01 1/2
PENOLAKAN RESUSITASI
( DO NOT RESUSCITATE / DNR )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 2/2
tindakan RJP.
d. Terdapat perintah DNR sebelumnya yang valid, lengkap,
dan dengan alasan kuat.
e. Pada pasien-pasien yang berada dalam fase terminal
penyakitnya / sekarat, dimana tindakan RJP tidak dapat
menunda fase terminal / kondisi sekarat pasien dan tidak
memberikan keuntungan terapeutik (resiko / bahayanya
melebihi keuntungan).
8. Keputusan melakukan DNR harus merupakan langkah terbaik
bagi pasien dan sudah di diskusikan dengan pasien.
9. Di status rekam medis pasien harus tercantum data-data:
a. Tulisan “Pasien ini tidak dilakukan resusitasi”.
b. Tulis tanggal dan waktu pengambilan keputusan.
c. Indikasi / alasan tindakan DNR.
d. Batas waktu berlakunya intruksi DNR.
e. Nama dokter penanggung jawab pasien.
f. Ditanda tangani oleh dokter penanggung jawab pasien
(yang mengambil keputusan).
10. Pada pasien akan dipasang Gelang warna ungu.
11. Pada beberapa kasus, tidak terdapat batasan waktu
pemberlakuan instruksi DNR, misalnya : keganasan fase
terminal.
12. Pada pasien asing (luar negeri) dan populasi etnis minoritas
dimana terdapat kesulitan pemahaman bahasa, harus terdapat
layanan penerjemah yang kompeten.
13. DNR hanya berarti tidak dilakukan tindakan RJP. Penanganan
dan tatalaksana pasien lainnya tetap dilakukan dengan
optimal.
Unit Terkait 1. IGD.
2. Kamar Bedah.
3. Instalasi Rawat inap.
4. Kainstal Watnap.