Dr Djoni Darmadjaja,SpB,MARS,FISQua
SESI 5
www.esaunggul.ac.id
DEFINISI
• Dokter Penanggung Jawab Pelayanan adalah
dokter yang memberikan asuhan medis
lengkap (paket) kepada 1 pasien dengan 1
patologi / penyakit sesuai dgn kewenangan
klinis, dari awal sampai dengan akhir
perawatan, baik pada rawat jalan maupun
rawat inap.
• Asuhan medis lengkap artinya melakukan
asesmen medis sampai dengan implementasi
rencana serta tindak lanjutnya sesuai
kebutuhan pasien.
www.esaunggul.ac.id
DASAR HUKUM DPJP
UU no 29 /2004 Tentang praktek kedokteran
UU no 44 /2004 Tentang RS Rumah Sakit
PMK no 11/2017 Tentang Keselamatan Pasien
PMK no 755/2011 tentang Komite Medis & Staf Medis
PMK no 1438/2010 tentang Standar pel Kedokteran
Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia no 19/KKI/KEP/IX/2006
tentang Buku Kemitraan Dalam Hubungan Dokter – Pasien.
Peraturan Konsil No 4/2011 tentang Kemitraan dokter - pasien
www.esaunggul.ac.id
KENAPA PERLU PELAKSANAAN DPJP
DI RUMAH SAKIT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
www.esaunggul.ac.id
BAB III
STANDAR KESELAMATAN PASIEN
Pasal 7 ayat 2 a
Tentang hak pasien adalah : pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan
terjadinya insiden.
Kriteria standar ini adalah sbb:
1.1. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan.
1.2. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana
pelayanan.
1.3. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan
secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana
dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk
kemungkinan terjadinya insiden.
www.esaunggul.ac.id
FUNGSI DPJP
SEBAGAI CLINICAL LEADER
www.esaunggul.ac.id
DPJP sebagai Clinical Leader
DPJP
Perawat/ Ahli Gizi
Bidan
Fisio Psikolog
terapis Pasien, Klinis
Keluarga
Penata Apoteker
Anestesi
Lainnya
www.esaunggul.ac.id
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
KONSEP MODERN
ASUHAN PASIEN & FASILITASI ASUHAN
DPJP
Perawat Apoteker
Clinical/Team Leader
• Koordinasi Fisio Ahli ASUHAN
DPJP
• Kolaborasi terapis Pasien, Gizi PASIEN
PENANGGUNG JAWAB
• Interpretasi Keluarga
ASUHAN PASIEN
• Sintesis
Radio Analis
• Integrasi asuhan
grafer
komprehensif
Lainnya
Yan Kes
/ RS Lain
MPP/CASE MANAJER MPP FASILITASI
PENANGGUNG JAWAB Case
Yan Manager ASUHAN
FASILITASI ASUHAN Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
REGULASI DPJP
Regulasi harus membahas:
Siapa DPJP saat pasien dirawat
Prosedur untuk penyerahan perawatan kepada ahli kesehatan lain
Tanggung jawab DPJP yang sedang berlangsung, jika ada, untuk
mengkoordinasikan perawatan pasien
Harapan di antara anggota tim perawatan kesehatan untuk komunikasi
yang efektif mengenai perawatan pasien
Metode (saluran) untuk mengkomunikasikan informasi ke DPJP
Ada sistem untuk memastikan DPJP mengetahui bahwa dia diharapkan
untuk mengambil tindakan
www.esaunggul.ac.id
KENAPA PERLU PANDUAN PELAKSANAAN DPJP
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit.
Tujuan Khusus :
Memberikan panduan dan kejelasan tentang peranan DPJP.
Memberikan panduan dan kejelasan tentang mekanisme koordinasi dan
kerjasama tim dalam memberikan asuhan kepada pasien di rumah sakit .
Memberikan perlindungan kepada pasien agar memperoleh asuhan medis
yang terbaik.
Memberikan kemudahan kepada rumah sakit untuk mengelola
penyelengggaraan asuhan medis oleh DPJP dalam rangka memenuhi
Standar Akreditasi Rumah Sakit.
www.esaunggul.ac.id
PENUNJUKAN DPJP DAN PENGELOMPOKAN STAF MEDIS
3. DPJP Utama : Bila asuhan pasien dilakukan oleh lebih dari 1 DPJP, maka harus ada
seorang DPJP yang menjadi koordinator asuhan
4. Dokter yg memberikan layanan interpretatif tidak dimasukkan dalam golongan DPJP
www.esaunggul.ac.id
RUANG LINGKUP KERJA DPJP
Unit Intensif
Dr Spesialis
:
Unit khusus Dr Spesialis
Sesuai surat penugasan klinis dan rincian
kewenangan klinis
www.esaunggul.ac.id
POLA PENUGASAN DPJP
PASIEN DPJP
Dr Sp / Dr Sp(K)
Diab Mellitus Dr Sp PD Sesuai dgn
Katarak Dr Sp M masing2 :
SPK
Appendisitis Dr Sp B
Surat
Sinusitis Dr Sp THT-KL
Penugasan
HNP Dr Sp BS, Dr Sp OT Klinis
Spine RKK
Dermatitis Dr Sp KK Rincian
Stroke Dr Sp S Kewenangan
Pasien GD Dr Jaga IGD Klinis
(life saving)
www.esaunggul.ac.id
DPJP UTAMA
Bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka asuhan medis
tsb dilakukan secara terintegrasi dan secara tim diketuai oleh
seorang DPJP Utama.
PASIEN DPJP DPJP
Dr Sp / Dr Sp UTAMA
K
Diab Mellitus Dr Sp PD 1. Dari DPJP ybs
Katarak Dr Sp M 2. Pertama kali
mengelola
Sinusitis Dr Sp THT-KL
3. Kondisi penyakit
Stroke Dr Sp S menonjol
4. Keinginan Pasien
5. Lain-lain
www.esaunggul.ac.id
ASUHAN MEDIS
1. Asuhan medis di rumah sakit diberikan oleh dokter spesialis (disebut
sebagai DPJP).
2. Di unit / instalasi gawat darurat dokter jaga yang bersertifikat kegawat-
daruratan, a.l. ATLS, ACLS, PPGD, menjadi DPJP pada saat asuhan awal
pasien gawat-darurat. Saat pasien dikonsul / rujuk ke dokter spesialis dan
memberikan asuhan medis,
3. Pemberian asuhan medis di rumah sakit agar mengacu kepada Buku
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Yang Baik di Indonesia (Kep Konsil no
18/KKI/KEP/IX/2006). Penerapan panduan ini selain menjaga mutu asuhan
dan keselamatan pasien, juga dapat menghindari pelanggaran disiplin.
4. Pemberian asuhan medis harus mengacu pada Panduan Praktik Klinis yang
sah di RS yang dibuat oleh Komite Medis mengacu pada PNPK atau guideline
Profesi
www.esaunggul.ac.id
PENUNJUKAN DPJP
1. Regulasi tentang penunjukan seorang DPJP untuk mengelola seorang
pasien, pergantian DPJP, selesainya DPJP karena asuhan medisnya telah
tuntas, ditetapkan Direktur / Kepala Rumah Sakit. Penunjukan seorang DPJP
dapat a.l. berdasarkan permintaan pasien, jadwal praktek, jadwal jaga,
konsul/rujukan langsung.
2. Pergantian DPJP perlu pengaturan rinci tentang alih tanggung jawabnya.
Tidak dibenarkan pergantian DPJP yang rutin, contoh : pasien A ditangani
setiap minggu dengan pola hari Senin oleh DrSp PD X, hari Rabu DrSp PD Y,
hari Sabtu DrSp PD Z ; karena hal tersebut akan mengakibatkan tidak
adanya kontinuitas pelayanan.
3. Regulasi tentang pelaksanaan asuhan medis oleh lebih dari satu DPJP dan
penunjukan DPJP Utama, tugas dan kewenangannya ditetapkan Direktur /
Kepala Rumah Sakit.
www.esaunggul.ac.id
DPJP UTAMA
Kriteria penunjukan DPJP Utama untuk seorang pasien dapat digunakan butir-butir sbb :
1. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama kali mengelola pasien pada awal
perawatan
2. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang mengelola pasien dengan penyakit dalam
kondisi (relatif) terparah
3. DPJP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para DPJP terkait
4. DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien
5. Pada pelayanan ICU maka DPJP Utama adalah Intensivis.
6. Pengaturan tentang pengelompokan Staf Medis ditetapkan / diorganisir oleh Direktur
sesuai kebutuhan.
7. Pengelompokan dapat dilakukan a.l. dengan kategori per disiplin (Kelompok Staf Medis
Bedah, Penyakit Dalam, Radiologi, Mata dsb), kategori penyakit (Kelompok Kerja / Tim
Kanker Payudara, Kanker Cerviks, dsb), kategori organ (Kelompok Kerja / Tim
Serebrovaskuler, Kardiovaskuler, Digestif, dsb).
www.esaunggul.ac.id
TATA LAKSANA DPJP
1. Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan
maupun rawat inap harus memiliki DPJP
2. Pada unit / instalasi gawat darurat, dokter jaga menjadi DPJP pada
pemberian asuhan medis awal / penanganan kegawat-daruratan. Kemudian
selanjutnya saat dilakukan konsultasi / rujuk ditempat (on side) atau
konsultasi lisan kepada dokter spesialis, dan dokter spesialis tsb
memberikan asuhan medis (termasuk instruksi secara lisan) maka dokter
spesialis tsb telah menjadi DPJP pasien ybs, sehingga saat itulah DPJP telah
berganti dari dokter jaga IGD kepada dokter spesialis tsb.
3. Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka harus
ditunjuk DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien terkait. Kesemua
DPJP tsb bekerja secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif,
berinteraksi dan berkoordinasi (dibedakan dengan bekerja sendiri-sendiri).
www.esaunggul.ac.id
FORM DAFTAR DPJP
.
www.esaunggul.ac.id
SUPERVISI
DALAM PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG
SPK-RKK , Kewenangan :
1. Mandiri
2. Dibawah Supervisi
Supervisi
1. Supervisi Tinggi
2. Supervisi Moderat Tinggi
3. Supervisi Moderat
4. Supervisi Rendah
KARS
www.esaunggul.ac.id
PENGATURAN SUPERVISI
www.esaunggul.ac.id
PENGATURAN SUPERVISI
www.esaunggul.ac.id
Terima Kasih
www.esaunggul.ac.id