Anda di halaman 1dari 55

SISTEM

ORGANISASI
UNIT REKAM
MEDIS
NAMA RUMAH SAKIT
KASIH IBU dan AYAH

2
STRUKTUR ORGANISASI UNIT REKAM 3
MEDIK
Kepala Divisi Pelayanan Rekam Medis

Abdul Haqqi

Kepala Seksi Admisi FILLING ASEMBLING CODING PELAPORAN

Eka Fiktri SN Novita Yuken NA Nur Hasanah Hikmatus Surur Adhelia Fitri AF
Ayu
Novia Zahroh Fahirah Tamara Septiya Atik
Salim Cahyani
TPPRJ TPPRI

Septianingtyas Risti A Putri Alipiyah N

Bastin Nur Alifiyah


Kepala Unit
Rekam Medik
5
TUGAS POKOK
1. Menyiapkan bahan rancangan kebijakan Instalasi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan berdasarkan peraturan yang berlaku dan referensi terkait
2. Menyiapkan bahan usulan program Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
3. Menyusun rencana kerja Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Rumah Sakit
4. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis dan
informasi kesehatan
5. Menyiapkan bahan rancangan Prosedur Tetap Instalasi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
6. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
7. Menyusun usulan kebutuhan dan pengembangan tenaga di lingkungan Instalasi
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
8. Menyusun usulan kebutuhan dan pemeliharaan sarana penyelenggaraan Rekam Medis
dan Informasi kesehatan
9. Menyiapkan bahan Laporan eksternal maupun internal
6

10. Menyusun usulan kebutuhan dan pengembangan tenaga di lingkungan


Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
11. Menyusun usulan kebutuhan dan pemeliharaan sarana
penyelenggaraan Rekam Medis dan Informasi kesehatan
12. Menyiapkan bahan Laporan eksternal maupun internal
13. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Instalasi Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan
14. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis
danInformasi Kesehatan
15. Memberi rekomendasi DP 3 Staff Instalasi Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran tugas rumah sakit
7
FUNGSI
Mengelola fasilitas dan penyelenggaraan rekam medis dan informasi kesehatan.

INFORMASI YANG DIHASILKAN


Laporan kinerja atau hasil kerja petugas rekam medis

Laporan kebutuhan tenaga petugas rekam medis

Laporan kebutuhan anggaran unit kerja rekam medis

Laporan evaluasi hasil kinerja petugas rekam medis


KEPALA SUB
DIVISI REKAM
MEDIS
9
TUGAS DAN FUNGSI

1. Menyiap bahan rancangan kegiatan administrasi, penyimpanan dan pengolahan rekam


medis.
2. Menyiapkan bahan rancangan tata kerja dan prosedur administrasi, penyimpanan dan
pengolahan rekam medis.
3. Menyiapkan bahan usulan kebutuhan tenaga dan sarana administrasi, penyimpanan dan
pengolahan rekam medis.
4. Membuat laporan berkala dan laporan khusus kegiatan administrasi, penyimpanan dan
pengolahan rekam medis
5. Melakukan koordinasi dan pengarahan kegiatan administrasi, penyimpanan dan
pengolahan rekam medis.
10
INFORMASI YANG DIHASILKAN

Laporan kegiatan administrasi, penyimpanan dan pengolahan


rekam medis

Bahan rancangan kegiatan administrasi, penyimpanan dan


pengolahan rekam medis

Informasi terkait kebutuhan tenaga dan sarana administrasi,


penyimpanan dan pengolahan rekam medis
KEPALA SEKSI
ADMISI
12
TUGAS DAN FUNGSI

Membantu Ka. Bidang Rekam medis dalam merencanakan dan


mengembangkan, mengelola sistem registrasi pasien baik rawat jalan maupun
rawat inap yang terintegrasi dengan SIMRS, yang meliputi pendaftaran pasien
rawat jalan baik pasien baru maupun pasien lama, pendaftaran pasien rawat
inap, dan sistem perjanjian agar pelayanan admisi terhadap pasien dapat
diberikan secara optimal
13
URAIAN KEGIATAN

1. Menyiapkan bahan rancangan kegiatan penerimaan pasien rawat jalan,


rawat inap dan rawat darurat.
2. Melakukan pengawasan pencatatan dan pendaftaran pasien pada komputer
3. Menyusun jadwal petugas penerimaan pasien
4. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf pelaksana untuk menyiapkan
pembukaan loket pendaftaran untuk penerimaan pasien di Rawat Jalan,
Rawat Darurat , Rawat Inap di lokasi yang sudah ditetapkan.
5. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf pelaksana untuk menyiapkan
berkas rekam medis pasien baru
6. Melakukan monev untuk pengendalian penomoran rekam medis dan
identitas pasien
7. Melakukan pengarahan kepada staf pelaksana untuk memberi pelayanan
informasi dan pengaduan pasien
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
14
INFORMASI YANG DIHASILKAN
a. Bahan rancangan kegiatan penerimaan pasien di rawat inap, rawat jalan dan rawat
darurat

b. Data Base Pasien yang berkunjung ke rumah sakit

c. Jadwal tugas petugas penerimaan pasien

d. Berkas Rekam Medis pasien baru dan formulir Rekam Medis yang diperlukan

e. Laporan berkala dan laporan khusus kegiatan penerimaan pasien

f. Terselenggaranya penerimaan/ pendaftaran pasien di rawat jalan, rawat darurat dan


rawat inap
TPPRJ
16
TUGAS POKOK
1. Menerima pendaftaran pasien yag akan berobat dirawat jalan
2. Melakukan pencatatan pendaftaran (registrasi).
3. Menyediakan formulir-formulir rekam medis dalam bentuk folder DRM
bagi pasien yang baru pertama kali berobat (pasien baru) dan pasien yang
datang pada kunjungan berikutnya (pasien lama).
4. Mengarahkan pasien ke unit rawat jalan (URJ) atau poliklinik yang sesuai
dengan keluhannya dan
5. Memberi informasi tentang pelayanan-pelayanan dirumah sakit atau
puskesmas yang bersangkutan.
17
FUNGSI
Pencatatan identitas Penyedia
ke DRM rawat jalan, Pendistribusi informasi
Fungsi atau peranan an DRM
data dasar pasien, jumlah
dalam pelayanan kepada KIB, KIUP, dan buku untuk kunjungan
register pendaftaran pelayanan pasien rawat
pasien adalah sebagai rawat jalan
pasien rawat jalan jalan
pemberi pelayanan yang
pertama kali diterima
pasien atau keluarganya
sehingga baik buruknya Pemberian nomor Penyimpanan
rekam medis sesuai dan
mutu pelayanan akan dengan kebijakan penggunaan
dinilai disini. Mutu penomoran yang di KIUP
tetapkan;
pelayanan meliputi
kecepatan, ketepatan,
kelengkapan, kejelasan
Penyedia DRM
informasi, kenyamanan Penyedia DRM baru lama untuk
untuk pasien baru;
ruang tunggu dan lain- pasien lama
lain.
18
• Meyiapkan formulir dan catatan serta nomor
rekam medis yang diperlukan untuk pelayanan.
Kegiatan pokok
pelayanan rekam • Menanyakan kepada pasien yang datang, sudah
medis di TPPRJ pernah berobat? Bila belum berarti pasien baru
dan bila sudah berarti pasien lama.

INFORMASI YANG DIHASILKAN


Alamat pasien
Identitas pasien,
untuk mengetahui Cara pembayaran
Kunjungan Baru /
cakupan pasien.
Lama
pelayanan.

Petugas rj dan dokter


Jumlah pasien sebagai Penanggung
rujukan jawab terhadap
pelayanankes di URJ
TPPRI
Tugas pokok TPPRI yaitu:

Menerima pasien berdasarkan surat pengantar dirawat dibuat dokter.

