Anda di halaman 1dari 25

EFEKTIFITAS TRACER ELEKTRONIK TERHADAP

KECEPATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM


MEDIS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :

YUSTIKA DWI AGUSTIN

1604000003

PRODI D-III PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

JURUSAN KESEHATAN TERAPAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

TAHUN 2018
EFEKTIFITAS TRACER ELEKTRONIK TERHADAP
KECEPATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM
MEDIS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :

YUSTIKA DWI AGUSTIN

1604000003

Diajukan sebagi syarat untuk Ujian Proposal Tugas Akhir

PERNYATAAN PERSETUJUAN
Malang, 2018
Menyetujui,

Pembimbing,

………………………..

NIP.

i
PRAKATA

Ucap syukur dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memberikan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian dengan judul “Efektifitas Tracer Elektronik terhadap Kecepatan Waktu
Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X”.
Proposal tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Jurusan Kesehatan Terapan.
Penyusunan proposal ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dari
banyak pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Budi Susatia, S.Kp, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang.
2. Bernadus Rudy Sunindya, MPH sebagai Ketua Jurusan Kesehatan Terapan.
3. Seluruh Dosen dan Staf Prodi D-III Perekam Medis dan Informasi Ksehatan
yang telah membantu dalam penyusunan proposal tugas akhir ini.
4. Kedua orang tua, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk
menyelesaikan proposal tugas akhir ini.

Akhir kata, semoga proposal tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan penulis pada khusunya. Penulis menyadari bahwa penyusunan
proposal tugas akhir ini tak luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan kearah
kesempurnaan di masa mendatang.

Malang, 3 Juni 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. i


PRAKATA .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH ....................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 3
D. Manfaat ........................................................................................................ 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
A. Landasan Teori ............................................................................................. 5
1. Rekam Medis .......................................................................................... 5
2. Penyediaan Dokumen Rekam Medis...................................................... 6
3. Sistem Informasi Manajemen ................................................................. 7
B. Kerangka Konsep ......................................................................................... 8
C. Hipotesis ...................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................. 10
A. Rancangan Penelitian ................................................................................. 10
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................ 10
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 11
D. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data .................................................... 11
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 13
F. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 17

iii
DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH

DRM = Dokumen Rekam Medis


RDF = Retrieval, Distribution, and Filing
RJ = Rawat Jalan
RM = Rekam Medis
TPP = Tempat Pendaftaran Pasien

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Efektifitas Tracer Elektronik terhadap Kecepatan Penyediaan


Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit X ........ 9

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..................................... 11


Tabel 3. 2 Jadwal Penelitian ................................................................................. 14

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang


rumah sakit, pengertian rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Sementara
menurut SK Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/XI/1992 menyatakan
bahwa rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, dan subspesialistik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


269/MenKes/Per/III/2008 pasal 1 rekam medis yaitu berkas yang berisikan catatan
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Penyelenggaraan rekam medis
merupakan proses kegiatan pencatatan data medis pasien selama pasien itu
mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan penanganan
berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan untuk melayani
permintaan dari pasien atau untuk keperluan lainnya (Depkes RI, 1997). Untuk itu,
pelayanan rekam medis yang diberikan harus berkualitas dan sesuai dengan standar
pelayanan yang ada. Adapun pelayanan yang diberikan di rumah sakit di antaranya
pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan rawat darurat.

Instalasi rawat jalan (IRJ) merupakan unit fungsional yang menangani


penerimaan pasien di rumah sakit, baik yang akan berobat jalan maupun yang akan
dirawat di rumah sakit. Pemberian pelayanan IRJ pertama kali dilakukan di loket
karcis yang dikelola oleh bagian rekam medis rawat jalan. Bagian pendaftaran
pasien rawat jalan merupakan salah satu bagian rumah sakit yang kegiatannya
menerima dan mendaftar pasien yang akan dirawat jalan, baik pasien baru maupun
lama.

1
2

Salah satu dimensi mutu pelayanan kesehatan adalah akses terhadap


pelayanan yang ditandai dengan waktu tunggu pasien. Waktu tunggu pasien dalam
hal ini terdapat pada pelayanan rekam medis di Tempat Pendaftaran Pasien (TPP)
Rawat Jalan. Waktu tunggu pasien merupakan salah satu komponen yang potensial
menyebabkan ketidakpuasan. Pasien akan menganggap pelayanan kesehatan di
rumah sakit kurang bermutu atau kurang memenuhi standar apabila penyakitnya
tidak kunjung sembuh, antre lama saat di TPP maupun poliklinik, dan petugas
kesehatan tidak ramah meskipun profesional.

Pelayanan rekam medis yang baik dan bermutu tercemin dari pelayanan
yang ramah, cepat, serta nyaman. Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai dari
TPP sampai memperoleh dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan
minimal rumah sakit, ketepatan waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat
jalan adalah ≤ 10 menit.

Pada saat peneliti melakukan pengamatan di rumah sakit X pada tanggal xx-
xx-xxxx, banyak pasien yang mengeluhkan lamanya waktu penyediaan dokumen
rekam medis pasien rawat jalan. Sehingga menyebabkan antrean yang begitu
panjang dan penumpukan pasien di TPP Rawat Jalan.

Berdasarkan pengamatan tersebut, penulis menginginkan penelitian terkait


efektifitas tracer elektronik terhadap kecepatan waktu penyediaan dokumen rekam
medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit X.

B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini ialah; apakah pembuatan tracer
electronik dapat meningkatkan kecepatan waktu penyediaan DRM RJ di Rumah
Sakit X?
3

C. Tujuan
Penelitian Efektifitas Tracer Elektronik terhadap Kecepatan Waktu
Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X ini
tersurat tujuan secara umum maupun khusus.

1. Tujuan Umum
Mengetahui kecepatan waktu penyediaan DRM RJ sebelum dan
sesudah penggunaan tracer elektronik di Rumah Sakit X.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus tersebut meliputi:
a. Mengetahui kecepatan waktu penyediaan DRM RJ sebelum
penggunaan tracer elektronik di Rumah Sakit X.
b. Membuat dan mengimplementasikan tracer elektronik di Rumah Sakit
X.
c. Mengetahui kecepatan waktu penyediaan DRM RJ sesudah penggunaan
tracer elektronik di Rumah Sakit X.
d. Menganalisa kecepatan waktu penyediaan DRM RJ sebelum dan
sesudah penggunaan tracer elektronik di Rumah Sakit X.
4

D. Manfaat
Manfaat penelitian Efektifitas Tracer Elektronik terhadap Kecepatan Waktu
Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X ini
bermanfaat bagi tempat penelitian, institusi, maupun peneliti.

1. Manfaat bagi Tempat Penelitian


Bagi Rumah Sakit X penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
waktu penyediaan DRM RJ agar sesuai dengan standar pelayanan minimal
rekam medis dan meminimalisir terjadinya missed file di bagian
penyimpanan DRM RJ.
2. Manfaat bagi Institusi
Penelitian ini dapat menambah referensi dan pembaharuan bahan
ajar Matakuliah Manajemen Informasi Kesehatan, serta pengetahuan
tambahan bagi Mahasiswa D-III Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
3. Manfaat bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai pemanfaatan
tracer elektronik terhadap kecepatan waktu penyediaan DRM RJ di Rumah
Sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Rekam Medis
a. Pengertian
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis, disebutkan bahwa
pengertian rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan,
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Rekam medis merupakan hasil aktivitas pencatatan pada suatu


rumah sakit atau suatu institusi pelayanan kesehatan yang berupa data.
Data tersebut meliputi data sosial maupun data medis pasien rawat jalan
dan rawat inap; diproses oleh seoang tenaga rekam medis ataupun
paramedis sehingga menjadi informasi yang berguna bagi rumah sakit.
Adapun pengertian rekam medis adalah himpunan fakta-fakta yang
berhubungan dengan riwayat hidup dan kesehatan tentang seorang
pasien tersebut yang ditulis oleh profesional di bidang kesehatan
(Huffman, 1994).

b. Pengendalian Rekam Medis (Retrieval)

Menurut Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Revisi I,


permintaan-permintaan rutin terhadap rekam medis yang datang dari
poliklinik, dokter yang melakukan riset, harus diajukan kebagian rekam
medis setiap hari pada jam yang ditentukan. Poliklinik yang meminta
rekam medis untuk melayani pasien perjanjian yang datang pada hari
tertentu bertugas membuat/mengisi “kartu permintaan”. Petugas harus
menulis dengan benar dan jelas nama penderita dan nomor rekam
medisnya, untuk permintaan-permintaan langsung dari dokter dan

5
6

bagian administrasi, surat permintaan dapat diisi langsung oleh petugas


bagian rekam medis sendiri.

Menurut Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Revisi I juga


dijelaskan bahwa tata cara retrieval harus menggunakan petunjuk
keluar/outguide/tracer. Petunjuk keluar adalah suatu alat yang penting
untuk mengawasi penggunaan rekam medis. Dalam penggunaannya,
tracer diletakkan sebagai pengganti pada tempat map-map rekam medis
yang diambil/dikeluarkan dari rak penyimpanan. Tracer tetap berada di
luar rak tersebut, sampai map rekam medis telah kembali dari
peminjaman.

Menurut Budi (2011), beberapa fasilitas di ruang penyimpanan


berkas rekam medis diantaranya ada (a) ruang dengan suhu ideal untuk
penyimpanan berkas dan keamanan dari serangan fisik lainnya; (b) alat
penyimpanan berkas rekam medis, bisa menggunakan roll o pack, rak
terbuka, dan filing cabinet; (c) tracer yang digunakan sebagai pengganti
berkas rekam medis di rak filing yang dapat digunakan untuk menelusur
keberadaan rekam medis.

2. Penyediaan Dokumen Rekam Medis


a. Pengertian
Rekam medis baik adalah yang memiliki data yang continue
(berkesinambungan) mulai sejak awal hingga akhir perawatan diberikan
ataupun sejak pasien mendaftar pertama kali hingga pasien menjadi
pasien inaktif (Huffman, 1994). Kesinambungan data rekam medis
merupakan satu hal yang mutlak dipenuhi dalam menjaga nilai rekam
medis yang baik untuk mendukung kesehatan yang maksimal. Dapat
disimpulkan bahwa, penyediaan dokumen rekam medis adalah proses
pengadaan dokumen rekam medis sejak di tempat pendaftaran pasien
sebelum pasien dirawat sampai pasien keluar rumah sakit untuk
mendukung kesehatan yang maksimal.
7

Ketersediaan berkas rekam medis secara cepat dan tepat pada saat
dibutuhkan akan sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien. Maka dari itu, masalah penyimpanan berkas
rekam medis merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika
sistem penyimpanan berkas rekam medis yang dipakai kurang baik,
akan timbul masalah-masalah yang dapat mengganggu ketersediaan
berkas rekam medis secara tepat dan cepat.
b. Landasan Hukum
Landasan hukum yang terkait dengan penyedian dokumen rekam
medis diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit. Pada keputusan tersebut dijelaskan bahwa rerat
waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan ialah ≤
10 menit.

c. Tujuan Penyediaan Dokumen Rekam Medis


Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit juga disebutkan bahwa, tujuan dari penyediaan dokumen
rekam medis rawat jalan ialah agar tergambarnya kecepatan pelayanan
pendaftaran rawat jalan.

Menurut Sabarguna (2004), pelayanan yang cepat dan tepat


merupakan keinginan semua konsumen baik pemberi pelayanan
maupun penerima pelayanan. Kecepatan penyediaan dokumen rekam
medis di klinik juga dapat menjadi salah satu indikator dalam mengukur
kepuasan. Semakin cepat rekam medis sampai ke klinik maka semakin
cepat pelayanan yang diberikan kepada pasien.

3. Sistem Informasi Manajemen


a. MySQL
Menurut Arief (2011), MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun
8

aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan


pengolahan data.

b. Dreamweaver
Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web
(Madcoms, 2011).

B. Kerangka Konsep
Berdasarkan standar pelayanan minimal rekam medis, penyediaan dokumen
rekam medis rawat jalan ialah ≤ 10 menit. Proses penyediaan dokumen tersebut
dilakukan oleh petugas RDF. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengukur
apakah ada perbedaan waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan
sebelum dan sesudah menggunakan tracer elektronik di bagian RDF Rumah
Sakit X.
9

Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan

Aplikasi Tracer

Tidak Penyediaan DRM RJ


RDF Bertambah Lama dari
Sebelumnya

Ya

Penyediaan DRM RJ
Bertambah Cepat dari
Sebelumnya

Gambar 2.1 Efektifitas Tracer Elektronik terhadap Kecepatan Waktu


Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah
Sakit X

C. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini antara lain:

H0 : Tidak adanya perbedaan kecepatan waktu penyediaan DRM rawat jalan


sebelum dan sesudah adanya penggunaan tracer elektronik di Rumah
Sakit X.

H1 : Adanya perbedaan kecepatan waktu penyediaan DRM rawat jalan


sebelum dan sesudah adanya penggunaan tracer elektronik di Rumah
Sakit X.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode analisa kuantitatif.
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk membandingkan waktu penyediaan
dokumen rekam medis pasien rawat jalan sebelum dan sesudah
pegimplementasian tracer elektronik di Rumah Sakit X.

Dengan demikian bentuk desain penelitian ini menggunakan one


group pre and post test yang merupakan pengukuran desain penelitian satu
kelompok objek, sebelum, dan sesudah pemberian perlakuan.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


Dalam penelitian ini terdapat variabel penelitian dan definisi
operasional.
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang akan diukur adalah:
a. Waktu penyediaan DRM rawat inap sebelum penggunaan tracer
elektronik.
b. Waktu penyediaan DRM rawat inap setelah penggunaan tracer
elektronik.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional penelitian Efektifitas Tracer Elektronik
terhadap Kecepatan Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Pasien
Rawat Jalan di Rumah Sakit X ialah sebagai berikut:

10
11

Tabel 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Alat Skala


No. Definisi Operasional
Penelitian Ukur Ukur

1. Waktu Melakukan uji pengamatan Observasi Rasio


penyediaan DRM menghitung waktu penyediaan
rawat inap DRM rawat jalan tanpa tracer
sebelum elektronik menggunakan
penggunaan stopwatch.
tracer elektronik.

2. Waktu Melakukan uji pengamatan Observasi Rasio


penyediaan DRM menghitung waktu penyediaan
rawat inap DRM rawat jalan mulai dari
setelah pencetakan tracer sampai
penggunaan penyedian DRM rawat inap
tracer elektronik. menggunakan stopwatch.

C. Populasi dan Sampel


Dalam penelitian ini diperlukan populasi dan sampel.

1. Populasi
Penentuan populasi dalam penelitian ini diperoleh dengan cara
observasi pada pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah
Sakit X. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan pasien yang
mendaftar di TPP RJ Rumah Sakit X.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah pasien lama yang mendaftar di TPP RJ
Rumah Sakit X pada tanggal xx – xx-xx-xxxx.

D. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data


Instrumen dan cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Instrumen Penelitian
12

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah:


a. MySQL, digunakan sebagai database pengerjaan tracer elektronik.
b. Dreamweaver, digunakan sebagai aplikasi pembantu pengerjaan
tracer elektronik.
c. Printer, digunakan sebagai alat pencetak tracer.
d. Selotip, digunakan sebagai alat perekat tracer ke DRM RJ.
e. Stopwatch, digunakan sebagai alat bantu menghitung kecepatan
waktu penyediaan DRM RJ.
f. Lembar Observasi, digunakan untuk mencatat hasil penghitungan
kecepatan waktu penyediaan DRM RJ.
2. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data pada penelitian ini tersusun atas jenis data,
sumber data, dan cara pengumpulan data.
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data kuantitatif.
Data kuantitatif merupakan variabel hasil penghitungan waktu
penyediaan DRM RJ. Jika dilihat dari cara memperolehnya, data
tersebut merupakan data primer karena diambil dan diamati
langsung oleh peneliti.
b. Sumber Data
Sumber data dibagi menjadi dua yaitu, data primer dan sekunder.
1) Data primer
Sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil
observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek penelitian
mengenai pengaruh penggunaan tracer elektronik terhadap
kecepatan waktu penyediaan DRM RJ di Rumah Sakit X.
2) Data sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang telah tersedia
sebelumnya di Rumah Sakit X.
c. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan:
13

1) Observasi langsung pada kegiatan RDF (peminjaman hingga


penyediaan DRM) untuk mengetahui kecepatan waktu
penyediaan DRM sebelum penggunaan tracer elektronik;
2) Menghitung kecepatan waktu penyediaan DRM RJ sebelum
penggunaan tracer elektronik menggunakan bantuan stopwatch;
3) Mencatat hasil penghitungan poin (2) pada lembar observasi;
4) Melakukan sosialisasi penggunaan tracer elektronik kepada
petugas rekam medis bagian RDF;
5) Observasi kembali secara langsung pada kegiatan RDF untuk
mengetahui kecepatan waktu penyediaan DRM sesudah
penggunaan tracer elektronik;
6) Menghitung kecepatan waktu penyediaan DRM RJ sesudah
penggunaan tracer elektronik menggunakan bantuan stopwatch;
7) Mencatat hasil penghitungan poin (6) pada lembar observasi.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul, akan dilakukan pengoreksian data pada isi


lembar observasi. Langkah selanjutya dilakukan pengolahan dan analisis
data menggunakan uji-T berpasangan (paired t - test) pada aplikasi SPSS
16. Uji ini dimaksudkan agar mendapatkan perbedaan rerata waktu yang
didapatkan. Dalam hal ini, kriteria pengambilan keputusan menggunakan
nilai signifikan atau p - value sebagai berikut:
1. Jika p – value ≥ 0,05; maka H0 diterima.
2. Jika p – value < 0,05; maka H0 ditolak.

Apabila H0 atau hipotesis nol ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa


terdapat perbedaan rerata waktu antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Rumus yang digunakan untuk paired t – test adalah sebagai berikut:

𝑑
𝑡=
𝑠 √𝑛
14

Keterangan:

t = t statistik
d = rerata perbedaan sampel
s = simpangan baku perbedaan
n = jumlah sampel

F. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini tersusun atas tempat dan waktu penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X, yang berlokasi di Kota X.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan X 2018.

Tabel 3. 2 Jadwal Penelitian

2018 2019
No. Kegiatan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Identifikasi
1
Masalah
Pengajuan
2
Judul
Studi
3
Pendahuluan
Pembuatan
4
Proposal
5 Penelitian
Seminar
6
Proposal
Pengurusan
7 Izin
Penelitian
15

2018 2019
No. Kegiatan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Pengumpulan
8
Data
9 Analisis Data
Pembuatan
10 Laporan
Penelitian
Seminar
11 Hasil
Penelitian
Revisi
12 Laporan
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

Arief M R. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL.


Yogyakarta: ANDI
Budi S C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1992. SK Menteri Kesehatan RI No.
983/Menkes/SK/XI/1992. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam
Medis Rumah Sakit di Indonesia. Rev. 1. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008. Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 269/Menkes/Per/III/2008. Rekam Medis. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2009. Rumah Sakit. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI
Huffman E K. 1994. Health Information Managemen. Edisi Ke-sepuluh. Berwyn.
Illionis: Physicians Record Company
Madcoms. 2011. Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP-MySQL.
Yogyakarta: ANDI
Sabarguna B S. 2004. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Edisi Ke-dua.
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng – DIY

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai