Anda di halaman 1dari 38

i

UNIT KAMAR BERSALIN

DAFTAR ISI
Halaman Sampul……………………………………………………………….. i
Kata Pengantar………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….. iii
A. Sumber Daya Manusia (SDM)…….…………………………………….. 1

1. Kebutuhan SDM………………………………………………………… 1

2. Orientasi…...…………………………………………………………….. 3

3. Pendidikan dan Pelatihan…………………………………………….. 3

4. Evaluasi Kinerja SDM…………………………………………………. 10

B. Fasilitas…………………………………….….
11
………………………………
1. Pemeliharaan…………………………………………………………….. 15

2. Penggantian/ penambahan/investasi……..………………………. 15

C. Mutu……………………………………………………………………….. 20

D. Upaya Keselamatan………………………………………………………… 21

E. Pengembangan
25
Pelayanan………………………………………………...
F. Monitoring dan Evaluasi………………………………………………….. 26

G. Rapat………………………………………………………………………….. 26

H. Laporan……………………………………………………………………….. 26

ii
RENCANA KEGIATAN
UNIT KAMAR BERSALIN TAHUN 2023

A. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


1. Kebutuhan SDM
a. Perhitungan kebutuhan tenaga sesuai dengan beban
kerja di Kamar Bersalin menggunakan RUMUS
DOUGLAS (1984) :
1) Untuk partus normal menggunakan rumus sebagai
berikut :

axb = 8 x 15
= 17,14 (dibulatkan 18)
c 7

Keterangan :
a) Waktu yang diperlukan untuk pertolongan
persalinan ( Kala I s/d Kala 4) : 8 jam/pasien
b) Rata-rata jumlah pasien : 15 pasien/hari
c) Jam efektif kerja bidan : 7 jam/hari
2) Kebutuhan Tenaga Bidan Untuk Pasien Kegawatan :

axb =7x8
= 10,18 (dibualtkan 11)
c 7

Keterangan :
a) Rata-rata jumlah pasien : 7 orang
b) Jumlah jam perawatan : 8 jam/hari
c) Jam efektif kerja bidan : 7 jam/hari
3) Kebutuhan tenaga bidan untuk penerimaan bayi
baru lahir SC : 2 – 4 orang
4) Hari libur/Cuti/Hari besar (Loss Day)

1
JML HARI MINGGU DALAM 1 TAHUN + CUTI + HARI BESAR X JML PERAWAT YANG DI PERLUKAN

JUMLAH HARI KERJA EFEKTIF

52 + 12 + 14 X 36 = 2 ORANG
286

Untuk perhitungan jumlah tenaga bidan


ruang kamar bersalin tersebut perlu ditambah faktor
koreksi dan pendukung manajemen ruangan yaitu :

 Kepala ruangan : 1 orang


 Ketua Tim : 2 orang
 Jumlah tenaga secara keseluruhan = 34 orang
5) Pengaturan jadwal dinas
Dengan 11 tenaga Bidan Pelaksana di Ruang IGD
Ponek + 22 tenaga Bidan Pelaksana di Ruang Kamar
Bersalin + 1 kepala ruangan, maka Kepala Ruang
Kebidanan membagi pengaturan jadwal dinas sebagai
berikut :
a) Petugas yang berdinas di IGD PONEK
 Dinas Pagi jam 08.00 – 14.00 wita
terdiri dari Ketua Tim, Ketua Shift, dan 2
orang bidan pelaksana
 Dinas Sore jam 14.00 – 21.00 wita
Terdiri dari Ketua Shift, dan 1 orang bidan
pelaksana
 Dinas Malam jam 21.00 – 08.00 wita
Terdiri dari Ketua Shift, dan 1 orang bidan
pelaksana
 Lepas malam : 2 orang
 Libur/cuti : 1 orang

