Anda di halaman 1dari 10

Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRNA-14/SPO/01/A/2015 - 1/10

Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


Direktur RS. Rizani
STANDAR
PROSEDUR
01/01/2015
OPERASIONAL
dr. Hariyadi Santosa, MM
1.1 Dokter Jaga rawat inap adalah dokter yang bertugas jaga dan mempunyai wewenang
memberi pengobatan dan tindakan terhadap pasien serta mengkonsultasikan kepada
dokter spesialis sesuai dengan penyakitnya.
1.2 DPJP adalah dokter penanggungjawab pasien atau dokter yang bertanggungjawab
langsung atas tata laksana terapi dan perkembangan pasien yang ditangani sampai dengan
pasien keluar rumah sakit.
1.3 RM adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil
pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien (PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008
1.4 Petugas adalah orang yang tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dam memiliki
ketrampilan khusus di bidangnya
1.5 SimRS adalah suatu sistem yang dikelola rumah sakit yang terintegrasi untuk menangani
PENGERTIAN
seluruh proses manajemen rumah sakit
1.6 KRS adalah Keluar Rumah Sakit
1.7 Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal dan mendapatkan
ijazah yang telah disahkan oleh institusi dan melaksanakan tugas serta wewenangnya
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.8 Pasien rawat inap adalah seseorang yang mengalami gangguan fungsi tubuh baik fisiologi
maupun psikologi yang memerlukan perawatan dan pengobatan secara paripurna di R.
Bedah Rumah Sakit.
1.9 Pasien Pulang :
1.1.1. Alih Rawat / Mutasi antar ruang adalah pasien yang dipindahkan dari satu Ruang
Rawat Inap ke Ruang rawat inap lain di lingkungan Rumah sakit.

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 2/10

1.1.2. Atas Permintaan Sendiri (APS)/ pulang paksa adalah pasien yang pulang atas
keinginan pasien sendiri atau keluarga dan bukan dipulangkan oleh dokter yang
merawat. Pasien atau keluarga dekat wajib membuat pernyataan permintaan
pulang atas permintaan sendiri.
1.1.3. Pulang Sembuh adalah pasien yang sudah diperbolehkan pulang oleh DPJP dan
PROSEDUR
dinyatakan sembuh.
1.1.4. Pasien Meninggal adalah pasien yang organ otak dan organ tubuh sudah tidak
berfungsi dan berhenti kemudian dinyatakan meninggal oleh Dokter
1.1.5. Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter memerlukan
pelayanan di Rumah Sakit lain baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.
Sebagai pedoman untuk menetapkan tata cara proses pelayanan untuk pasien rawat inap.

TUJUAN Diharapkan prosedur ini dapat menjamin pelayanan yang prima, cepat dan tepat dalam upaya
peningkatan pelayanan kepada pasien, keluarga dan masyarakat.

KEBIJAKAN
1. Penerimaan Pasien
Pemberian informasi dan pencatatan
a. Petugas menerima pasien dari IGD/rawat jalan/rujukan dokter dengan didampingi
oleh petugas pendamping.
b. Petugas pendamping melakukan proses serah terima pasien dengan petugas
ruangan di ruang rawat/ruang tindakan dalam kaitan :
Kepastian identitas pasien melalui SimRS, apabila terdapat ketidaksesuaian

PROSEDUR dengan SimRS diharapkan untuk menghubungi asal layanan (rawat jalan/rawat
inap/IGD)
Kelengkapan administrasi RM
Kondisi fisik pasien dan catatan RM
Apabila telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas ruangan, maka petugas mengisi
buku serah terima dan ditandatangani oleh kedua petugas dari masing-masing unit
pelayanan, lembar pertama dibawa oleh unit asal layanan, lembar kedua dibawa oleh
unit yang dituju dan disertakan didalam Rekam Medis pasien.

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 3/10

1. Pelayanan pasien
Petugas memasang gelang identitas dengan cara :
a. Gelang identitas warna merah muda untuk jenis kelamin perempuan, warna biru
untuk jenis kelamin laki-laki, warna merah untuk alergi, dan warna kuning untuk
resiko jatuh.
b. Lengkapi gelang dengan menulis nama, umur/tanggal lahir, dan nomor register
sesuai dengan data pada rekam medik pasien.
Setiap pasien dan keluarga diberikan informasi sehubungan dengan pelayanan
keperawatan dan pelayanan medis yang dibutuhkan di ruang rawat inap, meliputi
:
Loket rawat inap :
- fasilitas sesuai kelas perawatan
- kepesertaan pasien (BPJS)
- biaya rawat inap
PROSEDUR
Diruangan :
- hak dan kewajiban pasien
- catatan perkembangan pasien
- tata tertib
- dokter penanggung jawab.
c. Apabila pasien/keluarga menghendaki pindah kelas perawatan, maka pihak
pasien/keluarga menandatangani form pindah kelas, kecuali pasien PBI.
Selanjutnya petugas mempersilahkan keluarga untuk membawa form pindah kelas
ke layanan pendaftaran.
2. Tindakan Keperawatan

a. Perawat melakukan pengkajian dan anamnesa meliputi Tanda-tanda Vital (Tekanan


darah, nadi, RR, suhu tubuh) dan menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, pemeriksaan fisik, dan -

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 4/10

menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,


pemeriksaan fisik, dan pola kesehatan.
b. Berdasar data ( pengkajian dan anamese ) perawat melakukan diagnosa
keperawatan, kemudian membuat rencana keperawatan, selanjutnya melakukan
Tindakan/Implementasi keperawatan.
c. lakukan pengkajian,anamese,diagnosa keperawatan, rencana dan tindakan
keperawatan didokumentasikan dalam form asuhan keperawatan .
d. Sedangkan untuk evaluasi keperawatan atau catatan perkembangan pasien
didokumentasikan dalam catatan harian perawat.
e. Setiap tindakan keperawatan dilakukan oleh perawat sesuai SOP / IK Keperawatan
dan tindakan medik dilakukan oleh dokter sesuai dengan SOP / IK tindakan medik.
f. Apabila pasien berada di ruang tindakan dan sudah dilakukan tindakan, maka
petugas wajib memindahkan pasien ke ruang perawatan yang telah disepakati.
g. Petugas keperawatan melakukan evaluasi pasien dan didokumentasikan pada RM
PROSEDUR
dan SimRS setiap shift dinas, yaitu pagi, sore dan, malam.
h. Petugas jaga ruangan laporkan kondisi pasien baru kepada DPJP dan dicatat
didalam RM. Apabila terdapat DPJP tidak dapat dihubungi, maka Dokter jaga rawat
inap berhak memberikan pelayanan/terapi sesuai dengan SPO DPJP.
3. Tindakan Medik

a. DPJP atau Dokter Spesialis atau dokter umum melakukan kunjungan atau visite
kepada pasien untuk menentukan diagnosa medis dan memberikan tindakan
atau terapi medis serta menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan
dan dicatat didalam RM serta SimRS.
b. Apabila memerlukan tindakan di kamar operasi (cito/elektif operasi), DPJP
harus menulis pada RM, melengkapi pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan,
dan konsultasi pada dokter anastesi.

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 5/10

c. Bila tidak terdapat kontraindikasi, petugas memberikan informasi kepada


pasien/ keluarga dan kemudian menghubungi Instalasi Kamar Operasi, setelah
mendapatkan jadwal operasi atau kepastian jam operasi, petugas mencatat
didalam buku laporan. maka petugas menyiapkan pasien sesuai SOP persiapan
operasi.
d. DPJP melakukan kunjungan atau visite ulang pada kasus yang membutuhkan
perhatian khusus.
e. Apabila dalam kondisi emergency pasien memerlukan tindakan atau terapi
medis atau visite ulang, maka perawat menghubungi DPJP, dalam kondisi DPJP
tidak dapat dihubungi Petugas menghubungi dokter jaga rawat inap untuk
melakukan konsul tentang keadaan umum pasien, vital sign, terapi saat ini, dan
tindakan yang sudah diberikan, selanjutnya DPJP/Dokter jaga rawat inap
melakukan visite ke ruangan dan didampingi oleh perawat.
PROSEDUR
f. DPJP atau dokter jaga rawat inap mendokumentasikan tindakan dan terapi
medis di lembar catatan dokter, selanjutnya diagnosa medis didokumentasikan
di Resume medis oleh DPJP pada saat pasien akan Keluar Rumah Sakit.
g. Untuk keperluan tindakan atau terapi medis, dokter menulis resep yang
dilengkapi dengan nama, umur, nomer register serta resep disesuaikan dengan
kepesertaan pasien, selanjutnya resep oleh perawat ruangan diserahkan ke
apotek RS.
h. Obat terapi sesuai resep akan diantarkan ke ruangan oleh petugas apotik,
kemudian dicatat di buku penerimaan obat di ruangan.
i. Petugas memberikan obat dan melakukan verifikasi identitas pasien dan
diberikan pada waktu, dosis, cara masuk obat, dan cara pemberian obat yang
didelegasikan oleh DPJP kepada perawat.

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 6/10

j. Setelah petugas/perawat memberikan terapi yang sudah didelegasikan oleh DPJP,


maka petugas menunjukan form bukti pemberian obat untuk ditandatangani atau
diparaf oleh pasien/keluarga pasien.
k. DPJP jika dibutuhkan dapat melakukan konsultasi dan ditulis pada form konsultasi.
Selanjutnya petugas menghubungi dokter yang ditunjuk sesuai dengan SOP konsultasi
antar dokter spesialis.
l. Untuk keperluan pemeriksaan penunjang, DPJP menuliskan form permintaan
radiologi/ laboratorium/ ECG/ EEG/ sesuai yang diinginkan.
m. Petugas mengirim pasien sesuai dengan SOP mengirim pasien ke bagian radiologi dan
laboratorium
n. Dalam kondisi fasilitas layanan penunjang tidak ada atau rusak, maka DPJP dapat
memeriksakan pada sarana penunjang eksternal yang telah dilakukan MOU.
4. Keluar Ruang Rawat

4.1 Alih Rawat


a. Pada saat pasien dinyatakan memerlukan perawatan dan
PROSEDUR
pengobatan dokter lain di rumah sakit, maka DPJP akan melakukan konsultasi
ke dokter spesialis lain dengan mengisi form konsultasi.
b. Apabila Dokter konsulan menyatakan alih rawat, perawat atau DPJP
menyelesaikan catatan yang diperlukan, selanjutnya menghubungi ruang rawat
inap yang dituju sesuai dengan indikasi pasien.
c. Berikan informasi kepada pasien atau keluarga mengenai alasan dikonsulkan ke
dokter spesialis lain.
d. Dokter konsulan melihat kondisi pasien, selanjutnya memutuskan untuk
dilakukan alih rawat atau tidak.
e. Jika ruang yang dituju sudah siap menerima pasien tersebut, Perawat
mengantar pasien dan melakukan serah terima sesuai dengan poin .....)
dilengkapi dengan pendokumentasian yang jelas.
f. Pasien yang sudah meninggalkan ruangan dilakukan mutasi ruang di billing
system atau SimRS.

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 7/10

4.2 Pindah Ruang


a. Petugas menerima permohonan pindah ruang dari pasien/keluarga untuk
mendapatkan perawatan dan pengobatan di Ruang perawatan lain dengan
mengisi form Pindah Ruangan.
b. Kemudian perawat segera hubungi petugas ruangan yang dituju untuk
memastikan ketersediaan kamar pasien.
c. Jika ruang yang dituju sudah siap menerima pasien tersebut, petugas
mempersiapkan dokumen dan keadaan fisik pasien serta melakukan mutasi di
SimRS. Perawat mengantar pasien dan melakukan serah terima dilengkapi
dengan pendokumentasian yang jelas. (sesuai poin pemindahan pasien pada
sub...)
d. Perawat menghubungi DPJP untuk menyampaikan pasien telah pindah ruang.
4.3 Merujuk Pasien
a. Pada saat pasien dinyatakan memerlukan perawatan dan pengobatan di rumah
sakit lain karena keterbatasan fasilitas atau keinginan pasien.
PROSEDUR
b. Pasien atau keluarga akan diberikan informasi mengenai alasan rujukan atau
konfirmasi pilihan RS bila kepindahan tersebut atas dasar keinginan pasien dan
berikan informasi mengenai resiko selama dalam perjalanan.
c. Apabila pasien atau keluarga menyetujui untuk dirujuk, maka DPJP/Dokter jaga
rawat inap segera hubungi Rumah Sakit yang menjadi rujukan dan DPJP/dokter
jaga rawat inap akan mengisi form surat rujukan.
d. Jika Rumah sakit tujuan sudah siap menerima pasien, Perawat memberikan form
permintaan ambulance dan form pengantar pembayaran ke kasir untuk
menyelesaikan administrasi pembayaran ambulance dan Rawat inap.
e. Apabila pasien atau keluarga telah menyelesaikan administrasi dan telah
menunjukkan bukti tanda/kwitansi pembayaran, selanjutnya petugas melakukan
KRS di billing system atau SimRS.
f. petugas pendamping mempersiapkan administrasi dan pasien sambil menunggu
ambulance (sesuai SOP rujukan dan SOP ambulance)

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 8/10

g. Perawat menyerahkan pasien yang menjadi tanggung jawabnya kepada Dokter


atau perawat Rumah Sakit rujukan dan mengisi form serah terima rujukan.
5. Pulang

5.1 Pulang Paksa / Atas permintaan sendiri


a. Petugas menerima Pasien / keluarga yang mengajukan pulang paksa
b. Petugas memberikan penjelasan tentang hal - hal yang berhubungan dengan
keadaan pasien dan resiko jika dibawa pulang.
c. Apabila tetap meminta pulang paksa, Pasien atau keluarga mengisi form Pulang
Paksa dan keluarga pasien dipersilahkan menyelesaikan biaya layanan di kasir.
d. Petugas menerima bukti pembayaran layanan. Petugas mengisi form pasca
perawatan dan menyerahkan hasil laboratorium serta pemeriksaan penunjang
yang lain pada keluarga. Petugas menggunting gelang identitas untuk
dimusnahkan dan melepaskan seluruh alat medis yang tidak diperlukan pada
pasien.
PROSEDUR
e. Petugas melakukan KRS pada SimRS
f. Petugas mengantar pasien sampai lokasi penjemputan.
5.2 Pasien Pulang oleh DPJP
a. Pasien dinyatakan pulang oleh DPJP apabila secara medis dinyatakan membaik
atau sembuh atau telah memenuhi indikasi rawat jalan.
b. DPJP melengkapi resume medis, selanjutnya membuat resep obat untuk
dirumah, mengeluarkan surat istirahat, mengisi kemudian berikan form
keterangan rawat inap dan keterangan pasca perawatan untuk kontrol di Poli
rawat jalan.
c. Perawat mempersiapkan dokumen hasil pemeriksaan yang dapat dibawa
pulang pasien
d. Petugas melakukan KRS pada SimRS
e. Petugas mengantar pasien sampai lokasi penjemputan.

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 9/10

6. Pulang

6.1 Pulang Paksa / Atas permintaan sendiri


o Petugas menerima Pasien / keluarga yang mengajukan pulang
paksa
o Berikan penjelasan kepada pasien tentang hal - hal yang
berhubungan dengan keadaan pasien dan resiko jika dibawa
pulang.
o Apabila tetap meminta pulang paksa, Pasien atau keluarga
mengisi form Pulang Paksa dan keluarga pasien dipersilahkan
menyelesaikan biaya layanan di kasir.
o Petugas menerima bukti pembayaran layanan. Petugas mengisi
form pasca perawatan dan menyerahkan hasil laboratorium serta
pemeriksaan penunjang yang lain pada keluarga. Petugas
menggunting gelang identitas untuk dimusnahkan dan
PROSEDUR melepaskan seluruh alat medis yang tidak diperlukan pada
pasien.
o Petugas melakukan KRS pada SimRS
o Petugas mengantar pasien sampai lokasi penjemputan.
6.2 Pasien Pulang oleh DPJP
a. Pasien dinyatakan pulang oleh DPJP apabila secara medis dinyatakan membaik
atau sembuh atau telah memenuhi indikasi rawat jalan.
b. DPJP melengkapi resume medis, selanjutnya membuat resep obat untuk
dirumah, mengeluarkan surat istirahat, mengisi kemudian memberikan form
keterangan rawat inap dan keterangan pasca perawatan untuk kontrol di Poli
rawat jalan.
c. Perawat mempersiapkan dokumen hasil pemeriksaan yang dapat dibawa
pulang pasien
d. Perawat mengisi form discharge planning untuk diberikan kepada pasien

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap


Manual Rumah Sakit

PELAYANAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman


IRJA-15/SPO/01/B/2015 - 10/10

e. Petugas menerima bukti pembayaran layanan. Petugas mengisi form pasca


perawatan dan menyerahkan hasil laboratorium serta pemeriksaan penunjang
yang lain pada keluarga. Petugas menggunting gelang identitas untuk
dimusnahkan dan melepaskan seluruh alat medis yang tidak diperlukan pada
pasien.
f. Petugas melakukan KRS pada SimRS
g. Petugas mengantar pasien sampai lokasi penjemputan.
6.3 Pasien Meninggal Dunia
a. Panggil keluarga pasien dan berikan informasi tentang keadaan pasien yang
PROSEDUR
sedang kritis.
b. Pasien dinyatakan meninggal oleh DPJP atau dokter jaga rawat inap, kemudian
jelaskan pada keluarga pasien mengenai kondisi pasien. DPJP/dokter jaga rawat
inap membuat surat Keterangan Kematian dan melengkapi resume medis.
c. Petugas melepas seluruh peralatan medis dan dilakukan perawatan jenazah.
d. Hubungi petugas Kamar Jenazah untuk pengambilan jenazah.
e. Lakukan mutasi dibilling SimRS ke kamar jenazah.
f. Lakukan serah terima jenazah pasien dengan petugas Instalasi Kamar jenazah
dengan mengisi form serah terima jenazah.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Bedah sentral

UNIT TERKAIT 4. Instalasi Kamar Jenazah


5. Instalasi Penunjang
6. Instalasi Gawat Darurat
7. Instalasi Gizi

Prosedur Teknis Pelayanan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai