Anda di halaman 1dari 21

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Ngimbang Lamongan

Nomor : 188/362/KEP/413.216/2017
Tanggal : 10 Mei 2017

BAB I
DEFINISI

A. Definisi
Skrining adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi
apakah kebutuhan dan kondisi pasien dapat dipenuhi oleh sumber daya
atau fasilitas yang ada di rumah sakit yang dilakukan pada kontak
pertama dengan pasien.
Skrining dapat dilaksanakan dengan menggunakan kriteria triase,
penilaian visual, pemeriksaan fisik atau berdasarkan hasil pemeriksaan
fisik, psikologik, pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan diagnostik
imaging sebelumnya.
Pencocokan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah
sakit tergantung dari informasi yang diperoleh saat melakukan skrining
tentang kebutuhan pasien, biasanya pada kontak pertama.
Skrining merupakan proses memeriksa pasien pada kontak pertama
baik didalam rumah sakit maupun diluar rumah sakit. Skrining ini
meliputi :
1. Pengumpulan informasi
Pengumpulan informasi ini dilakukan dengan anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
2. Analisis informasi
Informasi yang didapatkan dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, dianalisis dan menghasilkan suatu
diagnosis/ problem/ kondisi. Dengan dihasilkannya suatu
diagnosis/ problem/ kondisi maka dapat diidentifikasikan kebutuhan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan pasien tersebut.

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 1


3. Menyusun rencana pelayanan/ pengobatan.
a. Setelah teridentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan pasien maka disusunlah rencana pelayanan/
pengobatan berdasarkan ketersediaan asuhan dan layanan di
RSUD Ngimbang Lamongan. Dan jika RS tidak bisa memenuhi
kebutuhan pelayanan, pasien dirujuk ke rumah sakit yang sesuai
kebutuhan pelayanan pasien.
b. Apabila pasien diterima sebagai pasien rawat inap, pemeriksaan
skrining membantu staf/ karyawan untuk memutuskan apakah
pasien membutuhkan pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan
rehabilitative sesuai kebutuhan urgensinya.
- Pelayanan prefentif adalah kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatan / penyakit seperti : Medical Check
Up, dan Imunisasi.
- Pelayanan Kuratif adalah kegiatan pengobatan yang
ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat
terjaga seoptimal mungkin. RSUD Ngimbang bisa melayani
pengobatan pasien :
I. Pasien diterima sebagai pasien rawat jalan (Klinik
Umum / Spesialis).
II. Pasien diterima sebagai pasien rawat inap.
III. Pasien dipindahkan atau dirujuk.
- Rehabilitative adalah kegiatan untuk mengembalikan kondisi
pasien kearah normal sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya. RSUD Ngimbang Lamongan mempunyai
fasilitas fisioterapi dibawah tanggung jawab dr spesialis saraf

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 2


- Paliatif adalah suatu proses perjalanan penyakit, bila
pengobatan yang diberikan tidak dapat lagi menghasilkan
kesembuhan ataupun pengobatan tidak dapat diberikan,
maka layanan paliatif merupakan pilihan yang tepat untuk
mengatasi keluhan pasien dan keluarga Layanan paliatif di
RSUD Ngimbang Lamongan dilakukan pada kasus :
1. Pasien nyeri
2. Pasien dengan penyakit degeneratif, seperti : stroke dan
penyakit ketuaan
3. Pasien dengan kelainan bawaan dan gangguan aktifitas

B. Tujuan
Skrining dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
kesehatan pasien. Untuk memilah dan menilai pasien agar
mendapatkan pertolongan medik secara cepat dan tepat sesuai
dengan prioritas kategori kegawatdaruratannya dan sesuai dengan
penyakitnya. Kemudian disesuaikan antara kebutuhan pelayanan
kesehatan pasien dengan misi dan sumber daya di RSUD Ngimbang,
sehingga didapatkan keputusan untuk merawat pasien sebagai
pasien rawat jalan, merawat pasien sebagai pasien rawat inap,
mengirim atau merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya yang memiliki
fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan pasien

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 3


BAB II
RUANG LINGKUP

Skrining dilakukan terhadap pasien pada saat sebelum pasien masuk ke


rumah sakit, saat pasien tiba di rumah sakit atau saat pasien sudah di
dalam rumah sakit.

