Anda di halaman 1dari 13

Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.

1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

RANCANGAN EKSPEDISI ELEKTRONIK TERHADAP KEEFEKTIFAN


ALUR BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN
DI PUSKESMAS PAUH PADANG

Hendra Nusa Putra,Riris Santia


STIKES Dharma Landbouw Padang
Email : nusahendra@gmail.com

Abstract
Pencatatan buku ekspedisi dapat membantu dalam pencarian berkas rekam
medis yang tidak ditemukan di filing. Permasalahan di Puskesmas Pauh Padang
pada pencatatan buku ekspedisi tidak dijalankan dengan baik itu membuat
pencarian berkas yang tidak ditemukan di filing, memberikan kesulitan bagi
petugas untuk memonitoring berkas yang keluar dan kembali. Tujuan penelitian
ini adalah dirancanganya aplikasi ekspedisi elektronik terhadap keefektifan alur
berkas rekam medis rawat jalan di Puskesmas Pauh padang Tahun 2019. Jenis
penelitian menggunakan Research and Development (R&D), dengan delapan
tahapan yaitu potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk,
validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, dan uji coba
pemakaian. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Pauh Padang di mulai dari
tanggal 10 April s/d 05 Juli 2019. Informan penelitian berjumlah 4 orang, dimana
teknik pengumpalan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisa
data menggunakan delapan tahapan dari R&D. Hasil penelitian ditemukan
kekurangan sumber daya manusia ahli rekam medis, tidak ada sosialisasi
kewajiban pencatatan buku ekspedisi, sarana yang tidak memadai untuk
komputerisasi di bagian filing, dan prosedur pencatatan buku ekspedisi yang tidak
dijalankan dengan baik. membuat rancangan dengan pengembangan Use Case,
Activity Diagram, class diagram, sequence diagram untuk menghasilkan sebuah
aplikasi ekspedisi elektronik. Kesimpulan pada penelitian ini adalah aplikasi
ekspedisi elektronik yang telah dirancang dan telah di uji cobakan, berjalan
dengan baik, dilihat dari tanggapan petugas pada saat mencoba aplikasi.
Tanggapan petugas yang positif karena tidak melakukan lagi secara manual
peneliti berharap agar aplikasi eksepdisi ini dapat digunakan untuk berkelanjutan
dalam pelayanan kesehatan.
Kata Kunci : Aplikasi Ekspedisi Elektronik, Rancangan, alur rekam medis

PENDAHULUAN
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas juga merupakan sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang wajib
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil,
dan merata (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun
2014). Sehingga setiap Puskemas membuat sesuatu sistem yang lebih maju
terhadap pelayanan puskesmas.
Rekam medis adalah dokumen yang berisi catatan-catatan serta dokumen-
dokumen yang berisi mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan serta pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Sedangkan
rekam medis Puskesmas merupakan berkas atau dokumen yang berisi catatan-

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 86
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

catatan serta dokumen-dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksaan,


