Anda di halaman 1dari 9

JIMKESMAS

JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,

GAMBARAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017

Novi Dindatia1 Drs. H. Junaid., M.Kes2 Rasama, S.KM., M.Kes3


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo123
novidindatia@yahoo.co.id1 junaidjunaid1958@gmail.com2 rasma.avicenna@gmail.com3

ABSTRAK

Rekam medis merupakan salah satu bukti tertulis tentang proses pelayanan yang yang berisi tentang data klinis pasien selama
proses diagnosis dan pengobatan. Pengelolaan rekam medis di rumah sakit untuk menunjang tercapainya tertib administrasi
untuk mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk
mengetahui gambaran kinerja petugas rekam medis di RSUD Kota Kendari. Metode penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan fenomenologis yang tujuan untuk mendeskrifsikan tentang gambaran
kinerja petugas rekam medik sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Sampel penelitian ini adalah Kepala Seksi Rekam Medik
1 orang, dan 3 orang staf rekam medik. Hasil dan pembahasan pernyataan informan berdasarkan pengukuran kinerja,
menunjukkan petugas rekam medis memiliki kinerja cukup baik dilihat dari, kemampuan petugas rekam medik sesuai dengan
profesi masing-masing namun tidak dengan pendidikan terakhir mereka. Sikap petugas rekam medik sangat bagus dalam hal
menyapa, senyum dan ramah kepada pasien maupun pengunjung akan tetapi dalam hal kedisiplinan seperti menyelesaikan
pekerjaan dan pulang kerja masih belum baik. Penampilan petugas rekam medik baik dalam hal berpakaian dan menggunakan
atribut sesuai prosedur dan praturan yang berlaku. Perhatian petugas dan pimpinan rekam medik dalam hal ini sudah cukup
baik, dilihat dari pimpinan melakukan pengawasan dan evaluasi di setiap pekerjaan yang dilakukan oleh petugas. Tindakan
petugas rekam medik dalam hal ini cukup baik, petugas melakukan tindakan terhadap tugas yang diberikan dengan inisiatif dan
daya tanggap tersendiri dalam melakukan pekerjaanya. Tanggung jawab petugas rekam medik dalam hal ini cukup bertanggung
jawab dalam pekerjaannya. Kesimpulan mayoritas petugas rekam medis di RSUD Kota Kendari memiliki kinerja cukup baik.

Kata kunci: Rumah Sakit, Kinerja, Petugas Rekam Medis.

ABSTRACT

The medical record is one of the written proof of the service that contains the clinical data of patients during the process of
diagnosis and treatment. Management of medical records at the hospital is to support the achievement of orderly
administration to achieve the goal of hospitals, which is improving the quality of health services in hospitals. This study aimed
to describe the performance of medical record officer in general hospitals of Kendari. This research was a descriptive research
with phenomenological approach to illustrate the performance of medical record officer in accordance with the facts on the
site. Sample of this study was the Head of Medical Records Section, and 3 records officer. Results and discussion of informant
statements based on performance measurement, shows that medical records officers had fairly good performance seen from
the ability of medical records officer in accordance with their respective professions, but not with their past education. The
attitude of medical records officer is very good in terms of greeting, smiles and friendly to patients and visitors but in terms of
discipline such as finishing work and home work is still not good. Medical records officers shown a good appearance in dress
and the use of appropriate attributes and applicable procedures. Attention of medical records officers and leaders in this case
was good enough, viewing from the leader which had monitoring and evaluating the officers in any work their performed. The
actions of Medical records officer in this case was fairly good, the officers take action on tasks their assigned with initiative and
responsiveness on its own in doing their job. Medical record officer responsibilities in this case was quite responsible on their
job. To be concluce the majority of medical records officer in General Hospital of Kendari has a fairly good performance.

Keywords: Hospitals, Performances, Medical Records Officer.

