Anda di halaman 1dari 5

CONTOH KASUS

Di sebuah daerah di wilayah pesisir terpencil dan berada di daerah perbatasan. Terdapat kasus, 2
orang ibu hamil yang pada saat itu harus segera ditangani dalam proses persalinan. Anda adalah
bagian dari tenaga kesehatan yang berada di desa tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa
tugas pelaksanaan proses persalinan adalah seorang bidan, kondosinya di desa tersebut tidak
memiliki bidan.

1. Bagaimana tindakan pengambilan keputusan yang anda lakukan sesuai dengan prinsip
etik dari seorang perawat ?
a. Sebagai seorang profesional, perawat bertanggung jawab dan menge mban tanggung
gugat untuk membuat keputusan dan mengambil langkah-langkah tentang asuhan
keperawatan yang diberikan. Kemampuan pengambilan keputusan yang tepat dan
akurat sangat dibutuhkan perawat untuk dapat menyelamatkan pasien yang dihadapi.
Agar perawat dapat melakukan tugasnya dengan baik, setiap perawat harus
memahami dan mampu menerapkan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan
Kemampuan perawat ketika menangani pasien dalam kondisi-kondisi kritis tentu
tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh serta pengalaman
yang pernah dijalani. Termasuk di sini adalah kemampuan perawat dalam mengambil
keputusan saatgawat darurat. Perawat memiliki tanggung jawab dan kewenangan
untuk mengambil langkah-langkah keperawatan yang diperlukan sesuai dengan
standar keperawatan.Perawat dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan kode
etik dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan (Mudayana,
2014)

b. Sesuai penjelasan di atas maka keputusan saya sebagai perawat adalah saya akan
melakukan persalinan kepada 2 orang ibu hamil, tetapi harus sesuai dengan standar
keperawatan.Perawat dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan kode etik dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Karena posisi saya pada saat itu adalah sebagai tenaga kesehatan, dan bidan pun tidak
ada, dan jangkauan tidak sesuai karena berada di daerah pesisir.

c. Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika kesehatan, yang
lebih dikenal dengan istilah etika biomedis atau bioetis. Kasus diatas menjadi suatu
dilema etik bagi perawat dimana dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit
dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang
memuaskan dan tidak memuaskan sebanding. Pengambilan keputusan merupakan
suatu tindakan yang melibatkan berbagai komponen yang harus dipertimbangkan
secara matang oleh perawat, terutama yang terkait dengan permasalahan pada tatanan
klinik. Tindakan kelalaian dapat di minimalisir dengan pengetahuan serta pemahaman
penuh tentang kode etik perawat yang akan menjadikan pedoman perawat profesional
dalam melakukan tindakan praktik keperawatan secara professional sehingga
keselamatan dan kenyamanan pasien selalu menjadi prioritas utama. Pelanggaran
berkaitan kode etik tersebut banyak di pengaruhi oleh karakteristik perawat, pasien,
dan kurangnya pemahaman tentang landasan teori berkaitan kode etik perawat
(Hidayat, 2012).
Menjadi seorang perawat yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
etis adalah sebuah proses. Namun, analisis reflektif siswa keperawatan menunjukkan
kemampuan mereka untuk mengenali dilema etika dalam praktek klinis dan
menggunakan pemikiran kritis untuk menganalisis keterlibatan mereka sendiri dan
tindakan selama dilema etika. Proses introspeksi melalui tulisan mempromosikan
tekad siswa untuk belajar dari pengalaman klinis dan memperbaiki pengambilan
keputusan etis, dari pengalaman itulah siswa keperawatan berusaha menjadi perawat
professiona
2. Bagaimana peran anda dalam proses pemberdayaan masyarakat dalam bidan kesehatan di
wilayah tersebut ?

Perawat sebagai tenaga kesehatan mayoritas di tempat pelayanan kesehatan,


termasukrumah sakit, mempunyai posisi yang utama dalam pemberian pelayanan
kesehatan karena asuhan keperawatan yang diberikan perawat bersifat kontinyu, konstan,
koordinatif, dan advokatif, sehingga perawat mempunyai peran penting yang
kesinambungan demi tercapainya tujuan pelayanan kesehatan yaitu pemberian asuhan
keperawatan. Tenaga perawat sebagai anggota tim kesehatan dalam menjalankan peran
dan fungsinya bersifat mandiri, kolaboratif dan atau saling tergantung dengan anggota
tim kesehatan lain. Menurut Potter and Perry (2005), bahwa perawat mempunyai fungsi
yang sangat luas yang membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan dalam lingkup area
yang bervariasi. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut perawat melaksanakan peran-
peran yang saling berhubungan seperti sebagai pemberi pelayananan keperawatan,
pengambil kepututsan klinik dan etik, protector dan advokat dari pasien, manajer,
rehabilitator, comforter, komunikator, dan pendidik. Untuk dapat berperan secara aktif
dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, diperlukan perawat yang mampu
berpikir kritis dan logi untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan
masalah.
TAKE HOME

MANAJEMEN WILAYAH PANTAI PESISIR

NAMA :IREN S UHNANA

NPM : 12114201180153

KELAS : B

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FALKUTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2019

Anda mungkin juga menyukai