Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN

POLA KETENAGAAN

TAHUN 2018
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI
A. Latar Belakang …………………………………………………… 3
B. Tujuan …………………………………………………… 4
C. Pengertian …………………………………………………… 4

BAB II RUANG LINGKUP …………………………………………………… 6

BAB III TATA LAKSANA


1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan
Tenaga Keperawatan …………………………………………………… 7
2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan
Tenaga Kesehatan Lainnya …………………………………………………… 8
a. Farmasi …………………………………………………… 9
b. Rekam Medis …………………………………………………… 11
c. Laboratorium …………………………………………………… 13
d. Gizi …………………………………………………… 16
3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan
Tenaga Admin …………………………………………………… 17
4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan
Cleaning Service dan Keamanan ……………………………………………… 18

BAB IV DOKUMENTASI …………………………………………………… 20

BAB V PENUTUP …………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 22

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 2


BAB I
DEFINISI

A. Latar Belakang

Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan yang cepat, akurat bermutu dan biaya terjangkau. Disamping itu
dengan adanya undang-undang perlindungan konsumen,demokratisasi semakin
meningkat maka supremasi hukuman akan meningkat pula,maka rumah sakit dalam
pengelolaanya harus transparan,berkualitas dan memperhatikan kepentingan pasien
dengan seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan
Manajemen SDM yang sesuai dengan standar kualitas yang yang tinggi dan profesional.
Mulai dari Perencanaan SDM, sarana prasarana, menentukan metode pelayanan di semua
unit, perencanaan/pengelolaan keuangan, dan manajemen mutu pelayanan.
Pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersusun dari berbagi multidisiplin
tenaga profesional baik klinis, keperawatan dan non klinis. Kecukupan jumlah dan jenis
komposisi pemberi pelayanan kesehatan harus terpenuhi dengan baik serta konsisten
guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan cepat di seluruh unit pelayanan.
Selain memperhatikan kecukupan jenis dan jumlah tenaga pemberi pelayanan maka perlu
juga ditetapkan kualifikasi profesionalitas yang dibutuhkan. Jadi semakin baik
kompetensi pemberi pelayanan kesehatan dan semakin baik kinerja yang ditampilkan
maka visi pelayanan di RS Umum Kartini sebagai mewujudkan Rumah Sakit Umum
Kartini sebagai pusat pelayanan medis terbaik dengan komitmen pada pelayanan prima
terhadap setiap pasien.
Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga baik klinis maupun non
klinis tidak bisa dalam waktu yang singkat, sehingga dalam perencanaanya harus
memperhatikan visi dan misi rumah sakit serta mempelajari faktor-faktor yang berkaitan
pada yingkat makro rumah sakit seperti : landasan hukum, target area, populasi dan data
sekunder (data statistik kesehatan), dan mempelajari hal-hal yang bersifat mikro rumah
sakit seperti : analisis situasi, beban kerja, dan kinerja personal baik medis maupun non
medis.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 3


Untuk memenuhi kebutuhan tenaga di RS Umum Kartini diperlukan suatu standart,
oleh karena itu perlu disusun dan diterbitkan sebuah panduanStandart Pemenuhan Tenaga
medis, proffesional dan non klinisRS Umum Kartiniyang mengacu KMK 81/2004
tentang Pedoman Pola Ketenagaan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga klinis, profesional dan non klinis baik
secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian Pelayanan Prima
kepada konsumen di RS Umum Kartini
2. Tujuan Khusus
1) Tercukupinya jumlah kebutuhan tenaga Tenaga klinis, profesional dan non
2) klinis.
3) Tercukupinya kebutuhan tenaga Tenaga klinis, proffesional dan non klinis yang
kompeten
4) Tercapainya kepuasan pelayanan kepada pelanggan
5) Sebagai acuan dalam penyusunan Pola Ketenangan berdasarkan kebutuhan dan
distribusinya.
6) Sebagai acuan dalam program rekruitmen Tenaga klinis, profesional dan non
klinis.

