1
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 tanhun 2009 tentang rumah sakit,
rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit (Anonim, 2009). Rumah sakit ini memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Di Indonesia, rumah sakit merupakan rujukan pelayanan kesehatan untuk pusat kesehatan
masyarakat (Puskesmas), terutama upaya penyembuhan dan pemulihan, sebab rumah sakit
dan pemulihan bagi penderita, yang berarti bahwa pelayanan rumah sakit untuk penderita
rawat jalan.
dan rawat inap hanya bersifat spesialistik atau subspesialistik, sedang pelayanan yang bersifat
non spesialistik atau pelayanan dasar harus dilakukan di Puskesmas. Hal tersebut diperjelas
2
dalam keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 983/Menkes/SK/XI/1992,
tentang pedoman organisasi Rumah Sakit Umum yang menyebutkan bahwa tugas rumah
sakit mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan adalah tulisan yang dibuat
oleh dokter atau dokter gigi tentang segala tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam
rangka pemberian pelayanan kesehatan dan Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi,
dan/atau tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang catatan observasi
dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan
Proses penyelenggaraan rekam medis, setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan
praktik kedokteran wajib membuat rekam medis.Rekam medis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan.Pembuatan
rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhi nama,
waktu, dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
pelayanan kesehatan secara langsung. Jika terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan
pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan.Pembetuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) hanya dapat dilakukan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang
dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
bersangkutan.(2)
3
Pengembalian berasal dari kata kembali, kembali adalah balik ke tempat atau ke keadaan
halterlambat, keterlambatan adalah sesuatu hal yang telah lewat dari waktu yang
adalahsebagian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana
kegiatansehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau
selanjutnya, yaitu kegiatan coding, indexing, serta kemungkinan menyebabkan hilang atau
rusaknya berkas rekam medis. Apabila hal tersebut terjadi secara berkelanjutan maka akan
keputusan. Selain itu juga dapat menghambat kegiatan pelayanan berikutnya jika sewaktu-
waktu dibutuhkan untuk keperluan hukum .(4) Hal tersebut membuat peneliti tertarik
MEDAN ”
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “
Bagaimana Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RSU SUNDARI MEDAN? ”
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetaui proses pelaksanaan pengembalian berkas
a. Mengetahui prosedur pelaksanaan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSU
SUNDARI MEDAN.
Penelitian ini memiliki manfaat, baik secara praktis maupun teoritis sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti
terdapat dilapanagan secara langsung dan mengetahui permasalahan yang diteliti serta
menerapkan teori yang di dapat di perguruan tinggi tentang sensus harian rawat inap.
5
Dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan di unit rekam medis dan pelayanan kesehatan di rumah
sakit.
Rekam Medis Di RSU SUNDARI MEDAN “ belum pernah ada yang meneliti dan berikut
1 Sayyidah Mirfat, Nurwulan Andadari, Yetty Nusaria Nawa Indah Jurnal Medicoeticolegal
dan Manajemen Rumah Sakit (2017) Tentang Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian
inap yaitu factor SDM (sumber daya manusia) seperti ketidakdisiplinanDPJP dalam pengisian
bagianrekam medis tidak ada, beberapa DPJP tidak visite setiaphari sehingga advis pulang
per telepon, perawat lupamengingatkan dokter untuk mengisi resume medis dantandatangan
serta banyak dokter yang bukan merupakanhome doctor. Faktor lain tentunya juga
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang ditemukan oleh Rachmani di Rumah Sakit POLRI
dan TNI Semarang bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyerahan
dokumen rekam medis (DRM) rawat inap dari bangsal ke bagian assembling. Faktor yang
mempengaruhi keterlambatan ini antara lain belum adanya protap pengembalian dokumen
rekam medis dari ruang rawat inap ke bagian assembling, tidak adanya petugas rekam medis
di ruangan yang meneliti kelengkapan dokumen rekam medis, jarak ruang rawat inap ke
ruang rekam medis yang jauh, belum lengkapnya atau tidak lengkapnya dokumen rekam
6
medis terutama tanda tangan dokter sehingga DRM rawat inap tidak dapat diserahkan dalam
2. Dra. Dwi maryani., M.SI., A.K., Andi Rosmita Ayu SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI “YKP” Jurnal ekonomi dan bisnis (2016) Tentang Analisis Dampak
KOTAGEDE YOGYAKARTA
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kendala yang sering terjadi dalam keterlambatan
memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien, selain kurangnyatenaga ahli rekam medis
3. Diah wulan suci Karya Tulis Ilmiah D3 Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Sekolah
YOGYAKARTA.
Tujuan penelitian untuk mengetahui ketepatan waktu pengembalian berkas rekam medis
rawat inap pada bulan januari sampai maret 2017 di RSUD kota Yogyakarta.Hasil penelitian
Pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta mengalami
keterlambatan waktu yang lebih dari 2x24 jam.Pada bulan januari - maret bangsal yang
pengembalian berkas rekam medis rawat inap pada bulan Januari - Maret 2017 sebanyak
36,93% dan yang tepat waktu 63,07%. Faktor penyebab ketidaktepatan waktu pengembalian
Berkas Rekam Medis Rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta kurangnya sumber daya
7
4 .Sari Dwi Hastuti, Sri Sugiarsi, Tri Lestari Jurnal Kesehatan (2009) Tentang Analisis
2009
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembalian dokumen rekam medis pasien
rawat inap terdapat pihak-pihak yang terkait didalamnya yaitu dari URI, apotik, kasir,
penyerahan dokumen rekam medis rawat inap dengan persentase tertinggi terdapat pada
tingkat kedisiplinan dokter dalam tanggung jawab dalam pengisian data pada dokumen rekam
medis (diagnose dan tanda tangan) yaitu sebanyak 80%. Perlu adanya peningkatan kesadaran
dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab dengan sosialisasi kelengkapan data rekam
medis pada semua unit pelayanan di rumah sakit antara lain pada dokter, perawat dan petugas
assembling.
Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit POLRI Dan TNI SEMARANG.
pelayanan di Unit rawat inaplebih penting daripada mengembalikan dokumen rekam medis
ke assembling ,juga tidak ada prosedur tetap yang mengatur tentang pengembalian dokumen
rekam medis dari bangsal ke assembling dan belum lengkapnya pengisian dokumen rekam
medis pada item tanda tanggan dokter,nama dokter dan kurang lengkapnya identitas pasien.
Serta jarak antara bangsal dan assembling jauh dan tidak adanya alat bantu untuk membawa
BAB II
8
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah
sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang
dan jenis penyakit (Anonim, 2009). Rumah sakit ini memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
9
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,
tugas rumah sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
1. RSU kelas A, yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik
2. RSU kelas B, yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-
3. RSU kelas C, yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik
dasar.
4. RSU kelas D, yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar (Siregar
10
1. RSU swasta pratama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum.
2. RSU swasta madya, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum dan spesialistik
3. RSU swasta utama, yang memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik, dan
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit
meliputi :
4. Pelayanan bedah
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
11
19. Pelayanan laundry
2.1.4Rawat Inap
Menurut American Hospital Association di tahun 1978 Rawat inap adalah suatu institusi yang
fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada pasien untuk diagnostik dan terapi serta
berbagai penyakit dan masalah kesehatan baik yang bersifat bedah maupun non bedah. (13)
Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yangterdapat di rumah
sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsipelayanan.Kategori pasien yang masuk
rawat inap adalah pasien yang perluperawatan intensif atau observasi ketat karena
penyakitnya. Menurut Revans(2004) bahwa pasien yang masuk pada pelayanan rawat inap
a. Tahap Admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan kenyakinan dirawat tinggal
dirumah sakit.
d. Tahap Inspection, yaitu secara terus menerus diobservasi dan dibandingkan pengaruh serta
e. Tahap Control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan. Pengobatan diubah
Di Ruang rawat Inap kegiatan layanan kesehatan terutama dilakukan oleh perawat.Tujuan
utamanya adalah untuk kesembuhan pasien.Dalam menjalankan tugas ini, seorang perawat
12
berkolaborasi dengan dokter untuk menjalankan intruksi dokter, baik dalam memberikan
obat, menunjang fisiotherapi pasien, merawat luka dan tindakan invasif lainnya.(14)
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman Rekam Medis adalab berkas yang
seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan. Definisi Rekam Medis Menurut
Gemala Hatta Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan
riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang
ditulis oleb para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan
Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
Menurut Hatta 2009 Tujuan rekam medis dibagi dalam dua kelompok besar yaitu tujuan
13
1 . Tujuan Primer
Tujuan Primer Tujuan primer ditunjukan kedapa hal yang paling berhubungan langsung
dengan pelayana pasien. Tujuan primer terbagi dalam beberapa kepentingan ,yaitu:
a. Untuk kepentingan pasien, rekam medis merupakan alat bukti utama yang mampu
membenarkan adanya pasein dengan identitas yang jelas dan telah mendapatkan berbagai
pemeriksaan dan pengobatan di sarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta
konsekuensi biayanya.
diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain yang bekerja dalam
c. Untuk kepentingan manejemen pelayanan, rekam medis yang lengkap memuat segala
besarnya pembayaran yang harus dibayar, baik secara tunai atau melalui asuransi. (10)
2. Tujuan Sekunder
Tujuan sekunder rekam medis ditujukan kepada hal yang berkaitan dengan lingkungan
seputar pelayanan pasien namun tidak berhubugan langsung secara spesifik, yaitu untuk
kepentingan edukasi, riset, peraturan dan pembuatan kebijakan Tata kerja rekam medis
14
bertujuan untuk terlaksanakannya peraturan kegiatan rekam medis dengan cepat dan
benar.(9)
Dibawah ini beberapa kegunaan rekam medis menurut Depkes RI, 1997 :
1. Sebagai alat komunikasi antar dokter dengan ahlinya yag ikut ambil bagian di dalam
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan
3. Sebagai bukti tertulis atas semua tindakan pelayanan, pertimbangan penyakit dan
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas
5. Melindungi kepentingan hukum pada pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga
kesehatan lainnya.
6. Sumber informasi dari pasien yang berobat ke rumah sakit untuk keperluan pengobatan
7. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna untuk penelitian dan pendidikan.
8. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis pasien dan
Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan pertanggung
15
Menurut Depkes RI, 1997 Kengunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara
lain :
jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien dan dalam rangka
3. Aspek Hukum, isinaya menyangkut masalah adanya jaminan hukum atas dasar keadilan,
dalam rangka usaha menegakkan keadilan, rekam medis adalah milik dokter dan rumah
sakit sedangkan isinya yang terdiri dari identitas pasien, pemeriksaa, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien adalah sebagai informasi yang
dapat dimiliki oleh pasien sesuai dengan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku
4. Aspek Keuangan, isinya mengandung data atau informasi yang dipergunakan sebagai
aspek keuangan.
5. Aspek Penelitian, isinya menyangkut data atau informasi yang dapat dipergunakan sebagai
6. Aspek Pendidikan, isinya menyagkut data atau informasi tentang perkembangan kronolgi
dan kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat
kesehatan
dan dipakai sebagai bahan untuk pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. (11)
16
2.1.8Manfaat Rekam Medis
Permenkes no. 749 a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam Medis memiliki 5 manfaat
yaitu:
bermutuadalah :
3) tepat waktu : pencatatan berkas rekam medis harus teliti dan setelah pasien pulang
harusdikembalikan ke seksi rekam medik tepat waktu sesuai dengan peraturan yang ada
a. Assembling
Bagian Assemblingyaitu salah satu bagian di unit rekam medis yang berfungsi sebagai
peneliti kelengkapan isi dan perakitan dokumen rekam medis sebelum disimpan.
17
b. Koding
Koding adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau
c. Indeks
Indexing adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat ke dalam indeks-
d. Filing
Filing merupakan suatu ruangan di unit rekam medis yang bertanggung jawab terhadap
penyimpanan retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis.Selain itu filing juga
menyediakan dokumen rekam medis yang telah lengkap isinya sehingga dapat memudahkan
Analising dan Reporting merupakan Unit Rekam Medis yang berfungsi sebagai penganalisis
dan pelapor dalam sistem pelayanan rekam medis, sebagai penganalisis semua data rekam
medis yang masuk ke Unit Rekam Medis untuk diolah menjadi informasi yang disajikan
Pengembalian berasal dari kata kembali, kembali adalah balik ke tempat atau ke keadaan
Menurut dirgen yanmed (1997;108) seorang yang menerima dan meminjam rekam medis
berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu 2×24 jam setelah
18
2.1.12 Pengertian ketidaktepatan atau Keterlambatan
Ketidaktepatanadalah ungkapan yang diperkenalkan pada tahun 1906 oleh politisi Inggris
halterlambat, keterlambatan adalah sesuatu hal yang telah lewat dari waktu yang
adalahsebagian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana
kegiatansehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau
2.1.13 Prosedur
Menurut Muhammad Ali (2000 : 325) “Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan
suatu pekerjaan”,Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) “Prosedur adalah sekumpulan bagian
yang saling berkaitan misalnya : orang, jaringan gudang yang harus dilayani dengan cara
yang tertentu oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan
Sedangkan menurut Kamaruddin (1992 : 836 – 837) “Prosedur pada dasarnya adalah suatu
susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-
prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu
organisasi”.
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail masya (1994 : 74) mengatakan bahwa
“Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan
urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang
dilaksanakan berulang-ulang”.
19
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan
prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.(19)
1. Petugas rekam medis menerima berkas rekam medisdari petugas rawat inap.
2. Memeriksa kelangkapan isi berkas rekam medis, apabilatidak lengkap berkas tersebut
3. Menulis dibuku ekspedisi penerimaan berkas rekammedis rawat inap antara lain: tanggal
masuk, dan tanggalpulang, nomor rekam medis, nama pasien, nama ruangan rawat inap,
selanjutnya, yaitu kegiatan coding, indexing, serta kemungkinan menyebabkan hilang atau
rusaknya berkas rekam medis. Apabila hal tersebut terjadi secara berkelanjutan maka akan
keputusan. Selain itu juga dapat menghambat kegiatan pelayanan berikutnya jika sewaktu-
waktu dibutuhkan untuk keperluan hukum.(4) Dan karena itu saya ingin meneliti tentang
keterlambatan pengembalian atau pemulangan berkas rekam medis di RSU Sundari Medan.
20
2.1.13 Kerangka Konsep
PRAMU BANGSAL
BRM
BRM Tidak
Tepat Waktu
Coding
Index
Pelaporan
Filing
Keterangan :
= Yang diteliti
21
2.2 Pertanyaan Penelitian/ Hipotesis
1. Bagaimana proses pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSU SUNDARI
MEDAN?
2. Apakah pelaksanaan pengembalian berkas rekam medis sesua dengan prosedur yang
3. Apakah ada berkas rekam medis yang tidak tepat waktu atau terlambat dalam
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang / jasa.Penelitian
kualitatif dieksplorasi dan diperdalam dari suatu fenomena social atau suatu lingkungan
Denzin dan Lincoln (Moleong, 2007:5), menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena
yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode. Sedangkan Menurut
Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah
data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara , catatan lapangan, gambar, foto
Dalam penelita kualitatif perlu menekankan pada pentingnya kedekatan dengan orang-orang
dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi
23
2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Cross
Sectional.Jenis penelitian ini berusaha mempelajari dinamika hubungan atau korelasi antara
faktor-faktor risiko dengan dampak atau efeknya. Faktor risiko dan dampak atau efeknya
diobservasi pada saat yang sama, artinya setiap subyek penelitian diobservasi hanya satu kali
saja dan faktor risiko serta dampak diukur menurut keadaan atau status pada saat
observasi.(22)
1. Populasi penelitian
Menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
yang menjadi populasi penelitian ini adalah perawat ruang rawat inap yang melakukan
2. Sampel penelitian
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, missal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan
mengambil sampel dari populasi itu. apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
24
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (Sugiyono,2011).(24)
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian evaluasi ketidaktepatan atau keterlambatan
pengembalian berkas rekam medis rawat inap yaitu dengan menggunakan buku
catatan,pulpen,dan recorder sebagai alat dan juga buku ekspedisi,sop dan sumber daya
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
penelitian kualitatif, sumber data primer yaitu mewawancarai petugas rekam medis dan
perawat ruangan rawat inap dan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah catatan
dari buku ekspedisi pengembalian berkas rekam medis. Teknik pengumpulan data juga lebih
Analisis data adalah sebuah proses untuk memeriksa, membersihkan, mengubah, dan
membuat pemodelan data dengan maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat
sehingga dapat memberikan petunjuk bagi peneliti untuk mengambil keputusan terhadap
dan bermakna sebagaimana ditegaskan oleh Burgess berikut ini. “Dalam penelitian kualitatif,
semua investigator atau peneliti memfokuskan diri pada permasalahan yang dikaji, dengan
dipandu oleh kerangka konseptual atau teoritis” (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 262).
25
Data penelitian yang dikumpulkan bersifat deskriptif.Peneliti mengumpulkan data dan
mencatat fenomena yang terkait langsung atau tidak langsung dengan fokus penelitian.
Karakteristik ini berimplikasi pada data yang terkumpul, yaitu cenderung berupa kata-kata
1. Pada tahap persiapan, dilakukan studi pendahuluan untuk mengajukan Proposal penelitian
metode penelitian yang akan dilakukan, selanjutnya akan maju untuk melakukan seminar
4. Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan melakukan pembahasan dan menarik hasil
26
DAFTAR PUSTAKA
3. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/viewFile/7634/6288. Tentang
Keterlambatan
5. https://blog.ugm.ac.id/2010/09/24/definisi-rekam-medis/
rumah sakit.
9. https://text-id.123dok.com/document/6zkv78emq-kerangka-teori-1-pengertian-rekam-
12. http://tarunapratamafitra.blogspot.com/2012/10/manfaat-rekam-medis.html
14. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:5qr8T50qoLoJ:lib.ui.ac.id/file%3
Ffile%3Ddigital/20308126-T%252031679-Analisis%2520lama-
full%2520text.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d
27
17. http://lilikanggar.blogspot.com/2013/07/alur-dan-prosedur-rekam-medis.html
,Tentang sistem pengolahan rekam medis
18. Menurut dirgen yanmed (1997;108) Tentang ketentuan pengembalian rekam medis
rawat inap
19. https://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/
20. https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-179-
LAMPIRAN%204%20_SPO%20PENGEMBALIAN_.pdf
21. https://readwansyah.wordpress.com/2010/10/09/penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif/
24. https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-
dalam-penelitian/ Tentang populasi dan sampel
25. https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Terminologic
al_inexactitude&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
28