Oleh :
Kajian Teori
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat (Kemenkes RI, 2012).Perkembangan adalah
bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar
dan gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian (Kemenkes RI, 2012).
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian
atau seluruhnya karena adanya multiplikasi sel-sel tubuh dan juga karena bertambah
besarnya sel tubuh. Adanya multiplikasi dan pertambahan ukuran sel berarti ada
pertambahan secara kuantitatif dan hal tersebut terjadi sejak terjadinya konsepsi, yaitu
bertemunya sel telur dan sperma hingga dewasa. Jadi pertumbuhan lebih ditekankan pada
pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang bentuknya,
seperti pertambahan ukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala (Kemenkes RI,
2012).
Pertumbuhan pada masa anak-anak mengalami perbedaan yang bervariasi sesuai
dengan bertambahnya usia anak. Secara umum pertumbuhan fisik dimulai dari arah kepala
ke kaki.Kematangan pertumbuhan tubuh pada bagian kepala berlangsung lebih dahulu,
kemudian secara berangsur-angsur diikuti oleh tubuh bagian bawah.Pada masa fetal
kehamilan 2 bulan, pertumbuhan kepala lebih cepat dibandingkan dengan masa setelah
lahir, yaitu merupakan 50% dari total panjang badan. Selanjutnya pertumbuhan bagian
bawah akan bertambah secara teratur (Kemenkes RI, 2012).
Soetjiningsih (2016) menjelaskan bahwa pada umumnya pertumbuhan mempunyai ciri-ciri
tertentu:
Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati padamasa bayi dan dewasa.
Tahun besar kepala hampir seperempat dari panjang badan keseluruhan, kemudian secara
berangsur-angsur proporsinya berkurang.
Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai dengan lepasnya gigi
susu dan timbulnya gigi permanen, hilangnya refleks primitif pada masa bayi, timbulnya
tanda seks sekunder dan perubahan lainnya.
Kecepatan pertumbuhan tidak teratur yang ditandai dengan adanya masa-masa tertentu
yaitu masa pranatal, bayi dan adolesensi, dimana terjadinya pertumbuhan cepat dan masa
pra sekolah dan masa sekolah, dimana pertumbuhan berlangsung lambat.
Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur/ fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teeratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil dari
proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang terorganisasi. Dengan
demikian aspek perkembangan ini bersifat kualitatif yaitu pertambahan kematangan fungsi
dari masingmasing bagian tubuh. Hal ini diawali dengan berfungsinya jantung untuk
memompa darah, kemampuan untuk bernafas, samapai kemampuan anak untuk
tengkurap,dan lainnya. Tahap perkembangan awal akan menentukan tahap perkembangan
selanjutnya (Kemenkes RI, 2012).
Perkembangan merupakan hasil interaksi antara kematangan susunan saraf pusat
dengan organ yang dipengaruhinya sehingga perkembangan ini berperan penting dalam
kehidupan manusia.Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang
berbeda, namun keduanya saling mempengaruhi dan berjalan sacara simultan. Pertambahan
ukuran fisik akan disertai dengan pertambahan kemampuan anak (Kemenkes RI, 2012).
Pada dasarnya, tumbuh kembang mempunyai prinsip yang berlaku secara umum yaitu:
Tumbuh kembang merupakan suatu proses terus-menerus dari konsepsi sampai dewasa.
Pola tumbuh kembang pada semua anak umumnya sama, hanya kecepatannya dapat
berbeda
Proses tumbuh kembang dimulai dari kepala keseluruh anggota badan, misalnya mulai
melihat, tersenyum, mengangkat badan, duduk, berdiri dan seterusnya.
Kebutuhan Dasar Untuk Tumbuh Kembang
Tumbuh dan kembang seorang anak secara optimal dipengaruhi oleh hasil interaksi
antara faktor genetis, herediter, dan konstitusi dengan faktor lingkungan.Agar faktor
lingkungan memberikan pengaruh yang positif bagi tumbuh kembang anak, maka
diperlukan pemenuhan atas kebutuhan dasar tertentu.
Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri ciri
tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan
perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai
pertumbuhan otak dan serabut saraf (Kemenkes RI, 2016).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati
tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia
bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian
tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan
awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbedabeda,
baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan
pada masing-masing anak.
Perkembangan berkore/asi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi
peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat, bertambah
umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.
Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah
kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang
ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola
proksimodistal).
Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-
tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat
lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum
berjalan dan sebagainya.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang
merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum
anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga
gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam.
Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial,
komunikasi dan perilaku.
Pembahasan
PENUNTUN PEMBELAJARAN PEMERIKSAAN KPSP
Identitas Anak
1. Nama : ……………………
2. Jenis Kelamin : ……………………
3. Nama Ayah : ……………………
4. Nama Ibu : ……………………
5. Tanggal Pemeriksaan : ……. /...…. /2020
6. Tanggal Lahir : ……. /...…. /2020
7. Umur Anak : ……. bulan ...…. Hari
…….
Anamnesis :
Keluhan utama : ……………………
Apakah anak mempunyai masalah tumbuh kembang : ………………….
Perkembangan anak:
Sesuai Jumlah jawaban Ya : Jumlah jawaban Tidak :
Meragukan : Jumlah jawaban Ya : Jumlah jawaban Tidak :
Gerak kasar c) Bicara bahasa
Gerak halus d) Sosialisasi Kemandirian
Penyimpangan : Jumlah jawaban Ya : Jumlah jawaban Tidak :
Gerak kasar c) Bicara bahasa
Gerak halus d) Sosialisasi Kemandirian
Daya dengar :
Normal b. Curiga ada gangguan
Daya lihat :
Normal b. Curiga ada gangguan
Perilaku dan Emosional :
Normal b. Curiga ada gangguan
Pemeriksaan atas indikasi/ Jika ada keluhan
Autisme 1) Resiko tinggi autism 2) Risiko autism 3) normal
GPPH 1) Kemungkinan GPPH 2) Normal
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………
Tindakan Intervensi
Konseling stimulasi bagi ibu/pengasuh : 1) diberikan 2) Tidak diberikan
Intervensi stimulasi perkembangan :
Gerak kasar 2) Gerak halus 3) Bicara dan bahasa 4) Sosialisasi dan
kemandirian
Pemeriksa,
YA TIDA
K
Tanya ibu
Kemandirian
Berdirikan anak
10 Beri bola tenis. Minta anak melemparkan kearah dada Gerak Kasar
anda. Dapatkah
meter?
TOTAL
DAFTAR PUSTAKA