2
b) Petugas yang berdinas di Kamar Bersalin
 Dinas Pagi jam 08.00 – 14.00 wita
terdiri dari Kepala ruangan, Ketua Tim,
Ketua Shift, dan 7 orang bidan pelaksana
 Dinas Sore jam 14.00 – 21.00 wita
Terdiri dari Ketua Shift, dan 3 orang bidan
pelaksana
 Dinas Malam jam 21.00 – 08.00 wita
Terdiri dari Ketua Shift, dan 3 orang bidan
pelaksana
 Lepas malam : 4 orang
 Libur/cuti : 1 orang
2. Orientasi
Orientasi pegawai dipersyaratkan bagi seluruh
pegawai yang baru bekerja di RSUD Andi Makkasau dan
peserta didik di RSUD Andi Makkasau yang meliputi PNS
pindahan dari instansi luar, CPNS baru, pegawai BLUD yang
diangkat oleh Direktur, tenaga medis yang diterima sebagai
dokter mitra RSUD Andi Makkasau. Adapun peserta didik
adalah mahasiswa yang melaksanakan praktik
klinik/lapangan di RSUD Andi Makkasau. Kegiatan orientasi
pegawai ini meliputi orientasi umum dan orientasi khusus :
a. Orientasi umum
Orientasi umum adalah kegiatan pengenalan terhadap
para pegawai baru agar dapat dengan cepat beradaptasi
dengan kegiatan pelayanan di RSUD Andi Makkasau.
b. Orientasi Khusus
Orientasi khusus adalah kegiatan pengenalan terhadap
para pegawai baru di unit kerja dimana mereka akan
ditempatkan dengan tujuan untuk memberikan

3
pembelajaran secara teknis terhadap tugas pokok yang
akan dilaksanakan.
Materi Dan Jangka Waktu Pelaksanaan Orientasi
Pegawai Baru Di RSUD Andi Makkasau

Jenis dan Lama


N
Peserta Waktu Materi Orientasi
o
Orientasi Orientasi
A. Orientasi Umum
1 Pegawai baru : 1 hari 1. Visi, Misi, Motto,
a. PNS/CPNS Tujuan, Sasaran,
b. BLUD Nilai-Nilai dan Budaya
c. Tenaga Kerja Rumah Sakit
Kontrak 2. Susunan
Organisasi, Pejabat
Struktur dan
Fungsional serta Tata
Kerja Rumah Sakit
3. Peraturan
Kepegawaian dan
Keuangan Rumah
Sakit
4. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
5. Peningkatan Mutu
dan Keselamatan
Pasien
6. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Rumah Sakit (K3RS)
2 Peserta 1 hari 1. Visi, Misi, Motto,

4
Pendidikan Tujuan, Sasaran,
Klinis Nilai-Nilai dan Budaya
Kerja Rumah Sakit
2. Susunan
Organisasi, Pejabat
Struktur dan
Fungsional serta Tata
Kerja Rumah Sakit
3. Peraturan
Kepegawaian dan
Keuangan Rumah
Sakit
4. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
5. Peningkatan Mutu
dan Keselamatan
Pasien
6. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Rumah Sakit (K3RS)
B. Orientasi Khusus
1 Pegawai baru : 3 Bulan 1. Tujuan Unit Kerja
a. Dokter 2. Susunan organisasi
Spesialis / dan tata kerja unit
Dokter Umum kerja
b. Bidan 3. Prosedur kerja pada
c. Tenaga unit kerja
Penunjang 4. Uraian tugas
5. Materi lain sesuai
kebutuhan unit Kerja

5
3. Pendidikan dan Pelatihan

NO NAMA PENDIDIKAN SERTIFIKAT PELATIHAN

 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 TOT FASILITATOR
MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN
FASILITATOR
PENDAMPINGAN
KELUARGA ( UPAYA
PENCEGAHAN DAN
PERCEPATAN
PENURUNAN ANGKA
KURNIA
1 D3 STUNTING)
BASRA
 PELATIHAN
PEMASANGAN IUD
 PELATIHAN PROGNAS
TERPADU
 PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
2 RAHMATIAH D4  PELATIHAN ASUHAN