TPPRI
Bersama-sama pasien atau keluarga pasien menentukan kelas perawat dan bangsal yang
dituju.

Menjelaskan mengenai tarif layanan rawat inap dengan fasilitas – fasilitas di ruang rawat inap.

Menyiapkan formulir – formulir rawat inap yang sesuai dengan kasusnya

Mengatur pasien ke bangsal yang dituju.

Memberi informasi tentang adanya pasien kepada keluarga pasien / orang yang memerlukan
informasi tentang keberadaan pasien rawat inap.
FUNGSI DAN PERAN TPPRI

Pengatur penggunaan tempat


Pusat informasi pelayanan tidur bangsal rawat inap
rawat inap rumah sakit. berdasarkan catatan pengguna
tempat tidur.

Sebagai pengatur penggunaan ruangan,


fasilitas rumah sakit.
PROSEDURE TPPRI

TPPRI
Pasien Instalasi Gawat Darurat
1) Untuk pasien Instalasi Gawat Darurat yang membutuhkan rawat inap, didaftar di Tempat
Pendaftaran TPPRI dengan melalui prosedur yang sama seperti pasien poliklinik
2) Kewajiban Petugas Pendaftaran, UGD, dan Rawat Inap sebagaimana pada pelayanan pasien
poliklinik

Pasien Poliklinik
1) Datang ke Tempat Pendaftaran Pasien Poliklinik dengan membawa Form Permohonan Rawat
Inap dari dokter Poliklinik
2) Memperoleh informasi tarif kamar dan fasilitasnya dari Petugas TPPRI
3) Memilih kelas perawatan yang diinginkan
4) Mengisi dan menandatangi Surat Persetujuan Rawat Inap
Petugas Rekam Medik
1) Menerima Form Permohonan Rawat Inap

2) Menanyakan cara bayar pasien : asuransi / ditanggung perusahaan / bayar sendiri (pasien umum)

3) Menjelaskan tarif kamar dan fasilitasnya kepada pasien/keluarga dengan menunjukkan display ruang perawatan

4) Meminta pasien / keluarganya memilih kelas perawatan yang dikehendaki

5) Melihat ketersediaan kelas perawatan di ruang rawat inap dengan mengkofirmasi kepetugas rawat inap program
Pendaftaran Pasien tombol Bed Ready

6) Meminta Pasien / Keluarga Pasien untuk mengisi dan menandatangi Surat Persetujuan Rawat Inap. Jika ada kesepakatan
– kesepakatan dengan pasien / keluarga terkait dengan kamar perawatan, petugas menuliskannya pada form
Persetujuan Rawat Inap disertai dengan paraf petugas.

7) Menyiapkan berkas Rawat Inap sesuai dengan kasusnya, kemudian mencatat identitas pasien pada halaman depan
folder Rekam Medis yang meliputi :

◦Nomor Rekam Medis, Nama dan Alamat, ID layanan, Tahun MRS


8) Mengisi dan melengkapi RM1 (Ringkasan Pasien) yang meliputi :

9) Jika pasien rujukan, menuliskan kategori rujukan pada Surat Rujukan dan menyatukannya dengan berkas
Rawat Inap.

10) Menyatukan berkas rawat jalan dengan berkas rawat inap

11) Menyerahkan berkas Rekam Medis pasien tersebut kepada Petugas Poliklinik terkait dan
menginformasikan rencana penempatan kamarnya

12) Setelah mendapat informasi dari Petugas Poliklinik / Unit Perawatan Rawat Inap bahwa Pasien telah
masuk di ruang rawat inap, petugas TPPRI memasukkan billing MRS pada program Pendaftaran Pasien
tombol Pasien MRS sesuai dengan rencana penempatan kamarnya. Untuk mengeliminir kesalahan
penempatan kamar, petugas me – recheck ke Ruang Perawatan Rawat Inap tentang aplikasi penempatan
kamarnya

13) Setiap akhir shift, petugas pendaftaran wajib menge – check kepada pihak Poliklinik tentang keberadaan
pasien yang telah mengurus rawat inap. Jika pada waktu itu pasien belum juga masuk ke Ruang
Perawatan Rawat Inap (MRS), maka petugas wajib mengoperkan kepada petugas shift berikutnya dan
kewajiban petugas shift berikutnya untuk menge – check keberadaan pasien kepada pihak Poliklinik
INFORMASI YANG DIHASILKAN :

• Nama, alamat, jenis kelamin dan umur pasien yang rawat inap pada
setiap bangsal dan kelas pengawatan.
1
• Jumlah pasien rawat inap untuk setiap variable jenis kelamin, golongan umur, asal pasien
dari gawat darurat, rawat jalan dan langsung TPPRI, asal rujukan pasien dari rumah
sakit, puskesmas, datang sendiri, bangsal dari kelas perawatan, pasien keluar (hidup dan
mati), cara pasien keluar meliputi pulang dirujuk, mati < 48 jam dan > 48 jam dan cara
2 pembayaran pasien.
FILLING
27
TUGAS POKOK
1. Menerima dokumen RM yang sudah lengkap.
2. Menyimpan dokumen RM.
3. Menyediakan dokumen RM untuk keperluan pasien.
4. Mencatat penggunaan dokumen RM.
5. Melacak dokumen RM yang tidak ditemukan pada tempat
penyimpanan.
6. Melakukan retensi dan penyotiran RM menjadi aktif dan non aktif.
7. Bersama tim pemusnah melakukan pemusnahan formulir yang tidak
dilestarikan.
28
KEGIATAN POKOK
1. Menerima dokumen RM yang sudah lengkap dari bagian Kodefikasi dan
Indeksing.
2. Memasukkan dokumen RM ke dalam folder (bila belum di folder)
3. Menyimpan dokumen RM.
4. Menerima tracer dari unit pengguna atau peminjam.
5. Mencarikan dokumen RM.
6. Menyisipkan tracer di depan dokumen RM yang akan diambil, selanjutnya
dokumen RM diambil.
7. Menyerahkan dokumen RM kepada pengguna dengan buku ekspedisi.
8. Setiap bulan melakukan retensi dan penyotiran RM menjadi aktif dan non
aktif
9. Menyimpan dokumen non akti ke rak penyimpanan di ruang penyimpanan
inkatif
10. Bila dijumpai dokumen RM yang diperlukan tidak ditemukan di rak
penyimpanan, melacaknya dengan menggunakan kartu kendali atau ekspedisi.
29
PROSEDUR
Menyediakan DRM dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Menerima tracer yang sudah dicatat terisi dari unit pengguna untuk pelayanan
pasien atau penguna lain untuk keperluan tertentu.

Mencari nomor rekam medis sesuai dengan permintaan pada tracer tersebut.

Menyelipkan tracer pada DRM yang sudah ditemukan.

Mengambil DRm yang sudah ditemukan


30

Melakukan pengembalikan DRM dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Mencatat kode nomor pada buku ekspedisi.

Bila dijumpai ada nomor yang tidak sesuai, DRM


diambil kemudian dikembalikan pada letak yang
sesuai.
Melakukan retensi DRM dengan langkah-langkah sebagai berikut : 31

Mencatat nomor-nomor rekam medis yang sudah waktunya retensi sesuai dengan
ketentuan jadwal retensi. Data tersebut diperoleh dari KIUP dan buku register
pendaftaran pasien rajal dan ranap.

Menulis pada tracer dengan keterangan bahwa DRm tersebut


diretensi dan dimpan pada rak DRm inaktif.

Menyelipkan tracer pada DRM yang akan disimpan inaktif.

Mengambil DRM yang akan disimpan inaktif.


ASSEMBLING
TUGAS POKOK :

1. Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit-unit


pelayanan serat meneliti kelengkapan isi dan merakit kembali urutan formulir
rekam medis

2. Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang belum


lengkap dan secara periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis
yang bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi tersebut

3. Mengendalikan penggunaan formulir-formulir rekam medis dan secara


periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis mengenai jumlah
dan jenis formulir yang telah digunakan

4. Mengalokasikan dan mengendalikan nomor rekam medis

5. Menyerahkan dokumen rekam medis yang sidah lengkap ke fungsi


pengkode danpengindeks
FUNGSI
ASSEMBLING Sebagai perakit Peneliti isi data
formulir rekam medis rekam medis

Pengendali
Pengendali dokumen
penggunaan nomor
rekam medis tidak
rekam medis dan
lengkap
formulir rekam medis
PROSEDURE

Berkas rekam medis pulang yg dikirim dari ruangan di periksa kelengkapanya

Lihat lembar rekam medis: Lembar yg kosong (tidak di pakai) dikeluarkan dan lembar rekam medis
disusun sesuai urutan nomor catatan medis pasien.

Lembar yg tertingg di gabungkan

Berkas diserahkan kepada petugas untuk dicatat pada buku register pasien
pulang

Berkas yg sudah di assembling, diinput ke computer untuk di coding

Berkas dimasukkan ke rak sesuai nomor rekam medis


HASIL KERJA ASSEMBLING
○Menyerahkan dokumen rekam medis baru dan kelengkapan formulirnya kepada unit
pengguna

○Mencatat setiap penggunaan formulir rekam medis ke dalam buku pengendalian


penggunaan formulir rekam medis

○Mengalokasikan dan mencatat penggunaan nomor rekam medis ke dalam buku


penggunaan nomor rekam medis

○Memerima pengembalian dokumen rekam medis dan sensus harian rawat inap, rawat
jalan dan unit gawat darurat dengan menandatangani buku ekspedisi

○Mencocokkan jumlah dokumen rekam medis dengan jumlah pasien yang tertulis pada
sensus harian. Jumlah dokumen rekam medis yang diterima harus sesuai dengan jumlah
jumlah yang tercatat di dalam sensus harian
HASIL KERJA ASSEMBLING
○Meneliti isi kelengkapan dokumen rekam medis dan mencatat identitas pasien ke dalam kartu
kendali. Sambil meneliti kelengkapan isi sekaligus formulir-formulir rekam medis diatur kembali
sehingga sejarah dan riwayat penyakit pasien mudah ditelusuri

○Bila dikumen rekam medis belum lengkap, tulis ketidak lengkapannya di atas secarik kertas yang
ditempelkan pada sampul depan dokumen rekam medis kemudian dikembalikan ke unit
pelayanan yang bersangkutan untuk dilengkapui oleh petugas yang bertanggung jawab dengan
menggunakan buku ekspedisi, kemudian kartu kebdali disimpan menurut tanggal pengembalian

○Bila sudah lengkap, dokumen rekam medis bersama-sama kartu kendali diserahkan ke fungsi
pengkode dan analis

○Sensus harian diserahkan ke fungsi analis dan pelaporan untuk diolah lebih lanjut

○Membuat laporan ketidak lengkapan isi dokumen

○Membuat laporan penggunaan formulir rekam medis


CODING
39
FUNGSI

Pembuat kode penyakit


Sebagai Peneliti dan pengkoreksi menggunakan International Statistical
penulisan kode penyakit dan tindakan Classification of Dissease and
atau operasi Related Health Problem Tenth
Revision ( ICD 10)

Pembuat Indeks
Pembuat Kode tindakan penyakit,operasi,sebab kematian dan
menggunakan International indeks dokter menurut International
Classification of Procedure in Statistical Classification of Disease
Medicine (ICOPIM) and Related Health Problem Tenth
Revision ( ICD 10)
40
PROSEDUR
Berkas rekam medik yang telah lengkap pengisiannya diterima dari pelaksana penyusun
dan pengecekan kelengkapan rekam medik / assembling

Gunakan buku ICD refisi ke 10 sebagai kamus pegangan

Gunakan buku tersebut untuk mencari kode yang dimaksud untuk mendapatkan
penjelasan yang lebih terperinci apakah diagnosa yang dimaksud sudah benar
sesuai dengan klasifikasi penyakit

Kode tindakan ICD-9 CM sesuai dengan tindakan yang tercatat dalam lembar
pelayanan rawat jalan.