pengobatan, tindakan serta pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
serta berisi informasi lengkap mengenai data-data rekam medis pasien rawat jalan,
rawat inap serta gawat darurat di Puskesmas.Adapun pelayanan kesehatan yang di
perlukan oleh puseksmas yaitu buku ekspedisi rekam medis(Menteri Kesehatan
RI, 2008).
Buku ekspedisi rekam medis sendiri merupakan buku bukti adanya
transaksi/serah terima berkas rekam medis untuk keperluan pelayanan kesehatan
pasien. Buku ekspedisi rekam medis memiliki fungsi utama yaitu sebagai bukti
serah terima berkas rekam medis, meliputi serah terima dari filing ke poli, dari
filing ke unit RM, dan mengurangi resiko kehilangan berkas rekam medis karena
keberadaan berkas rekam medis dapat terlacak dengan baik.
Berkas rekam medis yang keluar poliklinik akan dicatatkan di buku
ekspedisi rekam medis. Petugas yang mendapatkan berkas rekam medis langsung
akan di catat secara manual di buku ekspedisi dengan menuliskan no rekam
medis, nama pasien, serta memilih poliklinik yang akan dituju dengan cara
mencentang di buku tersebut.Masalahnya terkadang petugas tidak dapat dengan
segera menyediakan berkas rekam medis yang dibutuhkan, dikarenakan
mengalami beberapa kesulitan dalam menemukan rekam medis yang dibutuhkan,
karena berkas rekam medis yang tidak ada di rak penyimpanan.
Berkas rekam medis yang tidak ada di rak penyimpanan tersebut salah satu
penyebabnya adalah terlambatnya pengembalian berkas rekam medis dari
poliklinik ke unit rekam medis. Berkas rekam medis yang tidak ada akan
dilakukan pencarian keberadaan rekam medis oleh petugas secara manual,
petugas akan mencari di buku ekspedisi manual dengan mengecek satu persatu
tanggal keluar dan pengembalian berkas rekam medis apakah sudah dikembalikan
oleh poliklinik atau belum. Kenyataanya petugas tidak melakukan pencatatan
kembali berkas rekam medis yang dikembalikan dari poliklinik,sehingga ini
menyulitkan petugas sendiri karena tidak ada catatan pengembalian, kondisi
tersebut berdampak pada pelayanan alur berkas rekam medis rawat jalan.
Pelayanan alur berkas rekam medis rawat jalan yang tidak maksimal akan
mengakibatkan pasien menunggu lama. Agar pasien mendapatkan pelayanan yang
maksimal dibuatlah konsep perancangan ekspedisi elektronik yang akan dapat
membantu dalam keefektifan alur berkas rekam medis rawat jalan. Konsep
ekspedisi elektronik ini berbasis komputerisasi, didalamnya ada sistem yang akan
mengatur pengeluaran serta pengembalian berkas rekam medis dengan lebih
efektif. Konsep tersebut akan memberikan manfaat dari segi kecepatan ketepatan
pada saat pencarian berkas rekam medis.
Berdasarkan uraian di atas perancangan aplikasi ekspedisi elektronik dapat
menjadi salah satu alternatif untuk keefektifan pelayanan alur berkas rekam medis
rawat jalan, maka peneliti mengambil judul “Rancangan Ekspedisi Elektronik
Terhadap Keefektifan Alur Berkas Rekam Medis Rawat Jalan Di Puskesmas
Pauh Padang Tahun 2019”.

METODE PENELITIAN
I. Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian pada proposal penelitiaan ini dirumuskan dengan
tujuan adanya arah yang jelas dan target yang hendak dicapai dalam penelitian.
Rancangan penelitian bisa juga disebut dengan sketsa dan desain sebagai rencana
penelitian, agar penelitian jelas dan terumuskan dengan baik, rancangan penelitian
Lembaga Penelitian dan Pegabdian
STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 87
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

dalam proposal ini menggunakan tahapan-tahapan dari metode Research and


Development (R&D).
Potensi Pengumpul Desain Validas
dan an data Produk i
Masalah Desain

Ujicoba
Pemakaian Revisi Ujicoba Revisi
Produk Produk Desain
Revisi
Desain

Revisi Produksi
Produk Masal

Gambar 3.1
Tahapan Penelitian Tentang Perancangan Ekspedisi Elektronik Terhadap
Keefektifan Alur Berkas Rekam Medis Rawat
II. Defenisi Konseptual

PROSES

- Menganalisis
OUTPUT
INPUT pelaksanaan
prosedur buku
ekspedisi rekam Efesiensi dan
- SDM
medis rawat jalan efektifitas dari
(Sumber
aplikasi
Daya
ekspedisi
Manusia)
- Merancang elektronik
- Sarana
aplikasi ekspedisi rekam medis
elektronik rekam rawat jalan
medis rawat jalan

IV. HASIL PENELITIAN


.Tabel 4.1
Matrik Kesimpulan Wawancara dengan Informan
Mengenai Sumber Daya Manusia
Wawancara Hasil Penelitian Kesimpulan

Pada waktu mewawancarai Hasil evaluasi penelitian Kekurangan tenaga


4 informan mereka terhadap SDM di ahli rekam medis dan
mengatakan jawaban yang Puskesmas Pauh Padang harus ada
berbeda yaitu kepala hanya 6 petugas rekam penambahan 2 orang
puskesmas mengatakan medis yang berkerja di filing, tanggung
untuk SDM terdapat 6 tetap, kurangnya tenaga jawab pelaksanaan
petugas rekam medis tetapi profesi dan butuh ekspedisi hanya
yang ahli dalam rekam penambahan petugas untuk orang piket
medis hanya ada 4 orang, untuk kinerja yang lebih dan filing dan tidak
dan itu sudah memadai baik, tanggung jawab ada sosialisasi
dalam jumlah tapi dalam semua dilimpahkan khusus tentang
ahli tenaga profesi belum kepada petugas filing dan kewajiban dalam hal
dan petugas rekam medis piket saja, dan untuk pencatatan ekspedisi
mengatakan hal yang sosialisasi tidak ada padahal petugas
berbeda bahwa untuk SDM sosialisasi khusus untuk sendiri tau akan
di puskesmas pauh untuk kewajiban pencatatan pentingnya pencatatn
saat ini mengalami ekspedisi. ekspedisi ini dalam
kekurangan tenaga dan hal pelayanan yang