Pada pasien yang datang langsung ke rumah sakit, skrining dilakukan


oleh petugas/ staf rumah sakit yang pertama kontak dengan pasien.

Pada pasien yang tidak datang langsung ke rumah sakit, skrining dapat
dilakukan melalui telepon atau skrining dilakukan di tempat asal pasien
yang dilakukan oleh petugas medis RSUD Ngimbang Lamongan.

Pasien yang akan dirawat atau terdaftar untuk mendapatkan pelayanan


rawat jalan adalah mereka yang kebutuhan dan kondisinya dapat dipenuhi
oleh sumber daya dan misi rumah sakit yang diidentifikasi melalui proses
skrining.

Informasi yang didapat melalui proses skrining penting dalam membuat


keputusan yang tepat tentang apakah pasien dapat dilayani atau harus
dirujuk.

Jenis Skrining terdiri dari :


1. Skrining Non Medis :
Adalah skrining yang dilakukan pada saat pasien tiba dirumah sakit
atau saat pasien mendaftar di poliklinik rawat jalan, radiologi,
laboratorium dan fisioterapi untuk menentukan pelayanan mana yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien, serta pelayanan yang
dapat dipenuhi oleh rumah sakit, dan dilakukan oleh tenaga terlatih.
2. Skrining Medis :
Adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan
laboratorium dan diagnostik imaging) sebelumnya, yang dilakukan
tenaga yang kompeten yaitu dokter atau perawat.

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 4


Berdasarkan hasil skrining, pasien diterima apabila rumah sakit dapat
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan. Berikut pelayanan yang ada di
Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang :
1. Pelayanan Rawat Jalan
JENIS PELAYANAN RINCIAN JENIS
NO KETERANGAN
LAYANAN

1 Pelayanan Medik

a. Rawat Jalan Spesialis Bedah Melayani operasi


Heria,Apendik,struma,
Lipoma dan lainnya

Spesialis Urologi Dilengkapi dengan


tembak batu ginjal
dengan
ESWL,Penanganan
Batu Ginjal dengan
metode PCNL dan
Operasi Prostat
dengan metode
TURP.
Spesialis Orthopedi Melayani giff,
pemasangan implan

Spesialis Psikiatri Pemeriksaan Psikiatri


Dewasa,pemeriksaan
sehat mental dan
konsultasi psikiatri dan
psikologi

Spesialis Syaraf

Spesialis Anak Melayani


Imunisasi,Mantok tes,
Nebulaiser

Spesialis Melayani MWD, SWD,


Rehabilitasi Medik TENS, Traksi lumbal
dan
cervical,Nebulaizer,
Infra red, terapi
LASER ,teraphy latihan
Anak, terapi latihan

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 5


stroke,

Spesialis Melayani USG, Pap


Kabidanan dan smear, Mantoux tes,
Kandungan Pelayanan IVA dan
Cryo

Spesialis Penyakit Dilengkapi dengan


Dalam USG,Endoscopy

Spesialis Penyakit Echocardiography ,


Jantung Elektrocardiography
( EKG ), dan Treadmill.

Spesialis THT Endoscopy THT untuk


mengetahui kelainan
nasofaring

Spesialis Mata Phacoemulsifocation,K


onsultasi kesehatan
mata,visus,refraksi dan
Autorefraksi, slit lamp,
Tonometer shioatz dan
Aplanasi, perimetri,
ophthalmoscope/fundus
copy, direk dan indirek,
keratometri, Biometri

Spesialis Paru Dilengkapi


Bronschoscopy, Tb
Dots, Pungsi,
Nebulaizer

Spesialis Pathologi
Klinik

b. Rawat Inap Ruang Flamboyan Rawat Inap Penyakit


Dalam Kelas 2, 3 dan
Isolasi

Ruang Anggrek Rawat Inap Penyakit


Bedah Kelas 2,3 dan
Penyakit Anak

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 6


Ruang Neonatus Rawat Inap Bayi
dengan kelainan

Ruang Nifas Rawat Inap Ibu bersalin


dan Penyakit Obgin
Kelas2,3

Ruang VK Persalinan Fisiologis


dan Patologis

Graha Medika Kelas 1 dan VIP ,VVIP

c. Instalasi Gawat Emergensi 24 Jam,


Darurat Kasus Non Emergensi
di luar rawat
jalan,Ruang
Observasi,One day
care

d. Neonatal Perawatan Intensif


Instalasi Care diberikan pada bayi
Unite (NICU) lahir dengan resiko
tinggi dan rentan
dengan masalah
kesehatan yang
membutuhkan
pemantauan
khusus.

e. Instalasi Care Perawatan Intensif


Unite ( ICU ) dengan peralatan
dan staf khusus
untuk menangani
kegawatan trauma
atau komplikasi
lain.

f. Inastalasi Bedah Umum, Tersedia 3 kamar


Bedah Sentral Bedah Minimal operasi.
Invasif ( bedah
Laparoskopik )
Bedah sub
spesialistik

2 Pelayanan Penunjang

a. Instalasi - Darah - Setiap hari, dapat


Laboratorium

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 7


lengkap tanpa diminta CITO
LED
- LED - Setiap hari
- Golongan - Setiap hari,
Darah diminta CITO
- Hapusan - Setiap hari
darah tepi
- Urine lengkap - Setiap hari
- Plano Test - Setiap hari
- Tes narkoba - Setiap hari
- Feses lengkap - Setiap hari
- CT - Setiap hari
- BT - Setiap hari
- IgG/ igM Anti - Setiap hari
dengue
- Pewarnaan - Setiap hari
BTA
- Glukosa - Setiap hari, dapat
Darah acak diminta CITO
- Glukosa - Setiap hari
Darah 2 jam
PP
- SGOT - Setiap hari
- SGPT - Setiap hari
- Albumin - Setiap hari
- Total protein - Setiap hari
- Globulin - Setiap hari
- Elektrolit - Setiap hari, dapat
darah diminta CITO
- Urea - Setiap hari, dapat
diminta CITO
- Kreatinin - Setiap hari, dapat
diminta CITO
- Asam urat - Setiap hari
- Bilirubin total - Setiap hari
- Bilirubin direck - Setiap hari
- Kolesterol - Setiap hari
- LDL kolesterol - Setiap hari
- HDL kolesterol - Setiap hari
- Trigliseride - Setiap hari

1. Pelayanan - Pemeriksaan
Mikrobiologi Mikrobiologi dan
parasitologi

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 8


- Pemeriksaan
Imunologi dan
Serologi

b. Instalasi 1. X Ray 1. Setiap hari, dapat


Radiologi diminta CITO
2. USG 2. Jadwal hari kamis
dan sabtu

c. Instalasi Gizi Konsultasi Gizi dan


Pelayanan Gizi
Pasien

d. Instalasi Pelayanan Resep Buka 24 jam


Farmasi Umum dan BPJS

3 Pelayanan Umum 1. Fasilitas Parkir


2. Bank Jatim
3. Kantin Sehat

BAB III
TATALAKSANA

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 9


A. Alur Skrining

Bila pada pasien tidak Pendaftaran pasien


ada kegawatdaruratan Rawat Jalan / Unit
yang dituju
Pasien tiba Skrining oleh
di RSUD Petugas RS
Bila pada pasien ada
Instalasi Gawat
kegawatdaruratan
Darurat

B. Skrining Non Medis


Skrining ini dilakukan oleh tenaga–tenaga non medis yang berkontak
langsung dengan pasien pertama kali datang.
Petugas Non Medis (Satpam, Parkir, Petugas lain)
a. Melaksanakan skrining secara visual
b. Mengamati pasien yang masuk ke dalam ruang lingkup RSUD
Ngimbang Lamongan, bila melihat ada pasien yang terlihat
kegawatan seperti ; sesak, nyeri perut hebat, lemas, pucat,
muntah-muntah dll. Maka petugas membantu pasien dan
mengarahkan ke IGD untuk dilakukan Triase di IGD.
c. Bila ada pasien membutuhkan bantuan, petugas non medis
menanyakan keluhan pasien tersebut (sambil melihat apakah
ada kegawatan atau tidak pada pasien). Bila ada kegawatan
pasien dibantu dan diarahkan ke IGD dan bila tidak ada
kegawatan dan pasien ingin berobat diarahkan ke bagian
pendaftaran.
Contoh:
Petugas : Selamat Pagi/ Siang/ Malam bu, ada yang
bisa saya bantu? (sambil mengamati kondisi
pasien)
Pasien : Selamat Pagi/ Siang/ Malam pak… Saya mau
berobat, pendaftaran dimana ya?
Petugas : (bila pasien terlihat sakit) ibu ada keluhan
apa, sepertinya ibu terlihat pucat/ nyeri?

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 10


(bila pasien terlihat baik arahkan ke
pendaftaran)
Pasien : Kepala saya pusing dan saya muntah-muntah
berulang
Petugas : Kalau begitu ibu sebaiknya ke IGD untuk
mendapatkan perawatan yang cepat, mari ibu
saya temani. (Bantu pasien hingga sampai ke
IGD agar dapat dilakukan Triase di IGD)
d. Bila petugas melihat kegawatan yang berhubungan dengan
kehamilan seperti; ketuban pecah, perdarahan, kontraksi dll,
maka petugas membantu pasien agar dapat dibawa ke Ruang
Bersalin dan ditindak lanjuti oleh bidan atau dokter yang
bertugas.
e. Bila terdapat pasien kecelakaan, maka petugas diharapkan
membantu pasien hingga sampai ke IGD atau petugas
menghubungi perawat IGD agar perawat IGD dapat
mengevakuasi pasien dengan benar.

C. Skrining Medis
1. Perawat
a. Skrining medis dilakukan oleh tenaga medis (perawat) yang
berkontak pertama dengan pasien
b. Skrining medis oleh perawat dilakukan oleh perawat poli
kandungan, poli anak, poli lain-lain, serta perawat yang kontak
pertama kali dengan pasien.
c. Ketika kontak pertama kali oleh pasien maka perawat
menanyakan keluhan pasien, sembari melihat kondisi pasien
apakah ada kegawatan atau tidak.
d. Berdasarkan keluhan dan kondisi pasien yang didapat maka
perawat dapat mengarahkan apakah pasien dapat ke
pendaftaran (bila pasien dalam kondisi sehat dan membutuhkan

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 11


pengobatan) atau diarahkan ke IGD atau Kamar Bersalin sesuai
dengan keluhan pasien (bila pasien terdapat kegawatan)
e. Petugas menentukan atau menyarankan lanjutan perawatan ke
dokter spesialis atau rawat jalan setelah hasil tes yang
dibutuhkan tersedia
2. Dokter
a. Skrining medis dilakukan oleh dokter yang berkontak pertama
dengan pasien.
b. Skrining medis juga sekaligus dimaksudkan untuk
mengidentifikasi pasien-pasien asimptomatik yang berisiko
mengidap gangguan kesehatan serius.
c. Melalui proses skrining diharapkan dapat mengurangi morbiditas
atau mortalitas penyakit dengan penanganan dini terhadap
kasus-kasus yang ditemukan.
d. Skrining medis dilakukan melalui kriteria triase, anamnesis,
pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik
imajing.
e. Pada kasus rujukan, skrining dapat dilakukan sebelum pasien
dikirim atau sebelum pasien tiba di IGD, bisa dilakukan via
telepon maupun datang sendiri.
f. Bila pasien rujukan dilakukan dengan penjemputan, maka
skrining dilakukan ketika tim medis sampai di tempat
penjemputan.
g. Pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat menyediakan
pelayanan dan fasilitas yang dibutuhkan pasien rawat inap dan
rawat jalan dengan tepat.

3. Skrining Gawat Darurat

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 12


1. Pasien datang ke IGD RSUD Ngimbang Lamongan, diterima
oleh petugas IGD/ petugas keamanan dan dibawa ke ruang
triase.
2. Petugas triase melakukan prosedur triase di ruang triase atau
dengan cara comprehensive triage.
3. Lakukan anamnesa singkat ke pasien, lakukan pemeriksaan
dengan menilai keadaan umum, kondisi A (Airway), B
(Breathing), C (Circulation), D (Disability).

Dari hasil triase, didapatkan keputusan sebagai berikut


n Pasien dengan kategori triase merah segera ditransfer ke
kamar periksa IGD, yaitu ruang P1 (triase merah)
n Pasien dengan kategori triase kuning ditransfer ke kamar
periksa IGD, yaitu ruang P2 (triase kuning).
n Pasien dengan kategori triase hijau ditransfer ke ruang P3
(triase hijau).
n Pasien dengan kategori triase hitam ditransfer ke kamar
jenazah.
n Jika fasilitas dan sarana di RSUD Ngimbang Lamongan
tidak dapat memenuhi kebutuhan pelayanan pasien tersebut,
maka dirujuk ke rumah sakit rujukan.
4. Pasien dengan kondisi mengancam nyawa (misalnya
koma GCS I I I / cardiac arrest/ apneu) dilakukan pemeriksaan
triase dengan cara Visual/ Walk in Triage, sambil mengantar
pasien ke dalam ruang P1, tanpa melalui proses comprehensive
triage.
5. Di ruang PI dan P2, Dokter jaga IGD harus melakukan re-triase
atau triase ulang.
6. Dokumentasikan dalam lembar catatan triase.

D. Pemeriksaan Penunjang

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 13


Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dalam melengkapi
proses skrining :
1. Kasus Anak
a. Pemeriksaan Hematologi : Darah Tepi (Hemoglobin,
Hematrokrit, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis)
b. Tubex TF / IgM Anti Salmonella Typhi (sesuai kasus)
c. Natrium, Kalium, Clorida, Calcium (sesuai kasus)

2. Kasus Umum
a. Hematologi/ Darah Lengkap : Hemoglobin, Hematokrit,
Leukosit, Trombosit, Eritrosit, LED, dan Hitung Jenis.
b. Glukosa darah sewaktu (sesuai kasus)
c. Kimia Klinik Standar : Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT (Sesuai
kasus)
d. Urinalisis Lengkap (sesuai kasus)
e. EKG (untuk pasien jantung, pasien dewasa usia > 40 tahun &
sesuai indikasi )
f. Pemeriksaan Radiologi : Foto Rontgen Thorax (sesuai kasus)

3. Perawatan Geriatri
a. Darah Tepi (Hemoglobin, Hematrokrit, Leukosit, Trombosit,
Hitung Jenis)
b. Glukosa darah sewaktu
c. Kimia Klinik Standar : Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT
d. Urinalisis Lengkap (sesuai kasus)
e. Elektrolit (sesuai kasus)
f. EKG, Rontgen Thorax (sesuai kasus)

4. Perawatan Perinatologi
a. Hematologi Rutin & Golongan darah
b. Bilirubin, TSH, dan G6PD ( pada usia hari ke -3 )
c. Glukosa darah sewaktu ( sesuai indikasi )

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 14


d. CRP dan IT Ratio ( sesuai indikasi )
e. Kultur Darah ( sesuai indikasi )
f. Radiologi : Thoracoabdomen. ( sesuai indikasi )

5. Perawatan ICU
a. Hematologi : Darah Lengkap
b. Gula Darah Sewaktu
c. Analisa Gas Darah
d. Kimia darah : Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT, Albumin,
Globulin.
e. Kultur darah, CRP,& IT Ratio
f. Pemeriksaan EKG
g. Pemeriksaan Foto Rontgen Thorax
h. Enzim Jantung (sesuai kasus)
i. Lactat ( sesuai kasus )

6. Perawatan Pre Operatif


a. Untuk Golongan Operasi Kecil / Sedang :
- Hematologi Rutin,
- PT / APTT
- Gula darah sewaktu
- CT/BT ( sesuai indikasi )
b. Untuk Golongan Operasi Besar :
- Hematologi Rutin
- LED
- Golongan Darah dan Rhesus
- AGD + elektrolit
- PT / APTT
- CT/BT
- Bilirubin Total/Direk/Indirek
- Ureum / Creatinin
- SGOT /SGPT

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 15


- Glukosa Puasa dan Glukosa 2 jam PP
- Urine puasa
- Protein total/Albumin/Globulin
- Urine Lengkap
- Rontgen : Foto Thorax
- EKG
- Konsul Pre Operatif : dokter Sesialis Jantung / dokter
Spesialis penyakit dalam & dokter Spesialis Anestesi

BAB IV

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 16


DOKUMENTASI

Pendokumentasian skrining terutama skrining medis, perlu


didokumentasikan dalam berkas rekam medis. Tujuan pendokumentasian
ini untuk mengikuti perkembangan penyakit dan evaluasi pengobatan
ataupun penanganan, serta nantinya akan digunakan untuk bahan
perencanaan pemulangan pasien.

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 17


PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG
E mail :ngimbangrsud@yahoo.comWebsite:www.lamongankab.go.id,
www.rsudngimbang.host56.com
Jl. Raya Babat – Jombang No. 227 Sendangrejo, Kec. Ngimbang 62273
Telp. (0322) 453636, 453737

LEMBAR SKRINING RAWAT JALAN

Nomor RM : Alamat : Tanggal :


Nama Pasien : L /P Jam :
Tgl Lahir :
Umur :
 Sadar Penuh  Tampak  Tidak Sadar
Kesadaran mengantuk/gelisah bicara
tidak jelas

Pernafasa
 Nafas Normal  Tampak Sesak  Tidak Bernafas
n

Risiko
 Resiko Rendah  Resiko Sedang  Resiko Tinggi
Jatuh

 Nyeri Dada Kiri Tembus


Nyeri Dada  Tidak Ada  Ada (Tingkat Sedang)
Punggung

Skala Nyeri

Batuk  Tidak Ada  Batuk > 2 Minggu

Keputusan  Sesuai Antrian  Poliklinik Disegerakan  IGD

Tanda Tangan
Nama
Petugas

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 18


Juknis Lembar Skrining Rawat Jalan

Lembar skrining rawat jalan adalah lembar yang digunakan untuk


mendokumentasikan hasil skrining pasien rawat jalan untuk kriteria pasien
dengan indikasi/ kecurigaan terjadi penurunan kodisi fisik/ keadaan umum.
(sesuai SPO)

1. Isi kolom tanggal dan jam sesuai dengan tanggal dan jam
dilakukannya skrining pasien
2. Isi kolom nama pasien, tanggal lahir atau usia dan alamat sesuai
dengan KTP, jika pasien tidak membawa tanda pengenal (KTP) atau
tidak tahu atau lupa maka isi usia pasien
3. Isi kolom sesuai dengan rekam medic lama atau pasien baru.
4. Isi kolom kesadaran dan pernafasan sesuai dengan hasil skrining
visual dan verbal terhadap kondisi pasien
5. Isi kolom risiko jatuh sesuai hasil skrining terhadap pasien dengan
kriteria skoring pengkajian ulang :
a. Risiko Rendah : tidak ada riwayat jatuh, tidak menggunakan alat
bantu untuk jalan/berdiri (tongkat/kruk), gaya berjalan normal,
status mental baik
b. Risiko Sedang : tidak ada riwayat jatuh, ada keluhan pusing+,
badan terasa berat, gaya berjalan lemah (merasa
sempoyongan/nggelier),
c. Risiko Tinggi : ada riwayat jatuh, jalan merambat cenderung
mencari pegangan, tidak ada alat bantu, gaya berjalan
terganggu, pusing +++, vertigo/sempoyongan ++
6. Isi kolom nyeri dada. Tanyakan ke pasien sesuai dengan pilihan kolom
yang ada dan isi sesuai dengan hasil skrining yang ditemukan.
7. Berikan gambar skala nyeri (wongbaker) kepada pasien, tanyakan ke
pasien seberapa tingkat rasa nyeri yang dirasakannya jika diukur
dengan gambar tersebut. Kemudian berikan tanda centang ()
dibawah angka pada gambar skala nyeri sesuai dengan pilihan

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 19


pasien.
8. Isi kolom batuk sesuai dengan kriteria yang ada
9. Keputusan :
a. Sesuai Antrian : Jika kolom yang terisi centangan disebelah
kiri saja
b. Poliklinik disegerakan : jika ada kolom tengah yang terisi
centangan
c. IGD : jika ada kolom sebelah kanan yang terisi centang
10. Nama petugas : isi sesuai dengan nama petugas yang melakukan
skrining
11. Tanda tangan : tanda tangan lembar skrining sesuai dengan kolom
yang disediakan.

Panduan Skrining

RSUD Ngimbang Lamongan 20


Panduan Skrining Pasien – RSUD Ngimbang Lamongan21

Anda mungkin juga menyukai