Dosen Pengajar :
Dr. Kemala Rita Wahidi SKp., Sp.Kep.Onk., ETN., MARS
Disusun Oleh :
Kelas A
RS Sayang Ibu . adalah RS Umum kelas B yang baru beroperasional memasuki tahun ke 4.
dengan kapasitas 300, tempat tidur, kapasitas ICU 20 tempat tidur, ICCU 8 tempat tidur, NICU
dan PICU, masing-masing 4 tempat tidur serta 5 kamar operasi (3 besar, 2 kecil) , HD 10 tempat
tidur dan day care kemoterapi 10 tempat tidur dengan target tahun ke 4 adalah sebagai berikut:
BOR 60-70%. Kunjungan poliklinik sehari lebih kurang 500 orang, dan kunjungan IGD lebih
kurang 150 orang per 24 jam. Jumlah operasi besar dan kecil perhari 17-20 orang, HD 20 pasien
/hari. Day care kemoterapi 20 pasien /hari.
Visi dari pada RS tersebut adalah adalah menjadi RS terbaik dan terdepan di negeri ini .
Agar Visi dapat dicapai , manajemen berupaya melengkapi sarana / prasarana RS dengan alat
pemeriksaaan penunjang yang canggih, serta dokter spesialis yang kompeten di bidangnya.
Unggulan layanan di rumah sakit ini adalah Kardiovaskuler dan Onkologi.
Namun sangat disayangkan pihak manajemen hanya memperhatikan investasi alat canggih tanpa
memperhatikan investasi untuk pengembangan SDM, khususnya SDM Keperawatan, sehingga
kompetensi perawat sangat rendah, hanya tersedia beberapa orang perawat yang tersertifikasi
diruangan –ruangan pelayanann khusus dan di ruangan kritis serta dibagian pelayanan
unggulan yang telah ditetapkan. Hal ini mengakibatkan keluhan pelanggan terhadap perawat
sangat tinggi, sering terjadi pasien jatuh dari tempat tidur, kesalahan pemberian obat, perawat
sering tidak masuk, beban kerja perawat yang terlalu tinggi, sehingga pasien yang total care
juga kadang-kadang tidak dimandikan, serta sikap perawat yang kurang ramah terhadap
pasien.
Hal ini juga dibuktikan dari hasil akareditasi, rumah sakit ini hanya memperoleh kelulusan utama
Saat ini jumlah ketenagaan yang ada di RS adalah sebagai berikut :
1. Dokter spesialis dan sub spesialis 120 orang, sebagian besar paruh waktu
2. Dokter umum 25 orang
3. Farmasi (Apoteker 20 orang, dan analis 50 orang)
4. Perawat : 197 orang yang terdiri dari :
a. Perawat ners 7 orang
b. Perawat SKep 10 rang
c. Perawat D3 180 orang
5. Nakes lain 50 orang (diluar Farmasi)
6. Tenaga administrasi 480 orang
Berdasarkan data-data diatas , untuk membenahi pelayanan keperawatan di rumah sakit tersebut
dalam mengimplementasikan era 5.0, Apa yang harus saudara lakukan sebagai seorang Director
of Nursing (DON) atau sebagai Kepala Bidang / Manajer/ Ka Divisi Keperawatan , dan buat
analisis dari setiap poin penjelasan saudara sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada dan
menggunakan data angka-angka yang sudah diberikan dalam soal diatas.
Dalam Upaya pembenahan Rumah Sakit Sayang Ibu pada kasus di atas untuk mencapai visi
menjadi RS terbaik dan terdepan, manajemen kepemimpinan keperawatan perlu menerapkan
beberapa langkah strategis seperti penerapan manajemen kepemimpinan perawatan yang
meliputi :
a. Pemimpin Kepemimpinan
Seorang pemimpin keperawatan harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang efektif.
Ini mencakup kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan memandu tim perawat
untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin perawat juga perlu mampu berkomunikasi
dengan baik, mendengarkan, dan berkolaborasi dengan anggota tim.
c. Pengembangan Tim
Pemimpin keperawatan bertanggung jawab untuk membangun dan mengembangkan tim
perawat yang kuat. Hal ini dengan melibatkan pembinaan, pelatihan, dan pengembangan
keterampilan anggota tim untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
d. Manajemen Konflik
Pemimpin keperawatan perlu mampu mengidentifikasi dan menangani konflik di antara
anggota tim atau dengan pihak lain. Kemampuan dalam menyelesaikan konflik dengan
baik akan mendukung kerjasama dan kesejahteraan tim.
f. Berbasis Eviden
Manajemen kepemimpinan keperawatan mendorong penggunaan bukti-bukti ilmiah atau
praktik terbaik (evidens) dalam pengambilan keputusan. Ini bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas pelayanan dan hasil perawatan.
g. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin keperawatan diharapkan untuk memiliki gaya kepemimpinan transformasional,
yang mencakup inspirasi, pemberdayaan, dan pengembangan visi bersama untuk
mendorong perubahan positif.
Dari kasus RS Sayang ibu diatas dapat kita lihat permasalahan yang terjadi adalah kurangnya
tenaga kerja perawat sehingga pelayanan berjalan kurang maksimal dengan adanya beban
kerja yang berat dan complain dari pasien. Sehingga dari bagian Planning ini, Manajamen
tenaga kerja harus dapat membuat hitungan berapa banyak tenaga keperawatan yang
sebenarnya dibutuhkan. Dari kasus diatas, bila dihitung kebutuhkan tenaga kerja keperawatan
pada RS Sayang Ibu adalah :
Bila pada keadaan intensif care sedang full, Dimana 1 perawat untuk 1 pasien dan pelayanan berjalan
selama 24 jam maka perawat yang dibutukan adalah :
Jumlah Perawat dalam 1x operasi = min 3 orang (penata instrument, anestesi, sirkuler)
Perhitungan jam :
Operasi Besar : 5 jam/operasi ; jumlah pasien 20 x 10% = 2 orang ; Total jam 10 jam
Operasi Kecil : 1 jam / operasi ; jumlah pasien 20 x 50 % = 10 orang ; Total jam 10 jam
Ruang penerimaan -> awal penerimaan 15 menit ; pemulihan post op 1 jam -> Total 1,15 jam
1, 15 x 20
=3 ,28 ≈ 4 orang
7
Total kebutuhan keseluruhan 16 + 4 + 1 (Cadangan) = 21 orang
DIALISA
CHEMOTHERAPHY
UGD
Untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit -> 150 x 40% x86,31 = 5178.6 mnt : 60 mnt = 86,31 Jam
Untuk kasus mendesak : 71,28 menit -> 150 x 40% x 71,28 mnt =4276.8 mnt/60 mnt = 71,28 Jam
Untuk kasus tidak mendesak : 33.09 menit -> 150 x 20% x 33,09 mnt= 992.7 mnt/60 = 16.545 Jam
Total jumlah jam perawatan 174,135
= =24 , 87 ≈ 25
jam efektif kerja 7
78 x 25
loss day= =6 , 8≈ 7
286
Karu = 1 orang ; PJS = 2 orang
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
B. Organizing
a. Penentuan Struktur Organisasi
●Membentuk struktur organisasi yang mendukung fungsi keperawatan
dengan jelas.
●Menetapkan hierarki yang memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang
baik.
b. Perekrutan dan Penempatan Perawat
●Melakukan proses rekrutmen perawat sesuai dengan kebutuhan dan standar
yang ditetapkan.
●Menempatkan perawat berdasarkan spesialisasi dan keterampilan di bidang
tertentu.
c. Penetapan Tugas dan Tanggung Jawab
●Menetapkan tugas dan tanggung jawab masing-masing perawat sesuai
dengan spesialisasi dan posisinya.
●Membuat jadwal kerja yang memastikan kehadiran dan distribusi beban
kerja yang seimbang.
C. Directing
a. Pengembangan Kepemimpinan
●Melatih kepemimpinan perawat untuk mengelola tim dengan efektif.
D. Controlling
a. Evaluasi Kinerja
●Melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja perawat berdasarkan standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
●Mengumpulkan data tentang kepuasan pasien, kejadian pasien jatuh, dan
kejadian kesalahan pemberian obat.
b. Pemantauan Jadwal Kerja
●Memantau jadwal kerja perawat dan melakukan penyesuaian jika
diperlukan untuk mencegah kelelahan dan meningkatkan kehadiran.
●Mengevaluasi beban kerja perawat secara periodik.
c. Penerapan Sistem Umpan Balik
●Mengumpulkan umpan balik dari pasien, keluarga pasien, dan tim
kesehatan untuk meningkatkan pelayanan perawat.
●Menerapkan tindakan perbaikan berdasarkan temuan evaluasi dan umpan
balik.
N Indikator
o Program Kerja Tujuan Kegiatan Keberhasilan
Membaiknya kualitas
pelayanan yang
Menyusun Analisa
dibeirkan oleh perawat
kebutuhan tenaga
sehingga complain dari
Mengurangi burn out keperawatan
pasien berkurang
pada perawat
Merekrut tenaga
Menjaga kualitas keperawatan sesuai
Penambahan pelayanan yang dengan kompetensi dan Berkurangnya keluhan
1 Tenaga Perawat diberikan oleh perawat standard RS burn out dari perawat
Menyelenggarakan
pelatihan khusus untuk
perawat di unit Peningkatan jumlah
pelayanan unggulan. perawat yang
bersertifikasi.
Meningkatkan Mendorong perawat
Peningkatan kompetensi perawat untuk memperoleh Meningkatnya tingkat
Kualitas dalam layanan sertifikasi dan kepuasan pasien pada
Pelayanan kardiovaskuler dan pengembangan layanan kardiovaskuler
2 Perawat onkologi. kompetensi. dan onkologi.
Menyusun sistem
reward yang jelas dan Tingkat partisipasi
adil. perawat dalam program
Meningkatkan
reward.
Penguatan Sistem motivasi dan kepuasan Memberikan
Reward dan kerja perawat melalui penghargaan khusus Peningkatan tingkat
Pengakuan pemberian reward dan untuk perawat yang kepuasan kerja
4 Prestasi pengakuan. berprestasi. perawat.
Mengatasi
Menyusun program Penurunan jumlah
Peningkatan permasalahan keluhan
keselamatan pasien. keluhan terhadap
Keselamatan pasien terhadap
perawat.
Pasien dan perawat dan Melakukan evaluasi
Kualitas meningkatkan rutin terhadap kualitas Peningkatan skor
6 Pelayanan keselamatan pasien. pelayanan perawat. keselamatan pasien.
Menerapkan kebijakan
Meningkatkan
fleksibilitas jadwal Peningkatan tingkat
kesejahteraan perawat
kerja. kehadiran perawat.
dengan
Program memperhatikan aspek Memberikan program Peningkatan tingkat
Kesejahteraan kerja dan kehidupan kesejahteraan kepuasan hidup
7 Perawat pribadi. psikologis. perawat.