NIM : 04221025
Prodi : Sistem Informasi
Kelas : A
Matkul : Manajemen Proyek Sistem Informasi
1) Pendefinisian Aktivitas
Sebuah activity atau task adalah elemen dalam pekerjaan yang biasanya ditemukan
dalam WBS yang telah diperkirakan durasinya, biayanya dan sumberdaya yang
dibutuhkan. Project schedule dibuat berdasar dokumen – dokumen dasar pada
permulaan proyek diantaranya project charter untuk mendapatkan waktu mulai dan
waktu akhir dan informasi berkaitan dengan pendanaan, scope statement dan WBS
yang membantu mendefinisikan apa yang harus dilakukan. Activity definition meliputi
pembuatan WBS yang lebih detail dan penjelasan pendukung untuk memahami semua
pekerjaan yang harus dilakukan sehingga kita dapat membuat cost yang lebih realistis,
dan estimasi durasi yang lebih akurat.
2) Pengurutan Aktivitas
Meliputi review aktivitas dan menentukan dependencies. Sebuah dependency atau
relationship berhubungan dengan urutan aktivitas proyek atau tugas – tugas. Untuk
menggunakan critical path analysis harus ditentukan terlebih dahulu dependency-nya.
Ada empat tipe project dependency yaitu:
• Mandatory dependencies: sudah ada dalam pekerjaan yang akan dikerjakan
dalam proyek dan sering kali disebut sebagai hard logic.
• Discretionary dependencies: ditentukan oleh tim proyek, kadang disebut sebagai
soft logic dan harus digunakan dengan hati hati karena akan berkemungkinan
membatasi pilihan penjadwalan selanjutnya.
• External dependencies: meliputi hubungan antara kegiatan proyek dan kegiatan
bukan dalam proyek.
• Internal dependencies: didefinisikan antara dua kegiatan proyek. Tim Proyek,
biasanya, memiliki kontrol penuh atas kegiatan proyek.
Ketergantungan aktivitas harus ditentukan untuk keperluan analisis jalur kritis (critical
path analysis)
3) Perkiraan Sumber Daya
Aktivitas Sebelum memperkirakan durasi kegiatan, kita harus memiliki perkiraan yang
baik mengenai kuantitas dan jenis sumberdaya yang akan digunakan untuk setiap
kegiatan. Mempertimbangkan isu penting dalam memperkirakan sumberdaya yaitu:
seberapa sulit untuk diselesaikan setiap aktivitas tertentu dalam proyek, bagaimana
sejarah organisasi dalam melakukan kegiatan yang sama, apakah sumberdaya yang
dibutuhkan tersedia dll.
4) Estimasi Durasi(Lamanya Waktu) Aktivitas
Durasi mencakup jumlah waktu digunakan untuk suatu aktivitas plus waktu yang sudah
dilewati. Effort (usaha) adalah jumlah hari kerja atau jam kerja diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Effort tidak sama dengan Durasi. Orang yang
mengerjakan proyek harus membantu melakukan estimasi, sementara Ahlinya bertugas
untuk mereview estimasi tersebut.
5) Pembuatan Jadwal
Tujuan utama adalah untuk membuat jadwal proyek yang realistis yang akan menjadi
dasar pengawasan berjalannya proyek Alat dan teknik penting mencakup : Gantt charts,
PERT analysis, critical path analysis, and critical chain scheduling
6) Pengendalian Jadwal
Dalam schedule control yang dilakukan adalah: pengecekan kesesuaian antara jadwal
proyek dengan kenyatanya, memperbolehkan adanya kemungkinan- kemungkinan,
tidak merencanakan seseorang untuk bekerja dengan kapasitas penuh atau 100 persen
pada setiap waktu, dan selalu melakukan pertemuan dengan stakeholder untuk
mengkomunikasikan isu penjadwalan dengan jelas dan terus terang.
2) Start to Start (SS): Tugas B tidak dapat dimulai sebelum Tugas A dimulai. Ini
adalah untuk tugas-tugas yang diperlukan untuk berjalan secara paralel satu
sama lain. Contoh bagusnya adalah peluncuran e-niaga berjangka waktu.
Seorang pemasar media sosial mungkin ingin memposting pengumuman untuk
penjualan yang akan ditayangkan, tepat saat pengembang web mendorong
halaman web yang benar untuk ditayangkan. Pemasar media sosial tidak
memulai hingga pengembang web mulai memastikan bahwa pengumuman
keluar pada saat yang bersamaan.
3) Finish to Finish (FF): Tugas B tidak dapat selesai sampai Tugas A juga selesai.
Ini biasa terjadi pada tugas yang memiliki subtugas di dalamnya; jika subtugas
tidak selesai, Anda tidak dapat menyelesaikan tugas induk.
4) Start to Finish (SF): Tugas B harus dimulai agar Tugas A diselesaikan. Ini penting
untuk situasi yang membutuhkan tumpang tindih. Contohnya adalah cakupan
pada garis dukungan. Perwakilan tidak dapat pergi sampai perwakilan lain datang
untuk membebaskan mereka dari tugasnya sehingga selalu ada seseorang yang
tersedia untuk memberikan dukungan pelanggan.
- EF(1, 2) = 2 - 0 - 2 = 0
- EF(2, 3) = 7 - 2 - 5 = 0
- EF(2, 4) = 11 - 2 - 3 = 6
- EF(3, 5) = 13 - 7 - 6 = 0
- EF(4, 5) = 13 - 5 - 4 = 4
- EF(5, 6) = 16 - 13 - 3 = 0
Jadi, jaringan yang termasuk ke dalam jalur kritis adalah 1-2-3-5-6 (P-D-F).
c. Dengan tingkat bunga terendah 10% dan tingkat bunga tertinggi 20%,
hitunglah Internal Rate of Return nya!