1
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
PENDAHULUAN SIMRS yang fungsional. Berarti ada yang tidak
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan fungsional, alias sudah memiliki SIMRS namun tidak
kesehatan yang mutlak dibutuhkan oleh segenap dapat dijalankan. Ada 128 rumah sakit (5%) yang
lapisan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat melaporkan sudah memiliki SIMRS namun tidak
kesehatan baik individu maupun masyarakat secara berjalan secara fungsional. Ternyata, masih terdapat
keseluruhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut 425 rumah sakit (16%) yang belum memiliki SIMRS.
maka rumah sakit dituntut untuk memberikan Namun demikian, masih terdapat 745 rumah sakit
pelayanan yang memadai dan memuaskan. Oleh (28%) yang tidak melaporkan apakah sudah memiliki
karena itu, rumah sakit harus mampu meningkatkan SIMRS atau belum2
kualitas pelayanannya, termasuk diantaranya Berdasarkan profil RSUD Kota Kendari (2016), dan
peningkatan kualitas pendokumentasian rekam wawancara dengan Kepala Rekam Medis di Rumah
medis1 Sakit Rumah Sakit Umun Daerah Kota Kendari,
Menurut Permenkes No: 269/Menkes/Per/III/2008 fenomena yang ditemukan pada penelitian ini melaui
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan observasi diketahui bahwa dari 18 karyawan rekam
dokumen identitas pasien, hasil pemeriksaan, medis diketahui bahwa rata-rata pendidikan terakhir
pengobatan, tindakan dan pelayanan yang telah mereka ialah SMA, D3, S1, dan kepala rekam medik
diberikan. Kelengkapan pengisian berkas rekam sendiri S2, orang yang didistribusikan pada unit-unit
medis dapat memudahkan tenaga kesehatan lain yang terdapat di bagian Rekam Medik. Kesimpulan
dalam memberikan tindakan atau pengobatan petugas Rekam Medik mempunyai latar belakang S1,
pasien, dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi S2, D3 Rekam Medik, dan SMA.
yang berguna bagi manajemen rumah sakit dalam Berdasarkan hasil survai awal menunjukkan
menentukan evaluasi dan pengembangan pelayanan bahwa rumah sakit ini memiliki jumlah pasien yang
kesehatan. 3 lumayan besar, yaitu pada tahun 2014 sebanyak
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 65.166, 2015 sebanyak 7.417, dan tahun 2016
Nomor: 377/Menkes/SK/III/2007 menyebutkan sebanyak 8.674 oleh karena itu semakin banyak pula
bahwa petugas rekam medis yang profesional wajib jumlah berkas rekam medis yang harus dikelola.
memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai Rekam medik di Rumah Sakit Umun Daerah Kota
dengan standar kompetensi dan kode etik profesi. Kendari yang masih menjadi kendala adalah
Kompetensi petugas rekam medis yaitu: Klasifikasi pengisian berkas rekam medis pasien yang terkadang
dan kodifikasi penyakit, masalah-masalah yang tidak disi lengkap, penulisan dokter yang terkadang
berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis., tidak bisa dibaca dan dipahami, dan permasalahan
Aspek hukum dan etika profesi., Manajemen rekam lain yaitu pengambilan berkas rekam medik pasien
medis dan informasi kesehatan., Menjaga mutu terbilang lama atau tidak sesuai standar.
rekam medis, Statistik kesehatan, Manajemen unit Berdasarkan survai lain pasien rawat jalan rata-
kerja informasi kesehatan/rekam medis, Kemitraan rata waktu tunggunya adalah 29 menit, sedangkan
profesi. 3 pasien rawat inap rata-rata waktu tunggunya 36
Standar pelayanan rekam medik menurut SK menit, dan waktu tunggu pasien memproleh obat-
MENKES RI No. 129/MENKES/SK/0/2008 tentang obatan rata-rata 79 menit, waktu tunggu pasien
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dengan jenis mendapatkan hasil laboratorium rata-rata kurang
pelayanan yaitu, kelengkapan pengisian rekam medik lebih dari 1 hari. Kondisi ni menunjukkan bahwa
24 jam setelah selesai pelayanan standar 100%, waktu tunggu pasien di RSUD Kota Kendari masih
kelengkapan informed concent setelah mendapatkan lama dibandingkan dengan rata-rata indikator yang
informasi yang jelas standar 100%, waktu penyediaan direkomendasikan oleh Kemenkes RI 60 menit untuk
dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
standar ≤ 10 menit, waktu penyediaan dokumen yang dihitung mulai dari antrin sampai memperoleh
rekam medik pelayanan rawat inap standar ≤ 15 obat-obatan.
menit. 3
Data yang dikumpulkan oleh Kemenkes melalui METODE
SIRS (sistem informasi rumah sakit), pedoman bagi Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
rumah sakit untuk melakukan pencatatan dan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan
pelaporan rutin, sampai dengan akhir November fenomenologis yang tujuan untuk mendeskrifsikan
2016 melaporkan bahwa 1257 dari 2588 (atau tentang gambaran kinerja petugas rekam medik
sekitar 48%) rumah sakit di Indonesia telah memiliki

2
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
sesuai dengan fakta Rumah Sakit Umum Daerah Kota c. Petugas mampu berkomunikasi secara
Kendari tahun 2017. efektife
Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas
HASI rekam medik mampu berkomunikasi secara
Enam Indikator Mengukur Kinerja Petugas Rekam efektife, dilihat dari mereka saling bertukar
Medik cerita maupun keluhan yang mereka alami
Hasil wawancara terhadap informan kunci dan kepada sesama petugas. Berdasarkan
informan biasa menggambarkan kinerja petugas pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
rekam medis berdasarkan enam indikator petugas rekam medik memiliki kemampuan
pengukuran kinerja petugas rekam medis, yaitu: komunikasi yang efektife dikarenakan
kemampuan, sikap, perhatian, penampilan, tindakan, pekerjaan mereka saling membutuhkan satu
dan tanggung jawab petugas rekam medis. dengan yang lainnya.
Penjabaran lebih lengkap mengenai hasil wawancara, Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa
adalah sebagai berikut: petugas rekam medik memiliki kemampuan
1. Kemampuan komunikasi yang efektife dikarenakan
Kemampuan petugas rekam medis dalam pekerjaan mereka saling membutuhkan satu
penelitian ini terdiri atas beberapa pertanyaan, dengan lainnya.
yaitu sebagai berikut: d. Petugas kosentrasi dalam bekerja
a. Pengetahuan petugas tentang pekerjaannya Peneliti melihat dilapangan dalam hal
Petugas rekam medik rata-rata pendidikan menyelesaikan pekerjaan dan berkosentrasi
terakhir mereka adalah S1 Kesehatan penuh petugas maih kurang dikarenakan
Masyarakat, bahkan ada yang D3 setiap peugas memiliki lebih dari satu
keperawatan, sedangkan D3 rekam medik pekerjaan, kadang petugas pengelolaan
hanya berjumlah satu orang. Dalam hal datang keruang penyimpanan untuk
menyelesaikan pekerjaan petugas rekam membantu peroses pemusanahan berkas
medik masih mampu mengelola walaupun rekam medik. Berdasarkan pernyataan di atas
tidak selesai tepat pada waktunya. dapat disimpulkan bahwa petugas rekam
Berdasarkan hasil wawancara dapat medik dalam bekerja, ada yang sudah
disimpulkan bahwa pengetahuan atau berkosentarsi penuh namun ada pula yang
kemampuan petugas dalam menguasai belum berkosentrasi penuh. Hal ini
pekerjaan masing-masing masih kurang dikarenakan pekerjaan yang terlalu banyak.
karena pekerjaan bukan berdasarkan Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa
pendidikan terakhir yang mereka miliki. petugas rekam medik dalam bekerja, ada yang
Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sudah berkosentarsi penuh namun ada pula
pengetahuan atau kemampuan petugas dalam yang belum berkosentrasi penuh. Hal ini
menguasai pekerjaan masing-masing masih dikarenakan pekerjaan yang terlalu banyak.
kurang karena pekerjaan bukan berdasarkan e. Mahir menggunakan komputer dalam
profesi masing-masing. mengelola data
b. Petugas pernah mengikuti pelatihan Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas
Peneliti melihat secara langsung dilapangan rekam medik mahir dalam menggunakan
bahwa petugas rekam medik memang tidak komputer, dilihat dari saat peneliti melakukan
pernah ikut pelatihan rekam medik, namun wawancara sebagian petugas lagi sibuk
ada satu diantara mereka yang diikutkan oleh dengan petugas yang lagi melakukan
direktur rumah sakit. Berdasarkan pernyataan pengelolaan berkas rekam medik di ruang
di atas dapat disimpulkan bahwa petugas pengelolaan. Berdasarkan pernyataan di atas
rekam medik tidak pernah ikut pelatihan, ada dapat disimpulkan bahwa petugas rekam
tapi hanya satu orang perwakilan saja. medik mahir menggunakan komputer dan
Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa mengelola data.
petugas rekam medik tidak pernah ikut Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
pelatihan, ada tapi hanya satu orang rekam medik mahir menggunakan komputer
perwakilan saja. dan mengelola data.