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 88
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

membutuhkan tenaga rekam bermutu untuk


medis tambahan dengan pasien.
jumlah dua orang di ruangan
filing, untuk membantu
dalam pencatatan ekspedisi
berjalan dengan konsisten
dan tanggung jawab untuk
pencatatan semua
dibebankan ke petugas filing
ataupun petugas yang
sedang piket. Untuk
sosialisasi kewajiban
pencatatan ekspedisi sendiri
petugas rekam medis hanya
mengingatkan sesama
petugas tidak ada sosialisasi
khusus tentang pentingnya
pencatatan buku ekspedisi.

Tabel 4.2
Matrik Kesimpulan Wawancara dengan Informan Mengenai Sarana
Wawancara Hasil Penelitian Kesimpulan

Pada waktu mewawancarai Hasil evaluasi penelitian Sarana secara manual


4 informan tentang sarana mengenai sarana yang sudah memadai,
yang ada di Puskesmas Pauh ada di Puseksmas Pauh hanya terkendala
Padang apakah sudah Padang sudah memadai ruangan
memadai apa belum mereka dalam penyediaan buku penyimpanan yang
menjawab hampir sama dan pena, hanya kecil. Dan untuk
semua yaitu bahwa sarana terkendala besar ruangan sarana secara
disana sudah memadai yang kecil dengan jumlah komputer tidak
karena yang di butuhkan pasien banyak itu memadai
hanyalah pena dan buku membuat pelaksanaan dikarenakan
saja, tapi kepala puskesmas pencatatan ekspedisi kekurangan
merasa untuk ruangan filing terkendala. Sarana untuk komputer hasil
di Puskemas Pauh padang secara elektronik tidak wawancara dengan
sangat lah kecil dengan dilaksanakan karena informan
jumlah pasien yang datang terkendala dari biaya membutuhkan 1
untuk berobat banyak. anggran dan komputer komputer di ruangan
Untuk sarana komputerisasi yang ada disana tidak filing.
3 informan mengatakan memadai dan untuk
kenapa tidak dilaksanakan pembelian sebuah
keterbatasan sarana aplikasi cukup terbilang
komputer dan persetujuan mahal.
dari dinas kesehatan kota
dan terkendala di anggran
yang terbilang mahal.

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 89
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Tabel 4.3
Matrik Kesimpulan Wawancara dengan Informan
Mengenai Pelaksanaan Prosedur Ekspedisi
Wawancara Hasil Penelitian Kesimpulan
Pada waktu mewawancarai Hasil evaluasi penelitian Prosedur pelaksanaan
4 informan yang ada di mengenai pelaksanaan di Puskesmas Pauh
Puseksmas Pauh Padang prosedur ekspedisi Padang tidak
mereka mengatakan bahwa didapatkan bahwa dijalankan dengan
prosedur pelaksanaan buku pelaksanannya tidak sempurna, apa lagi
ekspedisi belum dijalankan dengan pengembalian tidak
terjalanakan dengan sempurna karena di catatkan dan
sempurna, masih banyak kekurangan tenaga rekam SOPnya dilihatkan
berkas yang tercecer tidak di medis, dan terlambatnya kepada peneliti tapi
catat dalam buku ekspedisi pengembalian membuat di ruangan filing pun
dikarenakan jumlah pasien petugas tidak mencatat tidak ada gambaran
yang banyak dan kembalian dikarenakan dari adanya SOP
pengembalian berkas pun pasien yang banyak tersebut.
tidak di catatakan karena datang ke pelayanan.
berkas yang kembali dari untuk SOP ada tapi tidak
poli sangat lama jadi susah di tempel di ruangan
untuk di catatkan sedangkan filing.
besoknya pasien sangat
ramai. Untuk SOP semua
informanmengatakan bahwa
SOPnya ada.

C. Rancangan UML & Aplikasi


1. Use Case Ekspedisi Elektronik

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 90
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

2. Activity Diagram Ekspedisi Elektronik

3. Class Diagram Ekspedisi Elektronik

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 91
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

4. Sequence Diagram Ekspedisi Elektronik

5. Tampilan Depan Rancangan Aplikasi

6. Tampilan Login Aplikasi

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 92
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

7. Tampilan Menu Utama

8. Tampilan Data Pasien

9. Tampilan Data Dokter

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 93
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

10. Tampilan Data Poliklinik

11. Tampilan Distribusi Rekam Medis

12. Tampilan Pengembalian Rekam Medis

13. Tampilan Logout

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 94
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

D. Tanggapan terhadap Aplikasi


TABEL 4.4
MATRIK KESIMPULAN APLIKASI EKSPEDISI ELEKTRONIK
Wawancara Hasil Penelitian Kesimpulan
Pada waktu Hasil evaluasi penelitian Aplikasi membantu
mewawancarai 4 informan mengenai pelaksanaan petugas dalam
yang ada di Puskesmas prosedur ekspedisi pekerjaanya dalam
Pauh Padang untuk didapatkan bahwa pendistribusian dan
menanggapi mengenai tanggapan terhadap pengembalian serta
aplikasi ekspedisi aplikasi ini sangat pengecekan
elektronik setelah di uji membantu dan kembali berkas
cobakan dan di memudahkan petugas yang telah kembali
sosialisasikan, informan dalam pendistribusian atau belum dan
mengatakan bahwa dan pengembalian berkas adanya keinginan
aplikasi ini sangat rekam medis secara cepat serta kemampuan
memudahkan mereka dan tepat. Keinginan petugas dalam
untuk pencatatn ekspedisi untuk berkelanjutan ada, menggunakan
karena sudah secara kemampuan ada karena karena juga telah
elektronik dalam tidak beda jauh dengan terbiasa
pendistribusian dan aplikasi yang ada dan menggunakan
pengembalian tidak untuk keberlajutan harus aplikasi seperti e-
manual lagi, serta perlu persetujuan dari puskesmas dan
pengecekan pencarian pun atasan. untuk
jadi mudah dan membantu keberlanjutan.
dalam pekerjaan petugas
di filing, jika berkas
rekam medis tidak
ditemukan pencarian akan
dilakukan langsung dan
langsung tampil. Untuk
keinginan menggunakan
3 informan mengatakan
ingin menggunakan tetapi
keterbatsan sarana,
dengan kemampuan yang
telah ada di puskesmas
pemakaian aplikasi bisa
mudah dipelajari dan
untuk berkelanjutan itu
harus persetujuan terlebih
dahulu dari kepala
puskesmas dan DKK dan
penambahan komputer.

V. PEMBAHASAN
A. POTENSI & MASALAH
1. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan analisa peneliti yang menyatakan bahwa sumber daya manusia
pada pelaksanaan ekspedisi secara kuantitas petugas rekam medis di Puskesmas
Lembaga Penelitian dan Pegabdian
STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 95
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

Pauh Padang dengan jumlah yang ada bisa dikatakan belum mencukupi. Hal ini
dikarenakan pekerjaan di ruangan filing banyak yaitu dari pencarian berkas,
pencatatan buku ekspedisi, dan pendistribusian berkas rekam medis itu tidak
sesuai dengan jumlah sumber daya manusia yang tersedia. Sehingga sering kali
terjadinya pencatatan buku ekspedisi tidak dilaksanakan dan menyebabkan
lamanya waktu tunggu pasien untuk mendapatkan pelayanan. Peneliti
menyarankan bahwa perlu ditambahkan tenaga ahli rekam medis di filing
Puskesmas Pauh Padang untuk meningkatkan keefektifan alur berkas rekam
medis rawat jalan
2. Sarana
Berdasarkan hasil analisa peneliti menyatakan bahwa sarana untuk pencatatan
secara manual yaitu buku dan pena sudah tersedia di ruangan filing. Tetapi pada
saat peneliti melihat proses pelaksanaan buku ekspedisi secara manual masih
tidak dilakukan. Hal tersebut menyebabkan petugas rekam medis tidak bisa
memonitoring berkas yang hilang. Selain itu untuk sarana aplikasi yang telah di
rancang tidak ada tersedia di ruangan filing untuk sekarang. Hal tersebut
menyebabkan apliksi yang telah di buat belum bisa digunakan dengan baik.
Sebaiknya pihak Puskemas mengoptimalkan sarana yang telah ada dan
menyediakan sarana untuk aplikasi yang telah di rancang agar petugas di bagian
filing tidak kewalahan dalam memonitoring berkas yang keluar dan masuk dari
ruangan filing.
3. Prosedur
Berdasarkan analisa peneliti didapatkan bahwa pelaksanaan pencatatan buku
ekspedisi belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan masih terjadi petugas
yang tidak menemukan berkas di ruangan filing karena berkas yang tidak jelas
keberadaanya. Selain itu petugas poliklinik sering terlambat mengembalikan
berkas ke filing itu membuat petugas tidak mencatat kembali berkas yang telah
pulang dari poliklinik. Sehingga SOP ada tidak dijalankan dengan seharusnya.
Sebaiknya pihak Puskesmas mengadakan pelatihan pelayanan kepada petugas
yang bersangkutan dan penambahan tenaga pada proses di bagian filing.

B. ANALISA DATABASE
Data Base aplikasi ekspedisi elektronik di Puskesmas Pauh Padang, memiliki
data-data yang di butuhkan seperti tabel penginputan rekam medis yang
menampung file data yang berkaitan dengan data pasien yang berguna nantinya
untuk mencari data pasien secara mudah dan lengkap dengan menggunakan kata
kunci diantaranya no rekam medis, nama pasien, tempat lahir, tanggal lahir dan
alamat. tabel penginputan data dokter yang menampung file data yang berkaitan
dengan data dokter yang berguna nantinya untuk menginput data dokter di
pendistriusian lebih mudah dan cepat dengan menggunakan kata kunci kode
dokter saja, tabel penginputan data poliklinik yang menampung file data yang
berkaitan dengan data poliklinik yang berguna nantinya untuk mencari tabel
distribusi dan pengembalian yang paling berperan penting dalam aplikasi ini yang
mempunyai fungsi utama yaitu untuk membantu petugas dalam memonitoring
berkas rekam medis yang keluar dan masuk di ruangan filing.

C. PERENCANAAN PERANCANGAN SISTEM


Perencanaan perancangan sistem Puskesmas Pauh Padang untuk sekarang di
bagian filing belum ada sistem yang komputerisasi sehingga harus dilakukan
pengembangan dan perancangan untuk mengoptimalkan dalam pelayanan di
Lembaga Penelitian dan Pegabdian
STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 96
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

bagian filing. Pengembangan sistem pada penelitian ini yaitu, perancangan sistem
dengan Microsoft Acces dan Visual Basic Studio dengan menggunakan bahasa
pengembangan Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class
Diagram yang berfungsi dalam memonitoring pendistribusian dan pengembalian
berkas rekam medis baik dari filing ke poliklinik maupun sebaliknya agar untuk
pemecahan masalah yang ada pada ruangan filing. Dapat dilihat pada gambar
sebelumnya pada tiap-tiap tabel pada hasil penelitian tampilan rancangan
penelitian pada tampilan data pasien, data dokter, pendistribusian dan
pengembalian.
Berdasarkan analisis peneliti terkait perencanaan perancangan sistem di
Puskesmas Pauh padang, perancangan aplikasi ini guna untuk membantu
memecahkan permasalahan yang ada yaitu dengan menciptakan sebuah aplikasi
berfungsi dalam memonitoring berkas rekam medis yang masuk dan keluar dari
penyimpanan, agar petugas lebih mudah untuk mencari keberadaan berkas yang
masuk dan keluar dari ruangan filing. Setelah perencanaan aplikasi yang telah
dirancang dapat memudahkan petugas, dalam memoniroting berkas dan terpakai
dengan baik.

