Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POSTURAL DRAINASE

Pokok bahasan : Postural Drainase


Sasaran :
Pemberi Materi : Kelompok II
Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan tentang postural drainase diharapkan klien dapat
memahami dan mepraktikan cara melakukan postural drainase.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit klien dapat :
1. ……Menjelaskan pengertian postural drainage
2. ……dapat menjelaskan tujuan dan cara melakukan postural drainase
3. ……mampu mempraktikan cara melakukan postural drainase dengan benar
C. MATERI PENYULUHAN (terlampir)
1. Pengertian postural drainase
2. Tujuan postural drainase
3. Cara melakukan postural drainase
4. Tahapan postural drainase

D. METODE
1. Pratikum

E. MEDIA
1. .
2. .
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Waktu

Pembukaan A. Memperkenalka Menyimak dan 5 menit


n diri menyetujui tujuan
B. Mengadakan penyuluhan
kontrak waktu
C. Menjelaskan
tujuan
penyuluhan

Uraian Materi A. Menjelaskan Menyimak dengan 10 menit


materi meliputi : seksama
1. Pengertian
Postural
drainase
2. Tujuan
postural
drainase
3. Cara
melakukan
postural
drainase
4. Tahapan
postural
drainase
B. Memberikan
kesempatan
peserta untuk
bertanya
mengenai
postural drainase
C. Diskusi dan
tanya jawab
Penutup A. Melakukan kesimpulan 5 menit
evaluasi
B. Menyampaikan
kesimpulan
materi
penyuluhan
C. Mengucapkan
salam
MATERI
POSTURAL FDARINASE
A. Pengertian
Postural Drainase adalah mengatur posisi tertentu dalam usaha pengaliran
kotoran/sputum dari paru-paru dengan cara menggunakan gravitasi bumi.
Postural drainase (PD) merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari
berbagai segmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.. Mengingat
kelainan pada paru bisa terjadi pada berbagai lokasi maka PD dilakukan pada berbagai
posisi disesuaikan dengan kelainan parunya. Waktu yang terbaik untuk melakukan PD
yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan pagi dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada malam
hari.
PD dapat dilakukan untuk mencegah terkumpulnya sekret dalam saluran nafas tetapi
juga mempercepat pengeluaran sekret sehingga tidak terjadi atelektasis. Pada penderita
dengan produksi sputum yang banyak PD lebih efektif bila disertai dengan clapping dan
vibrating.
Batuk atau saluran napas teknik pembersihan merupakan komponen penting dari
terapi saat drainase postural dimaksudkan untuk memobilisasi sekresi. (1-6) terapi
drainase postural sering digunakan dalam hubungannya dengan administrasi aerosol dan
prosedur perawatan pernapasan.
Tindakan drainage postural merupakan tindakan dengan menempatkan pasien dalam
berbagai posisi untuk mengalirkan sekret di saluran pernafasan. Tindakan postural
drainase diikuti dengan tindakan clapping (penepukan) dan vibrating (vibrasi/getaran).

B. Tujuan
Tujuan postural drainase adalah untuk mengalirkan kotoran/sputum dari paru-paru ke
bronchi dan trachea. untuk mengeluarkan kotoran atau dahak yang tertampung,
membersihkan jalan nafas.

C. Cara melakukan postural drainase


 Dilakukan sebelum makan untuk mencegah mual muntah dan menjelang tidur malam
untuk meningkatkan kenyamanan tidur.
 Dapat dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada beberapa posisi tidak lebih dari
40 -60 menit, tiap satu posisi 3-10 menit.
 Posisi drainase postural dilihat pada gambar Evaluasi

D. Tahapan postural drainase

SOP POSTURAL DARINASE


No Tahapan Postural Drainase
A. PERSIAPAN ALAT
Stetoskop, bantal, bengkok, tissue, segelas air hangat
B. TAHAP PRE INTERAKSI
1. Baca catatan keperawatan dan catatana medis klien
2. Siapkan alat - alat
C. TAHAP ORIENTASI
1. Salam terapeutik
2. Melakukan pendekatan dengan klien
3. Memperkenalkan diri pada klien
4. Jelaskan prosedur dan tujuan Tindakan kepada klien atau keluarga
D. TAHAP KERJA
1. Cuci tangan
2. Pakai hanscoon steril
3. Pakai masker bila perlu
4. Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya sebelum
melakukan Tindakan
5. Tempatkan klien pada posisi dimana postural drainase akan dilakukan
6. Pilih area yang tersumbat berdasarkan pengkajian semu bidang paru
7. Minta klien mempertahankan posisi selama 10-15 menit
8. Beritahu klien untuk nafas dalam
9. Lakukan perkusi dada, vibrasi dan Gerakan iga di atas area yang di
drainase
10. Setelah drainase pada postur pertama, minta klien untuk duduk dan batuk
11. Dekatkan bengkok dan tissue kedepan klien, bila klien tidak batuk harus
dilakukan pengisapan
12. Lakukan prosedur tersebut pada kedua sisi paru, baik paru kanan maupun
kiri
13. Minta klien untuk istirahat sebentar bila perlu
14. Memberikan minum air hangat sesudah dilakukan prosedur
15. Ulangi Langkah tersebut sampai semua area tersumbat yang dipilih telah
terdrainase
16. Postural drainase dilakukan 2x sehari, bila dilakukan pada posisi tidak
lebih dari 40 menit. Tiap satu posisi 3-10 menit
17. Mencuci tagan

E. FASE TERMINASI
1. Observasi reaksi klien
2. Membuat kontrak selanjutnya
3. Mendokumentasi tindakan

METODE POSTURAL DRAINASE


1. Bronkus apical lobus kanan dan kiri atas
Minta klien duduk atau bersandal pada bantaal
Upper lobes/apical segmen

2. Bronkus apical lobus posterior kanan dan kiri atas


Minta duduk klien di kursi, menyandar ke depan pada bantal atau meja
Upper lobes/ apical segment

Anda mungkin juga menyukai