3
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
2. Sikap Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
Sikap petugas rekam medis dalam penelitian rekam medik sering lembur dan tidak tepat
ini terdiri atas beberapa pertanyaan, yaitu sebagai waktu, yakni waktu pulang kerja mundur
berikut: berjam-jam dari waktu yang ditetapkan untuk
a. Petugas selalu ramah, senyum dan sapa menyelesaikan pekerjaan yang belum
Peneliti melihat saat berkunjung dilapangan terselesaikan.
bahwa petugas maupun pimpinan selalu 3. Perhatian
tersenyum, menyapa, dan rama kepada pasien Perhatian petugas rekam medis dalam
maupun penyunjung, seperti yang dirakan penelitian ini terdiri atas beberapa pertanyaan,
oleh peneliti dimana disambut dengan yaitu sebagai berikut:
senuman sapaan dan keramahan oleh seluruh a. Petugas perhatian kepada pasien dan
staff rumah sakit. Berdasarkan pernyataan di pengunjung
atas dapat disimpulkan bahwa petugas rekam Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas
medik bersikap ramah, senyum dan selalu selau perhatian kepada pengunjung maupun
menyapa pasien dan pengunjung dengan baik. pasien, dikarenakan jika tidak menanyakan
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas maksud dan tujuan mereka datang ke rumah
rekam medik bersikap ramah, senyum dan sakit maka tidak terjadinya suatu pelayanan
selalu menyapa pasien dan pengunjung kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara
dengan baik. mendalam di atas, dapat di simpulkan
b. Pekerjaan selalu selesai tepat waktu bahwa petugas selalu perhatian kepada pasien
Peneliti melihat dalam hal kedisimpilan dan pengunjung seperti menanyakan maksud
seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan tujuan mereka datang ke RS.
masih minim dikarenakan banyaknya pasien Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
sehingga banyak pula berkas rekam medik rekam medik selalu perhatian kepada pasien
yang harus disidtribusikan dan dikelola. dan pengunjung seperti menanyakan maksud
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dan tujuan mereka datang ke RS.
disimpulkan bahwa petugas rekam medik b. Pimpinan selalu melakukan pengawasan
tidak selalu selesai tepat waktu. kerja
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas Peneliti melihat dilapangan bahwa pimpinan
rekam medik tidak selalu selesai tepat waktu. tidak selalu melaukan pengawasan kadang-
c. Kehadiran selalu tepat waktu kadang pimpinan melakukan pengawasan
Peneliti melihat bahwa kedisiplinan petugas terngantung dari pimpinan, disitulah
rekam medik dalam hal selalu hadir tepat pengawas atau pimpinan melihat pekerjaan
waktu, peneliti melihat masih ada beberpa petugas. Berdasarkan hasil wawancara
petugas yang belum hadir tpat pada mendalam di atas, dapat di simpulkan
waktunya. Berdasarkan pernyataan di atas bahwa pimpinan selalu melakukan
dapat disimpulkan bahwa petugas rekam pengawasan kerja terhadap kegiatan kerja
medik selalu hadir tepat waktu. yang dilakukan petugas rekam medik.
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
rekam medik selalu hadir tepat waktu. rekam medik selalu melakukan pengawasan
d. Pulang kerja selalu tepat waktu kerja terhadap kegiatan kerja yang dilakukan
Peneliti melihat dipangan bahwa petugas rekam medik.
kedisiplinan petugas rekam medik dalam hal c. Pimpinan selalu memberikan arahan dalam
pulang kerja tepat waktu masih kurang, setiap pekerjaan
dikarenakan banyaknya pekerjaan yang harus Peneliti melihat dilapangan bahwa pimpinan
dikerjaan. Berdasarkan pernyataan di atas tidak selalu memberikan arahan, kadang
dapat disimpulkan bahwa petugas rekam diberikan ketika pimpinan melihat kalau ada
medik sering lembur dan tidak tepat waktu, kendala-kendala ynag terjadi, petugaspu
yakni waktu pulang kerja mundur berjam-jam selalu berinisitaif sendiri. Berdasarkan hasil
dari waktu yang ditetapkan untuk wawancara mendalam di atas, dapat di
menyelesaikan pekerjaan yang belum simpulkan bahwa pimpinan memberikan
terselesaikan. arahan kerja, akan tetapi tidak selalu saat
mealkukan pekerjaan. Namun jika arahan

4
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
kerja dibutuhkan, maka akan diberikan arahan medik adalah papan nama. Namun, atribut
dan solusi jika menemukan permasalahan tersebut kadang di gunakan kadang tidak di
dalam penyelesaian pekerjaan. gunakan.
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
rekam medik pimpinan memberikan arahan rekam medik atribut kerja yang di gunakan
kerja, akan tetapi tidak selalu saat mealkukan oleh petugas rekam medik adalah papan
pekerjaan. Namun jika arahan kerja nama. Namun, atribut tersebut kadang di
dibutuhkan, maka akan diberikan arahan dan gunakan kadang tidak di gunakan.
solusi jika menemukan permasalahan dalam c. Petugas selalu berpenampilan rapih
penyelesaian pekerjaan. Peneliti melihat dilapangan, petugas rekam
d. Pimpinan selalu melakukan evaluasi medik dalam hal berpakaian sudah sangat
pekerjaan rapih dan memenuhi standar yang
Peneliti melihat dilapangan bahwa pimpinan diberlakukan rumah sakit, seperti
melakukan evaluasi pekerjaan disetiap tiga menggunakan baju olahrag aketika jum’at dan
bulan sekali, pada saat itulah pimpinan menggunakan baju keki ketika senin.
melihat hasil kerja dari para petugas apakah Berdasarkan hasil wawancara mendalam
sesuai dengan pekerjaan yang diberikan atau di atas, dapat disimpulkan bahwa petugas
tidak, disit juga pimpinan melihat apakah selalu berpenampilan rapi sesuai peraturan,
pekerjaan yang mereka lakukan sudah sesuai seperti menggunakan sepatu, jilbab dan baju
dengan target yang ingin dicapai. Berdasarkan keki ketika hari senin.
hasil wawancara mendalam di atas, Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
dapat di simpulkan bahwa pimpinan rekam medik selalu berpenampilan rapi sesuai
melakukan evaluasi kerja sesuai dengan waktu praturan, seperti menggunakan sepatu, jilbab
yang telah disepakati. dan baju keki ketika hari senin.
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas 5. Tindakan
rekam medik pimpinan melakukan evaluasi Tindakan petugas rekam medis dalam
kerja sesuai dengan waktu yang telah penelitian ini terdiri atas beberapa pertanyaan,
disepakati. yaitu sebagai berikut:
4. Penampilan a. Petugas mengejarkan pekerjaan selalu benar
Penampilan petugas rekam medis dalam
penelitian ini terdiri atas beberapa pertanyaan, Peneliti melihat dilapangan bahwa
yaitu sebagai berikut: pekerjaan petugas tidak sellau benar, namun
a. Petugas selalu berpenampilan sesuai mereka selalu berusaha agar bpekerjaan yang
prosedur/praturan dilakukan baik dan benar. Berdasarkan hasil
Peneliti melihat dilapangan petugas rekam wawancara mendalam di atas, dapat di
medik suadah berpakaian sesuai prosedur. simpulkan bahwa petugas rekam medik, untuk
Peneliti melihat petugas taat kepada aturan hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan tidak
yang diberlakukan di rumah sakit tersebut. selalu benar. Akan tetapi terghadap pekerjaan
Berdasarkan pernyataan di atas dapat yang telah selesai dikerjakan, akan dilakukan
disimpulkan bahwa petugas rekam medik pengkoreksian guna mengetahui hasil kerja
berpenampilan sesuai prosedur dan peraturan pekerjaan sesuai atau masih terdapat
yang berlalu di Rumah Sakit. kesalahan.
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
rekam medik berpenampilan sesuai prosedur rekam medik untuk hasil dari pekerjaan yang
dan peraturan yang berlalu di Rumah Sakit. telah dilakukan tidak selalu benar. Akan tetapi
b. Petugas selalu menggunakan atribut terghadap pekerjaan yang telah selesai
Peneliti melihat dilapangan kebanyakan dari dikerjakan, akan dilakukan pengkoreksian
petugas tidak menggunakan atribut, seperti guna mengetahui hasil kerja pekerjaan sesuai
tanda pengenal, atau atribt kerja, namun atau masih terdapat kesalahan.
masih ada beberpa yang memakai. b. Hasil kerja sesuai tugas yang diberikan
Berdasarkan hasil wawancara mendalam Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas
di atas, dapat di simpulkan bahwa atribut hasil kerja sesuai dengan pekerjaannya.
kerja yang di gunakan oleh petugas rekam Berdasarkan hasil wawancara mendalam

5
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
di atas, dapat di simpulkan bahwa petugas bagian khusus yang bertugas dalam
rekam medik, untuk hasil kerja sudah sesuai perawatan peralatan kerja. Namun untuk
dengan tugas yang diberikan. Tidak menutup peralatan kerja rekam medik non elektronik,
kemungkinan jika masih terdapat hasil kerja petuga rekam medik berusaha melakukan
yang belum sesuai dengan tugas yang perawatan sendiri setiap hari kerja.
diberikan, salah satu faktor penyebabnya 6. Tanggung Jawab
adalah kurangnya kosentarsi dalam Tanggung jawab petugas rekam medis
melaksanakan tugas. dalam penelitian ini terdiri atas beberapa
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas pertanyaan, yaitu sebagai berikut:
rekam medik untuk hasil kerja sudah sesuai a. Bersedia bekerja lembur bila pekerjaan tidak
dengan tugas yang diberikan. Tidak menutup selesai tepat waktu
kemungkinan jika masih terdapat hasil kerja Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas
yang belum sesuai dengan tugas yang bersedia lembur, seperti saat peneliti
diberikan, salah satu faktor penyebabnya melakukan wawancara kepada salah-satu
adalah kurangnya kosentarsi dalam informan biasa, mereka lembur dikarenakan
melaksanakan tugas. ada tugas yang harus diselesaikan, yaitu
c. Inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan pemusanahan berkas rekam medik, mereka
tanpa perintah atasan biasnanya pulan jam 11.30 namun karena
Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas tugas pekerjaan yang belum selesai mereka
memiliki inisiatif tersendiri dalam melakukan dilemburkan. Berdasarkan hasil wawancara
pekerjaannya, namun jika mereka kurang tau mendalam di atas, dapat di simpulkan
atau belum paham kadang mereka akan bahwa petugas rekam medik bersdia lembur
bertanya kepada atasan maupun teman kerja jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
yang lebih tahu. Berdasarkan hasil Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
wawancara mendalam di atas, dapat di rekam medik bersedia lembur jika ada
simpulkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan yang belum terselesaikan.
pekerjaan, timbul inisiatif dari petugas rekam b. Bersedia menerima sanksi bila berbuat
medik tanpa menunggu perintah atasan, kesalahan
namun ada juga inisitaif kerja atas perintah Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas
atasan. bersedian mnerima sankasi atau hukuman jika
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas mereka melakukan kesalahan, hukuman
rekam medik dalam melaksanakan pekerjaan, maupun sanksi yang diberikan hanya berupa
timbul inisiatif dari petugas rekam medik teguran-teguran saja. Berdasarkan hasil
tanpa menunggu perintah atasan, namun ada wawancara mendalam di atas, dapat di
juga inisitaif kerja atas perintah atasan. simpulkan bahwa petugas rekam medik
d. Melakukan perawatan peralatan setiap hari bersedia menerima sanksi jika berbuat
Peneliti melihat dilapangan bahwa petugas kesalahan, adapun sanksi yang diberikan
rekam medik selalu melakukan perwatan jika berupa teguran.
mereka melihat ada yang harus dibersihkan. Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas
Untuk bagian mecanic yang merawat rekam medik bersedia menerima sanksi jika
peralatan jika ada komputer atau peralatan berbuat kesalahan, adapun sanksi yang
lain yang rusak. Berdasarkan hasil diberikan berupa teguran.
wawancara mendalam di atas, dapat di
simpulkan bahwa petugas rekam medik tidak DISKUSI
melakukan perawatan peralatan kerja setiap Pengertian kinerja atau prestasi adalah hail atau
harinya, karena ada bagian khusus yang tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan
bertugas dalam perawatan peralatan kerja. selama periode tertentu di dalam melaksanakan
Namun untuk peralatan kerja rekam medik tugas dibandingkan dengan kemungkinan, seperti
non elektronik, petuga rekam medik berusaha standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria
melakukan perawatan sendiri setiap hari kerja. yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati
Hasil wawancara dapat disimpulkan petugas bersama. 3
rekam medik tidak melakukan perawatan Standar kinerja merupakan tingkat kinerja
peralatan kerja setiap harinya, karena ada yang diharapkan dalam suatu organisasi, dan

6
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
merupakan pembanding (benchmark) atau tujuan proses pelayanan, dimana sikap atau perilaku
atau target tergantung pada pendekatan yang yang baik dalam pada saat memberikan
diambil. Standar kerja yang baik harus realistis, dapat pelayanan dapat memberikan rasa nyaman
diukur dan mudah dipahami dengan jelas sehingga terhadap pasien. 7
bermanfaat baik bagi organisasi maupun para Menurut Philip Kotler Dan Kevin Keller yang
karyawan. di kutip dari buku manajamen pemasaran
Hal ini relevan dengan pendapat Suprihanto mengatakan bahwa kepuasan konsumen adalah
yang dikutip dalam Susanti menyatakan kinerja perasaan senang atau kecewa seseorang yang
(performance) adalah hasil kerja yang dicapai oleh muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang
organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung diharapkan (Philip Kotler Dan Kevin Keller dalam
jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan Widyasari. 8
organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan Penelitian ini sejalan dengan hasil
sesuai dengan moral dan etika pemborosan penelitian yang di lakukan oleh Eka Indah
kerusakan, dan pemeliharaan alat. 4 Justisiani mengenai Persepsi Masyarakat
Menurut Suprihanto menyatakan bahwa Tentang Bentuk Komunikasi Verbal Dan
dalam penilaian kinerja umumnya hanya menilai fisik, Komunikasi Nonverbal Pada Pelayanan Rumah
tetapi pelaksanaan pekerjaan perlu dipertimbangkan Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie
secara keseluruhan karena menyangkut berbagai Samarindamengatakan perilaku yang diberikan
bidang seperti kemampuan kerja, kerajinan, disiplin, petugas kesehatan seperti dokter, perawat dan
hubungan kerja atau hal-hal khusus sesuai dengan staf kesehatan lainnya cukup baik, terlihat
bidang dan tingkat pekerjaan yang dijabatnya.5 dari petugas kesehatan bersikap baik dan sopan,
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Lewa dan cepat dalam memberikan respon terhadap
dan Subowo bahwa pendidikan merupakan faktor apa yang telah dikeluhkan, dan tanpa pamrih
internal atau faktor dari dalam diri karyawan yang untuk mengantarkan pasien ketempat yang ingin
dapat mempengaruhi kinerja. Hal ini juga diperkuat dituju. 9
oleh pernyataan Ravianto bahwa salah satu faktor 3. Penampilan
yang dapat mempengaruhi kinerja adalah latar Penampilan (appearance) adalah
belakang pendidikan. 6 penampilan seseorang baik yang bersifat fisik
1. Kemampuan maupun non fisik yang mampu merefleksikan
Kompetensi dapat digambarkan sebagai kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, dan Penampilan (appearance) adalah
kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, penampilan seseorang baik yang bersifat fisik
peran atau tugas, kemampuan mengintegrasikan maupun non fisik yang mampu merefleksikan
pengetahuan, keterampilan-keterampilan, sikap- kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain
sikap dan nilai-nilai pribadi, dan kemampuan (Brata, 2004). Menurut penelitian yang dilakukan
untuk memabangun pengetahuan dan oleh Erlando menyatakan bahwa ada pengaruh
keterampilan yang didasarkan pada pengalaman secara nyata secara bersama-sama pada
dan pembelajaran yang dilakukan. pelayanan prima yaitu variabel kemampuan,
Kemampuan petugas mengetahui tentang kepuasan pelanggan SPBU Pertamina 34-12708 Jl.
pekerjaanya. Berdasarkan hasil wawancara yang Kapten Tendean no. 38.
dilakukan dilapangan, yaitu pengetahuan petugas Hasil penelitian di atas sejalan dengan hasil
dalam menguasai pekerjaan masing-masing penelitian yang di lakukan oleh Ade Fanciska
belum sesuai dengan profesi petugas, namun mengenai Pelaksanaan Pelayanan Prima Dalam
petugas mampu cepat tanggap terhadap tugas Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dan
yang diberikan. Pencatatan Sipil Pada Dinas Kependudukan Dan
2. Sikap Pencatatan Sipil Kota Tanjungpinang dengan
Kreitner dan Kinicki mendefinisikan sikap variabel berpenampilan rapih (pakaian bersih),
sebagai kecenderungan merespon sesuatu secara peneliti mengemukakan bahwa pegawai sudah
konsisten untuk mendukung atau tidak bekerja dengan berpakaian rapih dan bersih.
mendukung dengan memperhatikan objek
tertentu.Sikap dan perilaku petugas kesehatan
dalam memberikan pelayanan berpengaruh pada

7
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
4. Perhatian dan kecapaian pegawai yang terlibat untuk
Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan menanggapi permintaan, pertanyaan dan keluhan
seseorang dalam hubungannya dalam pemilihan konsumen. Jadi komponen atau unsur dari
rangsangan yang datang dari lingkungannya. dimensi ini terdiri dari kesigapan pegawai dalam
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang melayani pelanggan, kecepatan pegawai dalam
di lakukan oleh Bernadeta mengenai kualitas melayani pelanggan dan penanganan keluhan
pelayanan kesehatan di lihat dari dimensi empati pelanggan.
sudah terlaksana dengan baik ditunjukkan dengan 6. Tanggung Jawab
petugas di puskesmas pemahan berusaha Tanggung jawab menurut kamus umum
memahami kebutuhan pasien serta menerima Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib
kritik dan saran yang membangun dari pasien. menanggung segala sesuatunya. Sehingga
Menurut Muninjaya fungsi pengawasan bertanggung jawab menurut kamus Bahasa
dilaksanakan dengan tepat, maka organisasi yang Indonesia adalah berkewajiban menanggung,
akan memperoleh manfaatnya. Salah satu memikul jawab,mananggung segala sesuatunya,
manfaat fungsi pengawasan yaitu dapat atau memberikan jawab dan menanggung
mengetahui sejauh mana kegiatan program sudah akibatnya.
dilaksanakan oleh staf, apakah sesuai dengan Menurut penelitian yang dilakukan oleh
standar atau rencana kerja, apakah sumber Rifi Handayani Lubis da Irwan Nuryana K. yang
dayanya (staf, sarana, dana dan sebagainya) berjudul pengaruh tanggung jawab pribadi dan
sudah digunakan sesuai dengan yang telah kepuasan kerja terhadap motif berprestasi
ditetapkan. Dalam hal ini, fungsi pengawasan pegawai, menunjukkan adanya pengaruh positif
bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi antara tanggung jawab pribadi terhadap motif
kegiatan program. berprestasi pegawai. Semakin tinggi tanggung
Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian jawab pribadi semakin tinggi motif berprestasi
yang dilakukan oleh Salim bahwa di RSU Kardinah pegawai.
Tegal belum dilakukan rapat tiap bulan untuk Menurut Olson seorang individu dikatakan
fungsi pengawasan, evaluasi dilakukan hanya memiliki tanggung jawab pribadi ketika tindakan-
dengan melihat laporan internal dan eksternal tindakan, emosi-emosi dan perilaku-perilakunya
rumah sakit. dapat dimintai pertanggungjawaban.
5. Tindakan Pengambilan keputusan dilakukan dengan logika
Tindakan, yaitu individu melakukan suatu dan rasional yang tinggi, tidak imlusif. Individu-
tindakan berdasarkan berdasarkan pengalaman, individu dengan tanggung jawab pribadi yang
persepsi, pemahaman dan penafsiran atas suatu tinggi terstimulasi untuk mencapai potensi
objek stimulus atau situasi tertentu.Tindakan maksimum pada tugas-tugas yang diberikan,
individu itu merupakan tindakan sosial yang kesuksesan maupun kegagalan cenderung
rasional, yaitu mencapai tujuan atas sasaran distribusikan pada penyebab internal, bukan
dengan sarana-sarana yang paling tepat. faktor-faktor eksternal. Mereka menunjukan
Kepuasan pasien adalah memberikan apa tingkat kepercayaan diri, determinasi diri, dan
yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan keyakinan yang tinggi bahwa mereka sendiri
dan bagaimana mereka inginkan atau memenuhi yang mengendalikan kehidupannya.
kebutuhan dengan menjalankan manajemen Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
mutu total. organisasi (Rumah Sakit) akan sangat ditentukan
Penelitian ini sejalan dengan Bernadeta. oleh unsur pegawainya, karena itu dalam
Daya tanggap merupakan instansi yang dilakukan mengukur kinerja suatu organisasi sebaiknya
oleh langsung pegawai untuk memberikan diukur tampilan kerja dari pegawainya. Kinerja
pelayanan dengan cepat dan tanggap. Daya petugas rekam medis didasarkan pada uraian
tanggap dapat menumbuhan presepsi yang positif tugas pokok dan fungsinya sebagai petugas rekam
terhadap kualitas jasa yang dibrikan. Termasuk di medis baik di bagian pendaftaran, pelaporan dan
dalamnya jika terjadi kegagalan atau analisis data, dan filling. Pelaksanaan tugas pokok
keterlambatan dalam penyampaian jasa, pihak dan fungsi dalam suatu organisasi tergantung
penyedia jasa berusaha memperbaiki atau kejelasan uraian tugasnya, serta pengalamannya.
meminimalkan kerugian konsumen dengan Hal ini relevan dengan pendapat Suprihanto
segera. Dimensi ini menekankan pada perhatian yang dikutip dalam Susanti menyatakan kinerja

8
JIMKESMAS
JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
VOL.2 .NO.6/ MEI 2017; ISSN 2502-7311X,
(performance) adalah hasil kerja yang dicapai oleh f. Petugas rekam medik RSUD Kota Kendari dalam
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu hal ini cukup bertanggung jawab dalam
organisasi, sesuai dengan wewenang dan pekerjaannya, dalam hal ini tanggung jawab
tanggung jawab masing-masing dalam rangka petugas baik.
mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan DAFTAR PUSTAKA
etika pemborosan kerusakan, dan pemeliharaan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
alat. 2 Indonesia Nomor: 269/Menkes/PER/III/2008,
Menurut Suprihanto menyatakan bahwa tentang Rekam Medis, Jakarta.
dalam penilaian kinerja umumnya hanya menilai 2. Susanti Tentrem. 2013. Studi Tentang Kinerja
fisik, tetapi pelaksanaan pekerjaan perlu Petugas Rekam Medis Di Rumah Sakit Persatuan
dipertimbangkan secara keseluruhan karena Djamaah Haji Indonesia Yogyakarta. Artikel
menyangkut berbagai bidang seperti kemampuan Publikasi Ilmiah, Program Studi Kesehatan
kerja, kerajinan, disiplin, hubungan kerja atau hal- Masyarakat Universitas Muhammadiyah,
hal khusus sesuai dengan bidang dan tingkat Surakarta.
pekerjaan yang dijabatnya. 2 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 377/Menkes/SK/III/2007,
SIMPULAN tentang Standar Profesi Petugas Rekam Medis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan Informasi Kesehatan, Jakarta.
dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan 4. Abdullah. 2014. Manajemen Dan Evaluasi
Kinerja Petugas Rekam Medik di RSUD Kota Kendari Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Aswaja
sebagai berikut : Pressindo.
a. Petugas rekam medik RSUD Kota Kendari memiliki 5. Budiyanti H dan Damayanti N A. 2015. Penilaian
kemampuan yang sesuai dengan profesi masing- Kebutuhan Pelatihan Pada Tingkat Individu
masing nanum tidak dengan pendidikan terakhir Petugas Rekam Medis. Jurnal Administrasi
mereka. Akan tetapi, petugas selalu tanggap Kesehatan Indonesia Vol.3. No.1. Universitas
dalam merespon tugas yang diberikan, dalam hal Airlangga Suarabaya.
ini kemampuan petugas kurang baik. 6. Giyana, F. 2012. Analisis Sistem Pengelolaan
b. Petugas rekam medik RSUD Kota Kendari memiliki Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Umum
sikap yang sangat bagus dalam hal menyapa, Daerah Kota Semarang. Jurnal Kesehatan
senyum dan ramah kepada pasien maupun Masyarakat. Volume 1 Nomor 2.
pengunjung. Akan tetapi dalam hal kedisiplinan 7. Kepmenkes Ri. 2007. Keputusan Menteri
petugas rekam medik menyelesaikan pekerjaan Kesehatan Republik Indonesia Nomor 377 Tahun
dan pulang kerja masih belum baik, dikarenakan 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
banyaknya pekerjaan yang harus diselekaian Dan Informasi Kesehatan.
segera, dalam hal ini sikap petugas kurang baik. 8. Kurniawati F, dkk. 2015. Gambaran Kinerja
c. Petugas rekam medik RSUD Kota Kendari memiliki Petugas Rekam Medis Rumah Sakit Pku
penampilan sangat bagus dalam hal berpakaian Muhammadiyah Di Yogyakarta Studi Kualitatif.
dan menggunakan atribut sesuai prosedur dan Tesis. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah
praturan yang berlaku, dalam hal ini penampilan Yogyakarta.
petugas baik. 9. Liza, dan Suktiarti. (2013). Hubungan Antara
d. Petugas dan pimpinan rekam medik RSUD Kota Tingkat Pengetahuan, Tingkat Pendidikan Dan
Kendari dalam hal ini perhatian yang sudah cukup Status Pekerjaan Dengan Motivasi Lansia
baik, dilihat dari pimpinan selalu melakukan Berkunjung Ke Posyandu Lansia Di Desa
pengawasan dan evaluasi di setiap pekerjaan Dadirejo Kecamatan Tirto Kabupaten
yang dilakukan oleh petugas, dalam hal ini Pekalongan. Skripsi. Jurusan S1 Keperawatan,
perhatian petugas cukup baik. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
e. Petugas rekam medik RSUD Kota Kendari dalam Pekajangan Pekalongan.
hal tindakan cukup baik, petugas melakukan
tindakan terhadap tugas yang diberikan dengan
inisiatif dan daya tanggap tersendiri dalam
melakukan pekerjaanya, dalam hal ini tindakan
petugas cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai