Anda di halaman 1dari 61

No. Dok : 02.12.

00/FRM-02/AKD-SPMI

BUKU PANDUAN
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
KELOMPOK KEILMUAN : KEPERAWATAN KOMUNITAS, KELUARGA, GERONTIK DAN
KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PROFESI NERSFAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS
BHAKTI KENCANA
PROGRAM STUDI

Panduan Praktek Ptofesi Keperawatan Komunitas dan


Keluarga

 UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA


Jl Soekarno Hatta 754
Cibiru Bandung
Phone 022 7830768 • Fax 022 783076

OTORISASI:
KODE MATA AJAR BOBOT : 6 SKS SEMESTER GENAP

KOORDINATOR DEKAN KETUA PRODI

LIA NURLIANAWATI, S.KEP, NERS,


M.KEP
LIA NURLIANAWATI, S.KEP, NERS,
R SITI JUNDIAH, SKP, M.KEP M.KEP
NIDN : 0406078602 NIDN 0417087706 NIDN : 0406078602
VISI & MISI

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA


VISI
“Menjadi Perguruan Tinggi Mandiri, Unggul, dan berdaya saing untuk
meningkatkan kualitas hidupbangsa Indonesia”

MISI
“Mengembangkan kelembagaan dalam rangka mewujudkan perguruan
tinggi yang mandiri dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi
nasional dan internasional. Membangun dan mengembangkan mutu
pendidikan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Mengoptimalkan
kapasitas sivitas akademika yang kreatif dan inovatif

VISI MISI FAKULTAS KEPERAWATAN

Visi Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana adalah


“Menjadi Fakultas yang Mandiri, Unggul, dan berdaya saing di bidang keperawatan
dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia pada tahun 2024”
Makna dan tujuan visi yang Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana :
1. Mandiri

Mampu melakukan pengelolaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara kreatif,


inisiatif, inovatif dan berjiwa entrepreneur untuk memberikan dampak
positif kepada lingkungan sekitar serta memperoleh kepuasan dari para
stakeholders.
2. Unggul

Mampu menjadikan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada


Masyarakat sebagai luaran yang mampu memenuhi standar nasional perguruan tinggi.
3. Berdaya saing

Mampu berkompetisi dengan Perguruan tinggi lain dibidang pengajaran,


penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Kualitas hidup

Mampu berkontribusi dalam peningkatan kepuasan masyarakat di


bidang kesehatan khususnya di bidang keperawatan melalui pemanfaatan
hasil riset dan pengabdian masyarakat
Misi Fakultas KeperawatanUniversitas Bhakti Kencana dinyatakan sebagai berikut :
a. Mengembangkan fakultas dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi yang mandiri
dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi nasional.
b. Membangun dan mengembangkan mutu pendidikan dalam melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
c. Membangun dan mengembangkan jiwa , kreatif, inovatif dan entrepreneur di seluruh
civitas akademika.

VISI MISI PROGRAM STUDI

a. Visi

Menghasilkan perawat professional yang mandiri, unggul, berdaya


saing dalam memberikan pelayanan Keperawatan gawat darurat di
tatanan klinis dan komunitas pada tahun 2024

b. Misi

1. Mengembangkan kelembagaan dalam rangka mewujudkan


perguruan tinggi yang mandiri dengan sistem manajemen mutu
terstandarisasi nasional
2. Meningkatkan program pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakatsesuai


dengan kompetensi sarjana keperawatan
3. Mewujudkan program studi yang mampu memberikan pelayanan

keperawatan gawat darurat di tatanan klinis dan komunitas dalam


meningkatkan kualitas hidup masyarakat
4. Mengembangkan potensi mahasiswa dalam memberikan
pelayanan keperawatan di semua area keperawatan khususnya
keperawatan gawat darurat di tatanan klinis dan komunitas
DAFTAR PENYUSUN

PRAKTEK PROFESI
KEPERAWATAN KOMUNITAS
DAN KELUARGA
Edited by

Lia Nurlianawati, M.Kep


Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana
Rubi Lia Nurlianawati, M.Kep
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi Robbil’alamin
Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan nikmatNya yang selalu
tercurah untuk kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta bagi kita ummatnya.

Buku pedoman kerja mahasiswa praktik profesi Ners adalah buku panduan bagi
mahasiswa keperawatan yang mengikuti program profesi (Ners) stase Keperawatan
Komunitas. Buku ini menginformasikan tujuan mahasiswa melakukan asuhan
keperawatan di komunitas, kompetensi yang harus dicapai mahasiswa, proses
pelaksanaan praktik keperawatan komunitas, instrument serta format-format evaluasi
yang diperlukan didalam melihat kinerja mahasiswa selama melakukan asuhan
keperawatan di komunitas.

Penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang turut membantu penyelesaian
buku ini, semoga buku ini bermanfaat dalam menyelesaikan praktek profesi ners
komunitas.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

5
DAFTAR ISI

PENGANTAR
JILID I
BAB I INFORMASI UMUM KEPERAWATAN KOMUNITAS 5
BAB II KOMPETENSI MATA AJAR 6
A.Kompetensi
B.Subkompetensi
BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN 7
BAB IV TAHAP PEMELAJARAN 11
BAB V RANCANGAN TUGAS LATIHAN DAN BIMBINGAN 13
BAB VI EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN 19
JILID II
BAB I INFORMASI UMUM KEPERAWATAN KELUARGA
A. deskripsi keperawatan keluarga
B. kompetensi
C. prosedur pelaksanaan
D. evaluasi
E. bahan rujukan/referensi
F. lampiran form pengkajian
G. lampiran penilaian penilaian

6
BAB I
INFORMASI UMUM

1. Nama Program Studi/ jenjang : Program profesi Ners

2. Nama mata ajar : Profesi Keperawatan Komunitas dan keluarga

3. Semester ke- 2
4. Jumlah SKS : 6 SKS
5. Metoda pembelajaran : Praktek lapangan
6. Deskripsi mata ajar : Praktik Profesi Keperawatan Komunitas fokus pada pemberian
pelayanan dan asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier
terhadap masyarakat dengan masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera.
Fokus praktik adalah keluarga dan kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan
mengenai kebutuhan dasar manusia pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia).
Pelaksanaan praktik keperawatan komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok
yang ditempatkan diwilayah setingkat desa (Kelurahan). Praktik keperawatan
komunitas dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan dengan memadukan
pendekatan epidemiologi, dan dalam penetapan kegiatan menggunakan tiga tingkat
pencegahan. Praktik di Puskesmas dengan memahami manajemen Perkesmas yang
terintegrasi dalam 6 upaya kesehatan wajib Puskesmas.

7
BAB II
KOMPETENSI MATA AJAR

1. Kompetensi (Sasaran Pemelajaran)

Bila dihadapkan dengan situasi komunitas terkait kebutuhan dasar manusia terhadap
oksigenisasi, sirkulasi, cairan nutrisi, eliminasi, konsep diri, stress dan koping,
komunikasi, nilai dan keyakinan, mobilisasi, integritas kulit, istirahat dan tidur,
thermoregulasi, keamanan dan kenyamanan, seksualitas dan reproduksi mampu
menerapkan konsep dasar keperawatan komunitas, prinsip etik dan legal, prinsip
pendidikan kesehatan, prinsip penelitian, prinsip ilmu keperawatan dan berbagai ilmu lain
yang relevan dengan keperawatan komunitas.

1.1 Subkompetensi (Sasaran Pembelajaran Penunjang) Pada


akhir mata ajar, mahasiswa mampu:

1) Melakukan pengkajian kelompok masyarakat dan menganalisis hasilnya


2) Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan kebutuhan kelompok
di komunitas

3) Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan kelompok di komunitas dan


merencanakan tindak lanjut

4) Menerapkan berbagai prinsip pendidikan kesehatan dengan sasaran klien, teman


sejawat dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan

5) Mengimplementasikan prinsip manajemen program Perkesmas di Puskesmas


6) Berkomunikasi terapeutik pada klien, teman sejawat dan tim kesehatan
7) Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
8) Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
9) Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan komunitas

8
BAB III
BAHASAN DAN RUJUKAN
A. Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan

No Sub Kompetensi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Rujukan

1 Mahasiswa mampu Pengkajian 1. Pengkajian model Community as Partner 1, 3, 6, 9,


melakukan pengkajian komunitas 2. Scoring masalah keperawatan komunitas 10, 12
kelompok dan menganalisis 3. Rencana asuhan keperawatan komunitas
hasilnya

2 Mahasiswa mampu Tindakan atau 1. Terapi keperawatan komunitas 1, 2, 3, 4,


mengimplementasikan prosedur sesuai 2. Terapi komplementer 5, 6, 7, 8, 9,
tindakan atau prosedur untuk dengan masalah di 10, 11,
12
pemenuhan kebutuhan komunitas
kelompok di komunitas
4 Mahasiswa mampu Evaluasi 1. Evaluasi keperawatan komunitas 1, 2, 3, 4,
mengevaluasi tindakan pemenuhan 5, 6, 7, 8,
pemenuhan kebutuhan kebutuhan dasar 9, 10, 11,
kelompok di komunitas kelompok di 12
Merencanakan tindak lanjut. komunitas
Rencana tindak
lanjut kelompok di
komunitas

9
5. Mahasiswa mampu Perencanaan 1. Perencanan Perkesmas/program di Puskesmas 1, 2, 3, 4,
menerapkan fungsi Pelaksanaan dan (usulan kegiatan, pengajuan usulan kegiatan, 5, 6, 7, 8,
manajemen dalam pengendalian menyusun rencana pelaksanaan kegiatan) 9, 10, 11,
pelaksanaan 2. Pengorganisasian Perkesmas/program di 12,13,14,1
Pengawasan dan Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan, Pemantauan
perkesmas/program di 5,16
Puskesmas pertanggung hasil pelaksanaan kegiatan
jawaban 3. Pengawasan dan pertanggungjawaban
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Manajemen Kinerja Perawat di Puskesmas
Mahasiswa mampu Pendidikan
memberikan pendidikan kesehatan pada 1, 2, 3, 4,
1. Teori dan model promosi kesehatan
5, 6, 7, 8, 9,
6. kesehatan keluarga dan 2. Metode promosi kesehatan
10, 11,
kelompok di 3. Alat dan Media promosi kesehatan
12
komunitas
7. Mahasiswa mampu Kerjasama lintas 1. Prinsip etik dalam keperawatan 1, 2, 3, 4,
menerapkan prinsip etik dan program dalam 5, 6, 7, 8,
legal dalam praktik penyelesaian 9, 10, 11,
12
masalah keluarga
dan komunitas
Menyimpan data
klien sesuai
ketentuan
Mampu berkomunikasi Berkomunikasi
terapeutik pada keluarga dan secara professional
kelompok di komunitas pada keluarga dan 1, 2, 3, 4,
1. Komunikasi terapeutik 5, 6, 7, 8, 9,
8. kelompok di
10, 11,
komunitas 12
Berkomunikasi
pada sejawat

10
9 Mampu menerapkan prinsip - Melakukan 1. Biostatistik 1, 2, 3, 4,
penelitian dalam praktik asuhan 2. Metode pengumpulan data 5, 6, 7, 8,
keperawatan kelompok di keperawatan 3. Metode analisis data 9, 10, 11,
menggunakan 4. Populasi dan sample 12
komunitas
prinsip penelitian 5. Cara penyajian data
dalam praktik 6. Jurnal penelitian
keperawatan
kelompok di
komunitas -
Menampilkan hasil
pengumpulan data
menggunakan
prinsip penelitian
dalam praktik
keperawatan
kelompok di
komunitas
10 Mampu menunjukkan peran Berperan sebagai 1. Manajemen asuhan keperawatan komunitas 1, 2, 3, 4,
sebagai leader dalam penanggung jawab 5, 6, 7, 8,
mengelola praktik kegiatan yang 9, 10, 11,
12
keperawatan komunitas melibatkan teman
sejawat dan
kelompok di
komunitas
Melakukan
kerjasama lintas
program dalam
melakukan tindak
lanjut keperawatan

11
12
B. Daftar Rujukan
1. Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2014). Community health nursing :
promoting and protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
2. Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2014). Community as partner: Theory and
Practice in nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
(Wajib) 3. Edelman, C.L & Mandle C.L. (2006). Health promotion throughout
the life span. St. Louis: Mosby
4. Eugesti, CS. Guire, L.S, Stone CS, (2002). Comprehensive community
health nursing family, aggregate, & community Practice. St. Louis: Mosby
5. Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2003). Family nursing:
Research, theory & practice. New Jersey: Prentice Hall (Wajib)
6. Gordis, Leon. (1996). Epidemiology. Toronto: WB. Saunders Company
7. Hitchcock, J.E. Schubert, P.E. & Thomas, S.A. (2004) Community health
nursing: Caring in action. Albany: Delmar Publisher
8. La Dou, (1997), Occupational health & safety . Illinois: National Safety
Council 9. Maglaya, A.S. (2009). Nursing practice in the community. 5th Ed.
Marikina City : Argonauta Corporation. (Wajib)
10. Mc. Muray. A (2003). Commnunity health & wellness a socioecological
approach. St Louis: Mosby
11. Nies,M.A., & McEwen,M.M, (2001) Community health nursing promoting
the health of population, Washington: WB Saunders Company
12. Pender, N.J, Murdaugh C.L, & Parsons. (2002). Health promotion in
nursing Practice, 4th ed. New Jersey: Prentice Hall.
13. Stanhope, M and Lancaster, J. (2010). Community & public health nursing.
St Louis The Mosby Year Book. (Wajib)
14. Kementrian Kesehatan (2006), Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan kesehatan Masyarakat di Puskesmas
15. Kementrian Kesehatan (2004), Pedoman Kegiatan Perawat kesehatan
Masyarakat di Puskesmas (wajib)
16. Kementrian Kesehatan (2005), Pedoman Pengembangan manajemenKinerja
perawat dan Bidan

11
BAB IV
RANCANGAN TUGAS LATIHAN DAN BIMBINGAN

5.1 Tugas
Bila diberikan data mengenai masalah kesehatan komunitas, mahasiswa mampu
menerapkan konsep dasar keperawatan komunitas, prinsip etik dan legal, prinsip
pendidikan kesehatan, prinsip penelitian, prinsip ilmu keperawatan dan berbagai
ilmu lain yang relevan dengan keperawatan komunitas.

Tabel 5.1 Uraian tugas kompetensi Co-Ners Stase Komunitas


Kompetensi/ Objek Batasan Cara Deskripsi
subkompetensi garapan pengerjaan luaran tugas
yang
dihasilkan
Subkompetensi Aggregat Mahasiswa mampu Kelompok LP dan laporan
1 di menjelaskan kembali pengkajian
komunitas konsep dan teori komunitas
asuhan keperawatan
komunitas
Subkompetensi aggregat di Mahasiswa mampu Kelompok -Kemampu an
2 komunitas melakukan tindakan dan skill prosedural
untuk mengatasi individu (DOPS)
masalah keperawatan -LP dan
keluarga dan laporan
komunitas pelaksanaan
kegiatan (Mini
Cex)
-laporan asuhan
keperawatan
komunitas,
analisa
community
Health teaching
Subkompetensi aggregat di Mahasiswa mampu Kelompok Laporan asuhan
3 komunitas melakukan evaluasi keperawatan
tindakan komunitas
Subkompetensi aggregat di Mahasiswa mampu Individu LP dan SAP
4 komunitas melakukan pendidikan
pendidikan kesehatan
kesehatan pada
keluarga binaan dan
aggregat di
komunitas
Sub kompetensi Manajemen Mahasiswa mampu Kelompok Laporan analisa
5 program/pe menerapkan langkah program,
rkesmas manajemen program sebagai laporan
perkesmas
presentasi kasus
Subkompetensi aggregat di Mahasiswa mampu Individu -
6 komunitas menerapkan prinsip dan
etik dan legal pada kelompok
keluarga binaan dan
aggregat di
komunitas
Subkompetensi aggregat di Mampu Individu -
7 komunitas berkomunikasi dan
terapeutik pada kelompok
kelompok di
komunitas

Subkompetensi aggregat di Mampu menerapkan Individu Laporan


8 komunitas prinsip penelitian Presentasi
dalam praktik Jurnal yang
keperawatan sesuai dengan
kelompok di masalah di
komunitas komunitas
Subkompetensi aggregat di Mampu Individu -
9 komunitas menunjukkan peran dan
sebagai leader dalam kelompok
mengelola praktik
keperawatan
komunitas

13
Tabel 5.2 Daftar kompetensi stase Komunitas

Kasus di Masyarakat :
a. Penyakit menular : Ispa, DBD, Diare, TBC, Leptospirosis
b. Penyakit Tidak menular : DM, Hipertensi, Asma,
c. Kelompok Balita : penyakit menular pada balita (ISPA, Diare, DHF), gizi kurang
pada balita, Manajemen Posyandu Balita, MPASI
d. Kelompok anak usia Sekolah : Thypoid pada anak sekolah, diare, PHBS
e. Kelompok Remaja : Merokok pada remaja, Napza dan Miras pada remaja,
penggunaan internet pada remaja
f. Kelompok Lansia : Manajemen posyandu lansia, Kelompok Swabantu Lansia,
Lansia dengan pengabaian, Lansia dengan risiko jatuh
g. Kelompok Ibu Hamil dan Nifas : Ibu Hamil KEK, Ibu Hamil anemia, Kelompok
swabantu ibu menyusui
Puskesmas
Memilih Salah satu program Puskesmas :
a. Pengobatan
- Registrasi, pencatatan dan pelaporan kasus lama dan baru
- Sistem Rujukan
b. Promosi Kesehatan
- Promosi kesehatan penyakit menular
- Promosi kesehatan penyakit tidak menular
c. Gizi Masyarakat
- Gizi Kurang pada balita
- Stunting pada anak sekolah
- KEK pada ibu Hamil
- Anemia pada WUS
- Penggunaan Yodium
d. KIA dan KB
- Program Imunisasi
- Program MTBS
e. Kesehatan Lingkungan
f. Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit
- Penyakit Menular : Diare, Ispa, TBC, DBD, Leptospirosis, Campak
- Penyakit Tidak menular : DM, ISPA, Hipertensi, Osteoporosis,Penyakit Jantung
Koroner

UKS
a. Melakukan revitalisasi program UKS
b. Pendidikan Kesehatan di UKS : PHBS, Nutrisi anak sekolah, keselamatan disekolah,
jajan aman di sekolah
c. PEER Edukator : perawat Cilik
KESJA
a. Melakukan revitalisasi program kesja
b. Penkes perlindungan kesehatan kerja
2. Metode bimbingan
Proses bimbingan praktik profesi Keperawatan komunitas melalui
tahapan: Pra interaksi, Orientasi, kerja, Terminasi Proses dan Akhir seperti
pada tabel berikut :
Tahap kegiatan Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pembimbing
Klinik
1. Pra Interaksi • Setiap hari Membuat laporan • Menyiapkan/memberik
sebelum pendahuluan an infomasi tentang
melaksanakan kegiatan kelompok wilayah yang akan
praktik dibina
• Pre • Mengevaluasi
Conference pemahaman mahasiswa
tentang laporan
pendahuluan

2. Orientasi Hari pertama • Memperkenalkan • Mengobservasi


orientasi diri dan kegiatan Mahasiswa
praktek menyampaikan • Memberikan umpan
tujuan
• Hari ke dua - Validasi keadaan balik
orientasi kelompok,
Lahan komunitas
• Pada awal - Mengingatkan
pertemuan kontrak yang lalu,
setiap praktek topik, tujuan,
waktu dan hasil
yang diharapkan
3. Kerja Setiap hari • Melakukan Membimbing, memvalidasi
Praktek pengkajian kegiatan mahasiswa
• Merumuskan/mem
validasi diagnosa
keperawatan
• Melakukan
inervensi
• Melakukan
evaluasi proses
(tergantung tahap
proses
keperawatan)

15
4. Terminasi • Pada akhir • Mengevaluasi hasil Membimbing,
Proses pertemuan pertemuan memvalidasi kegiatan
setiap praktek • Membeuat mahasiswa
• Post modifikasi tindakan
Conference • Membuat kontrak
untuk pertemuan
berikutnya (topik,
waktu persiapan)
5. Terminasi Pada akhir Mengevaluasi hasil Memvalidasi hasil
akhir praktek praktek secara kegiatan mahasiswa
keseluruhan yang
telah dicapai

3. Strategi pelaksanaan
Kegiatan stase di keperawatan komunitas dilaksanakan selama 24 hari diwilayah
Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Bandung. Setiap hari kegiatan
mahasiswa di masyarakat 7-8 jam. Kegiatan stase komunitas yang dilaksanakan
di kampus yaitu praprofesi.

Secara garis besar jadual kegiatan pembelajaran sebagai berikut :


1. Kegiatan stase : community Health experiences setiap hari (kegiatan
menyesuaikan dengan waktu masyarakat)
2. Community Health Teaching (sama dengan BST) :
3. DOPS :Ketrampilan di komunitas atau di Puskesmas (Posyandu, UKS/UKK,
pendidikan kesehatan di Puskesmas, Asuhan keperawatan individu di
BP/KIA/Pustu.
4. Expert Session : Hari pertama penjelasan kompetensi pendidikan profesi (di
kampus oleh dosen keperawatan komunitas) dan selanjutnya menyesuaikan
materi dan pembicara
5. Mini C-Ex (mini Community Examination): penilaian satu implementasi
komunitas yang dilakukan oleh kelompok
Pada stase keperawatan komunitas, kegiatan jaga malam diganti dengan kegiatan
dilapangan berupa MMRW (Musyawarah Masyarakat RW) yang biasanya
dilakukan pada malam hari. Selain itu mahasiswa akan melakukan kegiatan yang
waktunya disesuaikan dengan waktu masyarakat.

4. Proses kegiatan Mahasiswa


1. 98 orang mahasiswa ditempatkan di 2 wilayah PKM cempaka arum dan PKM
Riung Bandung, 49 mahasiswa di PKM Cempaka Arum, 48 mahasiswa di
PKM Riung Bandung, setiap kelompoknya terdiri dari 8 orang kelompok
besar (komunitas) dan 4 orang kelompok kecil (UKS, Kesja)
2. Pembekalan mengenai kegiatan profesi komunitas akan dilakukan Di
kampus Universitas Bhakti Kencana.
3. Mahasiswa pada minggu pertama :
a. Melakukan orientasi wilayah praktik dengan melakukan identifikasi
melalui struktur yang ada di masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama
dan lingkungan.
b. Selanjutnya mahasiswa melakukan persiapan pertemuan dengan
masyarakat (wiendshield survey) untuk mengidentifikasi masalah dan
melakukan pengorganisasian masyarakat. Membuat list masalah
kemudian memprioritaskan minimal 2 masalah besar berdasarkan diskusi
dengan masyarakat
4. Mengumpulkan data
a. Mengumpulkan data sesuai dengan instrument yang telah dibuat
b. Mengolah data dan membuat bahan presentasi untuk praMMRW
c. Bersama masyarakat pada pertemuan MMRW menyusun rencana
berdasarkan data yang diperoleh dan diakhiri dengan penyusunan
POA
d. Orientasi program Perkesmas yang terintegrasi dengan 6program
wajib Puskesmas
e. Orientasi/pengkajian program UKS/Posyandu/UKK setempat
f. Implementasi kegiatan program UKS/Posyandu/UKK
5. Mahasiswa dapat melakukan implementasi sesuai dengan POA terkait
kebutuhan dan masalah yang ditemukan dan ujian stase.
6. Kegiatan Posyandu, kesehatan industri dan UKS dapat dilakukan secara
mandiri, tanpa menunggu data pengkajian masyarakat, cukup dengan data
posyandu dan kesehatan kerja kelompok tersebut.
7. Seluruh implementasi yang dilaksanakan dilakukan evaluasi dan menyusun
rencana tindak lanjut kegiatan yang disepakati.
8. Setiap kegiatan yang dilakukan dinilai. Setiap mahasiswa memiliki nilai
yang berbeda sesuai dengan kemampuan yang ditampilkan dalam kegiatan
yang dilakukan. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok harus mengambil
kesempatan untuk setiap kegiatan dengan tugas yang berbeda agar mendapat
hasil yang optimal.
9. Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan Konsultasi minimal 4
hari sebelum kegiatan dilaksanakan
10. Mahasiswa akan disupervisi setiap kegiatan. Supervisi ini merupakan
bentuk penilaian kinerja profesional individu (mini Cex Formatif)

17
BAB VI
EVALUASI HASIL PEMELAJARAN

A. Kelulusan Performance Stase


Kelulusan performance Stase merupakan pertimbangan untuk kelulusan dalam
stase :
1. Kehadiran : mahasiswa wajib hadir 100%.
2. Mahasiswa (kelompok besar) wajib menyerahkan 1 laporan kasus kelolaan
kelompok selama menempuh pendidikan di stase komunitas
3. Mahasiswa (kelompok kecil) wajib membuat 1 laporan case report session
laporan program UKS dan UKK
4. Pencapaian skill kompetensi minimal 75% dari kompetensi skill yang
ditetapkan.
5. Mahasiswa menunjukkan perilaku sebagai calon perawat professional

B. Penilaian
Penilaian mahasiswa pada departemen komunitas menggabungkan dua
komponen utama yaitu : komponen proses (75%) dan ujian akhir stase (25%)
1. Penilaian Proses

NO NAMA KEGIATAN BOBOT SKOR RATA HASIL


(a) -RATA (b) (a) x (b)
1. Pre Conference 15%
2. Community Health 20%
Teaching/BST
3. Report Session/Presus 20%
4. - C ex (Formatif/ DOPs) 20%

2. Penilaian ujian akhir stase


Penilaian ujian adalah ujian akhir stase dengan metode mini –CEX

NO NAMA KEGIATAN BOBOT SKOR


(a) RATA-
RATA (b)
1. Mini – CEX (Sumatif) 25%

Nilai Akhir = Jumlah nilai proses + nilai ujian akhir stase


Sedangkan nilai sikap dan perilaku mahasiswa dimasukkan komentar dalam
form catatan sikap professional yang akan diisi oleh preceptor
BAB V
LOG BOOK KO NERS DAN PERSEPTOR

PUSKESMAS

WILAYAH DESA

PRODI PROFESI NERS


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2020

19
A. Lembar Presensi harian
NAMA : ...........................................
NIM :............................................
TEMPAT PRAKTIK : ...........................................

NO Tempat Tanggal Kehadiran Keterangan


Praktek Datang Paraf CI Pulang Paraf CI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
39.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.

21
B. Kegiatan Perceptorship
1. Expert Session
Kegiatan dalam Expert Session di komunitas merupakan kuliah mini atau
pendalaman pengetahuan dengan preceptor lapangan dan dosen expert

NO JUDUL MATERI TGL PERCEPTOR CEK ADMIN


NAMA PARAF
1.

2.

3.

4.

5.

Kegiatan Expert Session dapat dilaksanakan di kampus maupun langsung


di lapangan.

2. Community Health Experinces


Community Health Experinces adalah kegiatan harian yang merupakan
tahapan dari asuhan keperawatan komunitas. Minimal point untuk
kegiatan yang harus dicapai adalah 75 point, untuk dapat mengikuti ujian
akhir stase
Penilaian Kegiatan CHE

NO TGL KEGIATAN POINT PERCEPTOR/ PEMBIMBING


NAMA PARAF

1. Orientasi wilayah (winshield


Survey)
3. Pembuatan Tool/ Angket
pengkajian
4. Pengumpulan data kesehatan
masyarakat
5. PraMMRW

6 MMRW

7. Implementasi 1

8. Implementasi 2

9. Implementasi 3

10 Implementasi 4
11 Penyuluhan tentang UKS

12. Penyuluhan UKK

13. Pendidikan kesehatan di


Puskesmas
14. Posyandu balita/lansia

15. Asuhan Keperawatan Komunitas

3. Community health Teaching


Community Health Teaching sama dengan BST di klinik . Pada kegiatan
ini mahasiswa akan dibimbing oleh perseptor dalam menangani
permasalahan pada kelompok-kelompok di komunitas.

PENILAIAN KEGIATAN CHT


NO KASUS TGL PERCEPTOR SKOR
NAMA PARAF

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

TOTAL SCORE = SCORE/ ITEM

KET :
Menemukan kasus dengan data pengkajian yang lengkap dan ide pemecahan masalah
:score 100
Menemukan kasus dengan data pengkajian yang lengkap tetapi tidak ada ide pemecahan
masalah : score 75
Menemukan kasus dengan data pengkajain yang minim : score 50

23
4. Mini Community Experience

Mini Community Experiences merupakan bentuk implementasi dari rencana


asuhan keperawatan komunitas. Implementasi yang akan dinilai minimal 2
buah.

NO IMPLEMENTASI TEMPAT TGL/WAKTU NAMA&TTD


PERCEPTOR
1.

2.

3.

PENILAIAN KEGIATAN MINI COMMUNITY EXPERIENCE

NO AKTIVITAS SKALA NILAI NILAI NILAI


10-100 1 2 3
1. Evaluasi Proses :
- Mempersiapkan kegiatan kelompok dengan 10 100 100
baik (membuat Lp, media, persiapan tempat,
orang, pembagian tugas, dll)
- Memotivasi masyarakat untuk mengikuti
kegiatan 10 95 100
- Berkontribusi dalam melaksanakan tugas
dan peran kelompok 10 100
- Berkomunikasi secara efektif dengan semua 100
10
anggota kelompok 100
- Berkomunikasi secara efektif dengan target 100
komunitas
10
95 100
2. Evaluasi hasil :

- Turut berperan serta secara menyeluruh 10 100 100


- Melakukan tugas yang sudah disepakati 10 100 100
dalam kelompok
- Menunjukkan kerja yang berkualitas 10 100 100
- Menunjukkan proses belajar dalam
10
kelompok 100 100
- Mencapai tujuan kegiatan
10
95 98
JUMLAH 100 98,4 99,8
NAMA PEMBIMBING
Lia N
PARAF PEMBIMBING
LEMBAR PENCAPAIAN KOMPETENSI SKILL
STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS

DAFTAR KOMPETENSI TANGGAL DAN PARAF PEMBIMBING


1 tgl 2 tgl 3 tgl Akhir
Winshield survey
Komunikasi Massa saat MMRW
Kerjasama lintas sector
MTBS
Pengelolaan Posyandu (*)
Pengisian KMS Balita
Pengisian KMS Ibu hamil
Pengisian KMS lansia
Imunisasi
Penilaian status gizi balita
Penyuluhan dan terapi modalitas di
Puskesmas
Penyuluhan atau terapi modalitas di
Posyandu
Penyuluhan atau terapi modalitas pada
setting sekolah (*)
Penyuluhan di UKK (*)
Pengorganisasian komunitas
Pembentukan Posbindu
Pengelolaan Posbindu
Senam Hamil
Senam nifas
Senam lansia
Pijat bayi
Senam nafas untuk pasien TBC/ Asma
Senam kaki untuk penderita DM
Melakukan konseling permasalahan
kesehatan yang ada di komunitas

Ket : diisi setiap kali mahasiswa melakukan kegiatan diatas

25
LEMBAR KEGIATAN MINI c-Ex Formatif

NO TANGGAL IMPLEMENTASI HASIL KOMENTAR TTD


PERCEPTOR

UJIAN STASE/ MINI –Cex Sumatif

No Tanggal Kasus Yang diujikan Nilai TTD Dan nama penguji

Catatan :

CATATAN SIKAP DAN ETIKA PROFESIONAL

KOMPONEN CATATAN
Sikap

Komunikasi

Kedisiplinan

Kepercayaan diri

Efisiensi &
efektifitas kerja

Kesimpulan Suficient/ Unsufficient


BAB VI
EVALUASI LOG BOOK

Jenis kegiatan Bobot Nilai Hasil (Bobotx Nilai)


A. Proses

Pre conference 10%


CHT (Community Health Teaching) 20%
CHE /BST 20%
Mini Community Experience 20%
B. Ujian Akhir Stase

Examination (Mini C-Ex) 30%


Jumlah (A+B)
C. Attitude/Kondite Sufficient/Unsufficient

Kelulusan nilai stase komunitas adalah > 75 (B) dengan attitude Sufficient

Nilai akhir dalam angka (huruf) ; ……………….. ( )

Koordinator keperawatan komunitas


Prodi profesi Ners

( …………………………………………..)

27
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Wienshield Survey

Wienshield Survey adalah metode pengumpulan data dengan melihat gambaran


wilayah dengan cara berjalan mengelilingi seluruh lingkungan komunitas. Obervasi
dengan menggunakan penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan
sentuhan. Tujuan dari wienshield survey adalah mengumpulkan data dan informasi
dengan menggunakan indera mengenai kekuatan dan kelemahan komunitas
(sertakan peta wilayah).

Area yang diobservasi Temuan


Tipe perkampungan/pedesaan : apakah
perumahan, semi usaha atau lingkungan
bisnis
Lingkungan tempet tinggal : apakah rumah
tunggal (terpisah antara rumah satu dengan
lainnya), apartemen, komuni, dll
Umur area perumahan : apakah bangunan
baru, lama tapi terpelihara dengan baik,
banyak bangunan yang sudah rusak.
Karak teristik cultural :
- Variasi umur penduduk
- Kegiatan umum penduduk sehari-
hari
- Ras yang mendominasi
- Pekerjaan/ pengangguran
- Budaya yang mendominasi
Lingkungan :
- Tampakan umum : halaman, jalan ,
pekarangan, tanaman, patung, dll
- Bahaya lingkungan : polusi udara,
sampah, area bermain yang
berbahaya, alat pemadam kebakaran,
lalulintas, polisi, jalan untuk
penyebranagan anak sekolah, dll

- Setressor lingkungan :
kegaduhan, kemacetan, tanda-tanda adanya
abuse, tanda adanya penyalah gunaan obat
terlarang, tanda-tanda kemiskinan

Sumber-sumber yang ada di masyarakat


(kualitas dan kuantitas) :
- Tempat belanja
- Transportasi yang digunakan
masyarakat
- Tempat rekreasi
- Sarana pendidikan
- Sarana agama
- Pelayanan keamanan
- Farmasi
- Kegat daruratan missal : alat
pemadam kebakaran, alat tanda
bahaya
- Pelayanan umum : kantor pos, bank,
MCK
- Sarana pembuangan sampah
- Koran dinding
Palayanan kesehatan :
- Fasilitas kesehatan (RS, praktek
bidan, klinik, dll)
- Sumber pelayanan kesehatan
pertama : puskesmas, RS praktek
dokter swasta, praktek bidan,
praktek perawat, dll

2. FORM PENGKAJIAN

Pengkajian Hasil

1. Inti komunitas
- Sejarah
- Demografi : statistic kependudukan
seperti angka kematian, sex ratio,
status perkawinan, statistic
kesehatan seperti angka penyakit
kronik, kesehatan anak, penyakit,
dll
- Ethnik : perbedaan budaya, tanda-
tanda yang terlihat yang
mengindikasikan adanya
perbedaan budaya
- Nilai dan kepercayaan : agama
yang dianut, sarana beribadah dll
2. Sub system

a. Lingkungan fisik
- Lokasi dan batas desa
- Cuaca /musim
- Kondisi tanah, air udara (kualitas
dan kuantitas)
- Perumahan
- Binatang dan tumbuh-tumbuhan
- Sampah dan pengelolaannya
- Pelayanan umum : listrik kondisi
jalan, penggilingan padi, dll
b. Pendidikan
- Tingkat pendidikan penduduk
- Sarana sekolah (jika ada):jumlah
siswa, fasilitas sekolah
29
c. Ekonomi
- Tingkat ekonomi penduduk
- Jenis pekerjaan
- Tingkat pengangguran
- Home Industry atau pabrik yang ada
di sekitar masyarakat
- Pusat perbelanjaan
d. System politik dan pemerintahan
- System pemerintahan umum
- Manajemen masyarakat : system
pemilihan pemimpin, perkumpulan di
masyarakat, PJ kesehatan masyarakat
e. Keamanan dan transportasi
- Sarana transportasi : pribadi dan
umum
- Sarana dan fasilitas keamanan
f. Pelayanan kesehatan dan social
- Sarana dan fasilitas kesehatan yang
ada dan sering digunakan penduduk
- Asuransi kesehatan
- Perilaku sehat penduduk
g. Komunikasi
- Dimana penduduk sering
berkumpul
- Alat komunikasi
h. Rekreasi
- Sarana rekreasi : kondisi, jenis dan
jumlah
- Jenis rekreasi yang sering digunakan
masyarakat
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DX Tujuan NOC Nuring Intervensi


Keperawatan

1. Preventif Primer Preventif Primer

Preventif Sekunder Preventif Sekunder

Preventif Tersier Preventif Tersier

2 Preventif Primer Preventif Primer

Preventif Sekunder Preventif Sekunder

Preventif Tersier Preventif Tersier

31
FORMAT PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO MASALAH A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS


KESEHATAN

KETERANGAN PEMBOBOTAN :

1. Sangat rendah A : Resiko terjadi F : sesuai dg prog pemerintah K ; Sumber daya


2. Rendah B : Resiko keparahan G : Tempat
3. Cukup C : Potensial untuk dicegah H : Waktu

4. Tingggi D : Minat Masyarakat I ; dana


5. Sangat tinggi E : Kemungkinan diatasi J : Fasilitas kesehatan

32
FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ


KEGIATAN

33
FORMAT PENILAIAN KINERJA HARIAN MAHASISWA DALAM

PROGRAM DI PUSKESMAS

NO Kinerja Bbt NILAI MAHASISWA


1 2 3
1. Interpersonal 10
1. Komunikasi dengan Pembimbing
2. Komunikasi dengan petugas Puskesmas
3. Ramah dan berlaku sopan dalam berperilaku
2. Knowledge 35
1. Pengetahuan terhadap masalah
2. Kemampuan mengumpulkan data/pengkajian
3. Kemampuan terhadap analisis masalah
4. Kemampuan tentang program di Puskesmas
5. Menggunakan dasar teori
3. Skill 35
1. Kemampuan dalam penyuluhan
2. Kemampuan dalam melaksanakan program
3. Ketrampilan dalam melakukan
prosedur
tindakan
4. Kemampuan dokumentasi terhadap data
4 Etika dan legal 20
. 1. Disiplin dan etis
2. Bertanggung jawab dalam tindakan
3. Melibatkan pembimbing dalam menyelesaikan
masalah saat praktek di Puskesmas
4. Mematuhi peraturan yang diterapkan di
Puskesmas
Ket nilai:
DINILAI OLEH CI LAPANGAN
<56 : Kurang, 56-67 :cukup , 68-79 : baik, 80 keatas : baik sekali

Tanggal : …………………………..

