Anda di halaman 1dari 50

BAB

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Perkembangananakpadausiaprasekolahsangatpentingkarenaanakakan

mampumenyesuaikandirinyadenganlingkungan.Apabilaperkembangantersebu

tmengalamimasalahmakaanakakanmengalamikesulitan dalam tahap belajar

selanjutnya (Maulina, 2013). Secara garis besar,ranah perkembangan anak

terdiri atas motorik kasar, motorik halus,bahasa /bicara, dan personal sosial

/kemandirian. IDAI (2010) menyebutkan untukmencapai keberhasilan pada

masa tersebut, dibutuhkan peran pengasuh anakyaitu ibu. Jika peran tersebut

dapat dimainkan dengan baik oleh ibu, makapertumbuhan dan perkembangan

anak dapat mencapai titik optimal (Maulina,2013). Kenyataan pada saat ini

banyak anak usia dibawah lima tahun

(balita)mengalamigangguanperkembangan,speechdelaysalahsatugangguanper

kembangan yang paling sering ditemukan pada anak balita. Biasanya

anakyangmengalamispeechdelayiajugabermasalahpadagangguanpendengaran

ya. Saat ini banyak balita mengalami gangguan

perkembanganmotorikdanbanyakanakyangmengalamikecerdasankurangdanke

terlambatanbicara.Sebagianbesaribumenganggappermasalahanketerlambatan

bicara merupakan hal sepele, sehingga yang awalnya hanyagangguankecil

menjadi gangguanyangsulit disembuhkan.

MenurutUNICEFtahun2011didapatdatamasihtingginyaangkakejadiangan

gguanpertumbuhandanperkembanganpadaanakusiabalita

1
2

khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan (27,5%) atau 3

jutaanak mengalami gangguan (UNICEF 2005 dalam Fauzia, 2015). Data

nasionalmenurut Kementrian Kesehatan Indonesia bahwa pada tahun 2010,

11,5%

anakbalitadiIndonesiamengalamikelainanpertumbuhandanperkembangan.Caku

pan SDIDTK anak balita di Jawa Timur pada tahun 2013 sebesar 70,34%yang

masih dibawah target 83% (Dinkes prof jatim, 2013). Sedangkan

cakupanSDIDTK balita dinas kesehatan Lumajang pada tahun (2014) sebesar

84,58%masih dibawah target sebesar 85% (DinkesLumajang

(2014).Berdasarkanpenelitian yang dilakukan oleh Ayuba (2015) yang

dilakukan di wilayah

kerjapuskesmas,LimbotoBarat,Kab.Gorontalodiperolehdari5Anakteridentifikas

i 3 anak dengan perkembangan dalam kategori yang

meragukandan2lainnyamempunyaiperkembangnyangsesuai(normal).Halinidise

babkankarenakurangnyapemahamanorangtuaataukeluargadalammenstimuluspe

rkembangananak.Berdasarkanstudipendahuluanyangdilakukanpadatanggal08A

pril2017diTKDharmaWanitaWonogriyoKec.Tekung Kab.Lumajang dengan

wawancara terhadap 10 ibu didapatkan 6ibu (60%) yang kooperatif terhadap

perkembangan anaknya, dan terdapat 4 ibu(40%)yangkurangkooperatif

terhadapperkembangananaknya.

Seorang anak memerlukan perhatian khusus untuk optimalisasi

tumbuhkembangnya. Optimalisasi perkembangan diperlukan adanya interaksi

antaraanakdanorangtua,terutamaperananibusangatbermanfaatbagiprosesperkem

bangananaksecarakeseluruhankarenaorangtuadapatsegeramengenalikelainanpro

sesperkembangananaknyasedinimungkindanmemberikanstimulustumbuhkemb

anganakyangmenyeluruhdalamaspek
3

fisik, mental, dan sosial. Terdapat empat faktor risiko yang

mempengaruhiperkembangan anak-anak di negara berkembang yaitu

malnutrisi kronis berat,stimulasidiniyang tidak adekuat, defi siensiyodiumdan

anemia defisiensibesi. Salah satu faktor resiko yang penting dan berhubungan

dengan interaksiibu dan anak adalah pemberian stimulasi dini (Hati, 2016).

Karena pada

masainianakakanmeningkatkankemampuandalamberbagaihal.Pencapaiankema

mpuan ini akan membuat dirinya bangga. Hambatan atau kegagalan

untukhaltersebutmengakibatkananakmerasarendahdiri,sehinggapadamasadewas

a akan mengalamihambatan dalambersosialisasi (Hasneli,2015).

Berbagai upaya yang diberikan kepada anak berupa rangsangan

untuktumbuhkembangnyaterutamauntukotak.Pengoptimalanotakmanusiadilaku

kan dengan diberikannya rangsangan sebanyak mungkin melalui semuaalat

indera yang ada. Dalam hal ini peran ibu sangat penting karena pada masaini

anak usia prasekolah dapat melakukan berbagai hal termasuk interaksi

danprestasi belajar untuk menghasilkan suatu karya berdasarkan kemampuan

dirisendiri(Hasneli, 2015)

1.2 RumusanMasalah

Apakah ada hubungan peran ibu terhadap perkembangan anak

usiaprasekolahdiTKDharmaWanitaWonogriyokec.TekungKab.Lumajang?

1.3 TujuanPenelitian

1. TujuanUmum
4

Menganalisishubunganperanibuterhadapperkembangananakusiaprasekolah

diTKDharmaWanitaWonogriyo kec.TekungKab.Lumajang

2. TujuanKhusus

a. MengidentifikasiperanibudiTKDharmaWanitaWonogriyoKec.

TekungKab.Lumajang

b. Mengidentifikasi perkembangan anak usia prasekolah di TK

DharmaWanitaWonogriyo Kec.TekungKab.Lumajang

c. Menganalisis hubungan peran ibu dengan perkembangan anak

usiaprasekolahdiTKDharmaWanitaWonogriyoKec.TekungKab.Lumaj

ang.

1.4 ManfaatPenelitian

1.4.1 Teoritis

Penelitianinidiharapkandapatmenambahinformasidalambidangkesehatanda

npendidikandenganmendapatkanmetodeuntukmeningkatkankualitaspeningkatan

perkembangan anak usiaprasekolah.

1.4.2 Praktis

1. Bagiresponden(Ibu)

Denganpenelitianinidiharapkandapatdijadikaninformasibagiorangtuakhususnyaibumen

genaipentingnyaperanibuterhadapperkembangananak.

2. TempatPenelitian(Guru TKDharmaWanita)

Dapat dijadikan informasi tambahan terkait dengan

adanyapenelitianperkembanganpadaanakusiaprasekolah.
5

3. BagiPenelitianSelanjutnya

Untuk penelitianselanjutnyadapatdijadikanbahanrefrensiuntukmenelitifaktor-

faktorlainyangbelum ditelitidalam penelitian ini.


BAB

2TINJAUANPUSTAK

2.1 Konsepperkembangan

2.1.1 Definisiperkembangan

Perkembanganadalahbertambahnyakemampuan(skill)dalamstruktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dandapat

diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel

tubuh,jaringantubuh,organ-

organdansistemorganyangberkembangsedemikianrupasehinggamasing-

masingdapatmemenuhifungsinya.Termasuk juga perkembangan emosi,

intelektual dan tingkah laku anaksebagaihasilinteraksidengan

lingkungannya (Supariasa,2013 :27).

