Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR

Nomor : 05 / 0 / SK / IV / 2014
Tanggal : 30 April 2014

PANDUAN PENETAPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


(DPJP)

BAB I
DEFINISI
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) : adalah Dokter yang bertanggung
jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien di Rumah Sakit
Permata Bunda.
2. DPJP Utama : adalah Dokter koordinator yang memimpin proses pengelolaan
asuhan medis bagi pasien yang harus dirawat bersama oleh lebih dari satu orang
dokter.
3. DPJP Tambahan : adalah Dokter yang ikut memberikan asuhan medis pada
seorang pasien yang oleh karena kompleksitas penyakitnya memerlukan
perawatan bersama oleh lebih dari satu orang dokter.

BAB II
TUJUAN
Pedoman / Panduan ini sebagai petunjuk pelaksanaan dari Direktur tentang DPJP
yang menjelaskan tata cara operasional dari konsep dan kebijakan DPJP di Rumah
Sakit Permata Bunda Purwodadi.
A. Tujuan Umum
Tercapainya mutu pelayanan yang baik disemua lini pelayanan dengan mencegah
dan meminimalkan kejadian tidak diharapkan (KTD), sehingga terjadi persamaan
pengertian, keseragaman dalam pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan.
B. Tujuan Khusus
1. Adanya pedoman bagi seluruh staf Rumah Sakit (baik medis, keperawatan
maupun penunjang) dalam menerapkan pola operasional DPJP, sehingga
terjadi persamaan pengertian, keseragaman dalam pelaksanaan, pencatatan
dan pelaporan.
2. Pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik sesuai
kebijakan dan Standar Prosedur Medis, Standar prosedur Operasional dan
Standar Keselamatan Pasien yang ditetapkan oleh Kemenkes dan Komisi
Nasional Keselamatan pasien.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
HAK DAN KEWAJIBAN DPJP
Hak DPJP adalah :
1. Mengelola Asuhan medis seorang pasien secara mandiri dan otonom, yang
mengacu pada standar pelayanan medis rumah sakit, secara komprehensif
mulai dari diagnosa, terapi, tindak lanjut sampai rehabilitasi.

Kewajiban DPJP adalah :


1. Membuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis yang memuat
segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan, termasuk konsultasi,
rehabilitasi dan lain-lain.
2. Memberikan penjelasan secara rinci kepada pasien dan keluarga tentang
rencana dan hasil pelayanan baik tentang pengobatan, prosedur maupun
kemungkinan hasil yang tidak diharapkan.
3. Memberikan pendidikan / edukasi kepada pasien tentang kewajibannya
terhadap dokter dan rumah sakit, yang dicatat dalam berkas rekam medis.
4. DPJP berkewajiban memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarganya
untuk bertanya atas hal-hal yang tidak atau belum dimengerti.