6
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 PROGRAM
PENCEGAHAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
3 AGUSTINAH D4  PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 TOT PELAYANAN KB
PASCA PERSALINAN
AKDR DENGAN ALAT
PORCEP DAN
IMPLANT 2 BATANG
BAGI DOKTER DAN
BIDAN
 TOT PELATIHAN
PELAYANAN KB
PASCA PERSALINAN
DAN PASCA
KEGUGURAN
 PELATIHAN
PRESEPTOR
 MIDWIFERY UPDATE
 BASIC TRAUMA
CARIDAC LIFE
SUPPORT (BTCLS)
 PELATIHAN BANTUAN

7
HIDUP DASAR (BHD)
 TOT PELAYANAN KB
PASCA PERSALINAN
AKDR DENGAN ALAT
PORCEP DAN
IMPLANT 2 BATANG
BAGI DOKTER DAN
BIDAN
 PELATIHAN KLINIK
PELAYANAN
OBSTETRI NEONATAL
EMERGENSI
KOMPREHENSIF
 TOT PELATIHAN
PELAYANAN KB
4 ABNI D4 PASCA PERSALINAN
DAN PASCA
KEGUGURAN
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN PETUGAS
PELAKSANA
PELAYANAN AKDR
 PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)

8
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 TOT PELAYANAN KB
PASCA PERSALINAN
AKDR DENGAN
FORCEPDAN IMPLAN
SRY 2 BATANG
5 WIDIYAWANT D4  MIDWIFERY UPDATE
I  PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
6 MAYA D3  MIDWIFERY UPDATE
DEVIAMFARI  PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 PELATIHAN KLINIK
PELAYANAN
OBSTETRI NEONATAL
EMERGENSI
KOMPREHENSIF
 PELATIHAN BANTUAN

9
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 PROGRAM
PENCEGAHAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
VIVI YUNITA  MIDWIFERY UPDATE
7 D4
BAHTIAR  PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
8 JULANTRI D4  PELATIHAN ASUHAN
SAMPETUA PERSALINAN NORMAL
(APN)
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN
KONSELING DENGAN
METODE STRATEGI
KONSELING
BERIMBANG
KELUARGA
BERENCANA
 PROGRAM
PENCEGAHAN

10
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
BESSE SRI D4  PELATIHAN ASUHAN
9 EKAPUTRI PERSALINAN NORMAL
MASRIYANTO (APN)
 PROGRAM
PENCEGAHAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN KLINIK
PELAYANAN
OBSTETRI NEONATAL
EMERGENSI
KOMPREHENSIF
 PELATIHAN
KEGAWATDARURATA
N MATERNAL,
NEONATAL DAN
PERAWATAN METODE
KANGURU
 IN HOUSE TRAINING
KESEHATAN DAN

11
KESELAMATAN KERJA
(K3) DASAR
 IN HOUSE TRAINING
SIMULASI
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DAN
BENCANA
 PELATIHAN
PENGELOLAAN
PASIEN AIRBONE,
HAND HYGIENE DAN
KETEPATAN
PENGGUNAAN APD
 PELATIHAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 IN HOUSE TRAINING
RESUSITASI
10 SUPIANA D4 NEONATUS
 BASIC TRAUMA
CARIDAC LIFE
SUPPORT (BTCLS)
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
10 NURJAYANTI D4  PELATIHAN ASUHAN
YAKIN PERSALINAN NORMAL

12
(APN)
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
11 NURAINI D3
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 PELATIHAN TEKNIK
ASEPTIC DISPENSING
SEDIAAN STERIL
EVI
12 D3  PROGRAM
ANDRIANI
PENCEGAHAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
13 REZKY D3  PELATIHAN ASUHAN
ISKAYANTI PERSALINAN NORMAL
(APN)
 PELATIHAN
VAKSINATOR COVID
19
 PELATIHAN

13
MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN
VAKSINATOR COVID
19
14 ASMIANI D3  PELATIHAN
MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN
NORMAL (APN)
15 WAHYUNI D3
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 MIDWIFERY UPDATE
 PROGRAM
PENCEGAHAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
16 NIRWANA D3
 BASIC TRAUMA
CARIDAC LIFE
SUPPORT (BTCLS)
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)

 PELATIHAN ASUHAN
ENDANG PERSALINAN NORMAL
17 D3
SUSILOWATI (APN)
 PELATIHAN KB PASCA

14
PERSALINAN AKDR
DENGAN ALAT
FORCEPS DAN IMPLAN
2 BATANG BAGI
DOKTER DAN BIDAN
 MIDWIFERY UPDATE
 BASIC TRAUMA
CARIDAC LIFE
SUPPORT (BTCLS)
 PROGRAM
PENCEGAHAN
ULFASARI PENGENDALIAN
19 D3
AMRI INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
KIKI  PROGRAM
20 NURMALASA D3 PENCEGAHAN
RI PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
21 CHAIRUNNIS D3  PELATIHAN ASUHAN
A USMAN PERSALINAN NORMAL
(APN)
 PROGRAM
PENCEGAHAN
PENGENDALIAN

15
INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 MIDWIFERY UPDATE
 PROGRAM
PENCEGAHAN
22 NUR WAHIDA D3 PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DASAR
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
23 RAHIMA D3
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 IN HOUSE TRAINING
24 SAMIRA D3 RESUSITASI
NEONATUS
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
25 INDAH H. D3  PELATIHAN ASUHAN
MUHTAR PERSALINAN NORMAL
(APN)
 IN HOUSE TRAINING
RESUSITASI

16
NEONATUS
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
REZKI
26 D3 (APN)
DJOHARI
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 MIDWIFERY UPDATE
27 HERLIA D3  PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
ANNA (APN)
28 D3
FADHILAH  MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 IN HOUSE TRAINING
RESUSITASI
NEONATUS
29 NOVITA SARI D3
 MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
EKA AMRINA  MIDWIFERY UPDATE
30 P. D3  PELATIHAN BANTUAN
MANGGALA HIDUP DASAR (BHD)
31 RAMAYANTI D3  PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 MIDWIFERY UPDATE

17
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 MIDWIFERY UPDATE
 BASIC TRAUMA
WIWIK CARIDAC LIFE
32 D3
AFRIANI SUPPORT (BTCLS)
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PROGRAM
PENCEGAHAN
JENY PENGENDALIAN
33 JECKLIN D3 INFEKSI (PPI) DASAR
PASANDE  MIDWIFERY UPDATE
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)
 PELATIHAN ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
(APN)
 MIDWIFERY UPDATE
TRI PUJI
34 D3  CONTRACEPTIVE
UTAMI
TECHNOLOGY
UPDATE (CTU)
 PELATIHAN BANTUAN
HIDUP DASAR (BHD)

4. Evaluasi kinerja SDM


Penilaian Kinerja adalah evaluasi sistematis terhadap
kinerja pegawai dan untuk memahami kemampuan pegawai

18
sehingga dapat merencanakan pengembangan karir dari
pegawai yang bersangkutan.
Penilaian kinerja merupakan proses untuk mengukur
prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah
ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran (hasil
kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu
standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode
tertentu. Dengan kata lain, penilaian kinerja ini menilai dan
mengevaluasi keterampilan, kemampuan, pencapaian serta
pertumbuhan seorang pegawai. Penilaian Kinerja yang yang
dilakukan dengan baik dan profesional akan dapat
meningkatkan loyalitas dan motivasi pegawai sehingga visi
dan misi organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Evaluasi kinerja pegawai didasarkan pada uraian
tugasnya. Rumah sakit melakukan penilaian kinerja pegawai
secara periodik menggunakan format dan metode sesuai
ketentuan yang ditetapkan rumah sakit. Bila ada temuan
dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden
keselamatan pasien atau manajemen risiko maka Pimpinan
rumah sakit dan kepala unit akan mempertimbangkan
secara adil (just culture) dengan melihat laporan mutu atau
hasil Root Cause Analysis (RCA) sejauh mana peran pegawai
yang terkait kejadian tersebut. Bukti pelaksanaan penilaian
kinerja pegawai meliputi:
c. Pemenuhan uraian tugasnya
d. Perannya dalam pencapaian target indikator mutu yang
diukur di unit tempatnya bekerja
B. FASILITAS

19
Rencana pemeliharaan, penggantian/penambahan fasilitas
di Ruang Kamar Bersalin RSUD Andi Makkasau pada tahun
2023 disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan
pelayanan, kondisi sumber daya yang dimiliki serta capaian
kinerja pelayanan.
1. Kondisi ruangan

Fungsi
No Nama Ruangan Rencana
Ruangan
Kegiatan
Sebagai tempat
penganan awal
dan stabilisasi Pemasangan
1. IGD PONEK
pada kasus midwifery station
obstetri dan
neonatal.
Sebagai tempat
untuk
memulihkan
kondisi pasien
RUANG
yang
RESUSITASI Pemeliharaan
2. mengalami
DAN gedung
gangguan pada
STABILISASI
jalan napas,
pernafasan,
dan sirkulasi
darah.
3. RUANG Sebagai tempat Pemeliharaan
TINDAKAN penangan gedung
pasien yang
memerlukan

20
tindakan segera
serta
pengawasan
pasien bersalin
pada kala 2 dan
kala 3.
Sebagai tempat
penangan
pasien yang
memerlukan
tindakan
RUANG Pemeliharaan
4. observasi serta
OBSERVASI gedung
pengawasan
pasien bersalin
pada kala 1 dan
kala 4.

RUANG Sebagai tempat


ADMINISTRASI penyimpanan
administrasi
5. Penambahan AC
kepala ruangan
dan staff kamar
bersalin.
Sebagai tempat
RUANG Pemeliharaan
6. beribadah
SHOLAT gedung
petugas.
8. RUANG Sebagai tempat Pemeliharaan
SLOPSING menyimpan gedung
peralatan yang
digunakan

21
untuk
membersihkan
ruangan.
Sebagai fasilitas
sanitasi untuk
tempat buang
air besar dan
Pemeliharaan
9. WC UMUM kecil, tempat
gedung
cuci tangan dan
muka untuk
keluarga
pasien.
Sebagai fasilitas
sanitasi untuk
tempat buang
10 air besar dan Pemeliharaan
WC PETUGAS
. kecil, tempat gedung
cuci tangan dan
muka untuk
petugas.
Sebagai tempat
penyimpanan
lemari loker
PANTRY DAN
11 petugas, Pemeliharaan
RUANG
. makanan, gedung
PETUGAS
minuman dan
peralatan
dapur,

22
23
2. Kondisi peralatan

No Nama Peralatan Fungsi Peralatan Jumlah Kondisi Kondisi


Baik Rusak

1 Tensi Lapangan Alat pengukur tekanan darah 2 2 -


2 Stetoskop Dewasa Alat mendengar denyut jantung 4 4 -
3 Stetoskop Bayi Alat mendengar denyut jantung bayi 1 1 -
4 EKG Mengukur aktifitas jantung 1 1 -
5 Termometer Gun Mengukur Suhu Tubuh 1 1 -
6 Inkubator Transport Memindahkan bayi baru lahir dari satu 3 2 1 (sulit
bagian rumah sakit ke bagian lain. digerakkan)
7 Lampu Sorot Membantu penerangan 1 1 -
8 Infus Pump Pengaturan kebut harian pasien 5 5 -
9 Dopler Mendengar Denyut jantung janin 3 2 1 (tombol
rusak)
10 Patient Monitor Memonitor hemodynamic pasien 3 3 -
11 Suction Pump Menghisap cairan tubuh 3 3 -
12 Syringe Pump Memasukkan obat berwujud cairan ke 1 1 -

24
dalam tubuh pasien dengan ukuran dan
waktu tertentu secara otomatis
13 Emergency Stretcher Membawa pasien dari satu tempat ke 7 7 -
tempat lain dengan menjaga posisi
ketinggian dan posisi kemiringannya.
14 Tabung O2 Kecil Tempat penyimpanan Oksigen ukuran 2 2 -
kecil
15 Tabung O2 Besar Tempat penyimpanan Oksigen ukuran 1 1
besar
16 Ambu bag bayi Memompa Oksigen udara bebas 1 1 -
17 Ambu bag dewasa Memompa Oksigen udara bebas 2 2 -
18 Oxymeter Mengukur saturasi oksigen 1 1 -
19 Bed Obgyn Ranjang persalinan dan pemeriksaan 12 12 -
pasien
20 Bed Gynecology Tempat tidur ini dipakai media untuk 2 1 1 (tempat
memeriksa bagian dalam rahim seorang penyangga
wanita, pemasangan/pelepasan alat kaki hilang)
kontrasepsi, pemeriksaan kehamilan
dan untuk melahirkan, atau keperluan

25
lain yang berkaitan dengan obgyn.
21 Bedside cabinet Untuk meletakkan pakaian atau barang- 7 7 -
barang lainnya milik pasien rawat inap
di rumah sakit.
22 Troly Emergency Tempat perlengkapan medis dan obat- 2 2 -
obatan yang dibutuhkan segera
23 Troly Tindakan Tempat perlengkapan medis dan obat- 3 3 -
obatan yang dibutuhkan
24 Cas EKG Mengisi daya EKG 1 1 -
25 Cardiotocography/CTG Untuk mengetahui detak jantung janin 1 1 -
di dalam kandungan.
26 Meja resusitasi Untuk meletakkan bayi yang 1 1 -
membutuhkan penanganan medis
27 Ultrasonografi/USG Untuk mendiagnosis kondisi tertentu, 2 2 -
serta membantu dokter untuk
menentukan prosedur medis yang tepat.
28 Tiang infus Untuk menempatkan cairan infuse yang 7 7 -
terhubung dengan pasien.
29 Box Bayi Ranjang yang digunakan khusus untuk 3 3 -

26
bayi yang baru lahir atau pasien bayi di
rumah sakit.
30 Neopuff Memberikan pertolongan pada gangguan 2 2 -
pernafasan pada pasien bayi.
31 Lampu sorot Digunakan untuk menyinari tindakan 1 1 -
yang membutuhkan pencahayaan tinggi.
32 Tromol Kasa Menyimpan alat-alat medis yang akan 1 1 -
disterilkan yang dilengkapi dengan
tutup.
33 Tromol kapas Menyimpan alat-alat medis yang akan 1 1 -
disterilkan yang dilengkapi dengan
tutup.
34 Termos Darah Digunakan untuk mempertahankan 1 1 -
suhu darah yang ada.

35 Bak Partus Untuk menyimpan alat steril yang 9 9 -


digunakan untuk menolong persalinan.
36 Bak Heacting Untuk menyimpan alat steril yang 2 2 -
digunakan untuk menjahit luka atau

27
robekan perineum akibat persalinan.
37 Radiant Warmer Untuk memberikan kenyamanan dan 2 2 -
kehangatan pada bayi.
38 Ekstraktor vakum Sebagai alat bantu untuk menarik bayi 2 2 -
keluar dari vagina dalam proses
persalinan.
39 Pompa vakum Untuk mengeluarkan molekul gas dari 1 1 -
sebuah ruangan yang tertutup dengan
tujuan untuk mencapai tekanan
tersendiri pada mesin vakum.
40 Timbangan dewasa Untuk melakukan pengukuran berat 1 1 -
badan
41 Timbangan bayi Untuk melakukan pengukuran berat 3 3 -
badan

28
C. MUTU

Indikator kinerja Mutu unit Kamar Bersalin RSUD Andi


Makkasau pada tahun 2023 sebagai berikut :
N
Indikator Target
o
Emergency Respon Time (Waktu
1 tanggap pelayanan gawat darurat <5 100%
menit)
Emergency Respon Time (Waktu
2 tanggap pelayanan sectio caesaria <30 80%
menit)
Kepatuhan identifikasi pasien sebelum
3 100%
pengambilan sampel darah
Kepatuhan identifikasi pasien sebelum
4 100%
pemberian darah atau produk darah
Kepatuhan Identifikasi Pasien sebelum
5 100%
pemberian obat.
Kepatuhan Identifikasi Pasien sebelum
6 100%
pemberian tindakan/prosedur
6 Pelayanan persalinan normal 100%
Kejadian kematian ibu bersalin karena
7 ≤1%
pendarahan
Kejadian kematian ibu bersalin karena
8 ≤30%
preeklampsia/eklampsia
Kejadian kematian ibu bersalin karena
9 ≤2%
sepsis
10 Pelaksanaan IMD 100%
11 Kepatuhan kebersihan tangan 100%
12 Kepatuhan penggunaan APD 100%
13 Kepatuhan upaya pencegahan risiko 100%

29
pasien jatuh
Perttolongan persalinan melalui SC 20%
Kepatuhan penerapan TBaK SBAR
saat menerima instruksi verbal melalui 100%
telepon
Kepatuhan pelaksanaan serah terima
pasien antar perawat/bidan pada saat 100%
pergantian sift jaga

D. UPAYA KESELAMATAN
1. Keselamatan Pasien
a. Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
lebih aman. Sistem tersebut meliputi Assesmen resiko,
Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan resiko pasien, Pelaporan dan analisis insiden,
Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi, solusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko. Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
b. Tujuan
1) Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah
sakit.
2) Meningkatnya akutanbilitas rumah sakit terhadap
pasien dan masyarakat.
3) Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di
rumah sakit.

30
4) Terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak
diharapkan.
c. Tata Laksana Kerja Untuk Keselamatan Pasien
1) Semua Pasien yang datang baik dalam kondisi
inpartu maupun observasi kebidanan harus
dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
2) Memperhatikan identitas pasien khususnya nama
dan nomor rekam medis
3) Memastikan pasien telah mendapatkan informed
consent dari dokter penanggung jawab pasien
atau dokter konsulen sebelum pasien
mendapatkan penatalaksanaan medis.
4) Seluruh persalinan diluar kewenangan bidan wajib
ditolong oleh dokter spesialis kebidanan, bidan
boleh menolong persalinan dalam kondisi
emergensi sesuai dengan SOP yang berlaku.
5) Seluruh pemeriksaan penunjang medis harus
disertai dengan identitas pasien yang lengkap, benar
dan jelas.
6) Setiap bayi yang lahir, langsung dilakukan
pemeriksaan fisik, dicap kaki dan diberikan gelang
identitas.
7) Penghalang tempat tidur pasien selalu dalam
keadaan terpasang bila ada pasien di atas tempat
tidur.
8) Selalu memperhatikan prinsip benar pemberian obat
9) Mencuci tangan sesuai prosedur sebelum dan
sesudah tindakan
10) Mempertahankan sterilitas dan menjaga kebersihan.

31
2. Keselamatan Kerja
a. Pengertian
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana
kerja atau aktifitas petugas rumah sakit lebih aman.
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi maupun
rumah sakit.
b. Tujuan
1) Petugas kesehatan dapat melindungi dirinya sendiri,
pasien,dan masyarakat dari penularan infeksi dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
2) Petugas kesehatan harus menerapkan prinsip
universal precaution dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sehingga dapat mengurangi resiko
terpajan atau terinfeksi penyakit menular.
c. Pelayanan Kesehatan Dan Keselamatan Staf RS
1) Skrining kesehatan awal
2) Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan
kerja yang berbahaya, seperti pajanan terhadap obat-
obatan beracun dan tingkta kebisingan yang
berbahaya
3) Pendidikan, pelatihan dan intervensi terkait cara
pemberian asuhan pasien yang aman
4) Pendidikan, pelatihan dan intervensi terkait
pengelolaan kekerasan di tempat kerja
5) Pendidikan, pelatihan dan intervensi terhadap staf
yang berpotensi melakukan kejadian tidak
diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel

32
6) Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum
dijumpai seperti cedera punggung atau cedera yang
lebih darurat
7) Vaksinasi/ imunisasi pencegahan, dan pemeriksaan
kesehatan berkala
8) Pengelolaan kesehatan mental penyakit
infeksi/pandemic
d. Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun B3 Dari
Aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
1) Identifikasi dan Inventarisasi Bahan berbahaya dan
Beracun (B3) yang ada di RS
2) Menyiapkan dan memiliki lembar data keselamatan
bahan (Material Safety data Sheet)
3) Menyiapkan sarana keselamatan Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
4) Pembuatan pedoman dan Standar Operasiona
Prosedur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
5) Penanganan Keadaan Darurat Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).
e. Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran
1) Identifikasi Area Berisiko bahaya Kebakaran dan
Ledakan
2) Pemetaan Area Berisiko Tinggi Kebakaran dan
Ledakan
3) Pengurangan risiko Bahaya Kebakaran dan Ledakan
a) Pengendalian kebakaran
b) Simulasi Kebakaran

33
f. Pengelolaan Peralatan Medis Dari Aspek Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
1) Memastikan tersedianya daftar invrntarisasi seluruh
peralatan medis
2) Memastikan penandaan pada peralatan medis yang
digunakan dan yang tidak digunakan
3) Memastikan dilaksakannya inspeksi berkala
4) Memastikan dilakukan uji fungsi dan uji coba
peralatan
5) Memastikan dilakukan pemeliharaan promotive dan
terencana pada perlatan medis
6) Memastikan petugas yang memelihara dan
menggunakan peralatan medis adalah kompoten
dan terlatih
g. Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat Atau
Bencana
1) Identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana
2) Penilaian Analisa risiko kerentanan bencana
3) Pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana
4) Pengendalian kondisi darurat atau bencana
5) Simulasi kondisi darurat atau bencana
h. Program Pendidikan Dan Pelatihan
1) Pendidikan dilakukan setiap tahun untuk
memastikan bahwa semua SDM RS dapat
melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif
2) Pemberian sosialisasi kepada pengunjung dan
pendamping pasien mengenai kebakaran dan
kedaruratan bencana

34
3) Menguji pengetahuan SDM mengenai peran mereka
dalam setiap program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dengan simulasi dan kuesioner
4) Pelatihan, pengujian dan hasil didokumentasikan
untuk setiap SDM RS.
E. PENGEMBANGAN PELAYANAN
Ruang Kamar Bersalin RSUD Andi Makkasau pada tahun
2023 akan mengembangkan pelayanan sebagai berikut :

No Rencana Pengembangan Alasan


Pelayanan

1. Ruang IGD Ponek/Kamar  Berdasarkan pedoman


Bersalin ponek, untuk
memaksimalkan
pemberian pelayanan
harus dilakukan
pemeliharaan gedung
secara berkala.

2. Pelatihan Klinis  Berdasarkan pedoman


ponek, untuk
meningkatkan skill,
dokter, bidan dan
perawat tim PONEK di
rumah sakit perlu
mengikuti pelatihan
klinis.

35
F. MONITORING DAN EVALUASI
1. Evaluasi layanan sesuai dengan program kerja yang dibuat
akan dilakukan per triwulan dan untuk pelaporannya akan
dibuat setiap bulannya.
2. Evaluasi dan analisis laporan triwulan dan tahunan akan
diserahkan ke direktur RS.
3. Membuat laporan kegiatan terkait pelatihan intern yang
dilakukan untuk meningkatkan SDM petugas.

G. RAPAT
Melaksanakan rapat per triwulan menyampaikan hasil evaluasi
layanan sesuai dengan program kerja.

H. LAPORAN
Hasil pencatatan dianalisa, direkap, dan dilaporkan setiap
triwulan kemudian setiap tahun dilaporkan pada Direktur
RSUD A.Makkasau Parepare.

Parepare, 02 Januari 2023


Mengetahui,
Kepala Ruangan Kamar Bersalin

(KURNIA BASRA, Amd.Keb)

36

Anda mungkin juga menyukai