Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM

UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANGTUA DAN SCREENING


TUMBUH KEMBANG ANAK DI PAUD CEMPAKA KECAMATAN
KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

Nyimas Heny Purwati 1,*, Titin Sutini1, Anita Apriliawati1, Fitrian Rayasari1, Awaliah1, Medya
Aprilia Astuti1
1
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

*nyimas.heny@umj.ac.id

ABSTRAK

Penyimpangan tumbuh kembang pada anak prasekolah sering tidak diketahui oleh orang tua. Anak yang
mengalami penyimpangan tumbuh kembang seringkali hanya dikenal sebagai bentuk kenakalan, sehingga
perlakuan, pembinaan dan penyelesaiannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Penyebab masalah ini adalah
orang tua tidak mengetahui tentang bentuk penyimpangan tumbuh kembang dan dampaknya, oleh Karenaitu
perlu dilakukan screening pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan pengabdian masarakat ini adalah
melaksanakan early diagnosis serta memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang stimulasi, deteksi dan
intervensi dini tumbuh kembang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berupa screening pertumbuhan
dan perkembangan terhadap 38 anak usia kurang dari enam tahun dengan menggunakan format SDIDTK
(Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini tumbuh kembang Anak) yang terdiri dari KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan), TDD (Test Daya Dengar), TDL (Tes Daya Lihat), KMPE (Kuesioner Masalah Perilaku
Emosional), GPPH (Gangguan pemusatan Perhatian dan hiperaktivitas). Pemberian pengetahuan berupa edukasi
tentang stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak usia prasekolah. Hasil screening
menunjukan bahwa pertumbuhan dan perkembangan 38 anak dinyatakan normal. Hasil evaluasi pre tes dan post
tes setelah diberikan pendidikan kesehatan menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05).
Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang dan dekteksi dini dapat
meningkatkan derajat kesehatan anak dan keluarga.

Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Anak Usia Prasekolah, Deteksi Dini Tumbuh Kembang

ABSTRACT

Growth and developmental deviations in preschool children are often unknown by parents. Children who
experience developmental deviations are often only known as a form of delinquency, so the treatment, coaching
and resolution are not as needed. The cause of this problem is the parents do not know about the form of growth
and developmental irregularities and its effects, therefore it is necessary to screen for growth and development.
The aim of community service is to carry out early diagnosis and provide knowledge to parents about
stimulation, detection and early intervention of growth and development. Implementation of community service
in the form of screening growth and development of 38 children aged less than six years using the SDIDTK
format (Stimulation, Detection and Early Intervention of Child Growth and Development) which consists of
KPSP (Pre Development Screening Questionnaire), TDD (Hearing Test), TDL (See Power Test), KMPE
(Emotional Behavior Problems Questionnaire), GPPH (Concentration disorders and attention hyperactivity).
Provision of knowledge in the form of education about stimulation, detection and early intervention in the
growth and development of preschool age children. The screening results showed that the growth and
development of 38 children was declared normal. The results of the pre-test and post-test evaluation after being
given health education showed that there were significant differences (p <0.05). It is hoped that increasing
parents' knowledge about growth and early detection can improve the health status of children and families.

Keywords: health education, Preschool Ages, Growth and Development early detection.

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT 2019 26-UMJ-KS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 24 September 2019
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM
UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

