmark not defined.
2.6 Catatan Perkembangan Pasien TerintegrasiError! Bookmark not defined.
2.6.1 Formulir CPPT ......................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESISError! Bookmark not d
3.1 Kerangka Teori ......................................................................................... 48
3.2 Kerangka Konsep ..................................................................................... 51
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................... 52
3.4.1 Variabel Bebas ......................................................................................... 52
3.4.2 Variabel Terikat........................................................................................ 52
3.4 Definisi Operasional ................................................................................. 52
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 54
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................... 54
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 54
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 54
4.4 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 55
4.5 Instrumen Penelitian ................................................................................. 55
4.6 Sumber Data ............................................................................................. 55
4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................... 55
4.8 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 56
4.9 Pengolahan Data ....................................................................................... 57
4.10 Teknik Analisis Data ................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 59
viii
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan agar tercipta kondisi rumah sakit yang sehat aman, selamat dan nyaman
menetapkan standar, sasaran dan langkah menuju keselamatan pasien dengan tujuan
akhir yaitu memberikan asuhan pasien yang lebih aman (Surahmat et al., 2019)
Rumah sakit merupakan layanan jasa yang memiliki peranan penting bagi
terdapat berbagai macam obat, tes dan prosedur, banyak alat dengan teknologinya,
berbagai jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap memberikan pelayanan pasien
24 jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak
pelayanan yang dapat berakibat terhadap keselamatan pasien (Keles et al., 2012)
tahun 2008 menjelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan
dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah
diberikan kepada pasien. Rekam medis berguna sebagai bukti tertulis atas
hukum bagi pasien yang bersangkutan, rumah sakit maupun dokter dan tenaga
kesehatan lainnya.
satu-satunya catatan yang dapat memberikan informasi terinci tentang apa yang sudah
terjadi selama pasien dirawat dirumah sakit. Rekam medis yang lengkap dapat
Sedangkan rekam medis yang tidak lengkap akan menghambat penyediaan informasi
Mutu pelayanan dapat dikatakan baik jika rekam medis pasien lengkap, cepat
dan tepat dalam meberikan informasi bagi pelayanan kesehatan. Mutu rekam medis
dapat meningkatkan pelayanan yang ada di rumah sakit. Rekam medis menjadi bukti
yang paling kuat untuk melihat bagaimana pengobatan yang dilakukan oleh tenaga
medis di rumah sakit dalam upaya penanganan dan pengobatan pasien. Kelengkapan
pengisian dokumen rekam medis menjadi hal yang sangat penting karena jika ada
isian yang tidak terisi akan berkurangnya informasi terkait pasien. Hal ini akan
penilaian salah satunya adalah indikator yang mengacu pada keselamatan pasien.
Perhatian terhadap keselamatan pasien menjadi begitu penting dalam mutu atau
kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, hal ini tercermin dengan diaturnya
Tahun 2009 tentang rumah sakit yang diantaranya dalam Pasal 3 huruf (b) yang
pasien. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017. Penyusunan sasaran ini mengacu pada Nine Life-saving Patient Safety
Solutions dari World Health Organization (WHO), yang juga digunakan oleh Komite
(JCI). Sasaran keselamatan pasien meliputi tercapainya hal-hal sebagai berikut: (1)
pembedahan yang benar, prosedur yang benar dan pembedahan pada pasien yang
benar, (5) pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; (6) pengurangan
risiko cidera pasien akibat terjatuh. Maksud dari sasaran keselamatan pasien adalah
Kemoterapi adalah obat dengan toksik yang tinggi dan indeks terapinya
sempit. Dosis berlebih/toksik akan menyebabkan hasil yang tragis, dan bila dosis
terlalu rendah dapat menyebabkan hasil yang tragis, dan bila dosis terlalu rendah
Salah satu dari form berkas rekam medis yang penting adalah Catatan
pasien sejak pertama kali mendapat pelayanan kesehatan yang meliputi catatan
perkembangan kesehatan masa lalu sampai saat ini yang mencangkup bio psikososio
perawatan. Secara khusus, setiap praktisi kesehatan: perawat, dokter, ahli terapi, ahli
gizi dan profesional kesehatan lainnya mencatat pengamatan, pengobatan, hasil atau
perkembangan yang berorientasi masalah dalam bentuk SOAP dengan formulir yang
sama dalam rekam medis, dengan ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi
RSUP Sanglah merupakan rumah sakit tipe A pendidikan dan rujukan. RSUP
Sanglah Denpasar memiliki 761 tempat tidur meliputi ruang rawat inap kelas I, II, III
4
5
sampai dengan ruangan rawat inap VIP dan VVIP. RSUP Sanglah memiliki tiga jenis
Rekam medis, Pencatatan rekam medis di RSUP Sanglah adalah kegiatan pencatatan
seluruh rangkaian proses pelayanan medis yang telah dilakukan oleh petugas medis,
paramedis dan petugas medis lainnya di unit pelayanan rekam medis, sehingga bisa
dibaca kembali tindakan apa yang telah diberikan kepada pasien selama dirawat.
mendapat wewenang dalam merawat pasien. Proses kegiatan monitoring dan evaluasi
kelengkapan pencatatan rekam medis telah dilakukan setiap hari yaitu dengan open
review rekam medis yang dilakukan oleh dokter, perawat dan praktisi medis lainnya
di ruang rawat inap, close review rekam medis dilakukan oleh staf mutu rekam medis
medis pada saat dikembalikan dari rawat inap yang tidak lengkap dikembalikan ke
penyakit instalasi rawat inap di RSUP Sanglah tahun 2018. Selain termasuk 10 besar
Sanglah. Pada tahun 2018 Pasien Chemoterapy mencapai 1683 kasus dan rata-rata
pasien Chemoteraphy setiap bulannya mencapai 140 kasus, peneliti tertarik meneliti
yaitu review indentitas pasien, review pencatatan laporan yang penting, review
efektif dan review kelengkapan pengisian obat yang perlu diwaspadai pada formulir
CPPT pasien chemotherapy instalasi rawat inap periode terakhir pada bulan
Desember 2018, peneliti mengamati 50 rekam medis yang terdiri dari 708 pencatatan
SOAP terdapat 43 rekam medis yang belum lengkap dengan persentase mencapai
86% ini diperoleh dari analisis kuantitatif yang terdiri review identitas terdapat 9
rekam medisyang tidak lengkap dengan persentase mencapai 1,69%. Pada review
Pelaporan yang penting terdapat 60 pencatatan SOAP yang tidak lengkap dengan
dilakukan tidak benar dengan persentase mencapai 23,02%. Pada review pengisian
obat yang perlu diwaspadai terdapat 15 pencatatan SOAP yang tidak lengkap dengan
pencatatan SOAP yang tidak lengkap dengan persentase 1,41%. Dari ke enam reviw
tersebut apabila satu item dalam Formulir CPPT tidak terisi berarti rekam medis
6
7
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
Sanglah Denpasar?
Sanglah Denpasar?
8
9
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi salah
satu bahan pertimbangan untuk peningkatan mutu rekam medis khususnya di Unit
Rekam Medis serta sebagai bahan evaluasi dalam pengisian catatan perkembangan
Rekam medis pasien rawat inap terdiri dari beberapa formulir yang salah satunya
tentang perkembangan kondisi pasien selama dalam perawatan, diisi dengan format
SOAP yang diisi oleh dokter, perawat, bidan dan ahli gizi dan lain-lainnya.
pasien. Kelengkapan rekam medis merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam
pelayanan rumah sakit. Apabila rekam medis tidak lengkap maka akan menyebabkan
hokum di rumah sakit). Salah satu indicator yang memengaruhi mutu rekam medis
Mutu pelayanan dapat dikatakan baik jika rekam medis pasien lengkap, cepat
dan tepat dalam meberikan informasi bagi pelayanan kesehatan. Mutu rekam medis
dapat meningkatkan pelayanan yang ada di rumah sakit. Rekam medis menjadi bukti
yang paling kuat untuk melihat bagaimana pengobatan yang dilakukan oleh tenaga
medis di rumah sakit dalam upaya penanganan dan pengobatan pasien. Kelengkapan
49
pengisian dokumen rekam medis menjadi hal yang sangat penting karena jika ada
isian yang tidak terisi akan berkurangnya informasi terkait pasien. Hal ini akan
penilaian salah satunya adalah indikator yang mengacu pada keselamatan pasien.
Perhatian terhadap keselamatan pasien menjadi begitu penting dalam mutu atau
kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, hal ini tercermin dengan diaturnya
Tahun 2009 tentang rumah sakit yang diantaranya dalam Pasal 3 huruf (b) yang
Kelengkapan isi rekam medis dipengaruhi 2 faktor yaitu secara kuantitatif dan
secara kualitatif. Analisis kuantitatif adalah telaah review bagian tertentu dari isi
rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan
Analisis Kuantitatif
Formulir CPPT Pasien
rekam medis :
Chemoterapy
1. Identitas Pasien
2. Laporan yang Tidak
Diisi oleh PPA : penting Lengkap
1. Dokter 3. Autentifikasi
2. Perawat 4. Pendokumentasian
Pasien Safety :
3. Ahli Gizi 5. Obat
1. Ketepatan
4. Bidan 6. Komunikasi yang
Identifikasi pasien
5. Dll efektif
2. Komunikasi yang
efektif
Analisis Kualitatif
3. Peningkatan
administrasi rekam medis Keamanan Obat yang
diantaranya yaitu : Perlu Diwaspadai
(High Alert)
a. Kejelasan Masalah dan 4. Kepastian Tepat
kondisi/diagnosis Lokasi, Tepat
b. Masukan konsisten Prosedur, Tepat
c. Alasan Pelayanan Pasien Operasi
d. Persetujuan Tindakan 5. Pengurangan Risiko
(Informed Consent) Infeksi Terkait
e. Telaah Rekaman Pelayanan Kesehatan
f. Biaya perawatan 6. Pengurangan pasien
jatuh
Lengkap
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori, maka kerangka konsep yang
Analisis Kualitatif
Analisis Kuantitatif rekam administrasi rekam medis
medis : diantaranya yaitu :
1. Identitas Pasien 1. Kejelasan Masalah dan
2. Laporan yang penting kondisi/diagnosis
3. Autentifikasi 2. Masukan konsisten
4. Pendokumentasian 3. Alasan Pelayanan
5. Obat 4. Persetujuan Tindakan
6. Komunikasi yang (Informed Consent)
efektif 5. Telaah Rekaman
6. Biaya perawatan
Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Rekam Medis RSUP Sanglah Denpasar
adalah : (a) Identitas pasien; (b) Laporan yang penting; (c) Autentifikasi (d)
Pasien Safety di RSUP Sanglah Denpasar adalah Insiden Kejadian Pasien Safety di
Formulir CPPT Pasien Chemotherapy dalam penelitian ini adalah rekam medis
pasien terintegrasi yang diisi oleh dokter, perawat, ahli gizi dan lain-lain.
52
53
Insiden Kejadian Pasien Safety dalam penelitian ini adalah adanya kejadian
keselamatan pasien baik itu KPC, KNC, KTC, KTD dan Sentinel Event yang
adalah adanya ketidaklengkapan pengisian pada formulir CPPT yang diisi oleh
dokter, perawat, ahli gizi dan lain-lain, setelah dilakukan analisis kuantitatif yaitu
salah, kelengkapan pengisian obat yang perlu diwaspadai dan kelengkapan adanya
METODE PENELITIAN
dengan jenis penelitian cross sectional (potong lintang) yaitu jenis penelitian untuk
mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan cara
mengumpulkan data sekaligus pada suatu waktu yakni pada periode bulan Januari –
Maret 2019.
Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di instalasi rekam medis RSUP Sanglah
Populasi dalam penelitian ini adalah 340 rekam medis rawat inap pasien
chemotherapy bulan Januari, Februari, dan Maret tahun 2019 di RSUP Sanglah.
Menurut Suharsimi Arikunto (20013 : 108) “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua.
Sebaliknya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-
54
55
340 populasi. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 rekam
medis dengan 600 pencatatan SOAP pada CPPT rawat inap pasien chemoterahy
Instrumen penelitian adalah fasilitas atau alat yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat tulis
kantor.
Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data sekunder dan primer yang
Tahap persiapan
1. Melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah
Denpasar
2. Mngumpulkan data survey awal dan menyusun proposal penelitian
3. Presentasi proposal penelitian
4. Pengurusan perijinan penelitian di bagian Diklat Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah Denpasar
Tahap pelaksanaan
1. Melakukan observasi dengan menggunakan check list terhadap formulir
CPPT rekam medis pasien Chemoterapy pasien rawat inap dengan melihat
Tahap akhir
1. Melakukan pegolahan data yang diperoleh
2. Menyajikan data yang telah diperoleh
3. Menyusun laporan berupa skripsi
Pada Gambar 4.1, tahapan dalam penelitian ini dimulai dari tahap persiapan yaitu
tahap pelaksanaan yaitu pengambilan data penelitian dari kuesioner dan tahap akhir
melakukan pengolahan data yang telah diambil pada tahap pelaksanaan serta
penyajiannya.
Check list adalah suatu daftar untuk mengecek yang berisi nama dan beberapa
gejala serta identitas lainnya dari sasaran pengamatan. Pengamat hanya memberikan
tanda check (v) pada daftar tersebut yang menunjukan adanya gejala atau ciri dari
sasaran pengamat (Notoatmodjo, 2010). Isi dari chechk list dalam penelitian ini
56
57
4.8.2 Observasi
Observasi adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi,
melihat dan mencatat jumlah aktifitas tertentu yang ada hubungan dengan masalah
Data yang telah terkumpul , selanjutnya diolah ditahap pengolahan data, Agar
analisis penelitian nantinya menghasilkan informasi yang benar, maka ada empat
tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu (Hastono, 2007) :
1. Editing
CPPT pasien chemotherapy rawat inap apakah sudah terisi semua atau belum
2. Coding
berbentuk angka/bilangan.
3. Processing
Peneliti memasukan data dari hasil checklist ke dalam computer setelah check list
terisi semua dan benar yang sudah melewati tahap coding. Selanjutnya adalah
memproses data yang sudah dimasukkan dalam program komputer agar dapat
dianalisis. Program computer yang digunakan untuk memasukan dan memproses data
adalah program Statictical Product Service Solution (SPSS 17.0) for windows.
4. Cleaning
variabel terikat) untuk mengetahui korelasi antara variabel. Analisis pada penelitian
ini yaitu ketidaklengkapan pengisian formulir CPPT pasien chemotherapy rawat inap
diwaspadai terhadap pasien safety di RSUP Sanglah Denpasar. Uji Statistik yang
58
59
digunakan adalah uji chi-square menggunakan aplikasi SPSS versi 17.00 for windows
Erlindai & Nasution, M.I., 2017. Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam
Medis Pasien Ca Mammae yang di Kemotherapy di RSUD DR. Pirngadi
Medan Tahun 2017. Jurnal Imliah Perekam dan Informasi Kesehatan
Imelda, II, pp.341- 347.
Keles, A.W., Kandon, G.D. & Tilaar, C.R., 2012. Analisis Pelaksanaan Standar
Sasaran Keselamatan Pasien di Unit Gawat Darurat RSUD Dr. Sam
Ratulangi Tondano Sesuai dengan Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012.
[Online] Available at:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jikmu/article/download/7441/6985
[Accessed 27 February 2019].
KEMENKES RI, 2018. Instrumen Survei Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit.
1st ed. Jakarta: Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Mulyana, D.S., 2013. Analisis Penyebab Insiden Keselamatan Pasien Oleh Perawat
di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X Jakarta. [Online] Available at:
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/50454327/analisa_insi
den_keselamatan_pasien.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y5
3UL3A&Expires=1551389331&Signature=R9d%2FocixCFmzLxn1eL59f
vctqh8%3D&response-
contentosition=inline%3B%20filename%3DAnalysis_ [Accessed 28
Febuary 2019].
Neri, R.A., Lestari, Y. & Yetti, , 2018. Analisis Pelaksanaan Sasaran Keselamatan
Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariawan.
[Online] Available at:
https://www.researchgate.net/publication/327726944_Analisis_Pelaksanaa
n_Keselamatan_Pasien_ [Accessed 26 Febuary 2019].
Permenkes Nomor 56, 2014. Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. [Online]
Available at: http://yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 56 ttg
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.pdf [Accessed 26 February 2019].
Rahmi, N., 2008. Identifikasi Medication Error Pada Proses Kemoterapi Di Rumah
Sakit Kanker Dharmais Dan Penyusunan Rekomendasi Untuk Mengurangi
Kejadiannya. [Online] Available at: lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-
11/20235920-T39551-Nur%20Rahmi.pdf [Accessed 26 Febuary 2019].
Sanggamele, C., Kolibu, F.K. & Maramis, F.R.R., 2018. Analisis Pengelolaan Rekam
Medis di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih Manado. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, VII.
60