Anda di halaman 1dari 9

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Ngimbang

Lamongan
Nomor : 188/370/KEP/413.216/2017
Tanggal : 10 Mei2017

PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ( DPJP )

BAB I
DEFINISI

A. Definisi
1. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang
dokter,sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit
pasien, memberikanasuhan medis lengkap (paket) kepada satu
pasien dengan satu patologi/penyakit, dari awal sampai dengan
akhir perawatan di rumah sakit, baikpada pelayanan rawat jalan
dan rawat inap. Asuhan medis lengkap artinyamelakukan asesmen
medis sampai dengan implementasi rencana sertatindak lanjutnya
sesuai kebutuhan pasien.
2. DPJP Utama : bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka
asuhanmedis tsb dilakukan secara terintegrasi atau secara tim
diketuai oleh seorang DPJP Utama. Peran DPJP Utama adalah
sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien
ybs (“Kapten Tim“), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan
medis komprehensif – terpadu – efektif,keselamatan pasien,
komunikasi efektif, membangun sinergisme, mencegah duplikasi.
3. Manajer Pelayanan Pasien : adalah professional di rumah sakit
yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien, yaitu proses
kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi
asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi
pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang
komprehensif, melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia
sehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya
efektif.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 1


RSUD Ngimbang Lamongan
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang
meliputi : Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Rawat Inap, Instalasi Bedah Sentral (IBS), Instalasi Care Unit (ICU),
Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 2


RSUD Ngimbang Lamongan
BAB III
TATA LAKSANA DPJP

1. Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik


rawat jalan maupun rawat Inap harus memiliki DPJP
2. Di unit/ Instalasi Gawat Darurat, dokter jaga menjadi DPJP pada
pemberian asuhan medis awal/penanganan kegawat-daruratan.
Kemudian selanjutnya saat dikonsulkan/dirujuk ditempat (on-site)
atau lisan ke dokter spesialis, dan dokter spesialis tersebut
memberikan asuhan medis (termasuk instruksi secara lisan) maka
dokter spesialis tersebut telah menjadi DPJP pasien yang
bersangkutan, sehingga DPJP berganti. Bila pasien dikonsulkan
untuk masalah penyakit lain yang bukan keahlian dari DPJP yang
telah ditunjuk, maka asuhan medis dilakukan oleh dokter yang
memiliki keahlian sesuai diagnosis pasien tersebut.
3. Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka
harus ditunjuk DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien
tersebut. Kesemua DPJP bekerja secara tim dalam tugas mandiri
maupun kolaboratif. Peran DPJP Utama adalah sebagai
koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang
bersangkutan (sebagai "Kapten Tim"), dengan tugas menjaga
terlaksananya asuhan medis komprehensif-terpadu-
efektif,keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangun
sinergisme, mencegah duplikasi.
4. Kriteria penunjukan DPJP Utama untuk seorang pasien dapat
digunakan butir-butir sbb :
a. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama kali
mengelola pasien pada awal perawatan
b. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang mengelola pasien
dengan penyakit dalam kondisi (relatif) terparah

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 3


RSUD Ngimbang Lamongan
c. DPJP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para
DPJP terkait
5. Setiap penunjukan DPJP Utama harus diberitahu kepada pasien
dan/atau keluarga pasien.
6. Koordinasi dan transfer informasi antar DPJP dilakukan secara lisan
dan tertulis sesuai kebutuhan. Bila ada pergantian DPJP pencatatan
di rekam medis harus jelas tentang alih tanggung jawabnya.
7. Di Instalasi Care Unit (ICU), DPJP Utama adalah dokter spesialis
anestesi. Koordinasi dan tingkatan keikut-sertaan para DPJP terkait,
tergantung kepada sistem yang ditetapkan. ICU di RSUD Ngimbang
Lamongan menggunakan sistem tertutup.
8. Di kamar operasi, DPJP Bedah adalah ketua dalam seluruh
kegiatan pada saat di kamar operasi tersebut.
9. Pada keadaan khusus misalnya : seperti konsul saat diatas meja
operasi/sedang dioperasi, maka dokter yang dikonsulkan tersebut
melakukan tindakan/memberikan instruksi, maka otomatis menjadi
DPJP juga bagi pasien tersebut.
10. Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila DPJP
dibantu oleh dokter lain (antara lain : dokter jaga ruangan), maka
DPJP yang bersangkutan harus memberikan supervisi, dan
melakukan validasi berupa pemberian paraf/tandatangan pada
setiap catatan kegiatan tersebut di rekam medis.
11. Asuhan pasien dilaksanakan oleh para profesional pemberi asuhan
yang bekerja secara tim interdisiplin sesuai konsep Pelayanan
Fokus pada Pasien (Patient Centered Care), DPJP sebagai ketua
tim (Team Leader) harus proaktif melakukan koordinasi
dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta berkomunikasi intensif
dan efektif dalam tim.
12. DPJP harus aktif dan intensif dalam pemberian edukasi/informasi
kepada pasien karena merupakan elemen yang penting dalam
konteks Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered Care),

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 4


RSUD Ngimbang Lamongan
selain juga merupakan kompetensi dokter dalam area kompetensi
ke 3 (Standar Kompetensi Dokter Indonesia, KKI 2012;
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Yang Baik di Indonesia, KKI
2006).
13. Pendokumentasian yang dilakukan oleh DPJP di rekam medis
harus mencantumkan nama dan paraf/ tandatangan.
Pendokumentasian tersebut dilakukan antara lain di form asesmen
awal medis, catatan perkembangan pasien terintegrasi/ CPPT
(Integrated note), form asesmen pra anestesi/sedasi,instruksi
pasca bedah, form edukasi/informasi ke pasien dsb.
14. Pada kasus tertentu DPJP sebagai ketua tim dari para
profesional pemberi asuhan bekerjasama erat dengan Manajer
Pelayanan Pasien (Hospital Case Manager), sesuai dengan
Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien, agar terjaga
kontinuitas pelayanan.
15. Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan tentang DPJP,
dalam satu formulir yang diisi secara periodik sesuai kebutuhan,
yaitu nama dan gelar setiap DPJP, tanggal mulai dan akhir
penanganan pasien, DPJP Utama nama dan gelar, tanggal mulai
dan akhir sebagai DPJP Utama. Daftar ini bukan berfungsi sebagai
daftar hadir.

Transfer Informasi antar DPJP dan antara DPJP dengan Profesi


Kesehatan Yang Lain
Transfer informasi adalah komunikasi tertulis memuat proses pelayanan
pasien yang dilakukan antar DPJP dan antara DPJP dengan profesi
kesehatan yang lain.
Tujuan :
1. Perencanaan pelayanan medis dapat terlaksana dengan baik.
2. Memberikan kepuasan kepada pasien dan keluarga pasien.
3. Menjalin komunikasi yang baik antar DPJP maupun antara DPJP

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 5


RSUD Ngimbang Lamongan
dengan profesi kesehatan yang lain.
4. Mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien (kejadian tidak
diharapkan/ KTD, KTD yang tidak dapat dicegah, dan kejadian nyaris
cedera / KNC).
5. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan medis.
Transfer informasi antar DM
- Setiap DPJP yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan
merencanakan pelayanan medis harus menulis secara lengkap dan
sistematis di status rekam medis.
- Setiap DPJP yang membutuhkan konsultasi dengan DPJP yang lain
maka harus menulis permintaan konsultasi pada status rekam
medis.
- Jika pasien rawat bersama maka komunikasi antar DPJP harus
secara tertulis terutama jika adanya usulan tindakan medis, yang
dikoordinasi oleh DPJP Utama.
Transfer informasi antara DPJP dengan perawat jaga/ bidan :
Setiap DPJP yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan
merencanakan pelayanan medis harus menulis secara lengkap dan
sistematis di status rekam medis.
Setiap perawat jaga/ bidan per shift menuliskan :
a. Rencana pelayanan medis yang direncanakan oleh DPJP pada
lembar asuhan keperawatan/ kebidanan di status rekam medis.
b. Perkembangan kondisi pasien, tanda-tanda vital, asuhan
keperawatan/ kebidanan, dan tindakan keperawatan/ kebidanan
pada lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi di status rekam
medis.
c. Tindakan keperawatan/ kebidanan dan rencana pelayanan medis
yang belum dilakukan pada lembar catatan perkembangan pasien
terintegrasi di status rekam medis, kemudian timbang terima dengan
perawat jaga/ bidan shift selanjutnya.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 6


RSUD Ngimbang Lamongan
Transfer informasi antara DPJP dengan profesi kesehatan yang lain
(unit penunjang medis) :
Setiap DPJP yang merencanakan pemeriksaan penunjang harus
menuliskan permintaannya padasurat permintaan yang tersedia:
a. Pemeriksaan laboratorium, menulis pada surat permintaan
pemeriksaan laboratorium.
b. Pemeriksaan radiologi, menulis pada surat permintaan
pemeriksaan radiologi.
c. Konsultasi gizi, menulis permintaan konsultasi gizi pada status
rekam medis.
d. Konsultasi rehabilitasi medik/ fisioterapi, menulis permintaan
konsultasi rehabilitasi medik/ fisioterapi pada status rekam medis.
e. Permintaan darah ke bank darah, menulis pada
suratpermintaan pemeriksaan darah.
Setiap DPJP yang merencanakan pengobatan/ terapi harus
menuliskan kebutuhan obat injeksi, obat oral, maupun alkes pada
kertas resep yang tersedia. Unit penunjang medis yang
mendapatkan permintaan pemeriksaan/ permintaan konsultasi,
setelah melakukan tugasnya maka menuliskan hasil pemeriksaannya :
a. Pemeriksaan laboratorium, menulis pada lembar hasil
pemeriksaan laboratorium.
b. Pemeriksaan radiologi, hasil foto radiologi disertai
pembacaannya.
c. Konsultasi gizi, menulis hasil konsultasi gizi pada status rekam
medis di lembar konsultasi gizi.
d. Konsultasi rehabilitasi medik/ fisioterapi, menulis hasil konsultasi
rehabilitasi medik/ fisioterapi pada status rekam medis di lembar
konsultasi.
e. Permintaan darah ke bank darah, mengirimkan darah sesuai
permintaan pemeriksaan darah beserta keterangan
pemeriksaannya.

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 7


RSUD Ngimbang Lamongan
BAB VI
DOKUMENTASI

Nama DPJP harus terdokumentasi dalam setiap catatan asuhan pasien


yangdibuat oleh DPJP

Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 8


RSUD Ngimbang Lamongan
Panduan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan 9
RSUD Ngimbang Lamongan

Anda mungkin juga menyukai