0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pasien HIV/AIDS di unit gawat darurat rumah sakit. Prosedur tersebut meliputi pencegahan standar, mencegah penularan, penggunaan alat pelindung diri, tahapan penanganan mulai dari pemeriksaan awal hingga rujukan rawat inap atau pulang.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pasien HIV/AIDS di unit gawat darurat rumah sakit. Prosedur tersebut meliputi pencegahan standar, mencegah penularan, penggunaan alat pelindung diri, tahapan penanganan mulai dari pemeriksaan awal hingga rujukan rawat inap atau pulang.
Dokumen ini membahas prosedur penanganan pasien HIV/AIDS di unit gawat darurat rumah sakit. Prosedur tersebut meliputi pencegahan standar, mencegah penularan, penggunaan alat pelindung diri, tahapan penanganan mulai dari pemeriksaan awal hingga rujukan rawat inap atau pulang.
RUMAH SAKIT PENANGANAN HIV/AIDS DI UNIT GAWAT DARURAT
UMUM DAERAH (UGD)
RAJA TOMBOLOTUTU No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 01 1 dari 2
Ditetapkan : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu STANDAR Tanggal Terbit : PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Flora Merlin, M.Kes
Nip. 19780508 200903 2 003 Penanganan HIV/AIDS di Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah : IGD adalah salah satu bagian di rumah sakit yang PENGERTIAN menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. 1. Upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar pada semua kondisi TUJUAN 2. Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau masyarakat umum SK Direktur Rumah Sakit Nomor : tentang kebijakan KEBIJAKAN pelayanan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan rujukan ODHA di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu Alat yang disiapkan : Alat pelindung diri diantaranya : sarung tangan, pelindung muka (masker/ kacamata), pelindung tubuh. Penata laksanaan : Petugas melakukan cuci tangan dengan menggunakan anti septik bisa pilih salah satu anti septik dan dilanjutkan dengan mencuci tangan kembali dengan air mengalir selama 2-5 menit PROSEDUR Semua Petugas memakai alat pelindung semua alat harus dipakai pada saat menangani pasien untuk mengurangi pajanan darah dan cairan tubuh. Alur penanganannya : 1. Perawat menjemput Pasien jika penderita tidak mampu berjalan 2. Dokter dan perawat langsung menangani penderita sesuai dengan kegawat daruratan sesuai dengan tupoksi petugas kolaborasi sendiri-sendiri atau pelimpahan wewenang 3. RUMAH SAKIT PENANGANAN HIV/AIDS DI UNIT GAWAT DARURAT UMUM DAERAH (UGD) RAJA TOMBOLOTUTU
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
01 2 dari 2
4. Dokter melakukan anamnesa (mendaftar identitas pasien,
mencatat keluhan, tanda-tanda vital, jam kedatangan, jam pemberian, jenis obat serta lain-lain yang berhubungan dengan pasien di status pasien) 5. Setelah mendapat pelayanan pasien/ keluarga wajib menyelesaikan administrasinya sesuai peraturan yang berlaku PROSEDUR 6. Pasien yang ada indikasi Rawat Inap perawat melapor ke Ruang Rawat Inap yang bekerja sama dengan Unit Gawat Darurat untuk mendapat kamar yang sesuai 7. Penderita dengan Rawat Inap di antar perawat ke Ruang Perawatan sesuai protap mengantar pasien 8. Pasien dengan indikasi Rawat Jalan dapat dipulangkan dengan dianjurkan kontrol kembali di poliklinik RS dengan diberikan Surat Kontrol dan petunjuk perawatan UNIT TERKAIT UPF yang terkait dan Unit Gawat Darurat