TTD
Pembimbing : …………………………..

Nama Mahasiswa :
1. ……………………………………..
2. .……………………………………….
3. ……………………………………….

34
35
FORMAT PENILAIAN DOPS
PELAKSANAAN POSYANDU
NAMA : .................................................
NIM :..................................................
TANGGAL : .................................................

KEGIATAN BBT NILAI

EVALUASI PROSES:
1. Berkomunikasi efektif dengan tim Posyandu 10

2. Berkomunikasi efektif dengan pengunjung/sasaran posyandu 10


(ibu dan anak)

3. Kemampuan melakukan pendidikan pada 15


kesehatan pengunjung Posyandu

4. Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan 5


posyandu
5. Memahami pelaksanaan program Posyandu 10

6. Terlibat aktif dalam kegiatan Posyandu 10

EVALUASI HASIL :
1. Turut berperan serta secara menyeluruh 10

2. Melaksanakan tugas sesuai dg kesepakatan 5

3. Menunjukkan kerja yang berkualitas 10

4. Mencapai tujuan tindakan 10

5. Menunjukkan proses belajar dalam kelompok 5

KET :
DINILAI OLEH CI LAPANGAN
<56 : kurang, 56-67 : cukup, 68-79 : Baik , > 80 : baik sekali

............................,.......................................
Clinical Instructur

.....................................................

36
FORMAT PENILAIAN DOPS
PELAKSANAAN UKS

NAMA : .................................................
NIM :..................................................
TANGGAL : .................................................

KEGIATAN BBT NILAI

Evaluasi Proses
1. Mempersiapkan LP dan media 10

2. Memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan UKS 5

3. Berkomunikasi efektif dengan peserta 5

4. Berkontribsi dalam pelaksanaan kegiatan UKS 5

5. Kemampuan melaksanakan kegiatan UKS 10

6. Kemampuan menyampaikan materi pendidikan kesehatan 15

Evaluasi Hasil
1. Berperan serta aktif dalam kegiatan UKS 10

2. Melakukan tugas sesuai kesepakatan 10

3. Menunjukkan kerja yang berkualitas 10

4. Menunjukkan proses belajar dalam kelompok 10

5. Mencapai tujuan tindakan dalam pelaksanaan UKS 10

Tatal nilai

KET :
DINILAI OLEH PEMBIMBING AKADEMIK
<56 : kurang, 56-67 : cukup, 68-79 : Baik , > 80 : baik sekali

............................,.......................................
Clinical Instructur

.....................................................

37
38
FORMAT PENILAIAN DOPS
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
NAMA : .................................................
NIM :..................................................
TANGGAL : .................................................
TEMA : ..................................................

NO ASPEK YANG DINILAI BBT NILAI


YA TDK
A FASE PRE INTERAKSI (15%)
1. Mempersiapkan media dan materi dengan baik 10
2. Menyiapkan audien 5
A FASE ORIENTASI (15 %)
1. Mengucapkan salam 3
2. Melakukan kontrak waktu 5
3. Menjelaskan tujuan umum Pendidikan kesehatan 5
4. Menanyakan kesiapan audien 2
B. FASE KERJA (50%)
1. Validasi pengetahuan audien 10
2. Menjelaskan tujuan khusus 10
3. Menjelaskan materi pendidikan kesehatan 10
4. Penguasaan materi 10
5. Kejelasan penyampaian materi 10
C. FASE TERMINASI (10%)
1. Menyimpulkan informasi yang telah disampaikan 4
2. Mendorong diskusi pada audien 3
3. Melakukan evaluasi 3
D PENAMPILAN (10%)
1. Ketenangan 5
2. Penggunaan waktu dan interaksi dengan audien 5
TOTAL 100

KET :
DINILAI OLEH CI LAPANGAN
Pembimbing/ CI

(… .......................... )

39
FORMAT PENILAIAN DOPS
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA
NAMA : .................................................
NIM:..................................................
TANGGAL : .................................................

No Aktivitas BOBOT NILAI


1 Evaluasi Proses :
- Mempersiapkan kegiatan kelompok dengan baik 60%

(membuat LP, media , persiapan tempat, orang,


pebagian tugas
- Memotivasi kelompok untuk mengikuti kegiatan
- Berkontribusi dalam melaksanakan tugas dan peran
kelompok
- Berkomunikasi secara efektif dengan semua peserta
- Kemampuan mengembangkan dan menyampaikan
idea tau pendapat selama proses berlangsung
2 Evaluasi Hasil : 40%
- Turut berperanserta secara menyeluruh
- Melakukan tugas yg sudah disepakati dalam
kelompok
- Menunjukkan kerja yang berkualitas
- Menunjukkan proses belajar dalam kelompok
- Mencapai tujuan kegiatan
JUMLAH 100
KET :
DINILAI OLEH PEMBIMBING AKADEMIK
<56 : kurang, 56-67 : cukup, 68-79 : Baik , > 80 : baik sekali

............................,.......................................
Clinical Instructur

....................................................

40
FORMAT PENILAIAN DOPS
PELAKSANAAN ASUHAN INDIVIDU DI BP/KIA/PUSTU DI PUSKESMAS
NAMA : .................................................
NIM :..................................................
TANGGAL : .................................................
TEMA : ..................................................

NO ASPEK YANG DINILAI BBT NILAI


YA TDK
A FASE PRE INTERAKSI (15%)
1. Mempersiapkan diri dengan baik 10
2. Menyiapkan ruangan dan alat untuk anamnese 5
A FASE ORIENTASI (15 %)
1. Mengucapkan salam 3
2. Melakukan kontrak waktu 5
3. Menjelaskan tujuan 5
4. Menanyakan kesiapan pasien 2
B. FASE KERJA (50%)
1. Menanyakan keluhan utama pasien 5
2. Menanyakan PQRST keluhan utama 5
3. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan keluhan utama 10
4. Penegakkan diagnosa keperawatan 10
5. Menyusun NOC dan NIC 5
6. Melakukan implementasi utama 10
7. Melakukan evaluasi proses tindakan 5

C. FASE TERMINASI (10%)


1. Menyampaikan rencana tindak lanjut pada pasien 5
2. Melakukan evaluasi 5
D PENAMPILAN (10%)
1. Ketenangan 5
2. Penggunaan waktu dan interaksi dengan pasien 5
TOTAL 100
KET : DINILAI OLEH PEMBIMBING LAPANGAN

41
FORMAT PENILAIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO KEMAMPUAN BOBOT NILAI KET


1. Kekuatan mengidentifikasi isi latar belakang Masalah dan 10
tujuan
2. Tinjauan Pustaka ; kejelasan teori dan konsep pendukung 10
disertai contoh aplikatif
3. Pengkajian :
a. Membina dan memelihara hubungan kerja: 8
- Identifikasi tokoh masyarakat yang dapat
mewakkili masyarakat dalam proses kegiatan
kesehatan
- Melibatkan kelompok dalam menetapkan
tujuan dan harapan kelompok , eksplorasi
strategi dan tehnik intervensi, merencanakan
frekuensi dan lama pertemuan dengan
masyarakat
- Menggunakan tehnik komunikasi efektif ;
sikap percaya, memotivasi anggota kelompok
masyarakat, member penjelasan sederhana
dan jelas, menyertakan masyarakat dalam
mengambil keputusan
b. Mengkaji masalah kesehatan dan sumber daya : 7
- Identifikasi masalah bersama masyarakat
- Menyusun instrument dengan tepat sesuai
kebutuhan masyarakat
- Mengumpulkan data bersama masyarakat
- Mengorganisasi data secara sistematis
- Menganalisis data menggunakan konsep
terkait biostatistik
4. Diagnosa
a. Menyajikan hasil analisis data dengan 8
masyarakat untuk menetapkan masalah
kesehatan
7
b. Menetapkan diagnose berdasarakan kriteria

42
5. Rencana
a. Menetapkan tujuan umum dan khusus 5
b. Menetapkan rencana bersama masyarakat 5

c. Menyajikan rencana intervensi secara


5
siatematis, ringkas dan akurat

6. Implementasi
a. Menggunakan strategi dan tehnik organisasi 3
masyarakat
3
b. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan
dalam mengembangkan kemampuan
masyarakat untuk mandiri
c. Mengembangkan rencana belajar untuk 4
kader kesehatan
5
d. Melibatkan kerjasama lintas program dan
sector
7. Evaluasi :
a. Mengurai proses evaluasi 3
b. Mengidentifikasi hasil asuhan 3
4
c. Menyusun rencana tindak lanjut
8. Penulis sistematis, akurat, lengkap dan rapi
JUMLAH 100
KET :
DINILAI OLEH PEMBIMBING AKADEMIK

43
LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELOMPOK/KOMUNITAS

Laporan Pendahuluan Kegiatan Ke ….


Tanggal:

1. Latar belakang
a. Karakteristik kelompok/komunitas
Tuliskan profile kelompok/komunitas, data adaptif maupun yang
maladaptif yang menggambarkan kondisi kelompok/komunitas yang
menjadi justifikasi kegiatan. Sertakan pula analisis konsep yang terkait
dengan data.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Tuliskan data-data yang menurut mahasiswa perlu ditambahkan untuk
menegakkan diagnosis keperawatan kelompok/komunitas.
c. Masalah keperawatan kelompok/komunitas.

2. Proses Keperawatan Kelompok/komunitas


a. Diagnosis keperawatan kelompok/komunitas.
b. Nursing out Come
c. Nursing Intervention

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode
b. Media dan alat
c. Waktu dan tempat

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria Proses
c. Kriteria Hasil (sebutkan persentase pencapaian yang diinginkan)

44
PRAKTEK PROFESI NERS
Keperawatan Keluarga

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN


PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

45
BAB I

INFORMASI MATA KULIAH

1. Nama Program Studi/ jenjang : Program profesi Ners


2. Nama mata ajar : Profesi Keperawatan Keluarga
7. Semester ke- 2
8. Jumlah SKS : 6 SKS
9. Metoda pembelajaran : Praktek lapangan

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Program praktik ini merupakan penerapan konsep, prinsip dan proses keperawatan keluarga
pada setiap tahap perkembangan keluarga sesuai potensi yang dimilikinya agar mampu mandiri
dalam mengatasi masalah kesehatan melalui peningkatan pemberdayaan keluarga.

B. TUJUAN MATA KULIAH

Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Pendidikan Profesi Ners keperawatan keluarga mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan menerapkan model dan proses keperawatan
keluarga.

Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan menyelesaikan Pendidikan Profesi Ners keperawatan keluarga
mahasiswa dapat :
a. Melakukan pengkajian data kesehatan keluarga
b. Merumuskan diagnosa keperawatan dan menyusun prioritas masalah keperawatan keluarga
(analisa, diagnosa dan penapisan)
c. Membuat perencanaan keperawatan keluarga sesuai dengan sumber daya keluarga
d. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga

C. PRASYARAT
Telah mengikuti semua pendidikan profesi ners mata kuliah keperawatan klinik.

D. TEMPAT DAN ALOKASI WAKTU


Tempat
Pendidikan Profesi Ners dilaksanakan di wilayah kerja PKM ruing bandung dan PKM
Cinambo

E. KOMPETENSI
Melakukan pengkajian pada keluarga :

46
a. Mengidentifikasi data kesehatan keluarga melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik,
laboratorium sederhana.
b. Menganalisis data, merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan keluarga
1. Menyusun perencanaan pemecahan masalah yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, strategi
intervensi, kriteria evaluasi sesuai dengan sumber daya yang dimiliki keluarga
2. Melaksanakan tindakan keperawatan (terapi keluarga : terapi klinis, modalitas dan komplementer)
bersama keluarga
a. Melakukan komunikasi dan interaksi dengan keluarga
b. Menggali potensi yang dimiliki keluarga maupun di luar keluarga
c. Membuat keputusan yang berhubungan dengan implementasi keperawatan (rujukan)

3. Melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut serta menyusun dokumentasi asuhan keperawatan
keluarga

F. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIK


Petunjuk umum
1. Persiapan untuk kegiatan sebelum kunjungan dan pada waktu kunjungan
Membuat kontrak praktik dengan koordinator/ pembimbing
a. Mengumpulkan informasi tentang keluarga risiko dari catatan (status/family folder), formulir
rujukan, dan sumber-sumber lain
b. Antisipasi kebutuhan dan sumber-sumber kesehatan keluarga yang mungkin didiskusikan.
c. Menentukan tindakan keperawatan yang mungkin dipakai
d. Mengumpulkan informasi dan materi yang akan dipakai selama kunjungan rumah, misalnya
alat-alat (PHN Kit), bahan, protokol rujukan, instrument pengkajian, dll.
1. Aktifitas selama kunjungan
a. Pembukaan (perkenalan)
b. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan dan pelayanan keperawatan keluarga
c. Melakukan asuhan keperawatan keluarga
d. Membuat perjanjian kerja dan kunjungan keluarga.
2. Aktifitas setelah kunjungan rumah
a. Catatan kunjungan : menulis semua informasi yang didapat melalui observasi, tindakan
keperawatan, respon keluarga, dan perencanaan
b. Mengkomunikasikan pada disiplin lain yang berkepentingan dan interes terhadap keluarga
c. Mengkaji sumber-sumber di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga
d. Melakukan proses rujukan, bila diperlukan.

Petunjuk khusus
1. Setiap mahasiswa mengidentifikasi semua kasus keluarga rawan dan keluarga resiko di wilayah
yang menjadi tanggung jawabnya dan melaporkan kepada pembimbing/petugas Puskesmas.
2. Setiap mahasiswa memilih dan menentukan dua kasus keluarga rawan/resiko kesehatan sesuai
masing-masing tahapan perkembangan keluarga (Duvall) atas persetujuan pembimbing/petugas
Puskesmas.
3. Setiap mahasiswa menjadi perawat utama ( primary nurse) untuk ke dua kasus keluarga tersebut
dan membuat laporan asuhan keperawatannya.
4. Setiap mahasiswa melaksanakan pengkajian, diagnosa dan perencanaan proses keperawatan
keluarga.

47
5. Setelah membuat perencanaan, mahasiswa melaksanakan implementasi keperawatan keluarga,
evaluasi dan modifikasi bila perlu.
6. Setiap mahasiswa menyerahkan laporan asuhan keperawatan keluarga kepada pembimbing dan
ke Puskesmas.

a. EVALUASI
1. Pra Profesi (10 %)
Evaluasi dititikberatkan pada kemampuan mahasiswa mempersiapkan pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga.
2. Kinerja Profesional Individu (15 %)
Evaluasi kinerja profesional merupakan penilaian harian individu yang meliputi kinerja
interpersonal, knowledge, skill, etik dan legal
3. Pelaporan Askep Keluarga (40 %)
Evaluasi terhadap laporan askep keluarga yang berisi seluruh kegiatan asuhan keperawatan
terhadap keluarga
4. Ujian (35 %)
Evaluasi dilakukan dengan menilai secara langsung asuhan/tindakan yang dilakukan terhadap
keluarga

48
DAFTAR RUJUKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Harmon H, Shirley May & Sherly Thalman B (1996), Family Health Care Nursing – Theory Pracice and
Research. F.A. Davis Company Philadelphia

Marrelli, FM & Lynda SH (1987) The Nurse Manager’s Survival Guide-Practical Answers to Everyday
Problems, Mosby Year Book Inc. : Philadelphia

Rice Robyn, (1996) Home Health Nursing Practice, Concept and Aplication 2 nd
Edition Mosby Co. USA.

Bailon, S.G. dan Maglaya, A.S.,. 1997. Family health Nursing: The Process. Philiphines: UP College on
Nursing Diliman

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC

Shirley, M. H. H. 1996. Family Health Care Nursing : Theory, Practice, and Research. Philadelphia : F. A
Davis Company

Capernito.1995. Diagnosa Keperawatan, aplikasi Praktek klinik. Jakarta: EGC

Doenges M.2000.Rencana Asuhan keperawatan . Pedoman untuk perencanaan dan


pendokumentasiaan perawatan pasien. Edisi 3, alih bahasa: I Made Kariasa dan Ni Made
Sumarwati. Jakarta: EGC

Bulecheck, GM., and McCloskey, JC. (1999). Nursing Interventions: Effective Nursing Treatments. (3rd
Ed.) Philadelphia: W.B. Saunders Company.

49
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran I. Form pengkajian keluarga


Lampiran 2. Form Penilaian ujian praktek keperawatan keluarga
Lampiran 3. Form penilaian responsi individu
Lampiran 4. Form Penilaian praktek keperawatan keluarga implementasi
Lampiran 5. Form penilaian penampilan( performance)
Lampiran 6. Form Penilaian Asuhan keperawatan keluarga
Lampiran 7. Form Pengkajian askep keluarga

50
Lampiran 1

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA


MATA AJAR KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM
1. Nama KK :
2. Usia KK :
3. Alamat KK :
4. Pekerjaan KK :
5. Pendidikan KK :
6. Komposisi Keluarga :
NO Na Nama l/P Hub dg Umr Tk.pnd Status imunisasi Ket
KK BCG DPT Polio Hept Camp
123 123 123

7. Genogram :
8. Tipe Keluarga :………………………………………
9. Suku Bangsa ;………………………………………..
10. Agama :………………………………………
11. Status Sosisl ekonomi keluarga :…………….
12. Aktifitas rekreasi keluarga :……………………

I. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


13. Tahap perkembangan keluarga saat ini ……………………………………..
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi ………………….
15. Riwayat keluarga inti ……………………………………………………………….
16. Riwayat keluarga sebelumnya …………………………………………………..

II. LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah
………………………………………………………………..
Denah Rumah

18. Karakteristik tetangga dan komunitas


………………………………………

51
19. Mobilitas geografis keluarga
…………………………………………………
20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyrakat …………….

III. STRUKTUR KELUARGA


21. Pola komunikasi keluarga ;……………………………………………………….
22. Struktur kekuatan keluarga : ……………………………………………………
23. Struktrur peran (formal dan informal ) :……………………………………..
24. Nilai dan norma keluarga : ……………………………………………………….

IV. FUNGSI KELUARGA


25. Fungsi afektif……………………………………………………………………………
26. Fungsi social…………………………………………………………………………….
27. Fungsi perawatan kesehatan …………………………………………………….
28. Fungsi reproduksi……………………………………………………………………..
29. Fungsi ekonomi…………………………………………………………………………..

V. STRESS DAN KOPING KELUARGA


30. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
………………………………..
31. kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor………………
32. Strategi koping yang digunakan
………………………………………………….
33. Strategi adaptasi disfungsional …………………………………………………..

VI. PEMERIKSAAN FISIK


No Nama Umr TTV kepala Leher Dada Abdomn Ekstrimitas

Apabila terdapat balita dalam keluarga, harus dilakukan penilaian perkembangan (DDST)

VII.HARAPAN KELUARGA
………………………………………………………………………………………….

52
LAMPIRAN 2
FORMAT PENILAIAN
UJIAN PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA
( Pengkajian Keluarga )
NAMA :
NPM :
JUDUL :
NO ASPEK YANG DINILAI Nilai Nilai X bobot
1. Penentuan Keluarga yang akan dijadikan keluarga
binaan
2. Pengkajian
a. Kesiapan alat
b. Pengkajian keluarga
1) Tipe keluarga
2) Tahapan keluarga
3) Masalah
c. Pemeriksaan fisik anggota keluarga
d. Pemeriksaan focus
3. Penentuan rencana dengan keluarga
4. Kontrak dengan keluarga (Rencana implementasi)

Jumlah

Penilai,
Nilai Akhir :
( ........................................ )
NIP.

53
Lampiran (3)
FORMAT PENILAIAN
RESPONSI INDIVIDU

NAMA :
NPM :
JUDUL :

NO ASPEK YANG DINILAI Nilai Nilai X bobot


1. Kemampuan menalar pertanyaan

2. Penguasaan Materi
3. Kejelasan menjawab

4. Sistematika jawaban

5. Jawaban benar / sesuai

6 Penampilan (performance)

Jumlah

Penilai,
Nilai Akhir :
( ....................................)

54
LAMPIRAN 4
FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA
IMPLEMENTASI
NAMA :
NPM :
NO ASPEK YANG DINILAI Nilai Nilai X bobot
Persiapan (35 %)
1. Membuat Rencana implementasi
2. Menyiapkan klien dan keluarga
3. Menyiapkan lingkungan
4. Menyiapkan alat bantu dan alat peraga
Pelaksanaan (50 %)
1. Langkah-langkah benar sesuai rancangan implementasi
2. Ketrampilan menggunakan alat bantu
3. Kemampuan mendorong klien dan keluarga untuk bertanya
4. Memberi reinforment kepada klien
5. Tanggap terhadap respon klien dan keluarga
6. Penguasaan materi yang berhubungan dengan masalah
7. keluarga
8. Melibatkan anggota keluarga pada saat implementasi.
Bahasa yang digunakan jelas dan dapat dimengerti
Evaluasi (15 %)
1. Melakukan evaluasi sesuai dengan rancangan implementasi
2. Mendokumentasikan hasil implementasi
3.
Jumlah

Penilai,
Nilai Akhir :

(....................................... )

55
LAMPIRAN 5
FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA
PENAMPILAN (PERFORMANCE)
NAMA :
NPM :
NO ASPEK YANG DINILAI Nilai Nilai X bobot
1 Keterlibatan dalam kelompok
2 Keterlibatan mahasiswa
dalam penyusunan rencana
kelompok
3 Kepedulian terhadap
lingkungan
4 Penampilan mahasiswa saat
berada dilingkungan
masyarakat
5 Ketepatan dalam melakukan
tindakan
6 Kecepatan dalam melakukan
tindakan
7 Inisiatif
8 Sopan santun terhadap
teman dalam kelompok dan
masyarakat
9 Penampilan umum
(kerapihan)

Jumlah

Penilai,
Nilai Akhir :
( ..................................... )

56
LAMPIRAN 6
FORMAT PENILAIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO PENILAIAN NILAI N X BOBOT
1 Pengkajian (30%)
a. Tipe keluarga
b. Tahapan perkembangan
keluarga.
c. Tugas perkembangan keluarga
d. Pemeriksaan Biologis, psikologis,
Sosial ekonomi, Spiritual dan
kultural keluarga serta keadaan
lingkungan keluarga.
e. Pemeriksaan Per Individuanggota
keluarga
f. Penentuan masalah dan prioritas
masalah
g. Penentuan keluarga mandiri

2 Penentuan perencanaan sesuai


masalah yang ada dalam keluarga
(20%)
3 Implementasi yang dilakukan sesuai
prioritas Masalah (20%)
4 Dokumentasi ASKEP (30%)
JUMLAH

57
59

Anda mungkin juga menyukai