Anda di halaman 1dari 9

BAHAN PRAKTEK METODA PENELITIAN

DOSEN PENGAMPU : dr. Yudica Rosalina Naingglan SpPK

1. TINJAUAN PUSTAKA
2. KERANGKA TEORI
3. HIPOTESIS

!. TINJAUAN PUSTAKA

 Sebuah penelitian harus didukung dengan landasan teori yang kuat,


 berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung
terhadap penelitian yang akan dilakukan harus dipaparkan secara detail, sistematis, dan
menyeluruh sehingga terbangun suatu kerangka berpikir yang ilmiah,
 Teori - teori yang dikemukakan merupakan penjelasan lengkap dari apa yang telah diulas
sebelumnya pada latar belakang. Uraian justifikasi, penyebab, dampak, pencegahan dan
penanggulangan, serta alternatif solusi sebagai pemecahan masalah yang terdapat pada latar
belakang merupakan acuan dalam menyusun tinjauan pustaka.
 Hal paling penting dalam menyusun tinjauan pustaka adalah cara mensitasi dan pencantuman
referensi, karena dikhawatirkan terjerumus kepada tindakan plagiat.
 Agar terhindar dari praktek plagiat maka semua tulisan yang terdapat dalam tinjauan pustaka
harus dicantumkan referensinya secara lengkap dalam daftar pustaka.

Contoh.1 :
Judul penelitian: Gambaran Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Pasien Rawat Jalan
Tentang Hak Akses Dokumen Rekam Medis di RSU X.

Penulisan Tinjauan Pustaka dengan judul tersebut antara lain meliputi:


1. Pengetahuan : pengertian pengetahuan. Pengukuran pengetahuan, kategori pengetahuan
2 .Karakteristik Pengertian karakteristik , penegertian karekteristik oeh beberapa ilmuan
3. Dokumen rekam medis : pengertian rekam medis, Tujuan dan kegunaan rekam medis, Isi
Dokumen rekam medis,Pengguna rekam medis, Nilai guna rekam medis
4. Hak akses dokumen rekam medis : Hak akses dokumen rekam medis adalah hak atas isi
kandungan rekam medis miliknya. Pasien sebagai pemilik isi rekam medis/informasi kesehatan,
memiliki hak untuk mengakses informasi kesehatannya dan hak untuk menentukan boleh atau
tidaknya informasi kesehatannya diakses oleh pihak lain, kecuali apabila peraturan perundangan
mengaturnya lain (Hatta, 2008)
Contoh.2
Judul penelitian: Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RS X.
Penulisan Tinjauan Pustaka dengan judul tersebut antara lain meliputi :
1. Rekam medis
2.Formulir dokumen rekam medis
3 Assembling
4. Analisis kuantitatif

TOPIK DISKUSI 1. BANDINGKAN DENGAN CONTOH PROPOSAL PENELITIAN DENGAN TEORI DIATAS

II. PENULISAN REFERENSI


a. Sistem Nomor
Pada daftar pustaka dituliskan nama-nama penulis berdasar pada nomor urut
di uraian dalam makalah, bukan menurut urutan abjad (alphabet).
a. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
cetakan 1; 2002. Hal 8-78.

b. Chalabi DAK. Acute Respiratory Infection and Malnutrition among children below 5 years
of age in Erbyl. Eastern Mediterranian Journal. Past Issues. Volume 19. Issue 1. 2013.
c. Hidayat TS, Fuad N. Hubungan sanitasi lingkungan, morbiditas dan status gizi balita di
Indonesia. PGM.2011. 34(2): 104 - 113. 2011.

d. Rice AL. Malnutrition as an Underlying Cause of Childhood Deaths Associated With


Infectious Diseases in Developing Countries. Bulletin of the World Health Organization.
2000, 78: 1207 – 1221
b. Sistem Nama dan Tahun (Harvard) Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah
harus ada dalam daftar pustaka
dengan penulisan berdasar urutan abjad (alphabet).Bila terdapat penulis yang sama, maka
urutan abjad berdasarkan nama penulis berikutnya. Apabila nama para penulis sama, maka
penulisannya berdasarkan kronologi (tahun penerbitan). Apabila nama penulis dan tahun
penerbitannya sama, maka ditambahkan huruf a, b, c dan seterusnya di belakang tahun.
Satu pengarang : Conley, D. 2002. The daily miracle: an introduction to journalism. New York:
Oxford University Press.

Dua pengarang : Anna, N & Santoso, CL. 1997. Pendidikan Anak. Edisi 5. Jakarta:
Family Press.

Lebih dari dua pengarang : Kotler, P, Adam, S, Brown, L, & Amstrong, G 2003, Priciples of
marketing, 2nd edn. Melbourne: Pearson Education Australia,
Melbourne

c. Sistem Kombinasi Alphabet dan Nomor : Penulisan referensi dalam daftar


pustaka disusun menurut alphabet nama penulis
Majalah :
Allan, J.D., Mason, A., Moss, A. D.: Nutritional supplementation in the treatment
of cystic fibrosis. Am. J. Dis. Child. 126 : 22 – 26 (1973)
Buku
Bucher, T.; Pfleiderer, G.: Pyruvate kinase from muscle; in Colowick, Kaplan,
Methods in enzymology, vol.1, p.323 (Academic Press, New York 1972). - Rueff, F.; Korfmacher,
I.: Zeichen akut lebensbedroh-licher Zusta” nde; in Hadorn,
Zo”llner, Vom Symtom zur Diagnose; 7. Aufl. (Karger, Basel 1979)

d. Sistem Vancouver : nama-nama penulis berdasar pada nomor urut


di uraian dalam makalah, bukan menurut urutan abjad (alphabet).
1. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
cetakan 1; 2002. Hal 8-78.
2. Chalabi DAK. Acute Respiratory Infection and Malnutrition among children below 5 years
of age in Erbyl. Eastern Mediterranian Journal. Past Issues. Volume 19. Issue 1. 2013.
3. Hidayat TS, Fuad N. Hubungan sanitasi lingkungan, morbiditas dan status gizi balita di
Indonesia. PGM.2011. 34(2): 104 - 113. 2011

TOPIK DISKUSI 2 : SISTEM TEFERENSI APAKAH YANG DIPAKAI PADA CONTOH PROPOSAL

III. KERANGKA PENELITIAN


Kerangka penelitian dilakukan setelah telaah pustaka tersusun, terdiri atas :
1. Kerangka Teori
 Kerangka teori merupakan visualisasi hubungan antara berbagai variabel untuk
menjelaskan sebuah fenomena (Wibowo,2014).
 Hubungan antara berbagai variabel
digambarkan dengan lengkap dan menyeluruh dengan alur dan skema yang menjelaskan
sebab akibat suatu fenomena.
 Kerangka teori yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang
akan diteliti. Seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar dalam
menyusun kerangka teori yang menghasilkan hipotesis
 CONTOH :
Judul: Analisis Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Kasus Demam Berdarah
Dengue di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2016
Tujuan:
1. Mengetahui gambaran kelengkapan identifikasi Dokumen Rekam Medis Rawat Inap
Kasus Demam Berdarah Dengue di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2016.

2. Mengetahui gambaran kelengkapan autentikasi Dokumen Rekam Medis Rawat Inap


Kasus Demam Berdarah Dengue di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2016.

3. Mengetahui gambaran kelengkapan laporan yang penting Dokumen Rekam Medis


Rawat Inap Kasus Demam Berdarah Dengue di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Tahun 2016.

4. Mengetahui gambaran kelengkapan pencatatan yang baik Dokumen Rekam Medis


Rawat Inap Kasus Demam Berdarah Dengue di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
Tahun 2016.

kelengkapan identifikasi
DRM rawat inap kasus DBD

Analisis Kelengkapan
kelengkapan autentifikasi
Dokumen
DRM rawat inap kasus DBD
Rekam Medis Rawat Inap
Kasus
kelengkapan pelaporan yang Demam Berdarah Dengue di
penting DRM rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota
kasus DBD Tasikmalaya Tahun 2016

kelengkapan pencatatan
yang baik DRM rawat inap
kasus DBD

TOPIK DISKUSI 3: BAGAIMANA KERANGKA TEORI PADA CONTOH PROPOSAL ?


2. Kerangka Konsep
 Kerangka konsep merupakan turunan dari kerangka teori yang telah disusun
sebelumnya dalam telaah pustaka.
 kerangka konsep penelitian yaitu kerangka
hubungan antara konsep – konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang
akan dilakukan.
 Diagram dalam kerangka konsep harus menunjukkan hubungan antara variabelvariabel
yang akan diteliti.
 Kerangka yang baik dapat memberikan informasi yang jelas kepada
peneliti dalam memilih desain penelitian.
CONTOH :
Berdasarkan contoh kerangka konsep penelitian dibawah ini , terdapat tiga konsep yaitu
konsep tentang faktor internal, faktor eksternal, dalam kinerja petugas P – care, dan
faktor kinerja petugas P – care. Setiap konsep mempunyai variabel-variabel sebagai
indikasi pengukuran, misalnya untuk mengukur faktor internal maka melalui variabel umur,
pendidikan, masa kerja, dan motivasi. Dan untuk mengukur faktor eksternal melalui
variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, dan beban kerja
JUDUL PENELITIANNYA : Gambaran faktor internal dan eksternal kinerja petugas P – Care
di Puskesmas
KERANGKA KONSEPNYA :

Faktor Internal

- Umur - Pendidikan - Masa Kerja - Motivasi

kinerja petugas P –
Faktor Eksternal - Sumber Daya - Care di Puskesmas
Kepemimpinan - Imbalan - Beban Kerja

TOPIK DISKUSI 4 ;

A. BAGAIMANA KERANGKA KONSEP PADA CONTOH PROPOSA

B. BERAPA JUMLAH KONSEP PADA CONTOH PROPOSAL


3. Definisi Variabel variabel adalah seseorang
atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek
dengan obyek yang lain, Contohnya : Umur, pendidikan , masa kerja , motivasi, sumber daya,
kepemimpinan, imbalan, beban kerja
4. Jenis Variabel
1. Menurut sifatnya :
a. Variabel katagorik (kualitatif), merupakan variabel hasil dari pengkategorian atau
pengklasifikasian data. Cirinya yaitu data dalam bentuk kata-kata. Variabel katagorik
biasanya berisi variabel yang memiliki skala nominal dan ordinal. Contohnya seperti
variabel agama, pekerjaan, jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain.
b. Variabel numerik (kuantitatif), merupakan variabel hasil pengukuran secara langsungatau
penghitungan. Cirinya yaitu data dalam bentuk angka. Variabel numerik biasanya
berisi variabel yang memiliki skala interval dan rasio. Contohnya seperti variabel umur,
berat badan, tinggi badan, dan lain-lain
2. Menurut skala pengukurannya :

Skala pengukuran digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan dan analisis data.
Oleh karena itu peneliti harus memahami tentang pengklasifikasian dalam skala pengukuran
agar dapat melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan tepat. Skala
pengukuran terdiri dari 4 (empat) macam yaitu:

a. Skala Nominal , Contohnya :


Jenis kelamin: 1. Laki-laki, 2. Perempuan. Penomoran hanya untuk mengkode atau
mengkategorikan tanpa membandingkan apakah no 1 lebih tinggi dari no 2 ataupun
sebaliknya. Pengkategorian ini dianggap setara atau sederajat.Termasuk pada variabel
pendidikan dan Agama.
Pekerjaan: 1. PNS/TNI/Polri, 2. Karyawan Swasta, 3. Wiraswasta, 4. Buruh, 5. Lain-lain
(sebutkan).
Agama: 1. Islam, 2. Katolik, 3. Protestan, 4. Hindu, 5. Budha
b. Skala Ordinal, Contohnya :
Contoh:
▪ Pengetahuan: 1. Kurang, 2. Cukup, 3. Baik. Pilihan jawaban dari variabel pengetahuan
menunjukkan bahwa terdapat tingkatan pengetahuan.
▪ Penghasilan: 1. < UMR, 2. ≥ UMR.Pilihan jawaban dari variabel penghasilan
menunjukkan bahwa terdapat tingkatan penghasilan; yang pertama penghasilannya
dibawah UMR dan yang kedua penghasilannya sama dengan atau lebih besar dari UMR.
▪ Kepuasan: 1. Sangat Tidak Puas, 2. Tidak Puas, 3. Biasa saja, 4. Puas, 5. Sangat
Puas.Pilihan jawaban dari variabel kepuasan menunjukkan bahwa terdapat tingkatan
kepuasan.
c. Skala Interval Contohnya :
 Tinggi badan; misalnya membagi tinggi badan ke dalam 4 interval yaitu: 140 – 149, 150
– 159,160 – 169, dan 170 – 179.
 Suhu Tubuh
 Tekanan darah
 Skor IQ
d. Skala Ratio, Contohnya Tinggi Badan, Berat Badan
3. Menurut Hubungan antara Variabel
a. Variabel Independen (variabel bebas)
Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain, apabila
variabel independen berubah maka dapat menyebabkan variabel lain berubah. Nama lain
dari variabel independen atau variabel bebas adalah prediktor, risiko, determinan, kausa.
Contoh:
Hubungan kepemimpinan dengan kinerja petugas p – care di puskesmas, maka
kepemimpinan merupakan variabel independen dan kinerja merupakan variabel dependen
karena kepemimpinan mempengaruhi kinerja petugas.

b. Variabel Dependen (variabel terikat/variabel tergantung)


Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen, artinya
variabel dependen berubah karena disebabkan oleh perubahan pada variabel independen
Contoh:
▪ Hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi, maka perilaku merokok
merupakan variabel independen dan hipertensi merupakan variabel dependen karena
perilaku merokok berpengaruh terhadap kejadian hipertensi.
▪ Hubungan antara ketepatan penulisan diagnosis dengan keakuratan kode kasus thypoid,
maka ketepatan penulisan diagnosis merupakan variabel independen dan keakuratan
kode merupakan variabel dependen

TOPIK DISKUSI 5 : VARIABEL APA SAJA YANG TERDAPAT PADA CONTOH PROPOSAL

Anda mungkin juga menyukai