D. EVALUASI KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN APLIKASI EKSPEDISI


Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa keefektifan aplikasi
ekspedisi elektronik dari uji coba yang telah dilaksanakan bahwa dari 10 sampel
berkas rekam medis yang telah di inputkan ke dalam aplikasi, dengan Tahapan
dalam menjalankan aplikasi ekspedisi elekronik ini dimulai dari pada saat kita
membuka aplikasi kita masuk ke tampilan utama dan langsung login, login disini
fungsinya untuk petugas rekam medis masuk ke dalam sistem dengan memasukan
password dan username sesuai dengan ketentuan, setelah login berhasil langsung
masuk ke dalam master data yang didalamnya ada sub menu input data pasien
yang berfungsi sebagai penginputan awal data pasien untuk mempermudah pada
tahapan selanjutnya. Selanjutnya tahapan input data poliklinik dan data dokter
berfungsi untuk input data sesuai dengan kebutuhan puskesmas, pendistribusian
rekam medis yang langsung hanya memasukan no rekam medis saja saat proses
keseluruhan operasi aplikasi tidak ada kendala. Hanya saja untuk pemakaian
berkelanjutan, sekarang di Puskesmas Pauh Padang terkendala keterbatasan
sarana karena harus memiliki satu komputer di ruangan filing.
Penginputan yang dilakukan lebih efektif dari pada yang manual di karenakan
tidak banyak pekerjaan yang dilakukan seperti hanya mengklik no RM saja semua
data akan tampil dengan data yang telah di simpan tadi, pengembalian dan
pengeluaran bisa di cek dengan cepat dan akurat, dan jika terjadi kehilangan
berkas aplikasi ini bisa dengan mudah dan cepat dalam pengecekan berkas yang
hilang tersebut. Pada pelaksanaan untuk keberlanjutan aplikasi ini di puskesmas
harus membutuhkan sarana sebuah komputer untuk memaksimalkannya

IV. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang ada, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Petugas mengalami kesulitan dalam memonitoring berkas rekam medis
keluar dan kembali dari poliklinik.
2. Sarana buku ekspedisi secara manual sudah memadai di ruangan filing.
3. SOP bagian filing sudah ada, tetapi belum dilaksanakan dengan baik
petugas.
Lembaga Penelitian dan Pegabdian
STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 97
Administration & Health Information of Journal Vol. 1 No.1 Februari 2020
http://ojs.stikeslandbouw.ac.id/index.php/ahi

4. Telah dilakukannya pengembangan dan perancangan sistem menggunakan


use case, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.
5. Aplikasi ekspedisi elektronik dapat membantu petugas dalam
memonitoring dalam pencarian berkas.

DAFTAR PUSTAKA
Ayat Hidayat Huang. (2012). Tentang Buku Ekspedisi Rekam Medis. Program,
115 (September), 3.
Budi, S. C. (2015). Pentingnya Tracer Sebagai Kartu Pelacak. Indonesian Journal
of Community Engagement, 01, 121–132.
City, J., Studi, P., & Masyarakat, K. (2018). Pada Puskesmas Paal X Kota Jambi
Analysis Of Management Management Of Medical Record Systems In
Puskesmas Pal X Medis , Kepala Puskesmas Pal X Kota. 2(2), 1–7.
Dewi, M. K. (2017). Medis Rawat Jalan Menggunakan Visual Studio 2010 Di
UPT Puskesmas Pasundan Bandung Politeknik.
Dheamalia, M. R. (2017). Tinjauan Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan dan
Kecepatan Penditribusian Rekam Medis Ke Poliklinik di Rumah Sakit AN-
NISa Tangerang.
DepKes, R. (2006). Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit.
Flowchart, P., Membuat, P. D., Bila, F., & Penjualan, M. P. (n.d.). Flowchart 1.
1–13.
Hakam, F. (2018). Jalan Berdasarkan Standar Operasional Prosedur ( Sop ) Di
Puskesmas X. 01(01), 11–15.
Huliyah, K., & Subiyakto, A. (2011). Rancang Bangun Sistem Informasi
Penjualan Barang ( Studi Kasus : U . D Cendana Depok Townsquare ). 4(1),
1–6.
Iflahah, D., Aknuranda, I., & Setiawan, N. Y. (2018). Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Rekam Medis Poli Gigi ( Studi Kasus : Puskesmas
Sumbersari Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun ). 2(6).
Journal, I., & Medical, O. (2015). IJMS – Indonesian Journal On Medical Science
– Volume 2 No 1 - Januari 2015. 2(1), 69–73.
Kunci, K. (N.D.). Perancangan Basis Data Sistem Informasi Pelayanan Medis.
99–113.
Kurniawan, T. A. (2018). Pemodelan Use Case ( UML ): Evaluasi Terhadap
Beberapa Kesalahan Dalam Praktik Use Case ( UML ) Modeling :
Evaluation On Some Pitfalls In Practices. 5(1), 77–86.
https://doi.org/10.25126/jtiik.201851610

Lembaga Penelitian dan Pegabdian


STIKES Dharma Landbouw Padang
e-ISSN: 2715-5250 98

Anda mungkin juga menyukai