HAK DAN KEWAJIBAN DPJP UTAMA


Hak DPJP Utama adalah :
1. Melakukan koordinasi proses asuhan medis pasien oleh DPJP yang terlibat.
2. Menyeleksi dan mengefisienkan pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap
pasien.
3. Menyeleksi dan mengefisienkan pengobatan yang akan diberikan kepada
pasien.
4. Menghentikan keterlibatan DPJP lain dalam perawatan bersama apabila
dianggap perannya tidak dibutuhkan lagi.
Kewajiban DPJP Utama
1. Memberikan penjelasan medis kepada keluarga atas kemajuan atau kondisi
pasien.
2. Mengisi resume rekam medis pasien.
3. Menjawab pertanyaan pihak ketiga atas kondisi pasien.
BAB IV
RUANG LINGKUP
Semua Unit Pelayanan Rumah Sakit, IGD, Rawat jalan, Rawat Inap, Kamar Operasi,
Kamar Bersalin dan Sarana Penunjang Medis.
BAB V
TATA LAKSANA
1. Jadwal konsulen jaga di IGD atau Ruangan : konsulen jaga hari itu menjadi DPJP
dari semua pasien masuk pada hari tersebut, kecuali kasus dengan surat rujukan.
2. Surat rujukan langsung kepada konsulen : dokter spesialis yang dituju otomatis
menjadi DPJP pasien tersebut, kecuali dokter yang dituju berhalangan hadir,
maka beralih ke konsulen jaga hari itu.
3. Atas permintaan keluarga : pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang
dokter spesialis untuk menjadi DPJP nya sepanjang sesuai dengan disiplinnya.
Apabila penyakit yang diderita pasien tidak sesuai dengan disiplin dokter yang
dimaksud, maka diberi penjelasan kepada pasien atau keluarga, dan apabila
pasien atau keluarga tetap pada pendiriannya maka dokter yang dituju yang akan
mengkonsulkan kepada disiplin yang sesuai.
4. Pada kasus tertentu : pada kasus yang sangat kompleks atau sngat spesifik maka
penentuan DPJP berdasarkan rapat komite medis.
5. Seorang DPJP hanya memberikan pelayanan sesuai bidang / disiplin dan
kompetensinya saja, dan bila menemukan penyakit yang memerlukan
penanganan multi disiplin, maka perlu dilakukan rawat bersama, DPJP awal akan
melakukan konsultasi kepada dokter pada disiplin lain sesuai kebutuhan dan
menentukan DPJP Utama dengan beberapa cara antara lain : penyakit yang
terberat, atau penyakit yang memerlukan tindakan segera atau dokter yang
pertama mengelola pasien.
6. Perubahan DPJP Utama : Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pelayanan,
DPJP Utama dapat saja beralih dengan pertimbangan seperti diatas, atau atas
keinginan pasien atau keluarga atau keputusan komite medis. Perubahan DPJP
Utama harus dicatat dalam berkas rekam medis dan ditentukan sejak kapan.
7. DPJP di Kamar Operasi adalah dokter operator yang melakukan operasi dan
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembedahan, sedangkan dokter anestesi
sebagai DPJP tambahan, dalam melaksanakan tugas harus sesuai standar
prosedur operasional dan dicatat dalam berkas rekam medis.
8. Koordinasi antara DPJP tentang rencana dan pengelolaan pasien harus
dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan efektif dan harus dilaksanakan
secara tertulis, apabila secara tertulis belum optimal maka harus dilaksanakan
koordinasi langsung dengan komunikasi pribadi atau pertemuan / rapat formal,
dan harus menggunakan lembar konsultasi. Konsultasi biasa atau segera / cito
dalam keadaan tertentu seperti konsul diatas meja operasi, lembar konsul bisa
menyusul, sebelumnya lewat telepon.
9. Konsultasi dari dokter jaga IGD kepada konsulen bisa lisan pertelepon yang
kemudian ditulis dalam berkas rekam medis.

BAB VI
PENUTUP
Pedoman / Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab pelayanan (DPJP) ini
disusun agar menjadi acuan dalam pelaksanaan penetapan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. Dengan dibuatnya buku
Panduan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang efisien dan efektif dan
aman bagi pasien.
Sebagai penutup dengan tersusunnya buku ini semoga bisa menjadi acuan pelayanan
di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi dan apabila ada kesalahan akan dilakukan
revisi.

Penyusun,
Purwodadi,
PENENTUAN DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. PERMATA BUNDA 1/3
PURWODADI
Jl. Hayam Wuruk No.24
Purwodad
Telp. (0292) 422383
Standar Tanggal Terbit Ditetapkan
Prosedur Operasional Direktur
(SPO)

Dr. Utomo DS, SP.OG


Pengertian Menentukan Dokter yang bertanggung jawab dalam
membentuk asuhan medis kepada pasien.
Tujuan Membentuk pelayanan medis sesuai dengan bidang
kompetensi dan keahlian.
Kebijakan 1. KEMENKES NO : 129/MENKES/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal RS
2. SK Direktur No :
Tentang Standar Pelayanan Medis;
3. SK Direktur No :
Tentang Dokter Penanggung Jawab DPJP;
Prosedur 1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien
masuk RS baik dari IGD maupun Poliklinik dengan
mempergunakan cap stempel pada halaman tersendiri
dalam catatan medis yaitu :
a. Cap stempel DPJP bila pasien dirawat oleh seorang
Dokter.
b. Cap Stempel Rawat Bersama bila sejak awal sudah
diketahui bahwa pasien dirawat bersama oleh beberapa
dokter (terlampir)
2. Apabila dari IGD maupun Poliklinik DPJP belum
ditentukan maka petugas ruangan diwajibkan segera
melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut.

PENENTUAN DPJP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
RS. PERMATA BUNDA
PURWODADI
Jl. Hayam Wuruk No.24
Purwodad
Telp. (0292) 422383
3. Melakukan Klarifikasi DPJP utama dan DPJP tambahan,
bila pasien sejak awal telah dirawat bersama oleh beberapa
dokter sesuai dengan bidang terkait yang menangani
pasien tersebut.
4. Kebijakan penentuan dan pengaturan DPJP di masing-
masing KSMF berdasar antara lain :
a. Jadwal Konsulan Jaga
Konsulan jaga hari itu menjadi DPJP pasien baru,
kecuali kasus rujukan yang ditujukan langsung kepada
salah seorang konsulan
b. Surat rujukan langsung kepada salah satu dokter
terkait.
Doter Spesialis yang dituju otomatis menjadi DPJP
pasien yang dimaksud, kecuali jika dokter tersebut
berhalangan karena sesuatu hal maka perlimpahan
DPJP beralih kepada konsulan jaga pada hari itu.
c. Atas permintaan Pasien dan Keluarga
Pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang
dokter sebagai DPJP apabila ada referensinya dengan
bidang spesialisasi dokter yang bersangkutan. Bila
tidak ada referensinya hendaknya diberi penjelasan
dan diberi alternative DPJP lain sesuai SPO yang
berlaku. Penjelasan setidaknya dilakukan dokter
tersebut dan dilimpahkan kepada dokter yang lain
lebih berkompeten dalam bidangnya.
Hasil rapat komite medik pada kasus tertentu yang sangat
kompleks atau jarang penentuan DPJP / DPJP utama dapat

PENENTUAN DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS. PERMATA BUNDA 3/3
PURWODADI
Jl. Hayam Wuruk No.24
Purwodad
Telp. (0292) 422383
ditentukan berdasar Rapat Komite Medik
Unit Terkait - KSMF
- Komite Medik
- Keperawatan
- Rekam Medik
PASIEN PINDAH DOKTER PENANGGUNG
JAWAB
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01/004/APK 0 1/1
RS. PERMATA BUNDA
PURWODADI
Jl. Hayam Wuruk No.24
Purwodad
Telp. (0292) 422383
Tanggal Terbit Ditetapkan
Standar Direktur
Prosedur Operasional 22 Mei 2014
(SPO)
Dr. Utomo DS, SP.OG
Pengertian Pemindahan dokter yang mengelola rangkaian asuhan
medis pasien ke dokter lain karena sebab tertentu
Tujuan Dihasilkan pengelolaan asuhan medis paripurna
Kebijakan 1. Staf Medis Fungsional / dokter penanggung jawab
menunjuk salah satu dokter untuk mengganti dokter
penanggung jawab
2. Atas permintaan pasien
Prosedur a. Jika dokter penanggung jawab melimpahkan ke
dokter penannggung jawab lain.
1. Dokter penanggung jawab menetapkan
penggantinya
2. Menginformasikan kepada pasien bahwa asuhan
medis berikutnya akan dilanjutkan penggantinya
karena alas an tertentu
3. Dokter penanggung jawab mnegisi form
pelimpahan asuhan medis
b. Jika atas permintaan pasien
1. Pasien mengisi form pindah dokter
2. Perawat menghubungi dokter DPJP bahwa pasien
menghendaki pindah DPJP lain
3. Perawat meghubungi dokter DPJP yang dituju
Unit Terkait 1. IGD
2. ICU
3. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai