23
Kebanyakan pasien yang membutuhkan RJP adalah pasien ewasa dengan VF. Luaran lebih
baik bila kompresi dilakukan sedini mungkin dengan jeda minimal. Mulai RJP dengan 30
kompresi daripada 2 ventilasi meminimalkan jeda waktu untuk kompresi pertama.
Semua penolong harus mampu segera melakukan kompresi dada. Memposisikan kepala dan
melakukan napas bantuan membutuhkan waktu lebih lama dan menghambat kompresi dada.
Henti jantung asfiksia lebih sering terjadi dibandingkan VF pada bayi dan anak, dan
ventilasi sangat penting pada resusitasi pediatrik. Penelitian menunjukkan bahwa luaran
resusitasi henti jantung asfiksia lebih baik dengan kombinasi kompresi dada dan ventilasi
walaupun tidak diketahui apakah terdapat perbedaan CAB dengan ABC. Memulai RJP
dengan 30 kompresi diikuti 2 ventilasi hanya menunda ventilasi sekitar 18 detik bagi
penolong tunggal dan lebih singkat lagi bagi 2 penolong. RJP CAB bagi bayi dan anak
direkomendasikan dengan tujuan untuk menyederhanakan latihan sehingga lebih banyak
pasien henti jantung yang menerima pertolongan RJP.
KAPITA SELEKTA
127
BLOK
23
BHD anak dilakukan pada anak berusia 1 tahun sampai usia pubertas
Keberhasilan resusitasi ditentukan oleh beberapa tindakan yang tergabung di dalam Chain of
Survival. Untuk pediatrik, Chain of Survival meliputi:
KAPITA SELEKTA
128
BLOK
23
KAPITA SELEKTA
129
BLOK
23
Cek respons
Penolong dengan lembut menyentuh pasien dan menanyakan apakah pasien baik-baik saja.
Penolong bisa memanggil nama anak bila mengetahuinya. Bila penolong sendiri dan anak
bernapas, hubungi sistem respons emergensi dan kembali sesegara mungkin dan mencek ulang
kondisi pasien.
Cek Napas
Bila napas teratur tampak maka pasien tidak membutuhkan RJP. Bila tidak ada tanda-tanda
trauma, posisikan anak ke posisi pemulihan yang membantu mempertahankan patensi jalan
napas dan menurunkan resiko aspirasi. Bila pasien tidak berespons dan tidak bernapas, segera
mulai RJP.
Kompresi Dada
Selama henti jantung, kompresi dada yang baik akan menghasilkan aliran darah ke organ-organ
vital dan meningkatkan kemungkinan kembalinya sirkulasi spontan. Bila bayi atau anak tidak
berespons dan tidak bernapas, maka diberikan 30 kompresi dada.
Kompresi dada dengan laju dan kedalaman yang memadai. Push fast & push hard. Berikan
kompresi dda dengan laju 100 kali per menit dengan kekuatan yang cukup untuk menekan
KAPITA SELEKTA
130
BLOK
23
Berikan kesempatan rongga dada untuk mengembang sempurna setelah kompresi sehingga
jantung dapat terisi oleh darah
Hasil terbaik bila kompresi dada dilakukan pada permukaan datar dan kuat
Untuk bayi, penolong tunggal (baik terlatih atau awam) menekan sternum dengan 2 jari di
bawah garis intermammari. Jangan menekan di atas xyphoid atau iga.
Untuk anak, penolong menekan setengah bawah sternum minimal 1/3 dimensi AP dengan 1
atau 2 tangan. Jangan menekan xyphoid atau iga.
Bukti penelitian manekin yang menunjukkan bahwa penolong tunggal tidak dapat
memberikan kompresi per menit yang diinginkan dengan rasio kompresi ventilasi 5:1 yang
direkomendasikan pada pedoman terdahulu (tahun 2000 dan sebelumnya).
Sukarelawan yang melakukan RJP sebagai penolong tunggal pada manekin memiliki lebih
sedikit no flow time (waktu henti jantung tanpa kompresi saat tidak ada aliran darah) pada
rasio 30:2 dibandingkan rasio 15:2.
Penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa tekanan perfusi koronari sebagai penentu
utama keberhasilan resusitasi secara cepat menurun bila kompresi terputus
KAPITA SELEKTA
131
BLOK
23
KAPITA SELEKTA
132
BLOK
23
Ventilasi (Kotak 4)
Setelah 30 kompresi (15 kompresi pada 2 penolong), buka jalan napas dengan metode head tiltchin lift dan berikan 2 kali bantuan napas. Bila ada dugaan trauma pada spinal, gunakan
manuver jaw thrust tanpa head tilt untuk membuka jalan napas. Bila manuver jaw thrust tidak
bisa membuka jalan napas, gunakan head tilt-chin lift kerna patensi jalan napas dan ventilasi
adekuat penting pada RJP pediatrik.
Defibrilasi (Kotak 6)
VF dapat menjadi penyebab kolaps mendadak atau dapat timbul selama resusiatsi. Anak dengan
VF atau VT tanpa nadi membutuhkan RJP segera dan defibrilasi secepat mungkin. VF atau VT
tanpa nadi sering disebut sebagai shockable rhythms karena berrepsons terhadap shok listrik
(defibrilasi). Dosis pertama defibrilasi yang direkomendasikan adalah 2J/kg dan bila dibutuhkan
KAPITA SELEKTA
133
BLOK
23
Nyalakan AED
Hentikan siklus RJP (untuk analisis dan shok) dengan kompresi bila memungkinkan
KAPITA SELEKTA
134