1) Pengertian
dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada Indeks Panjang
Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang
merupakan istilah stunting (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). Balita
pendek adalah balita dengan status gizi berdasarkan panjang atau tinggi badan
menurut umur bila dibandingkan dengan standar baku WHO, nilai Z-scorenya
kurang dari -2 SD dan dikategorikan sangat pendek jika nilai Z-scorenya kurang
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan
yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang
atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar
pertumbuhan anak dari WHO. Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang
disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di
2) Dampak Stunting
1 dari 3 anak Indonesia akan kehilangan peluang lebih baik dalam hal pendidikan
dan pekerjaan dalam sisa hidup mereka. Stunting bukan semata pada ukuran
fisik pendek, tetapi lebih pada konsep bahwa proses terjadinya stunting
5
bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan
metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang akibat buruk yang
stroke dan disabilitas pada usia tua, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif
Dampak yang ditimbulkan stunting dapat dibagi menjadi dampak jangka pendek
2) Perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal; dan
1) Postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek dibandingkan
pada umumnya);
4) Kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah;
dan
menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta
6
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menetapkan stunting sebagai salah
f. Pemberantasan kecacingan;
KIA;
eksklusif; dan
2) Balita
untuk balita;
7
4) Remaja
narkoba; dan
5) Dewasa Muda
merokok/mengonsumsi narkoba.
1. Pengertian
pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun, dimna umur 5 bulan berat badan naik 2
kali berat badan lahir dan berat badan naik 3 kali berat badan lahir pada umur 1
tahun dan menjadi 4 kali pada umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat pada
masa pra sekolah kenaikan berat badan kurang lebih 2 kg per tahun, kemudian
Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat
a. Pertumbuhan
sehingga indikatornya dapat diukur, misalnya tinggi badan, berat badan, dan
2009).
8
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologi sebagai hasil dari proses
b. Perkembangan
fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak ditunjang oleh faktor lingkungan dan
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki Panjang atau tinggi badan yang
kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan Panjang atau
tinggi badan yang lebih dari 2 minum dan 2 standar devisiasi median standar
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable
tertentu atau perwujudan nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supriasa, dkk
kecakupan gizi bagi tubuh (Apriadji 1986, diacu dalam Adriani 2014).
kebutuhan gizi tubuh umumnya dapat menciptakan status gizi yang memuaskan.
Status gizi adalah tingkat keadaan gizi seseorang yang dinyatakan menurut
jenis dan beratnya keadaan gizi. Misalnya gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, gizi
9
kebutuhan zat gizi dan konsumsi makanan (Jellife, 1966 dan Beck, 1993, diacu
memengaruhi status gizi seseorang. Selain asupan zat gizi, infeksi juga ikut
memengaruhi status gizi. Pada orang yang status gizinya kurang, masalah
kurangnya asupan zat gizi dan adanya infeksi yang biasanya menjadi penyebab
(Adriani, 2014).
Sekitar 55% kalori total digunakan untuk aktivitas metabolisme, 25% untuk
aktivitas fisik, 12% untuk pertumbuhan, dan 98% zat yang dibuang atau
sekitar 90-100 kkal/kg BB. Ketika laju pertumbuhan menurun pada masa
batita dan prasekolah, kebutuhan kalori (per kg) tidak setinggi pada waktu
kebutuhan kalori pada masa awal anak sama dengan (1.000 kkal) + 100 kkal
setiap tahun umur. Jadi, anak tiga tahun membutuhkan sekitar 1.300 kkal
sebesar 1,5-2 g/kg BB, dimana 2/3 diantaranya didapat dari protein bernilai
biologi tinggi. Pada umur 3-5 tahun komsumsi protein menjadi 1,57 g/kg/hari
(Adriani, 2014).
tinggi karena akan digunakan untuk sintesis jaringan baru yang susunannya
10
c. Kebutuhan lemak balita
tubuh. Satu gram lemak menghasilkan 9 kkal. Lemak juga berfungsi sebagai
asam lemak essensial pelarut vitamin A,D,E,K serta pemberi rasa gurih pada
makanan. Konsumsi lemak yang dianjurkan pada balita adalah sekitar 15-
a. Parameter antropemetri
manusia, antara lain: umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,
lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal lemak dibawah kulit.
(Adriani 2014).
1. Umur
salah. Hasil pengukuran tinggi badan dan berat yang akurat menjadi
yang digunakan yaitu tahun umur penuh (completed year )dan untuk anak
2. Tinggi badan
telah lalu. Selain itu, tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting
meningkat terus, walaupun laju tumbuh berubah dari pesat pada masa
bayi lalu melambat dan kemudian menjadi pesat lagi pada masa remaja.
dapat di ulang. Selain itu, TB merupakan indicator yang baik juga untuk
11
lewat(stunted). Adapun kerugiannya yakni perubahan tinggi badan yang
tepat, dan terkadang perlu lebih dari seorang tenaga (Soetjaningsih 2002,
3. Berat badan
paling sering digunkan bayi baru lahir.Saat bayi dan balita ,berat badan
dasar perhitungan dosis obat dan makanan. Berat badan merupakan hasil
peningkatan seluruh jaringan tulang, otot, lemak, cairan tubuh, dan lain
pertimbangan,antara lain:
keterampilan pengukur.
e. KMS (kartu menuju sehat ) yang digunakan merupakan alat yang baik
12
Menurut Gibson (1990) dalam Adriani (2014), ada beberapa
yaitu :
banyak instruksi.
menggunakannya.
10. Dapat dipakai untuk mengevaluasi perubahan status gizi dari satu
yang banyak digunakan untuk keperluan penentuan status gizi anak balita
pengukuran BB,TB, dan LILA (Depkes RI, 1998). Data antropometri yang
antropometri yang sering dipakai untuk menilai status gizi yaitu berat
(BB/TB).
13
Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan untuk menentukan
pengukuran.
Standar baku antropometri yang sering digunakan yakni baku Harvard dan
Batas
pengelompokkan
14
2. TB/U > - 3 SD Sangat
- 2 s/d + 2 SD Pendek
> + 2 SD Normal
Tinggi
- 3 s/d, - 2 SD Kurus
- 2 s/d + 2 SD Normal
> + 2 SD Gemuk
Faktor gizi yang internal merupakan factor yang berasal dari seseorang yang
mempunyai nilai cerna yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan
b. Status kesehatan
Kebutuhan zat gizi orang sakit berbeda dengan orang sehat, karena
sebagian sel tubuh orang sakit telah mengalami kerusakan dan perlu
membangun kembali sel tubuh yang telah rusak, zat gizi lebih ini
15
c. Keadaan infeksi
dan rawan infeksi merupakan suatu pasangan yang erat, maka perlu
sehat dengan sanitasi buruk. Selain itu juga, diketahui bahwa infeksi
d. Umur
Pada usia 2-5 tahun merupakan masa golden age di mana pada
masa itu dibutuhkan zat tenaga yang diperlukan bagi tubuh untuk
e. Jenis kelamin
16
diciptakan lebih kuat dari perempuan. Dan hal ini, dengan mudah dapat
Pemberian ASI secara ekslusif untuk bayi hanya diberikan ASI, tanpa
diberi tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh
dan air putih. Pemberian ASI ekslusif dianjurkan untuk jangka waktu
minimal 4 bulan atau 6 bulan (Roesli, 2002 diacu dalam Adriani 2014).
g. Riwayat makanan\
usia 4 – 6 bulan bayi telah siap menerima makanan bukan cair, karena
gigi telah tumbuh dan lidah siap menelan makanan setengah padat.
Disamping itu, lambung juga telah lebih baik mencerna zat tepung.
yang cukup. Jika kemudian bayi disapih pada usia 4-6 bulan, tidak
berarti karena bayi telah siap menerima makanan selain ASI, tetapi
karena kebutuhan gizi bayi tidak cukup dipasok hanya dengan ASI.
cukup banyak bayi yang membutuhkan zat gizi dan energy lebih dari
orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama cara
17
pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya,
Adriani, 2014).
pengetahuan mengenai sumber gizi dan jenis makanan yang baik untuk
(Adriani, 2014).
oleh kepala rumah tangga maupun anggota rumah tangga yang lain.
Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kepala rumah tangga dan anggota
makanan yang harganya mahal biasanya jarang dan bahkan tidak ada
18
keluarga dengan pendapatan rendah berbeda. Keluarga dengan
Dalam keluarga dengan anak yang terlalu banyak akan sulit untuk
langsung akan menurunkan nafsu makan bagi anak yang terlalu peka
kelaparan dari keluarga besar ini hamper empat kali lebih besar.
(Adriani, 2014).
g. Ketersedian pangan
berkembang dari pangan yang tersedia di daerah itu, atau pangan yang
19
antara lain dipengaruhi oleh tingkat atau daya beli keluarga, jumlah
disuatu daerah.
yang adekuat.
D. Peran Bidan
Peran adalah suatu kumpulan norma untuk perilaku seorang dalam suatu posisi
khusus, seperti seorang istri, suami, anak, guru, perawat, bidan dan sebagainya.
Peran merupakan suatu konsep struktural dan masyarakat dapat dipandang sebagai
suatu sistem peran yang kompleks. Dalam melaksanakan profesinya seorang bidan
Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri, tugas
20
a. Tugas Mandiri
diberikan
2) Memberi pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah dengan
melibatkan klien
keluarga.
b. Tugas Kolaborasi
2) Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
kolaborasi.
dan keluarga.
21
4) Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko
5) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan
c. Tugas Ketergantungan
keluarga.
5) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu
22
a. Mengembangkan Pelayanan Dasar Kesehatan
mencakup:
masyarakat.
masyarakat.
ada.
kelompok profesi.
23
kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah
dalam memberi asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan dan
tindak lanjut.
2) Membina hubungan baik dengan dukun bayi dan kader kesehatan atau
dengan kesehatan.
Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
klien.
yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
bersama klien.
24
4) Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan
mencakup:
pengkajian.
3) Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan
telah disusun.
kerjanya.
Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan
25
E. Fungsi Bidan
Berdasarkan tugas dan peran bidan seperti yang telah dijabarkan diatas maka
1. Fungsi pelaksana
d. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan resiko tinggi.
2. Fungsi pengelolah
kerjanya.
d. Melakukan kerjasama serta komunikasi inter dan antar sektor yang terkait
3. Fungsi pendidik
yang terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta KB.
26
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan
c. Memberi bimbingan kepada peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik
dan di masyarakat.
d. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan
bidang keahliannya.
4. Fungsi peneliti
F. Kerangka Pikiran
konsep tersebut yang dirumuskan oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, dengan
meninjau teori yang disusun dan hasil-hasil penelitian yang terdahulu yang terakit.
Peran Bidan
Stunting
Status Gizi
27