Perkembangan adalah perubahan progresif dan kontinyu dalam

diriindividu atau organisme menuju tingkat kedewasaan atau

kematangannyayangberlangsungsistematis,progresifdanberkesinambungan

baikmenyangkutfisik maupun psikis (Kusbiantoro, 2015)

Jadidapatdisimpulkanbahwaperkembanganyaitumerupakanperubah

andanperluasansecarabertahap,perkembangantahapkompleksitas dari yang

lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan danperluasankapasitas

seseorangmelalui pertumbuhan.

2.1.2 Tahap-tahapperkembangan

Santrock, 2007 dalam bukunya membagi tahapan

perkembanganmenjadilimayaitu :

6
7

1. Tahaporal

Dalamtahapyangpertama,terjadiselama18bulanpertamakehidupan,dima

nakesenanganbayiterpusatdisekitarmulut,mengunyah,mengisap,danme

nggigitadalahsumberkesenangananak.Tindakan inimenurunkan

ketegangan pada bayi.

2. Tahapanal

Tahap perkembangan yang kedua, terjadi antar umur 11/2tahun dan

3tahun, di mana kesenangan terbesar anak melibatkan anus atau

fungsipembuanganyangdihubungkan dengannya.

3. Tahapphalic

Tahap perkembangan yang ketiga, tahap phalic terjadi antara umur

3hingga6tahun;namanyadiambildaribahasalatinphallus,yangartinya

“penis”. Selama tahap phalic, kesenangan berfokus pada

alatkelaminsaatanaklaki-

lakidanperempuanmenyadaribahwamanipulasidiri itu menyenagkan.

4. Tahap latency

Tahap perkembangan yang keempat, yang terjadi sekitar usia 6

tahunhingga masa puber. Selama periode ini anak menekan seluruh

minatseksualdanmengembangkanketerampilansosialdanintelektual,akt

ifitas ini mengarahkan banyak energi anak ke dalam bidang yangaman

secara emosional dan membantu anak melupakan konflik

tahapphalicyangsangat menekan.
8

5. Tahapgenital

Tahapan yang kelima dan yang terakhir, terjadi mulai dari masa

puberdanseterusnya.Tahapgenitaladalahsaatkebangkitanseksual;sumbe

r kesenangan seksual sekarang didapat dari seseorang di luarkeluarga.

Freud percaya bahwa konflik yang tidak terpecahkan

denganorangtuamunculselammasaremaja.Jikakonfliktersebutdapatterp

ecahkan, seseorang mampu mengembangkan hubungan cinta

yangmatangdan mampu bertindak secaramandiri sebagai orangdewas.

Denganinimenyimpulkanbahwamanusiamengalamilimatahapp

erkembangan,danbahwadisetiaptahapkitamengalamikesenangan di

salah satu bagian tubuh lebih daripada bagian

tubuhyanglain.Kepribadiandewasakitaditentukanolehcarakitamenyeles

aikan konflikantara sumber kesenangan awal ini mulut,

anus,kelamin,dan tuntutan kenyataan (Santrock, 2007:45)

2.1.3 Aspekperkembangan

1. Motorikkasar(grossmotor)

Keterampilanmotorikkasarmelibatkanotot-

ototbesartubuhdanmencakupfungsi-

funsilokomotorsepertiduduktegak,berjalan,menendang,dan melempar

bola(Upton, 2012 : 61)

2. Motorikhalus (finemotorSkills)

Keterampilan-

keterampilanmotorikhalus((finemotorSkills)melibatkanototkecilyangme

mungkinkanfungsi-fungsisepertimenggenggam,danmemanipulasiobjek-

objekkecil,sepertimenulis,menggambar,dan mengenakan pakaian

(Upton,2012 : 63)
9

3. Bahasaanak (lenguage)

Sementaraanaktumbuhdanberkembang,produkbahasamerekameningkat

dalam kuantitas, keluasan dan kerumitannya.

Mempelajariperkembanganbahasabiasanyaditunjukkandalamrangkaiand

anpercepatanperkembangandanfaktor-

faktoryangmempengaruhipemerolehanbahasasejakusiabayidandalamkeh

idupanselanjutnya.

Dalam pembicaraan perkembangan (Mustofa, 2016 : 16)

bahasaterdapat3 butiryangperlu dibicarakan,yaitu :

Pertama, ada perbedaan bahasa dan kemampuan berbicara.

Bahasabiasanyadipahamisebagaisistemtatabahasayangrumitdanbersifatsema

ntik, sedangkan kemampuan bicara terdiri dari ungkapan dalam bentukkata-

kata.Walaupunbahasadankemampuanberbicarasangatdekathubungannya,ked

uanyaberbeda.

Kedua, terdapat dua daerah pertumbuhan bahasa yaitu bahasa

yangbersifatpengertian/reseptif(Understanding)danpernyataan/ekspresif(Pro

ducing).Bahasapengertian(misalnyamendengarkandanmembaca)menunjukk

ankemapuananakuntukmemahamidanberlakuterhadapkomunikasiyangditunj

ukkankepadaanaktersebut.Bahasaekspresif(bicaradantulisan)menunjukkanci

ptaanbahasayangdikomunikasikankepadaoranglain.

Ketiga, komunikasi diri atau bicara dalam hati, juga harus

dibahas.Anak akan berbicara dengan dirinya sendiri apabila berkhayal, pada

saatmerencanakanmenyelesaikanmasalah,danmenyerasikangerakanmereka.
10

4. Perilakusosial(personalsocial)

Tingkah laku sosialisasi adalah sesuatu yang dipelajari, bukan

sekedarhasildari kematangan.Perkembangan sosial seorang anak

diperolehselaindariproseskematanganjuga

melaluikesempatanbelajardariresponsterhadaptingkahlakuanak.Diharap

kanmelaluikegiatandikelas, anak praskeolah dapat dikembangkan minat

dan sikap terhadaporang lain. Tatanan sosial yang sehat akan mampu

mengembangkanperkembangankonsepdanyangpositif,keterampilansosi

aldankesiapan untuk belajar secara formal. Diantara berbagai ragam

kegiatandikelasini,bermainmerupakankegiatanyangsangatmendukungpe

rkembangananak(Mustofa, 2016 : 20)

2.1.4 Faktor-faktorperkembangan

Menurut Hidayat (2009 : 49-50) Proses Percepatan dan

PerlambatanTumbuhkembanganakdapatdipengaruhiolehbeberapafaktorseba

gaiberikut:

1. FaktorHerediter

Faktor herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai

dasardalammencapaitumbuhkembang.Yangtermasukfaktorherediteradal

ahbawaan,jeniskelamin,ras,sukubangsa.Faktorinidapatditentukan

dengan intensitas dan kecepatan alam pembelahan sel telur,tingkat

sensitifitas jaringan terhaap rangsangan, umurpuberitas,

danberhentinyapertumbuhan tulang.
11

2. FaktorLingkungan

Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan pranatal,

lingkunganpostnatal, dan faktor hormonal. Faktor pranatal merupakan

lingkungandalam kandungan, mulai dari konsepsi sampai lahir yang

meliputi gizipada waktuibuhamil, posisijanin, pengunaanobat-

obatan ,alkoholataukebiasaanmerokok.Faktorlingkunganpascalahiryang

mempengaruhitumbuhkembanganakmeliputibudayalingkungan,sosial

ekonomi, keluarga. nutrisi, posisi anak dalam keluarga dan

statuskesehatan.

3. Faktorhormonal

Faktoryangberperandalamtumbuhkembanganakantaralain.somatotrofin(

growthHormon)yangberperanalammempengaruhipertumbuhantinggibad

an,denganmenstimulasiterjadinyapoliferasiselkartigodansystemskeletal.

Hormontiroidmenstimulasimetabolismetubuh,glukokartikoidmenstimul

asipertumbuhanselinterstisialdaritestisuntukmemproduksitestosterondan

ovariumuntukmemproduksiesterogenselanjutnyahormonetersebutmensti

mulasiperkembanganseksbaikpadaanaklaki-

lakimaupunperempuanyangsesuaidenganperanhormonnya(Hidayat,200

9:50).

2.1.5 DDST(DenverDevelopmentScreeningTest)

DDST adalah salah satu dari metode screening terhadap

kelainanperkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ.

DDSTmemenuhi semua persyaratanyang diperlukan untuk

metodescreeningyangbaik.Testinimudahdancepat(15–

20menit),dapatdiandalkandan
12

menunjukkanvaliditasyangbaik.Daribeberapapelitianyangpernahdilakukan

ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan 85 -

100%bayidananakprasekolahyangmengalamiketerlambatanperkembangan,

danpadafollowupselanjutnyaternyata89%darikelompok DDST abnormal

mengalami kegagalan disekolah 5 - 6 tahunkemudian(Werdiningsih,2012).

1. AspekperkembanganyangdinilaidalamDDSTmenurutRusana(2017)yait

u:

1) Personalsosial

Aspekyangberhubungandengankemampuanmandiri,bersosialisasida

nberinteraksidenganlingkungannya.

2) Motorikhalus

Aspekyangberhubungandengankemampuananakuntukmengamati

sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-

bagiantubuhtertentudandilakukanotot-

ototkecil,tetapimemerlukankoordinasiyangcermat

3) Bahasa

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,

mengikutiperintahdan berbicaraspontan

4) Motorikkasar

Aspekyangberhubungan denganpergerakandansikaptubuh

2. ProsedurDDSTterdiridariduatahapmenurutRofiq(2017)yaitu:

1) Secaraperiodikdilakukanpadasemua anakyangberusia

1) 3 – 6 bulan
13

2) 9 – 12bulan

3) 18 – 24 bulan

4) 3 tahun

5) 4 tahun

6) 5 tahun

7) 6 tahun

2) Dilakukanpadamerekayangdicurigaiadanyahambatanperkembangan

pada tahap pertama kemudian dilanjutkan

denganevaluasidiagnostikyanglengkap

3. Carapemeriksaan DDST :

1) Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak

yangakan diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk 1 bulan dan

12bulan untuk 1 tahun

2) Jikadalamperhitunganumurkurangdari15haridibulatkankebawah,jik

asamadenganataulebihdari15haridibulatkankeatas

3) Tarikgarisberdasarkanumurkronologisyangmemotonggarishorisont

altugas perkembangan padaformulir DDST.

4) Setelah itu dihitung pada masing- masing sekor berapa yang P

danberapayangF.

4. KlasifikasidalamDDSTterbagimenjadi4yaitu:

1) Abnormal

a. Biladidapatkanduaataulebihketerlambatan,padaduasektorataule

bih
14

b. Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan dua atau

lebihketerlambatanplussatusektorataulebihdengansatuketerlamb

atan dan pada sektor yang sama tersebut tidak adayang lulus

pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikalusia

c. Akibatpadagangguaniniautis,gangguanbelajar,ganguankomunik

asi,gangguantingkahlaku,kecemasandandepresi.

2) Meragukan

a. Bilapadasatu sektor didapatkanduaketerlambatan ataulebih

b. Bila pada satu sektor atau lebih didaptkan satu

keterlambatandan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus

pada kotakyangberpotongan dengan garis vertikal usia

3) Tidakdapatdites

Apabilaterjadipenolakanyangmenyebabkanhasiltesmenjadiabnorma

latau meragukan.

4) Normal

Semua yangtidaktercantumdalamkriteriadi atas.

2.1.6 Pengukuranperkembangan

PadapengukuranperkembangandarinilaiDDST dapatdiinterpretasikan:

1. Advanced

Melewatipokoksecaralengkapkekanangarisusiakronologis(dilewatipadak

urangdari 25% anak padausialebih besardarianak tersebut).


15

2. Ok

Melewati, gagal, atau menolak pokok yang dipotong berdasarkan

garisusiaantarapersentil ke-25 dan ke-75

3. Caution

Gagalataumenolakpokokyangdipotongberdasarkangarisusiakronologisdi

atas atau diantarapersentilke-75 dan ke-90

4. Delay

Gagalpadasuatupokoksecaramenyeluruhkearahkirigarisusiakronologis,pe

nolakankekirigarisusiajugadapatdianggapsebagikelambatan,karenaalasan

untukmenolakmungkinadalahketidakmampuanuntuk melakukan tugas

tertentu.

2.1.7 Langkahmengambilkesimpulan

1. Normal

1) Bilatidakadaketerlambatandanataupalingbanyak satucaution.

2) Lakukanulangpadakontrolberikutnya.

2. Suspect/diduga

1) Biladidapatkan≥ 2 caution dan/ atau≥ 1keterlambatan

2) Lakukan uji ulang dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan

faktorsesaatseperti rasatakut,keadaan sakit ataukelelahan.

3. Untestable/ tidakdapat diuji

1) Bila ada skor menolak pada ≥ 1 uji coba terletak disebelah kiri

garisumur atau menolak pada > 1 uji coba yang tembus garis umur

padadaerah75 – 90%.

2) Lakukanujiulangdalam1 –2minggu.
16

2.2 KonsepAnak prasekolah

Yangdimaksuddengananakprasekolahadalahmerekayangberusiaantara3-

6tahun.Merekabiasanyamengikutiprogramprasekolahdankinderganten.Sedangkan

diIndonesia,umumnyamerekamengikutiprogramTempat Penitipan Anak (3 tahun

– 5 tahun) dan kelompok bermain (usia 3 tahun),sedangkanpadausia4-

6tahunbiasanyamerekamengikutiprogramTamanKanak-Kanak.Menurutteori Erik

Eriksonyang membicarakan perkembangankepribadian seseorang dengan titik

berat pada perkembangan psikososial tahapan0-1 tahun, berada tahapan oral

sensorik dengan krisis ernosi antara trust versusmistrust, tahapan 3-6 tahun,

mereka berada dalam tahapan dengan krisis autonomyversus shame and doubt (2-

3 tahun), initiative versus guilt (4-5 tahun) dan tahapusia 6-11 tahun mengalami

krisisindustry versus

inferiority.DariteoriPiagetyangmembicarakanperkembangankognitif,perkembanga

ndaritahapansensorimotor (0-2 tahun), dan operasional (27 tahun), operasional

konkret (7-12tahun), dan operasional formal (12-15 tahun), maka perkembangan

kognitif anakmasaprasekolah beradapadatahap praoperasional (Mustofa, 2016: 1)

2.2.1 Ciritahapanperkembangananakprasekolah

Mustofa(2016),membagiempatciritahapanperkembangananakprase

kolahyaitu :

1. Perkembanganjasmani

Pada saat anak mencapai tahapan prasekolah (3-6 tahun) ada

ciriyangjelasberbedaantaraanakusiabayidananakprasekolah.Perbedaann

yaterletakdalampenampilan,proporsitubuh,berat,panjangbadandanketera

mpilanyangmerekamiliki.Contohnya,pada
17

anakprasekolahtelahtampakotot-

otottubuhyangberkembangdanmemungkinkanbagi mrekamelakukan

berbagaiketerampilan.

