Anda di halaman 1dari 25

Terapi

Tradisional di
Komunitas
Irma Herliana, S.Kp,
M.Kep.Ns.Sp.Kep.Kom
Pengertian Obat Tradisional
 Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran
dari bahan tersebut yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.36
tahun 2009 tentang kesehatan terdapat beberapa
pasal yang mengatur tentang Pelayanan Kesehatan
tradisional yaitu pada pasal 1, 48, 59, 60 dan 61.
Pada pasal  1 butir 16 yang disebutkan bahwa
”Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah
pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan
obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang
dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat”.
 Dalam pasal 48 juga disebutkan bahwa pelayanan
kesehatan tradisional merupakan salah satu
penyelenggaraan upaya kesehatan. Dalam pasal 59
disebutkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Pelayanan Kesehatan
Tradisional Keterampilan dan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Ramuan. Dalam pasal ini
juga disebutkan bahwa seluruh jenis Pelayanan
Kesehatan Tradisional dibina dan diawasi oleh
Pemerintah, agar dapat dipertanggungjawabkan
manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan
dengan norma agama.
 Dalam pasal 60 dan 61 disebutkan bahwa orang
yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional
harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, dan
masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya
untuk mengembangkan, meningkatkan dan
menggunakan pelayanan kesehatan tradisional
yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan
keamanannya.
 Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan,
antara lain: Jamu, Gurah, Homeopathy, Aroma
Terapi, SPA terapi, dan metode lain yang
menggunakan ramuan. Sedangkan yang termasuk
dalam Yankestrad Keterampilan, antara lain:
akupunktur, chiropraksi, pijat urut, shiatsu, patah
tulang, dukun bayi, battra sunat, refleksi,
akupressur, bekam, apiterapi, penata kecantikan
kulit/rambut, tenaga dalam, paranormal, reiki,
qigong, kebatinan, dan metode lainnya yang
mengunakan keterampilan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
MELALUI TOGA

 PelayananKesehatan Tradisional sendiri dapat


digunakan masyarakat dalam mengatasi gangguan
kesehatan secara mandiri (self-care), baik untuk pribadi
maupun untuk keluarga melalui pemanfaatan Taman
Obat Keluarga (TOGA). Hal ini sangat berguna,
khususnya di daerah yang mengalami keterbatasan
dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan.
 Bila dilihat lebih jauh manfaat TOGA dalam
mendukung masyarakat yang sehat secara mandiri,
akan berdampak pada upaya untuk mewujudkan
pencapaian tujuan MDG’s di bidang Kesehatan,
yaitu Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan,
Menurunkan Angka Kematian Anak,
Meningkatkan Kesehatan Ibu, dan Memerangi
HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular
Lainnya.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
 Dalam kebijakan Kementerian Kesehatan RI, pembinaan
dan pengawasan Pelayanan Kesehatan Tradisional
dilakukan melalui 3 (tiga) pilar. Pilar pertama adalah
Regulasi, adapun dukungan regulasi terhadap Pelayanan
Kesehatan Tradisional telah dituangkan dalam Undang-
Undang RI No. 36 tahun 2009 yang telah disebutkan diatas,
SKN tahun 2009 yang menyebutkan bahwa Pengobatan
Tradisional merupakan bagian sub sistem Upaya Kesehatan,
Kepmenkes RI Nomor 1076/Menkes/SK/VII/2003 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional dan  Kepmenkes
No 1/2010 tentang Saintifikasi Jamu berbasis pelayanan.
 Pilar kedua adalah Pembina Kemitraan dengan
berbagai Lintas Sektor terkait dan organisasi
(asosiasi) pengobat tradisional termasuk
pengawasan terhadap tenaga pengobat tradisional
baik yang asli Indonesia maupun yang berasal dari
luar negeri.
 Pilarketiga adalah Pendayagunaan Sentra
Pengembangan dan Penerapan Pengobatan
Tradisional (Sentra P3T) untuk menapis metode
Pelayanan Kesehatan Tradisional di masyarakat
dan melakukan pembuktian melalui pengkajian,
penelitian, uji klinik, baik terhadap cara maupun
terhadap manfaat dan keamanannya.
 Pembinaan dan pengawasan terhadap pelayanan
kesehatan tradisional dilakukan secara berjenjang mulai
dari tingkat rumah tangga, masyarakat, Pelayanan
Kesehatan Dasar di Puskesmas, Kabupaten/Kota,
Provinsi & Kementerian Kesehatan bersama lintas
sektor terkait dan mengikut sertakan asosiasi pengobat
tradisional. Sementara ini Kementerian Kesehatan telah
bermitra atau bekerja dengan beberapa jenis Asosiasi
Pengobat Tradisional (Battra) yang terkelompokkan
sesuai dengan metodenya masing-masing.
 Diharapkan asosiasi Battra bisa membantu Kementrian Kesehatan dalam
pembinaan pengobat di Indonesia namun harus selalu dievaluasi kemitraannya.
Terdapat asosiasi Battra yang ada antara lain :
 Ikatan Homoeopathy Indonesia (IHI)
 Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia (PAKSI)
 Perhimpunan  Chiroprakasi Indonesia (Perchirindo)
 Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI)
 Persatuan Ahli Pijat Tuna Netra Indonesia (Pertapi)
 Asosiasi Praktisi pijat Pengobatan Indonesia (AP3I)
 Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI)
 Asosiasi SPA Terapis Indonesia (ASTI)
 Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI)
 10.  Ikatan Pengobat Tradisional Indonesia (IPATRI)
 11.  Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia
(FKPPAI)
 12.  Asosiasi Therapi Tenaga Dalam Indonesia (ATTEDA)
 13.  Asosiasi Bekam Indonesia (ABI)
 14.  Persatuan Ahli Kecantikan Tiara Kusuma.
 Selain itu untuk pengawasan pengobat tradisional,
Kementerian Kesehatan juga berkerjasama dengan Kantor
Imigrasi, Mabes POLRI, Kejaksaan, Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, terutama untuk pengawasan
Pengobat Tradisional Asing yang datang ke Indonesia.
 Setiap Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai
pengobat tradisional harus memiliki SIPT/STPT (Surat
Izin/Terdaftar Pengobat Tradisional) yang didapatkan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat
 Sampai saat ini, metode Pelayanan kesehatan
tradisional yang telah diakui manfaat dan keamanannya
oleh Indonesia adalah akupuntur. Oleh karena Untuk
SIPT hanya dikeluarkan untuk Battra jenis akupuntur
yang telah dilengkapi dengan sertifikat kompetensi,
selain jenis akupuntur saat ini hanya mendapatkan
STPT. Untuk Pengobat Tradisional Asing yang akan
masuk ke Indonesia, harus memiliki rekomendasi dari
Kementerian Kesehatan. Rekomendasi ini bisa
didapatkan setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus
oleh tim penilai. Pengobat tradisional asing tidak
diperkenankan berpraktek langsung ke masyarakat
Indonesia melainkan hanya sebagia konsultan dalam
rangka transfer ilmu pengetahuan kepada pengobat
tradisional Indonesia.
Cara mengeluarkan dahak pada
bayi:
Gunakan alat penyedot khusus
Alat penyedot dahak ini dibuat dari bahan karet yang lentur
dan dijual di apotik-apotik. Bisa didapatkan dengan berbagai
ukuran dan fitur, namun yang berbentuk standar saja sudah
bisa dipakai.
Ini cara pakainya: 
 Lakukan pada mulut lebih dulu dengan menempatkan
ujung alat penyedot ke dalam rongga mulut bayi
 Jika dahak bayi kental, teteskan 2-3 larutan air garam atau
larutan salin siap pakai ke dalam hidung bayi sebelum
memasukkan ujung alat penyedot ke dala
 Peganglah ujung balon alat penyedot dengan jari telunjuk
dan jari tengah. Keluarkan udara dalam balon lebih dulu.
 Masukkan ujung alat penyedot ke dalam mulut atau
hidung secara perlahan dan lepaskan ibu jari yang
sebelumnya menekan dasar balon untuk mengeluarkan
udara, sehingga dahak dalam mulut atau lendir dalam
hidung bayi tersedot.
 Jika balon alat penghisap tidak mengembang kembali,
biasanya ujung alat tersumbat oleh dahak atau lendir yang
kental.
 Buang dahak yang tersedot alat dengan menekan
balon alat penyedot dan bersihkan sampai semua
dahak keluar dari balon.

Saat membersihkan dahak atau lendir dengan alat


penyedot, beri jeda setiap 2 kali penyedotan agar bayi
dapat beristirahat. Batasi penyedotan hingga 2-3 sehari
agar hidung bayi tidak menjadi lecet dan kering.
Terapi Uap
 Sebagian besar bayi mengalami sekitar 8 hingga
10 kali pilek dan hidung tersumbat dalam 2 tahun
pertama kehidupan mereka. Untuk meredakan
masalah tersebut, orangtua biasanya memberikan
uap bayi.
Uap air panas
Uap air panas bekerja mirip metode penguapan dengan
nebulizer.
1. Sediakan baskom berisi air hangat, bisa dicampur dengan
beberapa tetes minyak kayu putih maupun tidak.
2. Letakkan baskom tersebut di dekat bayi sehingga ia bisa
menghirup uap yang dihasilkan air hangat dalam baskom.
3. Posisikan bayi dalam kondisi tengkurap dengan posisi
kepalanya yang lebih rendah daripada tubuhnya.
4. Mama dapat menepuk-nepuk punggungnya guna
membantunya mendorong dahak di saluran pernafasannya.
Jadi, dahak sudah menjadi lebih encer dan dahaknya juga
akan lebih mudah keluar.
Saat saluran pernapasan tidak lancar karena dahak,
berjemurlah. Sinar hangat matahari dari jam 08-00-09.00
sehat untuk pernapasan dan tulang si Kecil. Kehangatan
matahari akan diserap tubuh si Kecil dan mengencerkan
dahak sehingga Mama lebih mudah mengeluarkannya. Ini
metodenya:
1. Jemurlah bayi di bawah sinar matahari antara pukul 7-8
pagi selama 10 menit.
2. Oleskan minyak telon pada dada dan punggungnya.
kemudian tengkurapkan bayi di pangkuan Mama dengan
posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, agar dahak
yang encer dapat turun dan keluar dari tenggorokan.
3. Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Dahak yang
tidak keluar melalui tenggorokan, biasanya tertelan dan
akan dikeluarkan bersama kotoran da
Menidurkan bayi dengan posisi yang
berbeda
 Apabila biasanya saat tidur posisi kepalanya sejajar
dengan badan, maka Mama dapat mengubahnya. Beri
bantal pada kepalanya agar posisi kepalanya lebih tinggi.
Posisi tersebut membantunya mengatasi hidung tersumbat
dan mengeluarkan dahak di saluran pernasafannya.
 Selain ini Mama juga bisa memosisikan bayi dengan
posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu Mama
untuk mengeluarkan dahaknya.  Namun Mama harus
memastikan jika posisi tersebut tidak menghalangi hidung
dan saluran pernafasannya.
Menghangatkan bayi
 Dahak yang mengental di saluran pernafasannya sering
membuat bayi mengalami gelisah. Hawa panas yang
dihasilkan tubuhnya dapat membantu dalam
mengencerkan dahak dan mengeluarkannya.
 Pakaikan baju hangat pada bayi. Selain itu juga bisa
memberikan minyak telon. Namun perlu diperhatikan oleh
bahwa beberapa bayi juga bisa mengalami alergi akibat
minyak telon. Buat ruangan agar tetap hangat, bersih dan
cukup steril dari debu untuk mencegah penumpukan
dahaknya.

Anda mungkin juga menyukai