Tulis kode penyakit dan kode tindakan yang dimaksud pada lembar rekam medik (lembar
masuk dan keluar)
41
INFORMASI YANG DIHASILKAN
Mencatat dan Meneliti kode penyakit dari diagnosa yang ditulis dokter,kode operasi dari
tindakan medis yang ditulis dokter atau petugas kesehatan lainnya dan kode sebab
kematian yang ditetapkan dokter

Mencatat hasil pelayanan kedalam formulir indeks penyakit,indeks operasi atau


tindakan medis,indeks sebab kematian dan indeks dokter sesuai dengan ketentuan
mencatat indeks

Menyimpan Indeks tersebut sesuai dengan ketentuan menyimpan indeks

Membuat laporan penyakit (Morbiditas) dan laporan kematian (Mortalitas) berdasarkan


indeks penyakit,indeks operasi dan indeks kematian
42

Dapat menghasilkan
10 besar penyakit

Menghasilkan
kisaran biaya
berdasarkan kode yg
sudah ditentukan
PELAPORAN
TUGAS POKOK :

• Mengecek dan mengevaluasi laporan intern dan ekstern.


1

• Menerima data mortalitas dan morbiditas dari petugas


2 koding dan indexing
URAIAN TUGAS :

○Rawat Jalan ○Rawat Inap


1. Membuat laporan rawat jalan 1. Membuat laporan rawat inap
2. Mengolah data dari poliklinik 2. Menerima rekam medis dari
bagian koding kemudian
3. Membuat data rekapitulasi memasukkan data ke dalam
komputer
4. Membuat laporan bulanan'
triwulan' tahunan dan 10 besar 3. Membuat rekapitulasi data
penyakit rawat jalan
4. Membuat laporan bulanan'
5. Melaporkan hasil pelaporan triwulan dan tahunan rawat inap
kepada penanggung jawab
pelaporan 5. Melaporkan hasil laporan kepada
penanggung jawab laporan.
PROCEDURE

Petugas rekam medis setelah mengolah data rawat jalan maupun rawat inap sesuai dengan
prosedur pemrosesan dan pengolahan data, dicetak / diprint out

Ka. Instalasi rekam medis menerima, memeriksa dan menandatangani hasil print out data
rekam medis

Menyerahkan laporan ke petugas rekam medis untuk diserahkan / dilaporkan ke unit internal
dan eksternal, sesuai dengan SK Dirjen Yanmed tentang system pelaporan RS dan
ditandatangani oleh Direktur

Menyerahkan laporan menggunakan buku ekspedisi yang ditandatangani petugas yang


menerima laporan
HASIL KERJA PELAPORAN :
PELAPORAN

Hasil evaluasi dan


Dokumen analisis Laporan rekam laporan
data Rekam Medis medis Pertanggung
jawabann tugas.
48
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan

SD yang Kebutuhan Masalah Penyebab Solusi


dimiliki masalah
Terdapat 2 Dibutuhkan Waktu tunggu Kurangnya Pemberlakuan Shift
petugas untuk shift poli, alur pelayanan petugas poli, pembuatan
masing-masing pendafataran pendaftaran pendaftaran, tidak SOP terkait waktu
pendaftaran pasien, lama terdapat SOP maksimal
RJ dan RI, perubahan terkait waktu pelayanan,
hanya terdapat printer, maksimal merubah printer,
satu printer dibutuhkan pelayanan, membuat alur
SEP hanya SOP, petugas kurangnya jumlah pendaftaran pasien.
satu, SOP dengan printer, terlalu
penerimaan kualifikasi banyak pasien,
pasien, minimal D III tidak terdapatnya
petugas masih Rekam Medik alur pendaftaran
berpendidikan pasien,
SMA
49
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan

Pemberlakuan Shift
1. Outcome of planning : Pemberlakuan Shift
2. Mechanic of planning :
a. Yang membuat : Kepala bagian pelayanan
b. Sasaran : Poli
3. Process of planning :
a. Membuat jadwal shift poli
b. Sosialisasi pemberlakuan shift yang baru.
Pembuatan SOP terkait waktu maksimal pelayanan

1. Outcome of planning : Pembuatan SOP terkait waktu maksimal pelayanan


2. Mechanic of planning : a. Yang membuat : Kepala seksi admisi
b. Sasaran : Petugas pendaftaran
3. Process of planning :
a. Mengidentifikasi langkah yang perlu dilakukan di pendaftaran
b. Membuat SOP, mensosialisasikan SOP.
50
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan

Mengganti printer biasa dengan printer bluetooth


1. Outcome of planning : mengganti printer biasa dengan printer bluetooth
2. Mechanic of planning :a. Yang membuat : Kepala bagian sarana dan prasarana
b. Sasaran : Petugas bagian pendaftaran
3. Process of planning :
a. Mengidentifikasi printer yang dibutuhkan
b. Memmbuat surat pengajuan kepada kepala bagian sarana dan prasarana
51
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan

Membuat alur pendaftaran pasien


1. Outcome of planning : Membuat alur pendaftaran pasien
2. Mechanic of planning :a. Yang membuat :Kepala seksi admisi
b. Sasaran : Pasien
3. Process of planning :
a. Mengidentifikasi permasalahan terkait alur pendaftaran
b. Membuat alur pendaftaran pasien
c. Mensosialisasikan alur pendaftaran kepada pasien melalui petugas
52
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan

SD yang Kebutuhan Masalah Penyebab masalah Solusi


dimiliki
Duplikasi Kesalahan Perbaikan SOP
berkas rekam identifikasi pasien, penerimaan pasien
medis pasien tidak dengan menambah cara
membawa KIB, mengidentifikasi pasien,
kualifikasi petugas melakukan pelatihan
non rekam medis kepada petugas

Petugas Tidak tersedianya Tersedianya masker


tertular masker bagi pasien gratis bagi pasien yang
penyakit yang yang memiliki memiliki penyakit mudah
dimiliki penyakit mudah menular melalui udara
pasien menular melalui
udara
53
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan
Perbaikan SOP penerimaan pasien dengan menambah cara mengidentifikasi pasien
1. Outcome of planning : Perbaikan SOP
2. Mechanic of planning : a. Yang membuat : Kepala seksi admisi
b. Sasaran : Petugas pendaftaran
3. Process of planning :
a. Merevisi SOP penerimaan pasien dengan menambah cara mengidentifikasi pasien
b. Sosialisasi SOP penerimaan pasien yang baru

Melakukan pelatihan kepada petugas


1. Outcome of planning : Pelatihan petugas pendaftaran
2. Mechanic of planning : a. Yang membuat : Kepala seksi admisi
b. Sasaran : Petugas pendaftaran
3. Process of planning :
a. Mengidentifikasi petugas dengan kualifikasi non rekam medis
b. Menyusun rencana pelatihan kepada petugas non rekam medis
c. Melaksanakan pelatihan
54
Langkah perencanaan dan hasil perencanaan

Menyediakan masker gratis bagi pasien dengan penyakit menular


1. Outcome of planning : Menyediakan masker gratis bagi pasien dengan penyakit
menular
2. Mechanic of planning : a. Yang membuat : Kepala bagian sarana dan prasarana
b. Sasaran : Pasien
3. Process of planning :
a. Menyediakan masker gratis bagi pasien
55

Thanks!

Anda mungkin juga menyukai