Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MANAJEMEN BENCANA BANJIR

Dosen pengampu : Sunarko, M Med Ed

NAMA : AFANINDA DWI KHAIRINI

NIM :P1337420718002

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI DIV KEPERAWATAN MAGELANG


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesi adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam

yang melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-

tahun. Hal ini disebebkan iklim di indonesia sangat bersahabat.hampir

tidak ada tanah di Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia

beriklim teropis dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun

sampai ke wilayah Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi

berbagai peristiwa alam.

Menurut (Hidayati, 2005) bencana adalah keadaan yang

mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh

gejala alam atau perbuatan manusia. Bencana dapat terjadi melalui proses

yang panjang atau situasi tertentu dalam waktu yang sangat cepat tanpa

adanya tanda-tanda. Dampak dari bencana dapat bervariasi, tegantung

pada kondisi dan kerentanan lingkungan dna masyarakat.

Karena banjir termasuk bencana yang hampir setiap tahun melanda

Indonesia, maka dari irtu diperlukan suatu langkah untuk penanggulangan

resiko dan dampak dari bencana ini. Untuk mengetahui lebih jauh

mengenal apa saja jenis banjir, bagaimana penanggulangan bencana banjir,

dan bagaimana mitigasi yang harus dilakkan ketika terjadi banjir.


B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan banjir ?

2. Mengapa banjir bisa terjadi ?

3. Bagaimana cara mengatasi bencana banjir ?

4. Kapan banjir terjadi ?

5. Dimana saja daerah yang mudah terkena banjir ?

6. Siapa saja yang mendapat dampak positif dan negatif dalam peristiwa

banjir ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian banjir.

2. Untuk mengetahui kapan banjir terjadi.

3. Untuk mengetahui cara mengatasi banjir

4. Untuk mengetahui mengapa banjir terjadi.

5. Untuk mengetahui dimana daerah yang mudah terkena banjir.

6. Untuk mengetahui siapa saja yang mendapat dampak akibat banjir.


BAB II

ISI

A. Definisi banjir

Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi

suatu area atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya

daratan yang semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume

air yang bertambah seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang

terlalu lama, tidak adanya saluran pembuangan sampah yang membuat air

tertahan, tidak adanya pohon penyerap air dan lain sebagainya.

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak

diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga

merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang

ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang

ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami

(suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)

dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang

baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian

dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.


Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang

diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala

yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika

gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk

budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya

sebagai bencana.

Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk

mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman

ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman

bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas

alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa

ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak

berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang

karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa

keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada

bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam

bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang

berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia

Jenis – Jenis Banjir

Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang

menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu

banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang.


a. Banjir Sungai

Terjadi karena air sungai meluap.

b. Banjir Danau

Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.

c. Banjir Laut pasang

Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.

B. Penyebab Banjir

Pernahkah kita mengalami banjir? Bagaimana kita

menghadapinya? Di antara kita mungkin ada yang tinggal di sekitar sungai

yang rawan banjir. Atau mungkin tidak tinggal di sekitar sungai tapi tetap

mengalami banjir. Tahukah kita penyebabnya?

Secara umum, penyebab terjadinya banjir di Indonesia adalah sebagai

berikut:

a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi

b. Pendangkalan sungai,

c. Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai

maupun gotong royong,

d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,

e. Pembuatan tanggul yang kurang baik,

f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi

daratan.
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang

sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan

intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir

terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh

dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir

terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup

menampung banyaknya air hujan.

Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat

musibah banjir menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja

dan pasrah menghadapinya. Ada banyak cara untuk menghadapi banjir

tersebut, Di antaranya yaitu:

 Selamatkan barang-barang berharga

 Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika

memungkinkan tolong juga orang-orang di sekitar tempat tinggal

kita

 Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat

tidur, dan alat rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya

lantai dua rumah atau loteng.

 Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang

penting seperti selimut, uang, perhiasan, dan bahan makanan

sebisanya.

C. Dampak Banjir
Bencana banjir yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang

sangat merugika, baik kerugian yang bersifat materi maupun kerugian

yang bersifat psikologis. Adapun efek atau akibat dari banjir yang terjadi

di Indonesia adalah :

1. Merusak struktur bangunan beserta isinya

2. Menyebabkan tanah longsor.

3. Air bersih sulit dicari,

4. Berkurangnya pasokan makanan bagi tumbuhan, hewan dan manusia

karena terisolasi oleh banjir dan

5. Tanaman hancur akibat terendam banjir.

6. Hilangnya nyawa,

7. Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem pembuangan limbah,

jalan raya, dan kanal.

8. Kerusakan infrastruktur juga sering kerusakan transmisi listrik dan

kadang-kadang pembangkit listrik, yang dapat mematikan daya.

9. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di

perairan banjir meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air,

yang dapat mencakup penyakit tifus,giardia, cryptosporidium, kolera

dan penyakit lainnya tergantung pada lokasi banjir.

10. Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit

untuk memobilisasi bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau

untuk memberikan pengobatan darurat kesehatan.


11. Banjir biasanya menggenangi lahan pertanian, sehingga tanah tidak

bisa dijalankan dan mencegah tanaman dari yang ditanam atau

dipanen, yang dapat menyebabkan kekurangan makanan baik untuk

manusia dan hewan ternak.

12. Kesulitan ekonomi akibat penurunan sementara di bidang pariwisata,

membangun kembali biaya, atau kekurangan makanan menyebabkan

kenaikan harga setelah parah. Dampak pada mereka yang terkena

dampak dapat menyebabkan kerusakan

psikologis kepada para korban, khususnya kematian, luka-luka serius

dan kehilangan harta.

D. Cara Mengatasi Banjir

Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati.

Itu merupakan ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan

lebih mudah dilakukan daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa

kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk

mencegah terjadinya banjir, yaitu:

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita

3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di

desa kita

4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai

5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan.


6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala

hujan, dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar

rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.

7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.

Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi,

lakukan hal-hal berikut ini :

1. Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang

penting.

2. Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi

terkunci.

3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

4. .Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang

mengandung listrik. Untuk sementara waktu mungkin akan

kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau mandi

dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang

sering terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim

hujan   dengan  intensitas   yang   sering   dan lebat. Daerah yang menjadi

langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.

Namun   daerah   yang   jauh   dari   sungai   pun kadang terkena musibah

banjir juga jika curah banjir   terjadi hujan yang datang terus menerus dan

sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.

Bencana banjir yang terjadi di Indonesia selama ini  tidak semata-

mata disebabkan oleh alam, namun juga disebabkan oleh perilaku manusia

itu sendiri. Dengan demikian, maka seluruh lapisan masyarakat yang ada

di Indonesia serta pemerintah harus bersama-sama mencegah agar bencana

banjir tidak semakin parah, dan pada akhirnya Indonesia bebas dari banjir.

B. SARAN

Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa

kerugian yang sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir
adalah hala yang mutlak yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara

Indonesia guna mencegah dan meminimalkan dampak yang akan terjadi

akibat bencana banjir.

Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana

banjir adalah sebagai berikut:

- Menghentikan penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,

- Mencegah terjadinya pendangkalan sungai,

- Tidak membuang sampah sembarangan termasuk di aliran sungai

- Membuat saluran air yang memadai

- Membuat tanggul yang baik


DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, D. (2005). Panduan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat.

KOMUNIKA,65

Mulyanto. (2012). Petunjuk Tindakan dan Sistem Mitigasi Banjir Bandang.

Semarang : Kementrian PU

http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-

banjir/#ixzz2JhTwOuwO

Anda mungkin juga menyukai