1. PENDAHULUAN terlewatkan begitu saja tanpa ada upaya untuk


Pertumbuhan dan perkembangan mengoptimalkan perkembangan anak
merupakan hal yang akan terus terjadi secara (Apriana, 2009).
berkesinambungan selama kehidupan manusia. Berbagai upaya untuk mengoptimalkan
Menurut Susanto (2011) pertumbuhan perkembangan anak dapat dilakukan oleh
merupakan proses bertambahnya ukuran orang-orang yang berada di sekitar anak
tubuh dan jumlah sel serta jaringan, sedangkan prasekolah, terutama orang tua. Orang tua
perkembangan adalah bertambahnya struktur, memiliki peranan penting dalam optimalisasi
fungsi dan kemampuan manusia yang lebih perkembangan seorang anak. Orang tua harus
kompleks. Proses pertumbuhan dan selalu memberi rangsang atau stimulasi kepada
perkembangan tersebut terbagi dalam beberapa anak dalam semua aspek perkembangan.
tahapan berdasarkan usia. Salah satu fase Kurangnya stimulasi dari orang tua dapat
dalam pertumbuhan dan menyebabkan keterlambatan perkembangan
perkembangan manusia adalah masa anak (Dinkes, 2009).
prasekolah yaitu anak yang berusia 3-5 tahun Semakin dini stimulasi yang diberikan,
(Wong, Hockenberry, Wilson, Winkelstein maka perkembangan anak akan semakin baik.
& Schwartz, 2009). Periode Semakin banyak stimulasi yang diberikan
penting dalam proses tumbuh maka pengetahuan anak akan menjadi luas
kembang anak adalah masa lima tahun pertama sehingga perkembangan anak semakin optimal.
(Soedjatmiko, 2008), yang merupakan masa Pemberian stimulasi pada anak usia dini
emas kehidupan individu atau disebut dengan akan lebih efektif apabila memperhatikan
the golden period (Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan–kebutuhan anak sesuai dengan
2012). tahap perkembangannya.
Angka kejadian gangguan Hasil penelitian menyatakan bahwa
perkembangan anak di seluruh dunia masih salah satu stimulasi yang dapat diberikan orang
tergolong tinggi yaitu di Amerika Serikat tua pada anak-anak sebelum masuk usia
bekisar 12-16%, Thailand 24%, Argentina sekolah adalah stimulasi kognitif melalui
22%, dan Indonesia 13-18%, sekitar 1-3 anak membacakan cerita dari buku-buku yang
terhambat pertumbuhannya sekitar 40% berada dimiliki anak. Penelitian tersebut
di daerah pedesaan (UNICEF, 2012). mengungkapkan bahwa frekuensi membacakan
Anak-anak usia prasekolah memiliki cerita berhubungan dengan minat membaca
beberapa ciri serta tugas perkembangan yang bagi anak-anak sehingga membuat anak lebih
meliputi ketrampilan motorik kasar, motorik siap untuk sekolah (Balsberg, 2011).
halus, bahasa dan sosial. Anak usia prasekolah Berdasarkan hal tersebut bahwa semakin
memiliki ciri ingin bermain, melakukan latihan jelaslah peran orang tua dalam memberikan
berkelompok, melakukan penjelajahan, stimulasi bagi anak usia prasekolah, terutama
bertanya, menirukan, dan menciptakan sesuatu. seorang ibu yang secara emosional lebih
Selama periode ini juga terjadi transisi emosi memiliki kedekatan dengan anak. Pengetahuan
antara orang tua dan anak prasekolah (Wong et orangtua mengenai tumbuh kembang anak
al., 2009). dapat meningkatkan persepsi mengenai
Proses perkembangan tersebut didukung pentingnya stimulasi dan dalam menstimulasi
oleh perkembangan otak anak prasekolah yang perkembangan anak sesuai tahapan (IDAI,
berkembang dengan pesat. Usia prasekolah ini 2012).
merupakan salah satu masa penting bagi Menurut Baker dan Lopez (2010)
perkembangan otak manusia. Otak manusia pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan,
berkembang secara pesat yaitu berfungsi di mana semakin tinggi pendidikan seseorang
maksimal dalam menyerap semua informasi maka dapat memberikan pengetahuan lebih
dan rangsangan terutama pada usia 3 tahun baik dibandingkan mereka yang berpendidikan
pertama. Proses penyerapan informasi ini terus rendah, sehingga yang berpengetahuan lebih
berlanjut hingga sebelum usia 12 tahun (Erny baik akan semakin paham dengan materi,
& Suharso, 2006). Usia prasekolah juga strategi serta mampu dalam menerapkan apa
merupakan periode emas dimana 80% yang diketahui, dalam hal ini paham dengan
perkembangan kognitif anak telah tercapai materi stimulasi perkembangan motorik kasar
pada usia prasekolah oleh karena itu, sangat sehingga para ibu mampu menerapkan
disayangkan bila periode prasekolah ini

