2 (2023) 263-274
ABSTRAK
ABSTRACT
The high rate of developmental disorders in children with the prevalence of developmental
deviations in children under the age of 5 years in Indonesia which reaches 7,512.6 children
out of 100,000 population (7.51%) and it is estimated that around 1-3% of children under the
age of 5 years experienced general delays. Lack of stimulation from parents is one of the
factors that cause deviations in child development. So that every child is important for early
detection of developmental deviations to be able to find early developmental deviations.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. 263
Anita Lutfiyati Aswan dan Ifayanti Ridwan:Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di Kelurahan
Suli, Kabupaten Luwu.
Community service at the Posyandu and door to door using the Developmental Pre-Screening
Questionnaire (KPSP) measuring instrument, there are 2 methods that are carried out, namely
asking questions that are answered by the mother/caregiver and conducting child
examinations according to KPSP instructions. The results obtained are from 28 children, there
are as many as 13 children (47%) belonging to the "According" development category, there
are 11 children (39%) belonging to the "Doubtful" development category, and 4 children (14%)
belonging to the category of “Distortion” development. The results of early detection help
mothers/caregivers to get a picture of normal/age-appropriate child development or there are
deviations, if deviations are found, intervention can be immediately given to achieve optimal
development.
264
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 8 No. 2 Mei 2023 e-ISSN: 2528-3219
stimulasi, memberikan nutrisi yang cukup, penyimpangan dapat segera diberikan inter-
serta memberikan perhatian penuh dengan vensi dini sebelum terjadi kelainan
membangun kelekatan secara interpersonal (Rahardjo, 2018). Selain itu, pada masa
(UNICEF, 2019). golden age jaringan syaraf otak memiliki flek-
Fakta lapangan menunjukkan bahwa sibilitas yang besar, sehingga intervensi
orang tua kurang memiliki pemahaman yang yang dilakukan akan lebih membawa hasil
cukup terkait perkembangan anak. Kurang- karena jaringan neuron dan syaraf-syaraf
nya stimulasi dari orang tua dapat menye- otak masih lebih mudah untuk dibentuk,
babkan keterlambatan atau penyimpangan sehingga jika ditemukan penyimpangan
perkembangan anak (Dinkes, 2009). Hal ini akan mudah untuk dilakukan intervensi se-
diperkuat dengan sebuah penelitian yang hingga tercapai kedewasaan yang sempur-
menemukan bahwa bahwa penyimpangan na. Adapun cara melakukan screening
tumbuh kembang anak terjadi karena perkembangan yaitu dengan menggunakan
kurangnya stimulasi dari orang tua (Fitriani & alat ukur (instrumen) salah satunya adalah
Oktobriariani, 2017). Tingginya angka gang- Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
guan perkembangan anak diperkuat dengan (KPSP). Namun terdapat beberapa faktor
data yang dilaporkan oleh WHO pada tahun yang menjadi penyebab kurang optimalnya
2018 tentang prevalensi penyimpangan pelaksanaan deteksi diri perkembangan
perkembangan pada anak usia di bawah 5 adalah peralatan deteksi perkembangan
tahun di Indonesia di tahun 2016 yang men- yang terbatas, orang tua/ibu yang sibuk
capai 7.512,6 anak dari 100.000 populasi bekerja serta pemanfaatan buku KIA yang
(7,51%) dan diperkirakan sekitar 1-3% anak masih rendah (Sari & Mardalena, 2021).
di bawah usia 5 tahun mengalami keterlam- Berdasarkan beberapa uraian di atas,
batan umum (IDAI, 2013). diketahui deteksi dini (screening) perkemba-
Berdasarkan fakta tersebut, deteksi dini ngan adalah hal yang dibutuhkan agak anak
perlu disediakan dalam pelayanan kese- dapat mencapai perkembangan yang
hatan anak. Deteksi penyimpangan perkem- optimal. Oleh sebab itu, pengabdian masya-
bangan pada anak penting dilakukan untuk rakat sebagai wujud kontribusi kepada
dapat menemukan secara dini adanya pe- masyarakat diwujudkan dalam bentuk kegia-
nyimpangan perkembangan anak termasuk tan “Deteksi dini (screening) perkembangan
menindaklanjuti setiap keluhan orang tua anak dengan menggunakan Kuesioner Pra
terhadap masalah perkembangan anaknya. Skrining Perkembangan (KPSP) di Kelura-
Upaya pencegahan sedini mungkin perlu han Suli.
dilakukan agar bila ditemukan kecurigaan
265
Anita Lutfiyati Aswan dan Ifayanti Ridwan:Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di Kelurahan
Suli, Kabupaten Luwu.
METODE PELAKSANAAN Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan. Orang tua atau ibu anak merupakan
A. Waktu dan Tempat
orang terdekat yang memiliki interaksi se-
Kegiatan pengabdian pada masyarakat
cara intensif, sehingga sesuai dengan pro-
ini dilaksanakan dalam rangka Kuliah Kerja
sedur alat ukur, dibutuhkan orang terdekat
Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanud-
untuk menjawab beberapa pertanyaan sela-
din Gelombang 106 Tahun 2021. Kegiatan
ma proses screening berlangsung.
deteksi dini (screening) perkembangan anak
C. Metode Pelaksanaan
mengambil lokasi di tiga titik dan dilaksana-
Adapun Metode pengabdian ini dilak-
kan selama tiga hari, yaitu pada hari Selasa
sanakan dengan beberapa tahapan, sebagai
tepatnya pada tanggal 13 Juli 2021 yang
berikut:
berlokasi di Posyandu Anggrek 3 Kelurahan
Suli. Hari kedua kegiatan dilakukan pada hari
a. Indentifikasi masalah.
Rabu, tanggal 14 Juli 2021 yang berlokasi di
Identifikasi masalah merupakan tahap
Posyandu Anggrek 2 Kelurahan Suli, dan
awal dan melakukan perencanaan kegiatan.
pada hari ketiga kegiatan dilakukan pada hari
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan
Kamis, tanggal 15 Juli 2021 yang berlokasi di
melakukan observasi dan interview di awal
sekitar Kelurahan Suli, Kecamatan Suli,
yang dapat dilihat pada Gambar 1. Observasi
Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
dilakukan untuk mengetahui permasalahan
B. Khalayak Sasaran yang sedang berkembang di masyarakat,
Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak khususnya di wilayah Kelurahan Suli. Obser-
usia 3-72 bulan beserta orang tua atau ibu vasi dilakukan dengan memperhatikan ling-
anak yang berdomisili di Kelurahan Suli, kungan sekitar dan melalui media online.
266
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 8 No. 2 Mei 2023 e-ISSN: 2528-3219
267
Anita Lutfiyati Aswan dan Ifayanti Ridwan:Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di Kelurahan
Suli, Kabupaten Luwu.
Proses deteksi dini (screening) perkem- kembangan anak di Kelurahan Suli dilakukan
bangan di posyandu dilakukan setelah pe- di dua Posyandu berbeda yaitu posyandu
ngukuran berat badan dan tinggi badan oleh Anggrek 2 (Gambar 3) dan Anggrek 3
pihak puskesmas yang bertugas dan sebe- (Gambar 4) atas perizinan dan bantuan dari
lum dilakukan penyuntikan oleh bidan yang petugas Posyandu (Gambar 5). Selain itu,
bertugas. Screening melibatkan anak dan kegiatan screening juga dilakukan secara
ibu atau pengasuh anak yang dilakukan da- door to door dapat dilihat pada gambar 6.
lam ruangan, hal ini bertujuan untuk memini- Pelaksanaan secara door to door ini
malisir distraksi yang bisa menganggu fokus bertujuan agar anak-anak yang tidak meng-
anak. Pada awal screening, alat ukur KPSP hadiri posyandu pada hari kegiatan, tetap
dipilih dengan cara menyesuaikan umur memiliki kesempatan untuk dilakukan scree-
268
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 8 No. 2 Mei 2023 e-ISSN: 2528-3219
269
Anita Lutfiyati Aswan dan Ifayanti Ridwan:Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di Kelurahan
Suli, Kabupaten Luwu.
270
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 8 No. 2 Mei 2023 e-ISSN: 2528-3219
Tabel 1 menunjukkan distribusi dan fre- ngan “Sesuai” yang menunjukkan bahwa
kuensi hasil KPSP yang dilakukan pada hari mereka mampu dalam perkembangan aspek
selasa tepatnya tanggal 13 Juli 2021 di Pos- motorik kasar, motorik halus, bahasa dan
yandu Anggrek III Kelurahan Suli. Berdasar- mandiri. Selain itu, terdapat sebanyak 3 anak
kan hasil tersebut dapat diketahui bahwa dari (75%) yang tergolong dalam kategori per-
12 anak, terdapat sebanyak 6 anak (50%) kembangan “Meragukan”.
yang tergolong dalam kategori perkem- Tabel 3 menunjukkan distribusi dan fre-
bangan “Sesuai” yang menunjukkan bahwa kuensi hasil KPSP yang dilakukan pada hari
mereka mampu dalam perkembangan aspek Kamis tepatnya tanggal 15 Juli 2021 yang
motorik kasar, motorik halus, bahasa dan dilakukan secara door to door di Kelurahan
mandiri. Selain itu, terdapat sebanyak 4 anak Suli. Berdasarkan hasil tersebut dapat dike-
(33%) yang tergolong dalam kategori tahui bahwa dari 12 anak, terdapat sebanyak
perkembangan “Meragukan”, dan sebanyak 6 anak (50%) yang tergolong dalam kategori
2 anak (17%) yang tergolong dalam kategori perkembangan “Sesuai” yang menunjukkan
perkembangan “Penyimpangan”. bahwa mereka mampu dalam perkem-
Tabel 2 menunjukkan distribusi dan fre- bangan aspek motorik kasar, motorik halus,
kuensi hasil KPSP yang dilakukan pada hari bahasa dan mandiri. Selain itu, terdapat
rabu tepatnya tanggal 14 Juli 2021 di Pos- sebanyak 4 anak (33%) yang tergolong da-
yandu Anggrek II Kelurahan Suli. Berdasar- lam kategori perkembangan “Meragukan”,
kan hasil tersebut dapat diketahui bahwa dari dan sebanyak 2 anak (17%) yang tergolong
4 anak, terdapat sebanyak 1 anak (25%) dalam kategori perkembangan “Penyimpa-
yang tergolong dalam kategori perkemba- ngan”.
Distribusi dan frekuensi hasil KPSP ke- anak (47%) yang tergolong dalam kategori
seluruhan pada Tabel 4 menunjukkan bahwa perkembangan “Sesuai, terdapat sebanyak
bahwa dari 28 anak, terdapat sebanyak 13 11 anak (39%) yang tergolong dalam kate-
271
Anita Lutfiyati Aswan dan Ifayanti Ridwan:Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di Kelurahan
Suli, Kabupaten Luwu.
gori perkembangan “Meragukan”, dan seba- secara intens lagi dengan penuh kasih sa-
nyak 4 anak (14%) yang tergolong dalam yang dan tanpa paksaan. Selain itu, ibu juga
kategori perkembangan “Penyimpangan”. diberikan informasi aspek perkembangan
Berdasarkan hal tersebut, sehingga diketa- yang perlu ditingkatkan beserta cara
hui bahwa kelompok anak yang tergolong melakukan intervensi stimulasi untuk
pada kategori perkembangan “Sesuai” cen- mengejar keterlambatan perkembangan.
derung mendominasi dibandingkan dengan
D. Tindak Lanjut Kegiatan.
kategori lainnya.
Tindak lanjut kegiatan ini adalah menye-
Pada 13 anak yang memperoleh hasil
barkan poster digital melalui platform Instag-
screening sesuai, dilakukan intervensi de-
ram (Gambar 7). Hal ini bertujuan untuk
ngan memberikan pujian pada ibu/pengasuh
memperluas penyebaran informasi terkait
anak atas keberhasilan mengasuh anak
dengan pentingnya melakukan stimulasi per-
dengan baik, kemudian menganjurkan ibu/
kembangan anak. Poster digital ini
pengasuh anak untuk meneruskan pola asuh
diharapkan mampu mengedukasi para ibu a-
yang sesuai dengan tahap perkembangan
tau pengasuh anak untuk menyadari pen-
dengan selalu memberikan stimulasi sesuai
tingnya pemberian stimulasi untuk meng-
usia anak. Pada 11 anak yang memperoleh
optimalkan perkembangan anak untuk siap
hasil screening meragukan dan 4 anak yang
memasuki tahap perkembangan selanjutnya,
memperoleh hasil screening penyimpangan,
serta menghindari anak dari keterlambatan
dilakukan intervensi dengan memberikan
atau penyimpangan perkembangan.
petunjuk pada ibu/pengasuh anak agar me-
lakukan stimulasi perkembangan pada anak
272
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 8 No. 2 Mei 2023 e-ISSN: 2528-3219
273
Anita Lutfiyati Aswan dan Ifayanti Ridwan:Deteksi Dini (Screening) Perkembangan Anak di Kelurahan
Suli, Kabupaten Luwu.
DAFTAR PUSTAKA Kementerian Kesehatan RI. 2016.
Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,
Apriana, R. 2012. Hubungan pendidikan Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
anak usia dini (PAUD) dengan Kembang Anak. Jakarta: Departemen
perkembangan kognitif anak usia Kesehatan.
prasekolah di kelurahan tinjomoyo
kecamatan banyumanik semar Maddeppungeng M. 2018. Buku Panduan
[Skripsi]. Diponogoro: Program Studi Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (KPSP). Makassar: Fakultas
Universitas Diponegoro. Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Fitriani, IS, Oktobriariani, RR. 2017. Rahardjo M M. 2018. Deteksi Dini Tumbuh
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Kembang (Early Developmental
Orang Tua terhadap Pencegahan Screening). Salatiga: Universitas
Penyimpangan Pertumbuhan dan Kristen Satya Wacana.
Perkembangan Anak Balita. Health sci j Santrock JW. 2010. Child Development.
indones. 1(1): 1-9. New York: McGraw-Hill.
IDAI. 2021. Mengenal Keterlambatan Sari E, Mardalena. 2021. Analisis Deteksi
Perkembangan Umum pada Anak Dini Tumbuh Kembang Pada Balita
[Internet]. [dikunjungi 17 Agustus 2021]. Dengan Kuesioer Pra Skrining
Diunduh dari: http://www.idai.or.id/ Perkembangan (KPSP). Jurnal
artikel/seputar-kesehatan-anak/ Aisyiyah Medika. 6(2), 334-342.
mengenal-keterlambatan-
UNICEF. 2019. The formative years:
perkembangan-umum-pada-anak
UNICEF’s work on measuring early
Inayah, FF, Khamidun. 2016. Achievement childhood development [Internet]. 2019
Standard Daycare Quality in Semarang [cited 17 August 2021]. Available from:
City District Banyumanik. Early https://data.unicef.org/resources/the-
Childhood Education Papers. 5(2), 74- formative-years-unicefs-work-on-
8. measuring-ecd/
.
274