NOMOR :
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Parindu,
maka diperlukan penyelenggaraan skrining pasien yang efektif;
Menetapkan :
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada Tanggal
drg. Armiyadi
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Parindu
Nomor :
Tanggal :
1. Skrining
a. Defenisi
Skrining adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit
atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test, pemeriksaan atau prosedur
tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya
sehat tetapi sesunguhnya menderita suatu kelainan.
b. Tujuan
Skrining bertujuan untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus yang ditemukan. Program diagnosis dan pengobatan dini hampir
selalu diarahkan kepada penyakit yang tidak menular seperti kanker, diabetes mellitus, glaucoma,
dan lain-lain.
Proses skrining pada pasien di Rumah Sakit Parindu akan menentukan jenis pelayanan
prioritas bagi kebutuhan pasien untuk pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan rehabilitative.
2) Tujuan
Pelayanan preventif yang dilakukan di rumah sakit adalah terdiri dari pengobatan penyakit
pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara menghindari akibat yang timbul dari
perkembangan penyakit tersebut.
a)
b. Paliatif
1) Defenisi
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan
keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam
jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
2) Tujuan
Ini merupakan perawatan medis yang dapat membantu meminimalisir penderitaan serta
meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami penyakit kritis yang mengancam
keberlangsungan hidupnya. Perawatan paliatif memiliki fokus pada peredaman rasa sakit, gejala,
serta stres akibat penyakit kritis seperti kanker stadium lanjut.
Perawatan paliatif dapat dilakukan segera setelah jelas bahwa terapi bersifat paliatif sampai
pasien meninggal. Perawatan ini mencakup perawatan holistik bagi pasien dan keluarganya, serta
pemberian informasi terkini sehingga mereka dapat memutuskan dimana akan meninggal.
Perawatan paliatif merupakan kombinasi unik dukungan di rumah sakit agar dapat memenuhi
kebutuhan individual pasien dan keluarganya (kehilangan, berduka, nyeri, muntah, dsb).
a) Penatalaksanaan nyeri. ƒ
b) Penatalaksanaan keluhan fisik lain. ƒ
c) Asuhan keperawatan ƒ
d) Dukungan psikologis ƒ
e) Dukungan sosial ƒ
f) Dukungan kultural dan spiritual ƒ
g) Dukungan persiapan dan selama masa dukacita (bereavement).
4) Kuratif
a. Defenisi
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan
yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin.
b. Tujuan
Pelayanan kesehatan kuratif merupakan pengobatan yang dilakukan dengan tepat dan segera
untuk menangani berbagai masalah yang terjadi. Pengobatan segera dilakukan sebagai penghalang
agar gejala tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.
1) pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai
penyembuhan yang sempurna dan segera.
2) Pencegahan menular kepada orang lain, bila penyakitnya menular.
3) Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit.
5) Rehabilitatif
a. Defenisi
Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat, semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya.
Ditetapkan di Binjai
Drg. Armiyadi