C. Pengertian
1. Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa
dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu,
khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk
pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan
memamerkan pola. Deteksi pola dasar disebut pengenalan pola. Pola yang paling
sederhana didasarkan pada repetisi: beberapa tiruan satu kerangka digabungkan tanpa
modifikasi.
2. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal
kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 4


3. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan /atau keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
4. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktlibur, sakit, dll.
5. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan dan
pangkat dam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi untuk
melaksanakan fungsinya.
6. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
7. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan.
8. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
9. Pola Tenaga Keperawatan adalahJenid Kualifikasi, jumlah, komposisi, dan
katagori dari keseluruhan tenaga keperawatan.
10. Tenaga Keperawatan adalah tenaga perawat dan bidan (PP No 32/1996 tentang
tenaga kesehatan pasal 2)

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 5


BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Pedoman Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Kartini


Ruang lingkup dari pedoman pola ketenagaan ini diantaranya meliputi :
1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan lainnya
3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Admin
4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga RM
5. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium
6. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi
7. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 6


BAB III
TATA LAKSANA

1. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan

A. Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit


Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) harus memeperhatikan unit kerja
yang ada di Rumah Sakit Umum Kartini . Secara garis besar pengelompkkan unit
kerja di unit keperawatan di Rumah Sakit Umum Kartini sebagai berikut :
a. Rawat Inap
b. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
c. Kamar Bersalin
d. Rawat Jalan
B. Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga yang di gunakan di Rumah
Sakit Umum Kartini adalah :

Metode Swansburg
Contoh :

Pada suatu unit dengan 24 tempat tidur dan 17 klien rata rata perhari.

Jumlah jam kontak langsung perawat– klien = 5 jam /klien/hari.

1) total jam perawat / hari : 17 x 5 jam = 85 jam


jumlah perawat yang dibutuhkan : 85 / 7 = 12,143 ( 12 orang) perawat/ hari
2) Total jam kerja /minggu = 40 jam jumlah shift perminggu = 12 x 7 (1 minggu) =
84 shift /minggu jumlah staf yang dibutuhkan perhari = 84/6 = 14 orang (jumlah
staf sama bekerja setiap hari dengan 6 hari kerja perminggu dan 7 jam/shift)
Menurut Warstler dalam Swansburg dan Swansburg (1999), merekomendasikan
untuk pembagian proporsi dinas dalam satu hari → pagi: siang : malam = 47 %
: 36 % :17 %
Sehingga jika jumlah total staf keperawatan /hari = 14 orang

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 7


- Pagi : 47% x 14 = 6,58 = 7 orang

- Sore : 36% x 14 = 5,04 = 5 orang

- Malam : 17% x 14 = 2,38 = 2 orang

2. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan lainnya

1. Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit


Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) harus memeperhatikan unit kerja
yang ada di Rumah Sakit Umum Kartini. Secara garis besar pengelompkkan unit kerja
di Rumah Sakit Umum Kartini di unit kesehatan lainnya sebagai berikut:
a. Instalasi Farmasi
b. Rekam Medis
c. Instalasi Gizi
d. Instalasi Laboratorium
e. Instalasi lainnya

2. Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga


Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya yang
digunakan di Rumah Sakit Umum Kartini sesuai unit kerja di atas adalah dengan cara
di bawah ini :
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit/ 7hari.
Contoh perhitungan dari Rumus di atas adalah :
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Farmasi di Rumah Sakit Umum Kartini.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 8


a. Instalasi Farmasi

ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA FARMASI DI BUAT BERDASARKAN


KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RS. UMUM KARTINI
DI RUANG FARMASI RUMAH SAKIT UMUM KARTINI TAHUN 2017

Jenis Volume Waktu yang Waktu yang


No Pekerjaan URAIAN TUGAS Pekerjaan di perlukan di perlukan
Perhari (Kasus) perkasus ( menit ) perhari (menit )
1 Penerimaan resep I. Pasien Poli :
dari Pasien a. Menerima resep Pasien ( Wawancara dgn pasien ) 90 3 270
b. Mengisi data identitas pasien di blanko resep 90 3 270
c. Input data resep beserta total harga 90 5 450
d. Menyerahkan total harga ke pasien untuk administrasi 90 5 450
e. Pengambilan obat ke lemari obat 90 5 450
f. Pembuatan resep puyer / racikan 20 20 400
g. Penyerahan obat ke pasien / KIE 70 5 350
h. Pemberian etiket 70 5 350

II. Pasien Rawat Inap :


a. Menerima resep pasien (wawancara dgn pasien) 40 5 200
b. Mengisi data identitas pasien di blanko resep 40 3 120
c. Input data resep beserta total harga 40 5 200
d. Menyerahkan total harga ke pasien untuk administrasi 40 3 120
e. Pengambilan obat ke lemari obat 40 5 200
f. Pembuatan resep puyer/ racikan 5 20 100
g. Pemberian etiket 40 5 200

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 9


h. Penyerahan obat ke pasien / KIE 40 3 120

III. Merapikan Blanko Resep 130 10 1300

a. Menerima telephon dari luar Rumah Sakit Umum


2 Layanan Kartini 3 3 9
telephon b. Survei harga dan stok ada atau tidaknya obat 3 3 9
c. Telephon ke apotik atau rumah sakit untuk ekspedisi
obat dan harga 2 10 20

3 Penerimaan Barang a. Melakukan cek barang 10 10 100


b. Melakukan penempatan barang pada etalase obat 10 15 150

Input data
4 pembelian a. Menganalisa faktur 10 5 50
b. Input ke komputer 10 20 200

5 Pely. Administrasi a. Melayani permintaan copy resep 4 5 20


Copy Resep

6 Kebersihan a. Membersihkan Ruang Unit Farmasi 4 20 80


Ruang obat b. Mencuci mortar dan stamper 7 10 70
797 206 4112
Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga adalah :
Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang obat = 6250 : 60 : 7 = 14,9

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 10


Jadi kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 14 Orang

b. Rekam Medis

KEBUTUHAN JUMLAH TOTAL


KETERANGAN WAKTU Perhari WAKTU
(menit) (kasus) (menit)
(Pra Pelayanan)
1. Membersihkan ruangan 10 2 20
2. Menyalakan kipas angin, komputer dan printer 5 2 10
3. Menyiapkanperalatan menulis Rekam Medis 5 2 10
4. Mengecek buku pendaftaran baru dan lama 5 2 10
5. Memasukkan data kunjungan sift sebelumnya apabila ada yang belum diinput ke computer 10 2 20
6. Mencatat ceklist pra pealayanan 5 2 10
Penerimaan ( Pasien poli umum)
1. Menerima pendaftaran pasien (wawancara dengan pasien) 5 20 100
2. Menulis di buku pendaftaran dan kartu traser bagi pasien lama dan membuatkan folder rekam medis bagi 5 20 100
pasien baru, mempersilahkan pasien untuk menunggu
3. Mengambil folder rekam medis pasien ke ruang filling dan memberi tanggal periksa 5 20 100
4. Mengantarkan folder rekam medis dan mengarahkan pasien ke poli yang dituju 5 20 100
5. Menghubungi/konfirmasi ke perawat bahwa ada pasien poli 2 20 40
Penerimaan (Pasien IGD)
1. Menerima pendaftaran pasien (wawancara dengan pasien) 5 5 25
2. Menghubungi/konfirmasi ke perawat bahwa ada pasien IGD yang harus segera mendapat penanganan 2 5 10
3. Apabila ada pihak keluarga untuk bisa didaftar : menulis di buku pendaftaran dan kartu traser bagi pasien 10 5 50
lama dan membuatkan folder rekam medis bagi pasien baru, mempersilahkan keluarga untuk menunggu,
Apabila tidak ada keluarga yang mendaftar petugas rekam medis membawa alat pendaftaran ke IGD

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 11


untuk melakukan pendaftaran
4. Apabila pasien melanjutkan ke rawat inap petugas rekam medis akan dihubungi oleh petugas IGD untuk 10 5 50
mendata pasien dan penanggungjawab perawatan/biaya pasien untuk persetujuan rawat inap
Penerimaan (Pasien Rawat Inap)
1. Menerima pendaftaran pasien dan menjelaskan fasilitas dan biaya rawat inap (wawancara dengan pasien) 5 5 25
2. Menanyakan dan meminta surat rujukan atau asuransi bila ada 5 5 25
3. Menulis di buku pendaftaran dan kartu traser bagi pasien lama dan membuatkan folder rekam medis bagi 5 5 25
pasien baru, mempersilahkan pasien untuk menunggu
4. Menghubungi/konfirmasi ke perawat bahwa ada pasien rawat inap 2 5 10
Input Data Rekam Medis
1. Memasukkan input data kunjungan pasien terdaftar tiap hari dikomputer 20 2 40
2. Mengambil semua folder rekam medis yang ada di poli RJ atau IGD 3 2 6
3. Memasukkan semua data yang ada di folder rekam medis pemeriksaan di file register perawat 1 30 30
4. Menulisdan melengkapi jumlah ceklist pasien rawat jalan dan rawat inap 1 2 2
5. Melengkapi folder rekam medis rawat inap 10 30 300
Post pelayanan Rekam Medis
1. Mengembalikan semua folder rekam medis ke ruang filling 2 27 54
2. Merapikan peralatan Rekam Medis 5 2 10
3. Merapikan ruangan Rekam Medis 5 2 10
4. Mematikan kipas angin, komputer dan printer 5 2 10
5. Mengisi buku operan bila ada pekerjaan yang tertunda 5 2 10
TOTAL 253 1212

Jumlah waktu 1212 :420=2, 88

Jadi kebutuhan tenaga diunit Rekam Medis adalah 3 orang

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 12


c. Laboratorium

KEBUTUHAN JUMLAH TOTAL WAKTU


NO KETERANGAN
WAKTU (menit) Perhari (kasus) (menit)

(Pra analitik)

1. Membersihkan ruangan 10 3 30

2. Menyiapkan peralatan sampling 5 3 15

3. Menyalakan AC, Komputer, dan lampu 2 3 6

4. Menyalakan alat laboratorium 3 2 6

5. Mencatat suhu lemari es 1 2 2

6. Mencatat suhu ruangan 1 2 2

7. Mencatat ceklis pra pealayanan 5 2 10

Penerimaan ( Pasien poli umum)

1. Menerima formulir permintaan pemeriksaan la(wawancara dengan pasien) 5 5 25

2. Mengambil spesimen pasien 5 5 25

3. Melakukan pemeriksaan laboratorium 30 5 150

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 13


4. Melakukan pencatatan dibuku register kunjungan laboratorium 5 5 25

5. Mencetak hasil pemeriksaan laboratorium(print cek kembali) 10 5 50

6. Mengantar hasil pemeriksaan lab,poli umum(menempelkan hasil status pasien. 10 5 50

Penerimaan (Pasien Rawat Inap)

1. Menerima formulir permintaan pemeriksaan lab(wawancara dengan pasien) 5 30 150

2. Mengambil spesimen 5 30 150

3. Melakukan pemeriksaan laboratorium 30 30 900

4. Melakukan pencatatan dibuku register kunjungan laboratorium 5 30 150

5. Mencetak hasil pemeriksaan laboratorium(print cek kembali) 5 30 150

6. Mengantar hasil pemeriksaan lab,rawat inap(menempelkan hasil status pasien) 10 30 300

7. Memasukkan dalam program komputer sofretail 5 30 150

Input Data Pemeriksaan laboratorium

1. Memasukkan input data kunjungan pasien tiap hari dikomputer 20 3 60

2. Memasukkan ceklis pengunaan reagen tiap hari 15 3 45

3. Melakukan pengarsipan blanko permintaan pemeriksaan laboratorium 10 3 30

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 14


Post pelayanan laboratorium

1. Mencuci peralatan laboratorium LED, Asto, Widal 10 3 30

2. Merapikan peralatan laboratorium 15 3 45

3. Merapikan ruangan laboratorium 10 3 30

4. Mematikan AC, Komputer, lampu 5 2 10

5. Mematikan alat laboratorium 5 2 10

6. Mengisi buku komunikasi pertukaran shif 10 3 30

TOTAL 283 2636

Jumlah waktu 2.636 : 420 = 6,27

Jadi kebutuhan tenaga diunit laboratorium adalah 6 orang

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 15


d. Gizi

ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN UNIT GIZI DIBUAT BERDASARKAN


KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RS. UMUM KARTINI
TAHUN 2016

Volume Pekerjaan Waktu yang diperlukan Waktu yang diperlukan


No Keterangan
Perhari ( Kasus ) Perkasus (menit) perhari ( menit )
1 Merencanakan,mengevaluasi, penyelenggaraan Makanan 1 15 15
2 Merencanakan menu makanan biasa dan makanan khusus
3 15
sesuai dengan pola menu yang diterapkan 45
3 Membuat perencanaan belanja harian 1 10 10
Merencanakan cara kerja,memasak, waktu agar sesuai dengan
4 3 10 30
menu dan jadwal pembagian makanan yg ditentukan
5 Menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak 3 30 90
6 Menyiapkan peralatan masak 3 30 90
7 Memasak menu makanan yang sudah ditetapkan 3 60 180
8 Mengambil Makanan dari dapur untuk di bawa keruangan 3 60 180
9 Membagikan makanan untuk pasien 20 120 2400
10 Membersihkan peralatan dan dapur ruangan 3 60 90
11 Melaporkan pasien masuk dan pulang kepada ahli gizi yg bertanggungjawab 3 5 15
Total 415 3145

Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga gizi Adalah :


Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang gizi = 3145:60:7= 7,48
Jadi kebutuhan tenaga di ruang gizi adalah 7 orang

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 16


3. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Admin

ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN UNIT KASIR DIBUAT BERDASARKAN


KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RS. UMUM KARTINI
TAHUN 2017

Volume Waktu yang Waktu yang


No Keterangan Pekerjaan di perlukan di perlukan
Perhari ( Kasus ) perkasus ( menit ) perhari ( menit )
1 Pre Pelayanan 3 30 90
2 Operan Shift 3 45 135
3 Pembayaran Pasien Rawat Jalan 80 5 400
4 Administrasi Pasien Pulang 10 15 150
5 Input Soft Retail 90 15 1350
6 Input Buku Besar 3 60 180
7 Tutup Buku 3 30 90
8 Post Pelayanan 3 15 45
9 Operan Shift 3 30 90
Total 245 2530

Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :


