PENDAHULUAN
Rekam Medis diartikan sebagai keterangan tertulis dan terekam tentang identitas,
anamnesis, penentuan fisik laboratorium, diagnosis, dan pengobatan baik di URJ, URI,
dan UGD. Sejak pasien berobat pada sarana kesehatan, hal ini mencerminkan suatu kerja
sama lebih dari satu orang tenaga kesehatan. (Depkes RI hal 6 : Pedoman Rekam Medis
berkas yang berisikan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. (Depkes RI 2008).
Dalam rangka meningkatakan mutu informasi yang dihasilkan rumah sakit, dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan ,maka ketepatan waktu pengambilan berkas rekam medis
perlu mendapatkan perhatian besar terutama kelengkapan isi rekam medis itu sendiri.
Masalah yang sering ditemukan pada URM RI adalah masih banyak dokumen rekam
perosedur dan SDM yang ada di URM masih kurang sehingga mengakibatkan
tidak lengkap tersebut harus dikembalikan lagi pada dokter yang merawat, pada unit
pasien sehingga data yang di sajikan untuk sistem pelaporan terhambat dan tidak akurat,
ini juga mengganggu sistem sistem, informasi kepadapasien dan tidak tertibnya
administrasi. Oleh karena itu perlu adanya pengelolahan dan aturan manajemen rekam
medis yang baik dan benar dengan lain rumah sakit harus membina rekam medis yang
baik dan sesuai dengan peraturan yang ada, sebagai mana yang di ungkapkan oleh Edna
Berdasarkan diatas maka penelitian menjadi tertarik untuk menusun proposal karya
tulis ilmia dengan judul “Tinjauan Pelaksanaan Sistem Pendaftaran Rrekam Medis