2. Perkembangankognitif

Kognitif seringkali diartikan sebagai kecerdasan atau

berpikir.Kognitifadalahpengertianyangluasmengenaiberpikirdanmenga

mati, jadi merupakan tingkah laku yang mengakibatkan

orangmemperolehpengetahuanyangdibutuhkanuntukmenggunakanpeng

etahuan. Perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan daricara

anak berpikir. Kemampuan anak untuk mengkoordinasi

berbagaicaraberpikiruntukmenyelesaikanberbagaimasalahdapatdipergu

nakansebagai tolakukurpertumbuhan kecerdasan.

3. Perkembanganbahasa

Dalam membicarakan perkembangan bahasa terdapat tiga

butiryangperlu dibicarakan,yaitu :

1) Adaperbedaanantarabahasadankemampuanberbicara.Bahasabiasanya

dipahami sebagai sistem tata bahasa yang rumit dan

bersifatsemantik. Sedangkan kemampuan bicara terdiri dari

ungkapan dalambentukkata-kata.

2) Terdapat dua daerah pertumbuhan bahasa yaitu bahasa yang

bersifatpengertian/reseptif(understanding)danpernyataan/ekspresif(p

roducing).Bahasapengertian(misalnyamenengarkandanmembaca)me

nunjukkankemampuananakuntukmemahamidanberlakuterhadapkom

unikasiyangditujukankepadaanaktersebut.
18

Bahasa ekspresif (bicara dan tulisan) menunjukkan ciptaan

bahasayangdikomunikasikankepadaoranglain.

3) Komunikasidiriatubicara dalamhati,jugaharusdibahas.Anakakan

berbicara dengan dirinya sendiri apabila berkhayal, pada

saatmerencanakan menyelesaikan masalah, dan menyerasikan

gerakanmereka.

4. Perkembangan emosidansosial

Perkembanganemosiberhubungandenganseluruhaspekperkemban

gananak.Dalamperiodeprasekolah,anakditunutuntukmampu

menyesuaikan diri dengan berbagai orang dari berbagai

tatanan,yaitukeluarga,sekolahdantemansebaya.Perkembangansosialbias

anya dimaksudkan sbagai perkembangan tingkah laku anak

dalammenyesuaikandiridenganaturan-

aturanyangberlakudidalammasyarakatdi manaanakberada.

Masalah sosial dan emosional yang sering muncul pada anak

usiaprasekolah antaralain adalah :

1) Rasacemasyangberkepanjanganatautakutyangtidaksesuaidenganken

yataan

2) Kecenderungan depresi, permulaan dari sikap apatis

danmenghindardari orang-orangdi lingkungannya.

3) Sikap yangbermusuhanterhadapanakdanoranglain

4) Gangguantidur,gelisah,mengigau,mimpiburuk.

5) Gangguanmakan,misalnya nafsumakansangatmenurun.
19

2.2.2 Cirianakprasekolah

Snowman (2013) dalam Mustofa (2016 : 22), mengemukakan ciri-

ciri anak prasekolah (3-6 tahun) yang biasanya ada di TK. Ciri-ciri

yangdikemukakanmeliputi aspekfisik, sosial,emosi dankognitif anak.

1. Cirifisik

1) Anakprasekolah umumnyasangataktif. Mereka

telahmemilikipenguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai

kegiatan

yangdilakukansendiri.Berikankesempatankepadaanakuntuklari,me

manjat, dan melompat. Usahakan kegiatan-kegiatan tersebut diatas

sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan anak dan selalu

dibawahpengawasan.

2) Setelahanakmelakukanberbagaikegiatan,anakmembutuhkanistirahat

yangcukup.Seringkalianaktidakmenyadaribahwamerekaharusberisti

rahatcukup.Jadwalaktivitasyangtenangdiperlukananak.

3) Otot-ototbesarpadaanakprasekolahlebihberkembangdarikontrol

terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anakbelum

terampil, belum bisa melakukan kegiatan yang rumit

seperti,mengikattali sepatu.

4) Anakmasihseringkalimengalamikesulitanapbilaharusmemfokuskan

pandangannyapadaobjek-objekyangkecilukurannya, itulah

sebabnya koordinasi tangan dan matanya masihkurangsempurna.


20

5)

Walaupuntubuhanakinilentur,tetapitengkorakkepalayangmelindung

iotakmasihlunak.Hendaknyaberhati-

hatibilaanakberkelahidengantemannya,sebaiknyadilerai.Sebaiknyad

ijelaskankepadaanak-anak mengenai bahayanya.

6) Walaupun anak lelaki lebih besar, dan anak perempuan

terampildalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas

motorikhalus, tetapi sebaiknya jangan mengkritik anak

lelakiapabila iatidak tampil. Jauhkan dari sikap membandingkan

lelaki perempuan,juga dalam kompetisi keterampilan seperti

apayang tersebut diatas.

2.3 Konsepperan

2.3.1 Definisiperan

Peran merupakan aspek dinamis dari status (kedudukan).

Apabilaseseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan

statusyangdimilikinya,makadapatdikatakantelahmenjalankanperanannya.Ma

ka peranan yang merupakan bentuk tingkah laku yang diharapkan

dariorangyangmemiliki kedudukan atau status (fahrizal, 2011)

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai

denganposisi sosial yang diberikan. Yang dimaksudkan dengan posisi atau

statusadalahposisiindividudalammasyarakatsebagaisuami,istri,anak,orangtua

,dan sebagainya(Maulina, 2013).

Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia”

mempunyaiartipemainsandiwara(film),tukanglawakpadapermainanmakyong

,
21

perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukandi masyarakat. Menurut Abu Ahmadi (1982) peran adalah

suatu komplekspengharapan manusia terhadap caranya individu harus

bersikap dan berbuatdalamsituasitertentuyangberdasarkanstatus danfungsi

sosialnya.

MenurutKomarrudin(1994),yangdimaksudperananadalahsebagaiberikut:

1. Bagiandaritugasutama yang yang harusdilaksanakanseseorang

2. Polaperilaku yangdiharapkandapatmenyertaisuatustatus.

3. Bagianataufungsiseseorangdalamkelompokprenata.

4. Fungsiyang

diharapkandariseseorangataumenjadikarakteristikyangadapadanya.

5. Fungsisetiapvariabeldalamhubungansebabakibat

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peran adalah

tugasyangdiembanseseorangdalammenjalankankewajibandaritugasnyaterseb

ut.Perananeratkaitannyadenganhubungansebabakibat,karenaapabilatugas

berjalan baikmakahasilyangakandidapatkan jugabaik.

2.3.2 Definisiibudanperannya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen

PendidikanNasional, 2003), “Ibu” berarti wanita yang telah melahirkan

seorang anak.Wanita atau ibu adalah : pengurus generasi keluarga dan

bangsa

sehinggakeberadaanwanitayangsehatjasmanidanrohanisertasosialsangatdiper

lukan(Suparyanto, 2011). Wanita atau ibu adalah makhluk bio-psiko-sosial-

culturaldanspiritualyangutuhdanunik,mempunyaikebutuhandasaryangberma

cam-macamsesuaidengantingkatperkembangannya
22

(Sofyan, 2006). Ibu adalah pendidikan pertama dan yang paling utama

bagianak, karena ibu lah yang telah mengalirkan air susunya kedalam darah

dandaginganak.Ibumerupakansosokyangpalingberpengaruhpadapendidikan,

kesehatan,jiwadanbadanbagiseluruhanggotakeluarga,khususnya anak-anak.

Ibu berperan sebagai pendidik pertama dan utama dalam

keluargasehingga ibu harus menyadari untuk mengasuh anak secara baik

dan

sesuaidengantahapanperkembangananak.Peranibusangatpentingdalamkehid

upan buah hatinya di saat anaknya masih bayi hingga dewasa,

bahkansampai anak yang sudah dilepas tanggung jawabnya atau menikah

denganorang lain seorang ibu tetap berperan dalam kehidupan anaknya.

(Zulkifli,2009)

Peraranibudalamkeluarga adalahsebagaiberikut:

1. Pemberiamandansumberkasihsayang.

2. Tempatmencurahkanisihati.

3. Pengaturkehidupanrumahtangga.

4. Pembimbingkehidupanrumahtangga.

5. Pendidiksegiemosional.

6. Penyimpantradisi.

Peran ibu didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengasuh,

danmenentukan nilai. Peran pengasuh adalah peran dalam memenuhi

kebutuhanpemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya terpelihara

sehinggadiharapkan mereka menjadi anak-anak yang sehat baik fisik,

mental, sosialdan spiritual.Selainituperanpengasuh adalah

perandalampemberian kasih
23

sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada anggota keluarga

sehinggamemungkinkanmerekatumbuhdanberkembangsesuaiusiadankebutu

hannya

MenurutEffendy(2009) peran ibumeliputi :

1. Mengurus rumah tangga. Dalam hal ini di dalam keluarga ibu

sebagaipengurusrumahtangga.Kegiatanyangbiasaibulakukansepertimem

asak,menyapu, mencuci, dll

2. Sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya dan sebagai salah

satukelompokdari peranan sosial.

3. Karena secara khusus kebutuhan efektif dan sosial tidak dipenuhi

olehayah. Maka berkembang suatu hubungan persahabatan antara ibu

dananak-anak. Ibu jauh lebih bersifat tradisional terhadap pengasuh

anak(misalnya dengan suatu penekanan yang lebih besar pada

kehormatan,kepatuhan,kebersihan dan disiplin).

4. Sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Di dalam

masyarakatibubersosialisasidenganmasyarakatsekitarnyadalamrangkam

ewujudkan hubungan yang harmonis melalui acara kegitan-

kegiatansepertiarisan, PKKdanpengajian.

5. IbuSebagaiPembimbingAnak

Peranan Ibu menjadi pembimbing dan pendidik anak dari sejak

lahirsampaidewasakhususnyadalamhalberetikadansusilauntukbertingka

hlakuyangbaik.
24

2.3.3 Faktor-faktoryangmempengaruhiperanibu

Faktor-

faktoryangmempengaruhiwanitadalampencapaianperanadalahsebagai

berikut(Mercer, 2010):

1. FaktorIbu

1) Ukuribu padasaat melahirkan

2) Persepsiibupadasaatmelahirkanpertamakali

3) Dukungansosial

4) Statuskesehatanibu

5) Sifatpribadi

6) Memisahkanibudari anaknyasecepatnya

2. FaktorBayi

1) Temperament

2) Kesehatanbayi

3. FaktorLain

a. Statusperkawinan

b. Statusekonomi

2.3.4 Pengukuranperanibu

Pada penelitian ini untuk pengukuran diukur dengan Skala Likert

(Sugiyono,2013).

Tabel3.2Penilaianperan

MacamPertanyaan SS S RR TS STS

Favorabel 5 4 3 2 1

Tidakfavorabel 1 2 3 4 5
25

Keterangan:

SS :Sangatsetuju. TS :Tidak setuju

S :Setuju. STS:Sangattidaksetuju.

RR :Tidakdapatmenentukan/Ragu-

ragu

Selanjutnyajawabanpertanyaantersebutdiolahsebagaiberikut:Membuatta

beldistribusifrekuensikategorirespons,memindahkannilai koding sesuai

jawaban responden diubah menjadi skor T. Skor Tmerupakan skor

standartyang digunakan dalam skala modelLikert.Rumus pengubahan

skor total responden (dari keseluruhan pertanyaan)padaskalaperan

menjadiskor Tdigunakan rumus:

T5010

Keterangan:

X : Skorresponden padaskala
peranyanghendakdiubahmenjadiskorT

X:Mean skor kelompok

s:Deviasi standartskor kelompok

Hasilpengolahandatadiatasdiinterprestasikandenganmenggunakankriteria T

≥ mean T responden diartikan positif (favorabel), sedangkan T <meanT

responden diartikannegatif(tidakfavorabel)
26

2.4 KonsepHubunganPeranIbudenganPerkembanganAnak

Pemberian stimulasi akan efektif apabila memperhatikan

kebutuhananaksesuaitahapanperkembangannyaterutamaapabiladilakukanpada

periode kritis (golden period) yakni pada usia kehamilan Trimester III

hinggaduatahunpertamakehidupananakatauyangdikenaldengan1000hariperta

makehidupan.Salahsatuperkembangananakyangpentinguntukdipantaupadaper

iodeiniadalahperkembanganmotorikkarenabanyakkinerjakognitifyangberakar

padakeberhasilanperkembanganmotorik.Gabunganantarainteraksiibudananak

yangpositif,latihanfisikdanstimulasidiniakanmeningkatkanperkembanganmot

orikanak(Lestari,2016).

Perkembanganadalahbertambahnyakemampuan(skill)dalamstruktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dandapat

diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,jaringan

tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang

sedemikianrupasehinggamasing-

masingdapatmemenuhifungsinya.Termasukjugaperkembanganemosi,intelektu

aldantingkahlakuanaksebagaihasilinteraksidengan

lingkungannya(Supariasa,2013: 27).

Peranaktiforangtuasalahsatunyaadalahibu,merupakantokohsentraldala

mtahapperkembanganseoranganak.Ibuberperansebagaipendidik pertama dan

utama dalam keluarga sehingga ibu harus menyadariuntuk mengasuh anak

secara baik dan sesuai dengan tahapan

perkembangananak.Peranibudalamperkembangansangatpenting,karenadengan

ketrampilanibuyangbaikmakadiharapkanpemantauananakdapat
27

dilakukan dengan baik. Orang tua (ibu) adalah orang pertama yang

mengajakanakuntukberkomunikasi,sehinggaanakmengertibagaimanacaraberin

teraksidenganoranglainmenggunakanbahasa.Olehkarenaitukurangnyaperanibu

dalampemenuhankebutuhandasaranaktentunyamemilikidampakyangkurangba

ikbagiperkembangananakitusendiri.Apabilaperanibutidakberhasilmakaanakak

anmengalamigangguanpertumbuhan dan perkembangan dan apabila anak

mengalami

keterlambatandalampertumbuhandanperkembangannyaakansulitterdeteksi(W

erdiningsih,2012).
BAB3

KERANGKAKONSEPTUALDANHIPOTESIS

3.1 KerangkaKonseptual

Kerangkakonseptualmerupakankerangkahubunganantarakonsep-konsep

yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan

dilakukan.Karenakonseptidakdapatlangsungdiamatimakakonsepdapatdiukurmelal

ui

variabel(Riyanto,2011:65)
Peranibu: Perkembang
1. Keterangan:
Pemberi aman dan sumber anAnakprasek Faktor-
kasihsayang. olah faktoryangmem
2. Tempat mencurahkanisihati. 1. Motorik pengaruhiperke
3. Pengaturkehidupanruma :Yangditeliti kasar(gross mbangan:
htangga. motor)
4. Pembimbingkehidupanruma :Yangtidakditeliti2. Motorik halus 1. Faktorherediter
htangga. (finemotor skills) 2. Faktorlingkungan
5. Pendidiksegiemosional. 3. Bahasa(lenguage) 3. FaktorHormonal
6. Penyimpan :Penghubung 4. Perilaku
tradisi.
(Sofyan,2006)
Gambar3.1Kerangkakonseptualhubunganperanibudenganperkembangananakusiaprasekolah

Abnormal Meragukan Tidak dapat dites Normal

Autis
Gangguanbelajar
Skrining ulang pada1 sampai 2 mingguuntukmengesampingkanfaktor temporer(Rusana,2017)
Gangguankomunikasi
Gangguantingkahlaku
Kecemasandandepresi

28
29

3.2 Hipotesis

Hipotesisadalahsuatujawabansementaradaripertanyaanpenelitian.Biasanya

hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua

variabel(Notoatmodjo,2012 : 84)

H1: Ada hubungan peran ibu dengan perkembangan anak usia

prasekolahdiTKDharmaWanitaWonogriyo Kec.TekungKab.Lumajang
BAB

4METODEPENELITIA

4.1 Desainpenelitian

Setiappenelitianpastimemilikijenispenelitian.Begitujugadenganpenelitian

ini, jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dimanapeneliti

ingin mengetahui apakah ada hubungan peran ibu dengan

perkembangananakusiaprasekolahdiTKDharmaWanitaWonogriyoKec.TekungKab

.Lumajang.

Surveyanalitikadalahsurveiataupenelitianyangmencobamenggalibagaimana

dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukananalisis

dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan

faktorefek(Notoatmodjo, 2012 : 37).

Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalahcrosssectionaldimanadatayang

menyangkutvariablebebasataurisikodanvariableterikatatauvariableakibat,akandiku

mpulkandalamwaktuyangbersamaan.Artinya,tiapsubjekpenelitianhanyadiobservas

isekalisajadanpengukurandilakukanterhadapstatuskarakteratauvariablesubjekpadas

aatpemeriksaan(Notoatmodjo, 2012 : 38).

4.2 Waktudantempatpenelitian

4.2.1 Waktu

Waktupenelitianinidilakukanmulaimerumuskanmasalahsampaimenarikkesi

30
mpulandimulai padabulan Februari-Juni 2017

31
4.2.2 Tempatpenelitian

Tempat penelitian dilakukan di TK Dharma Wanita Wonogriyo

Kec.TekungKab.Lumajang

4.3 Populasi,sampel,sampling

4.3.1 Populasi

DefinisipopulasimenurutRiyanto(2011)dalambukunyaMetodologiPe

nelitianIlmuKeperawatan sebagaiberikut :

Populasimerupakansubjek(manusia,binatangpercobaan,datalanorator

ium,dll)yangakanditelitidanmemenuhikarakteristikyangditentukan.

Adapundalampenelitianinipopulasinyaadalahseluruhibudananak usia

prasekolah (3 – 6 tahun) di TK Wonogriyo kelas A dan Kelas Bsejumlah70

orang.

4.3.2 Sampel

Sampelmerupakanbagiandaripopulasiyangdiharapkandapatmewakili

atau representatif populasi. Sampel sebaiknya memenuhi

kriteriayangdikehendakai,sampelyangdikehendakimerupakanbagiandaripop

ulasitergetyang akanditelitisecara langsung

(Riyanto,2011:90).Besarsampeldalam penelitianini ditentukan denganrumus

Slovin.

Penentuanbesarsampel penelitianinisebagaiberikut:
N
n
1N(d)2
Keterangan:

n=Jumlah sampel

32
32

N =Jumlah Populasi

d=TingkatSignifikan (p =0,05)(Nursalam, 2013)


70
n
170(0,05)2

70
n
170(0,0025)

70
n
10,175
70
n 60
1,175
37
KelasAsebanyak37anakn x6031,7132
70

33
KelasBsebanyak33anakn x6028,2828
70

Jadijumlahsampeldalampenelitianiniadalah32+28=60responden(Not

oatmodjo, 2012)

4.3.3 Sampling

Tehnik sampling adalah tehnik pengambilan sampel dari

populasidalampenelitian. (Riyanto, 2011 : 92)

Tekniksamplingdalampenelitianinimenggunakanprobabilitysampling

dengan teknik Proporsional Random Sampling yaitu

pengambilansampelsecaraproporsidilakukandenganmengambilsubyekdariset

iapstrata atau wilayah ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek

dalammasing-masingstrataatau wilayah. (Arikunto, 2010).


33

4.4 Jalannyapenelitian(kerangkakerja)

Kerangkakerjaadalahpentahapanataulangkah-langkahdalamaktivitas

ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan sejakawal-akhir

penelitian)(Nursalam, 2013)

Identifikasimasala

Populasi: Seluruh ibu dan anak kelas A dan B usia prasekolah (3 – 6 tahun) di TKWonogriyo Kec.Tekung Kab. Luma

Sampling:proporsionalrandom sampling

Sampel : Seluruh ibu dan anak kelas A dan B usia prasekolah (3 – 6 tahun) di TKWonogriyo Kec.KlakahKab.Luma

Pengumpulandataperanibudengankuesioner Pengumpulan dataperkembangandenganobservasiDDST

PengolahanData
editing,coding,scoring,tabulating
Analisadata:uji rankspearmen

Penarikansimpulan

Gambar4.1FrameworkpenelitianhubunganperanibudenganperkembangananakusiaprasekolahdiTKDhar
maWanitaWonogriyo Kec.TekungKab.Lumajang

4.5 Identifikasivariabel

Disini akan dijelaskan pengertian dari variabel, yaitu sebagai

berikut :Variabeladalahukuranatauciriyangdimilikiolehanggota-anggotasuatu
34

kelompokyangberbedadenganyangdimilikiolehkelompoklain(Notoatmodjo,20

12 : 103)

Variabeldalampenelitianiniadaduayaituvariabelindependen(variabelbeb

as)danvariabeldependen(variabelterikat)dimanavariabeltersebutadalah :

1. VariabelIndependenmerupakanvariabelyangmempengaruhivariabellain,arti

nyaapabilavariabelindependenberubahmakaakanmengakibatkan

perubahan variabel lain. Nama lain variabel ini adalahvariabel bebas,

risiko, predictor, kausa (Riyanto, 2011 : 71). Adapunvariabelbebas

dalam penelitian iniadalah peran ibu.

2. Variabeldependenmerupakanvariabelyang dipengaruhiolehvariabellain,

artinya variabel dependen berubah akibat perubahan pada variabelbebas.

Nama lain variabel dependen adalah variabel terikat, efek, hasil,outcame,

respon, atau event (Riyanto, 2011 : 72). Variabel terikat

dalampenelitianini adalahstatus perkembangan anakusia prasekolah.

4.6 Definisioperasional

Definisioperasionalmerupakandevinisivariabel-

variabelyangakanditelitisecaraoperasionaldilapangan.Definisioperasionalbermanfa

atuntukmengarahkan kepada pengukuran dan pengamatan terhadap variabel yang

ditelitisertauntuk pengembangan instrumen. (Riyanto, 2011 :82)

Daripengertiandiataspenelitidapatmenyimpulkanbahwadefinisioperasional

yang dimaksud dalam penelitian kali ini adalah suatu

karakteristikyangdapatdiamatiyangmemungkinkanpenelitiuntukmelakukanpenguk

uran
35

secaracermatterhadaphubunganperanibudenganperkembangananakusiaprasekolah

diTKDharmaWanitaWonogriyoKec.TekungKab.Lumajang.

Daripengertiandefinisioperasionaltersebutpenelitimembuatsebuahtabeldefi

nisi operasional daripenelitian ini sebagaiberikut :


36

Tabel 4.1 Tabel definisi operasional variabel peran ibu


denganperkembangananakusiaprasekolah (3–6 tahun)

Devinisiope Skala
Variabel Parameter Alatukur Skordankategori
rasional data
Independent Tugas 1. Pemberiana Kuesioner O Pernyataan
man Positif:
Peranibu yangdiembanse R SS:5
orang ibu dansumberk S:4
yang asihsayang D RR:3
TS:2
harusdilakukan 2. Tempatmen I STS: 1
dandapatdipert curahkanisi Pernyataan
anggungjawab hati N negatif
kandalamkelua SS:1
rga. 3. Pengaturk A S: 2
ehidupanr RR:3
umahtang L TS:4
ga STS:5
Dengan
kriteria:SangatBa
4. Pembimbin ik:84
gkehidupanr -100%
umahtangga Baik : 68 –
83,99%
5. Pendidiks Cukup:52–67,99%
egiemosio Kurang:36–
nal 51,99%
Buruk : < 36%
(Sugiyono,2010)
6. Penyimpan
tradisi

Dependen Kematanganot 1. Motorik Observasi O Advanced :


ak kasar denganD kurangdari25%
DST R Ok:25%-75%
Perkembangan dankemampua 2. Motorik Caution:75%-90%
anak nfungsi halus D Delay :

tubuhsesuaiden I gagalsecarameny
ganumuranaku 3. Bahasa eluruhDengankat
siaprasekolah N egori
- Normal
4. Personal A Bilatidakadaket
sosial erlambatandan
L ataupalingbany
ak

satucaution
- Suspect/di
dugaBila
didapatkan
≥2cautiondan
/ atau ≥

1keterlambatan
37

-Untestable/
tidakdapatdiuji
Bilaadaskorme
nolak pada
≥1ujicobaterlet
akdisebelah

kirigarisumurat
aumenolakpada
>1ujicobayang
ditembusgaris
umur
padadaerah75-
90%
(Rofiq, 2017)

4.7 Instrumenpenelitian

Instrumenpenelitianmerupakancarailmiahuntukmendapatkandatadengantuj

uandankegunaantertentu(Sugiono,2011).Dalampenelitianini,variabelindependenm

enggunakanmetode/

instrumenalatpengumpulandatadengankuesioneryangtelahdibuatolehpenelitiyangt

erdiridariberbagaipernyataandenganbentukchecklist,yaitusebuahdaftardimanaresp

ondentinggalmembubuhkantandacheck (🗸)padakolomyangtersedia.

Kuisioneradalahdaftarpertanyaanyangsudahtersusundenganbaik,sudah

matang, dimana responden (dalam hal angket) tinggal memberikan

jawabandenganmenberikan tanda-tandatertentu. (Notoadmodjo, 2012: 152).

Observasi merupakan suatu prosedur yang terencana meliputi melihat

danmencatat jumlah dan aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan

masalahyangkitateliti (Riyanto,2011 : 127).

Kuesionermerupakanhasilmodifikasidaripenelitidanperludiujikelayakanny

a, yaitu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun penjelasanmengenaiuji

validitas dan ujireliabilitas sebagaiberikut :


38

1. Ujivaliditas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini

dilakukandengan korelasi pearson product moment, yaitu menggunakan

analisa butir(item) yakni mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan

skor

totalyangmerupakanjumlahtiapskorbutirpertanyaan(Notoatmodjo,2012).Rumu

snyadengan bantuan programaplikasiSPSS 16.0

2. Ujireliabilitas

Reliabilitasialahindeksyangmenunjukkansejaumanasuatualatpengukur

dapat dipercayaatau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2012)

Uji reliabilitasdilakukandenganmenggunakan rumusalphacronbach

denganbantuan SPSS16.0.

4.8 Metodepengumpulandata

Dalampengumpulandataterdapattahap–

tahappengumpulandatadalampenelitianini adalah sebagai berikut:

4.8.1 Persiapan

1. Mengurus surat ijin untuk melakukan penelitianyang ditanda

tanganiolehkepala prodi S1 Keperawatan

2. MemberikansuratdarikepalakaprodiS1KeperawatankeKepalaSekolahTK

DharmaWanitaWonogriyoKec.TekungKabupatenLumajang

3. MelakukanstudipendahuluandiTKDharmaWanitaWonogriyoKec.

TekungKab.Lumajang
39

4. Menentukansasaranataupopulasi

5. Menentukanjumlahsampel

6. Menyusunitem-itemdalambentukpertanyaan(kuesioner)

4.8.2 Pelaksanaanpenelitian

1. Menjelaskantujuanpenelitiankepadaresponden

2. Melakukaninformedconsentkepada responden

3. Membagikuesioner,setelahlembarkuesionerdiisiolehresponden,kemudian

dikumpulkandanditelitiolehpeneliti.Apabilaterdapatketidaklengkapandata

makasaatitupuladitanyakankembalipadaresponden

PengolahandataatauanalisisdataPenyusunanlaporan

4.9 Pengolahaandananalisadata

4.9.1 Pengolahandata

1. Editing

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau

dikumpulkanmelalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu.

Kalau ternyatamasih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan

tidak mungkindilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut

dikeluarkan (droupout)(Notoatmodjo, 2012 : 174)

2. coding

Setelahsemuakuesionerdieditataudisunting,selanjutnyadilakukan

peng “kodean” atau “coding”, yakni mengubah data

berbentukkalimatatau hurufmenjadi dataangkaataubilangan.


40

1. Data

umumKoderesp

onden

Responden1 : R1

Responden2 : R2, dst

Kodeumur ibu

<20 tahun 1

20-29tahun 2

30-39tahun 3

40-49tahun 4

>50 tahun 5

KodeUmurAnak

3 Tahun 1

4 Tahun 2

5 Tahun 3

6 Tahun 4

Kodetingkatpendidikanibu

SD 1

SMP/Sederajat 2

SMA/Sederajat 3

PT 4

Kodepekerjaanibu

Buruhtani 1

Iburumah tangga 2

swasta 3
41

PNS 4

Lainnya 5

JenisKelamin Anak

Laki-laki 1

Perempuan 2

2. Data

khususPera

nibu

SangatBaik :1

Baik :2

Cukup :3

Kurang :4

Buruk :5

Perkembangananak

Normal 1

Suspect/ di duga 2

Untestable/ tidak dapat diuji 3

3. Scoring

Scoringyaitumemberikannilaiberupaangkapadajawabanpertanya

antiap kuesioner,

1) untuk variabel independen jawaban soal dari akan diberikan

skoryaitu pernyataan positif SS : 5, S : 4, RR : 3, TS : 2, STS :

1.Sedangkan untuk pernyataan negatif SS : 1, S : 2, RR : 3, TS :

4,STS : 5.
42

2) untuk variabel dependen diberikan skor Advanced : kurang

dari25%, Ok : 25% - 75%, Caution : 75% - 90%, Delay : gagal

secaramenyeluruh

4. Tabulating

Tabulasi yakni membuat tabel-tabel data, sesuai dengan

tujuanpenelitianatauyang diinginkanoleh

peneliti(Notoatmodjo,2012:176). Kemudian dimasukkan ke dalam

tabel distribusi frekuensi. Padaperan ibu, masing-masing jawaban

responden dimasukkan dalam tabeltabulasi untuk mengetahui jumlah

ibu yang berperan sangat baik,

baik,cukup,kurang,buruksedangkanperkembanganuntukmengetahuiper

kembanganabnormal,meragukan, tidakdapatdites, normal.

4.9.2 Analisadata

1. Analisaunivariate

Univariateadalahanalisayangbertujuanuntukmenjelaskanataume

ndeskripsikankarakteristiksetiapvariabelpenelitian.Padaumumnya dalam

analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensidanpersentasedari

tiap variabel(Notoatmodjo, 2012 : 182)

1) Pengukuranperanibumenggunakankuesionersejumlah12pernyataand

engan kategori peran ibu :

Sangatbaik : 84 –100%

Baik : 68 – 83,99%

Cukup : 52 – 67,99%

Kurang : 36 – 51,99%

Buruk : < 36%


43

2) Kategori perkembangan menggunakan

DDST :Advanced :< dari 25%

Ok : 25%-75%

Caution : 75%-90%

Delay :gagal secaramenyeluruh

Hasil presentase dari pengolahan di atas

kemudiandiinterpretasikandenganmenggunakanskala

sebagaiberikut :

100% :Seluruhnya

76%-99% :Hampirseluruhnya

51%-75% :Sebagianbesar

50% :Setengahnya

26%-49% :Hampirsetengahnya

1%-25% :Sebagiankecil

0% :Tidak satupun

2.Analisabivariate

Apabilatelah dilakukananalisisunvariatetersebut diatas,

hasilnyaakandiketahuikarakteristikataudistribusisetiapvariabel..Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan rumus uji rank spearmen.Datayang

terkumpulakan diolah untuk mengetahui hubungan

peranibudenganperkembangananakusiaprasekolah(3-

6tahun)menggunakan programSPSS versi 16.0, dimanap< 0,05maka

h0ditolakdanh1diterimaartinya,adahubunganperanibudenganperkemban

gan anak usia prasekolah TK Dharma Wanita

WonogriyoKec.TekungKab.Lumajang.
44

4.10 EtikaPenelitian

1. LembarPerstujuan(InformedConsent)

Informconsentadalahsuatupersetujuanyangdiberikansetelahmendapatinf

ormasi(Tohari,2014).Lembarpersetujuandiberikankepadarespondenyangbertuj

uanagarsubjekmengetahuimaksuddantujuanpenelitian, serta dampak yang di

teliti selama pengumpulan data. Jika subjekbersedia di teliti, maka harus

menandatangani lembar persetujuan, jika

subjekmenolakuntukditeliti,makapenelititidakbolehmemaksadantetapmenghor

mati.

2. TanpaNama(Anonimity)

Anonimitymerupakanmasalahetikadalampenelitiankeperawatandengan

cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur,

hanyamenuliskankodepadalembarpengumpulan data(Maku, 2014).

3. Kerahasiaan(Confidentiality)

Kerahasiaan merupakan etika dengan menjamin kerahasiaan dari

hasilpenelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua

informasiyangtelah dikumpulkandijamin kerahasiaannya(Maku, 2014)

4.11KetrbatasanPenelitian

4.11.1 Responden

1. Keterbatasanwaktu

Keterbatasan waktu saat penelitian dirasakan mulai dari

pelaksanaanpenelitianpadawaktupembagiankueisionerpadaibu,observa

siDDSTpadaanak,Waktupenelitianhanyasatuharisajakarena
45

ditempatpenelitianakandiadakanacara perpisahandihariesoknya,jika

penelitian lebih lama 1 sampai 2 hari tentu akan memperoleh

hasilyanglebih baik.

2. Respondenkurangkooperatif

Waktu membagikan kuesioner ada beberapa responden yang

kurangkooperatif, dikarenakan anaknya yang rewel pada saat

penelitian cuacabegitupanas,dananak-

anaksudahlelahsetelahmelakukangladibersihperpisahan. Halini

membuathasil penelitikurangmaksimal.

4.11.2 Peneliti

1. Keterbatasanwaktudanbiaya

2. Suasana tempat penelitian yang yang kurang kondusif

mengakibatkanproses penelitian memerlukan waktu cukup lama dari

jam 09.00 WIBhingga 13.30 WIB dan mengakibatkan anak-anak

sudah banyak yanglelahdan rewel.


46
47

Salah satu perkembangan anak yang penting untuk dipantau

padaperiode ini adalah perkembangan motorik karena banyak kinerja

kognitifyang berakar pada keberhasilan perkembangan motorik. Gabungan

antarainteraksi ibu dan anak yang positif, latihan fisik dan stimulasi dini

akanmeningkatkanperkembangan motorik anak.

Perkembanganadalahbertambahnyakemampuan(skill)dalamstruktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dandapat

diramalkan sebagai hasil proses dari pematangan, dari sel-sel tubuh,jaringan

tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikianrupa

sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk

jugaperkembanganemosi,intelektualdantingkahlakuanaksebagaihasilinteraks

idengan lingkungannya(Supariasa,2013: 27).

Menurut peneliti, perkembangan pada anak sangat bergantung

padaperan ibu. Ibu adalah pendidik awal bagi seorang anak sehingga peran

ibusangat dibutuhkan bagi tahap perkembangan anak. Seperti pada ibu

yangsibuk dengan pekerjaan dirumah setiap harinya atau ibu yang sibuk

bekerjamenyebabkan anak kekurangan kasih sayang dan perhatian. Oleh

karena ituperanibu sangatlah pentingdalam perkembangananak.

Peran aktif orang tua salah satunya adalah ibu, merupakan

tokohsentraldalamtahapperkembanganseoranganak.Ibuberperansebagaipend

idik pertama dan utama dalam keluarga sehingga ibu harus menyadariuntuk

mengasuh anak secara baik dan sesuai dengan tahapan

perkembangananak.Peranibudalamperkembangansangatpenting,karenadeng

anketrampilanibuyangbaikmakadiharapkanpemantauananakdapat
dilakukandenganbaik.Orangtua(ibu)adalahorangpertamayangmengajak anak untuk

berkomunikasi, sehingga anak mengerti bagaimanacara berinteraksi dengan orang lain

menggunakan bahasa. Oleh karena

itukurangnyaperanibudalampemenuhankebutuhandasaranaktentunyamemilikidampakyangkura

ngbaikbagi perkembangananak itusendiri.

Apabilaperanibutidakberhasilmakaanakakanmengalamigangguanpertumbuhan dan

perkembangan dan apabila anak mengalami

keterlambatandalampertumbuhandanperkembangannyaakansulitterdeteksi(Werdiningsih,2012)

Anda mungkin juga menyukai