2
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM
UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

langsung untuk memberi rangsangan a. Persiapan


perkembangan kepada anaknya. Pada tahap ini, tim dengan melibatkan
Deteksi dini penyimpangan tumbuh mahasiswa mepersiapkan materi edukasi,
kembang perlu dilakukan untuk instrument pre dan post test, instrument
dapat mendeteksi secara dini adanya SDIDTK, identifikasi alat dan bahan yang
penyimpangan tumbuh kembang balita diperlukan serta pengajuan surat ijin. Surat
termasuk menindaklanjuti setiap ditujukan ke kelurahan Utan Panjang
keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh Kecamatan Kemayoran, Kepala sekolah
kembang anaknya. Apabila ditemukan ada PAUD Cempaka dan ketua RW setempat.
penyimpangan, maka dilakukan Pada tahap ini juga dilakukan koordinasi
intervensi dini penyimpangan dengan pihak sekolah dan orang tua.
tumbuh kembang balita sebagai tindakan
koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak b. Pelaksanaan
anak agar tumbuh kembangnya kembali Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari. Pada
normal atau penyimpangannya tidak semakin hari pertama diawali dengan pembukaan
berat. Apabila balita perlu dirujuk, maka dan sambutan lurah Utan Panjang, Kepala
rujukan juga harus dilakukan sedini mungkin sekolah PAUD Cempaka dan pimpinan FIK
sesuai dengan indikasi (Kemenkes RI 2016). UMJ. Setelah acara pembukaan, dilanjutkan
Kegiatan stimulasi, deteksi dan dengan pemberian kuesioner pre test
intervensi dini penyimpangan tumbuh tentang stimualsi, deteksi dan intervensi
kembang balita yang menyeluruh dan dini tumbuh kembang dilanjutkan dengan
terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk penilaian/screening tumbuh kembang anak
kemitraan antara keluarga (orang tua, usia prasekolah. Screening dilakukan
pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), dengan penimbangan BB, pengukuran TB,
masyarakat (kader, tokoh masyarakat, Lingkar Kepala (LK). Dilanjutkan dengan
organisasi profesi, lembaga swadaya pemeriksaan perkembangan yang meliputi
masyarakat, dan sebagainya) dengan tenaga KPSP (Kuesioner Pra Skrining
profesional (kesehatan, pendidikan dan sosial), Perkembangan), TDD (Test Daya Dengar),
akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang TDL (Tes Daya Lihat), KMPE (Kuesioner
anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang Masalah Perilaku Emosional), GPPH
pendidikan formal. lndikator keberhasilan (Gangguan pemusatan Perhatian dan
pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya hiperaktivitas). Pada hari kedua dilakukan
meningkatnya status kesehatan dan gizi anak kegiatan pendidikan kesehatan tentang
tetapi juga mental, emosional, sosial dan stimulasi, deteksi, intervensi dini tumbuh
kemandirian anak berkembang secara optimal kembang anak usia prasekolah. Kegiatan ini
(Kemenkes RI, 2016). meliputi pemberian materi, diskusi dan
Kementerian Kesehatan bekerjasama demonstrasi stimulasi tumbuh kembang.
dengan lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Diakhir kegiatan hari kedua, dilakukan
telah menyusun instrumen stimulasi, deteksi pengukuran pengetahuan orang tua melalui
dan intervensi dini tumbuh kembang untuk pemberian kuesioner post test
anak umur 0 sampai dengan 6 tahun, yang
diuraikan dalam Pedoman Pelaksanaan c. Tindak Lanjut
Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Berdasarkan hasil screening tumbuh
Kembang (SDIDTK) yang meliputi penilaian kembang, dilakukan kerjasama antara orang
pertumbuhan, KPSP (Kuesioner Pra Skrining tua dan guru dalam pelaksanaan stimulasi
Perkembangan), TDD (Test Daya Dengar), dan pencegahan penyimpangan tumbuh
TDL (Tes Daya Lihat), KMPE (Kuesioner kembang. Ketika anak berada disekolah,
Masalah Perilaku Emosional), GPPH kegiatan stimulai dilaksanakan oleh guru,
(Gangguan pemusatan Perhatian dan dimana sebelumnya guru PAUD Cempaka
hiperaktivitas) sudah mendapatkan pelatihan tentang
SDIDTK. Sedangan ketika anak berada
2. METODE dirumah, kegiatan stimulasi dilakukan oleh
Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat orang tua anak.
ini adalah sebagai berikut:

3
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM
UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

d. Pelaporan dewasa merasa lebih mandiri dalam melakukan


Pada tahap ini dilakukan proses pemantauan tumbuh kembang balita
dokumentasi dan pelaporan hasil kegiatan. dikarenakan ibu merasa sudah memiliki
pengalaman dalam melakukan stimulasi,
3. HASIL DAN deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang.
PEMBAHASAN Hal ini sejalan dengan penelitian yang
Karakteristik responden dilakukan oleh Setianingsih (2009) yang
Kegiatan edukasi tentang cara Stimulasi menunjukkan bahwa umur ibu berhubungan
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang dengan perilaku ibu dalam proses pertumbuhan
(SDIDTK) diberikan kepada 38 orang tua yang dan perkembangan bayi (usia 0-12 bulan).
memiliki anak usia pra sekolah di PAUD
Cempaka Kecamatan Kemayoran Jakarta Observasi tingkat pengetahuan
Pusat, dengan tujuan meningkatkan Pretest
pengetahuan orang tua tentang bagaimana cara Pemberian pretest dilakukan sebelum
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan pemberian materi edukasi melalui kegiatan
anak, cara mendeteksi secara dini adanya penyuluhan yang diberikan kepada responden
penyimpangan sehingga dapat dilakukan yaitu para orangtua yang memiliki anak usia
antisipasi dengan cepat dan tepat untuk prasekolah di PAUD Cempaka Kecamatan
menghindari komplikasi dan dampak yang Kemayoran Jakarta Pusat. Tujuan pretest
ditimbulkannya, orang tua mampu melakukan adalah untuk mengetahui atau mengukur
intervensi dini baik secara mandiri maupun tingkat pngetahuan responden mengenai
kolaboratif dengan tepat terhadap suatu Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
penyimpangan pertumbuhan dan Kembang. Penilaian pretest dilakukan dengan
perkembangan yang terjadi pada anak. menggunakan quesioner yang yang terdiri dari
Karakteristik responden dikategorikan 15 point pernyataan.
berdasarkan usia. Pembagian usia sesuai
dengan pembagian usia menurut WHO (2015) Postest
yaitu dewasa (17-45 tahun) dan lansia awal Pemberian postest dilakukan setelah
(middle age) yaitu 46-60 tahun. Persentase pemberian edukasi melalui kegiatan
karakteristik responden disajikan dalam tabel penyuluhan yang diberikan kepada responden
1. yaitu para orangtua yang memiliki anak usia
Tabel 1: Karakteristik Peserta PkM Orangtua prasekolah di PAUD Cempaka Kecamatan
yang Memiliki Anak Usia Prasekolah Kemayoran Jakarta Pusat. Tujuan Postest
Berdasarkan Usia di PAUD Cempaka adalah untuk mengetahui adanya perubahan
Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat tingkat pengetahuan responden mengenai
April 2019 (n=38) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang. Penilaian postest menggunakan
Karakteristik Jumlah % quesioner yang sama dengan saat prestest.
responden
Usia Tabel 2: Hasil Uji Beda Nilai Pretes dan
17-45 tahun 34 89 Postest Pengetahuan Orangtua Anak Usia
46-60 tahun411 Prasekolah di PAUD Cempaka di
Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat
Berdasarkan data pada tabel 1
menunjukkan bahwa edukasi tersebut diikuti April 2019 (n=38)
oleh orangtua anak usia prasekolah PAUD
Cempaka Kecamatan Kemayoran dengan Pengetahuan Baik Kurang Jumlah P
Ibu Value
sebagian besar berusia dewasa sebanyak 34
responden (89%). Menurut Depkes RI (2009) Pretest 34 4 (11%) 38 0.000
(89%)
usia 17-46 tahun masuk kategori dewasa. Postest 38 0 (0%)
Menurut Hurlock (2012) usia dewasa awal (100%)
merupakan masa dimana peran sebagai
pasangan hidup dan ibu yang selalu Menurut Notoatmojo (2003) pengukuran
mempersembahkan waktu untuk merawat dan pengetahuan dapat dilakukan degan
mendidik anak. Ibu yang memiliki usia lebih memberikan alat ukur berupa quesioner

4
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM
UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

dengan penilaian dilakukan dimana setiap kategori baik dan 11% kategori cukup.
jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban Menurut Rahardjo (2012) menyatakan bahwa
yang salah nilai 0. Quesioner prestest dan pengetahuan orang tua tentang tumbuh
postest yang telah diisi oleh orangtua kembang akan sangat berpengaruh terhadap
kemudian dilakukan penilaian. Hasil penilaian kemampuan orangtua dalam menstimulasi
quesioner prestest dan postest tumbuh kembang anak. Sejalan dengan
terhadap pengetahuan orangtua anak penelitian yang dilakukan oleh Ariyana (2009)
usia prasekolah di PAUD Cempaka di menyatakan bahwa ada hubungan signifikan
Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat dapat antara pengetahuan Ibu mengenai
dilihat pada tabel 2, yang menunjukkan perkembangan anak dengan perkembangan
data bahwa pengetahuan orangtua motorik kasar dan halus anak usia 4-5 tahun di
pada hasil prestest adalah 34 TK Bustanul Atfal 7 Semarang.
memiliki pengetahuan baik dan 4 orangtua
yang memiliki pengetahuan kurang tentang 4. KESIMPULAN
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Berdasarkan hasil kegiatan edukasi
Kembang (SDIDTK) pada anak usia tentang stimulasi deteksi dan intervensi dini
prasekolah. Hasil postest mengalami tumbuh kembang yang diberikan pada
peningkatan pengetahuan yaitu orangtua yang memiliki anak usia prasekolah
mencapai pengetahuan baik untuk di PAUD Cempaka Kecamatan Kemayoran
seluruh orangtua yang menjadi responden yaitu Jakarta Pusat, dapat disimpulkan bahwa
berjumlah 38 orang setelah diberikan edukasi. terdapat perbedaan yang signifikan
Hasil uji beda antara nilai pre dan postest antara pengetahuan sebelum dan
menunjukkan bahwa nilai signifikansi p<0.005 sesudah diberikan intervensi edukasi yang
(p=0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa berdampak terhadap hasil screening
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pertumbuhan dan
pre dan posttest pada orangtua yang memiliki perkembangan anak usia prasekolah di di
anak usia prasekolah di PAUD Kecamatan PAUD Cempaka Kecamatan Kemayoran
Kemayoran Jakarta Pusat setelah diberikan Jakarta Pusat.
edukasi. Pengetahuan adalah suatu proses
mengingat dan mengenal kembali objek yang UCAPAN TERIMA KASIH
telah dipelajari melalui panca indra pada suatu Besar harapan kami, pengabdian
bidang tertentu secara baik (Lesteri, 2018). masyarakat ini dapat dikembangkan menjadi
Edukasi merupakan segala upaya yang kegiatan yang lebih luas dan komprehensip,
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain sehingga hasilnya dapat ditindaklanjuti.
baik individu, kelompok maupun masyarakat, Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan,
sehingga mereka melakukan apa yang motivasi, saran, ilmu, bimbingan dan fasilitas
diharapkan oleh pelaku pendidikan dari berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan
(Notoatmojo, 2010). Berdasarkan hal tersebut, terima kasih kepada:
pengetahuan dapat diperoleh melalui berbagai 1. Bapak Dr. Muhammad Hadi, SKM.,
pengalaman belajar diantaranya adalah melalui M.Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu
edukasi. Menurut Hidayati, Haryanto dan
Keperawatan Universitas
Apriliawati (2017) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa terdapat perbedaan
Muhammadiyah Jakarta.
pengetahuan yang signifikan antara sebelum 2. Ibu Dr. Tri Kurniati, S.Kp., M.Kes,
dan sesudah diberikan edukasi tentang selaku Kaprodi Magister Ilmu
perkembangan anak usia prasekolah. Keperawatan FIK UMJ
3. Ketua LPPM Universitas
Hasil screening pertumbuhan dan Muhammadiyah Jakarta
perkembangan
Berdasarkan screening pertumbuhan dan DAFTAR PUSTAKA
perkembangan pada anak di PAUD Cempaka Apriana, R. (2009). Hubungan pendidikan
didapatkan 100% anak memiliki pertumbuhan anak usia dini (PAUD) dengan
dan perkembangan yang normal sesuai dengan perkembangan kognitif anak usia
tingkat usia. Hai ini didukung oleh tingkat prasekolah di kelurahan tinjomoyo
pengetahuan orangtua tentang pertumbuhan kecamatan banyumanik semarang. 4
dan perkembangan anak sebesar 89% dalam
5
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM
UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286

januari 2012. Universitas social masyarakat pedesaan dan


Diponegoro, Skripsi. perkotaan terkait gizi dan pola
eprints.undip.ac.id/9475/1/articel.pdf pengasuhan balita di kabupaten
Jember. Aspirasi, 9 (1). DOI:
Ariyana, D. & Rini, N. S.(2009). Hubungan https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i
pengetahuan ibu tentang 1.1084
perkembangan anak dengan
perkembanana motorik kasar dan Nursalam. (2012). Pendekatan praktis
halus anak usia 4-5 tahun di TK metodologi riset keperawatan.
bustanul Atfal 7 semarang. Jurnal Jakarta: Sagung Seto.
keperawatan, 2 (2), 11-20. 23 Juni
2012. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan
jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKke dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta :
S/article/view/235/244 Jakarta
Baker, H. & Lopez, H. (2010). Early Rahardjo, K. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi,
Childhood Stimulation Interventions Balita, dan Anak Prasekolah.
in Developing Countries: A Pustaka Belajar : Yogyakarta.
Comprehensive Literature Review.
http://ftp.iza.org/dp5282.pdf Siregar, S. D. (2011). Peran ibu bekerja dan
ibu tidak bekerja terhadap
Croyle, J. (2004). Mendidik anak menjadi pendidikan anak di rumah pada
pemenang. Jakarta: Pustaka Tangga masyarakat mandailing di kelurahan
bonan dolok kecamatan padang
Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan sidempuan utara. 22 Oktober 2011.
Nasional. Jakarta: Depkes RI Skripsi.
http://repository.usu.ac.id/handle/12
Hidayat, A.A.A. (2008). Metode penelitian 3456789/28173.
keperawatan dan teknik analisis
data. Jakarta: Salemba Medika. Susanto, A. (2011). Perkembangan anak usia
dini: Pengantar dalam berbagai
Hidayati, S., Haryanto, R., Apriliawati, A. aspeknya. Jakarta: Prenada Media
(2017). Effect of developmental Group.
stimulation practice of pediatric by
parent at PAID Kalisari Pasar Rebo. Wong, D. L., Hockenberry, M. E., Wilson, D.,
Health Nation 1(3), 262-265 Winkelstein, M. & Schwartz, P.
(2009). Buku ajar keperawatan
Hurlock, E. B. (2012) Perkembangan Anak pediatrik. Ed.6. (Agus Sutarna, Neti
Edisi 6 Jilid 1. Jakarta : Erlangga Juniarti & H. Y. Kuncara,
Penerjemah). Jakarta: EGC
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
(2016). Pedonam pelaksanaan
stimulasi, deteksi dan intervnsi dini
tumbuh kembang anak di tingkat
pelayanan kesehatan dasar. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.

. (2010). Promosi kesehatan:


Teori dan aplikasi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

Lesteri, W., Kristina, L., & Paramita, A.


(2018). Stunting: studi konstruksi

Anda mungkin juga menyukai