Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan

harus mengutamakan pelayanan yang berorentasi pada peningkatan mutu

pelayanan kesehatan pasien rawat jalan, gawat darurat maupun rawat inap.

Pelayanan yang bermutu bukan hanya pada pelayanan medis saja, tetapi juga pada

pelayanan penunjang seperti penanganan rekam medis di rumah sakit yang

menjadi salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit yang dapat di ketahui

melalui kelengkapan pengisian lembar rekam medis.

Rekam medis terdiri dari catatan – catatan data pasien yang dilakukan

dalam pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan

informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan

medis dan lainnya. Oleh karena itu, setiap dokter diwajibkan membuat rekam

medis sesuai aturan yang berlaku.

Dokumen rekam medis terdiri dari banyak lembaran, antara lain lembaran

masuk dan keluar. Lembaran masuk dan keluar ini sering disebut ringkasan atau

lembaran muka, selalu menjadi lembaran paling depan pada suatu berkas rekam

medis. Lembaran ini berisi informasi identitas pasien, cara penerimaan melalui

cara masuk dikirim oleh serta berisi ringkasan data pada saat pasien keluar.
Lembaran ini merupakan sumber informasi untuk mengindeks rekam medis, serta

menyiapkan laporan rumah sakit.

Pengelolaan rekam medis yang dilakukan secara seksama dan lebih

profesional merupakan salah satu pelayanan yang dapat menunjang pemberian

pelayanan medis yang cepat, tepat dan akurat. Kelengkapan pengisian rekam

medis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (1) latar belakang

pendidikan tenaga kesehatan, (2) masa kerja, (3) pengetahuan mengenai rekam

medis, (4) ketrampilan, (5) motivasi, (6) alat kerja, (7) sarana kerja, (8) waktu

kerja, (9) pedoman tertulis, (10) kepatuhan terhadap pedoman. Rekam medis yang

lengkap dan benar akan memudahkan informasi bagi pihak rumah sakit.

(http://eprints.dinus.ac.id/6592/1/jurnal_12929.pdf)

Dari hasil penelitian Vera Silfya (2012) yang berjudul Analisa

Ketidaklengkapan Lembaran Masuk dan Keluar Berkas Rekam Medis Pasien

Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

tahun 2012 menyebutkan bahwa dari 100 dokumen rekam medis yang di

observasi diketahui: diagnosis utama sebanyak 17 (17%) yang tidak lengkap,

sebab dirawat sebanyak 6 (6%) yang tidak lengkap, keadaan keluar sebanyak 24

(24%) yang tidak lengkap dan tanda tangan dokter sebanyak 8 (8%) yang tidak

lengkap. Sedangkan data yang lengkap antara lain: nama pasien sebanyak 100

(100%) lengkap, alamat pasien sebanyak 100 (100%) lengkap, diagnosis utama

sebanyak 83 (83%) lengkap, sebab dirawat sebanyak 94 (94%) lengkap, keadaan

keluar sebanyak 76 (76%) lengkap dan tanda tangan dokter sebanyak 92 (92%)

lengkap.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik meneliti ketidaklengkapan

lembaran masuk dan keluar berkas rekam medis untuk menyusun Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul “Analisa Faktor Ketidaklengkapan Lembaran Masuk

dan Keluar Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Ernaldi

Bahar Palembang tahun 2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan permasalahan terhadap

ketidaklengkapan lembaran masuk dan keluar berkas rekam medis maka peneliti

merumuskan masalah: bagaimana analisa faktor ketidaklengkapan lembaran

masuk dan keluar berkas rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Ernaldi

Bahar Palembang tahun 2015.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis faktor - faktor ketidaklengkapan lembaran masuk dan keluar

rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang tahun

2015.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Diketahui persentase ketidaklengkapan pengisian lembaran masuk dan keluar

rekam medis di Rumah Sakit Ernaldi Bahar tahun 2015.

2. Diketahui pengaruh faktor pengetahuan tenaga rekam medis terhadap pengisian

kelengkapan rekam medis di Rumah Sakit Ernaldi Bahar tahun 2015.


3. Diketahuinya pengaruh faktor pendidikan tenaga rekam medis terhadap

kelengkapan rekam medis di Rumah Sakit Ernaldi Bahar tahun 2015.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Dapat digunakan sebagai masukan dalam evaluasi angka ketidaklengkapan

pengolahan dokumen rekam medis terutama bagian lembaran masuk dan keluar

pasien rawat inap di Rumah Sakit Ernaldi Bahar.

1.4.2 Bagi Akademik

Sebagai informasi tambahan dan menjadi referensi dalam pengembangan

ilmu rekam medis khususnya kelengkapan lembaran masuk dan keluar rekam

medis.

1.4.3 Bagi Mahasiswa

Mendapat pengalaman langsung dalam meneliti dan sebagai sarana

memperluas wawasan pengetahuan terutama mengenai kelengkapan lembaran

masuk dan keluar rekam medis pasien rawat inap.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.


BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori – teori relevan yang mendukung dan berhubungan

dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari Metode Penelitian, Waktu dan Lokasi Penelitian,

Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Populasi dan Sampel, Teknik

Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian dan Teknik Analisa.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data –

data yang diperoleh selama penelitian dan pembahasan yang akan

menjadi kesimpulan dan saran.

BAB V : PENUTUP

Bab ini adalah Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran, dimana

kesimpulan yang diambil merupakan inti dari Bab IV yang merupakan

jawaban dari penelitian. Sedangkan saran merupakan tanggapan dari

butir – butir kesimpulan serta menjadi alternatif pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai