A. CRITICAL APPRAISAL
I. Deskripsi Jurnal
a. Tujuan Utama :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi mortalitas pada pasien CIAIs berdasarkan skor Indeks Peritonitis
Mannheim (IPM).
b. Simpulan
Variabel durasi dan kegagalan organ memiliki hubungan yang bermakna,
sedangkan variabel lainnya berhubungan tidak bermakna.
c. Abstrak
Jumlah suku kata abstrak dalam penelitian ini tidak memenuhi standar dari
jumlah kata yakni 100-300 (Harvard). Dalam jurnal ini jumlah suku kata
abstraknya berjumlah 242 kata dimana sudah sesuai dengan kaidah penulisan.
Berdasarkan segi konten penulisan, abstraknya sudah sesuai dengan kaidah yaitu
mengandung latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian
serta diakhiri dengan keyword dalam penelitian tersebut.
d. Pendahuluan
Pada pendahuluan diawali oleh penjelasan mengenai variabel penelitian (jenis
kelamin, usia, luas peritonitis, durasi pre operasi, karakter cairan, asal organ,
kegagalan organ, keganasan, dan mortalitas), serta dijelaskan mengenai faktor risiko
dari Complicated Intraabdominal Infections. Tinjauan pustaka singkat namun padat
dan juga disertai epidemiologi. Data-data pendukung dalam latar belakang sudah
cukup lengkap dan juga terdapat data dari penelitian sebelumnya yang topiknya
sejenis.
e. Metode Penelitian
Untuk metode yang digunakan dalam penelitian cukup jelas yaitu dengan metode
kohort retrospektif.
Rancangan Kohort merupakan rancangan penelitian studi yang mempelajari
hubungan antara paparan dan penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi
berdasarkan status paparan kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu
sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit.
Desain ini dipilih karena akan mencari adanya hubungan yang bermakna atau tidak
dengan mortalitas yaitu antara variabel durasi pre operasi dan variabel kegagalan
organ dengan mortalitas, dengan variabel lainnya yang tidak menunjukkan hubungan
yang bermakna dengan mortalitas.
Dibagi berdasarkan Kriteria inklusi penelitian ini yaitu pasien usia dewasa ≥ 18
tahun, dirawat di ICU atau bangsal, dan terdiagnosis CIAIs yang meninggal setelah
perawatan untuk kelompok kasus dan bertahan hidup untuk kelompok kontrol.
Kriteria ekslusi penelitian ini yaitu catatan medis yang tidak lengkap. Sampel diambil
dengan cara consecutive sampling yaitu dengan mengambil data dari rekam medis
yang sesuai dengan kriteria inklusi sampai jumlah sampel terpenuhi.
g. Diskusi
Pembahasan sudah baik dimana penelitian ini membahas bahwa didapatkan
perbandingan kejadian peritonitis pada pria lebih banyak daripada wanita, namun
jenis kelamin wanita tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian
kematian pada peritonitis. Karena jenis kelamin sendiri tidak mempengaruhi
mortalitas pada peritonitis. Dimana etiologi dari peritonitis itu sendiri adalah penanda
pasti mortalitas pada peritonitis, sedangkan jenis kelamin, usia, malnutrisi, dan
keadaan depresi merupakan faktor bermakna yang mempengaruhi keluaran pasien
peritonitis.
h. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa durasi pre
operasi dan kegagalan organ memiliki hubungan bermakna sebagai faktor risiko
mortalitas pada pasien CIAIs. Jenis kelamin, usia, luas peritonitis, karakter cairan,
asal organ, dan keganasan tidak memiliki hubungan yang bermakna sebagai faktor
mortalitas pada pasien CIAIs.
i. Pustaka
Pustaka yang digunakan oleh peneliti sangat baik. Penulisan daftar pustaka ditulis
menggunakan metode penulisan pustaka Vancouver yang berlaku. Jurnal yang
digunakan untuk referensi kebanyakan publikasi antara tahun 2014-2018, yang berarti
<5 tahun dari tahun publikasi penelitian. Namun, ada beberapa referensi yang <5
tahun tapi tidak begitu banyak dan keseluruhan pustaka yang diambil berjumlah 37
kepustakaan.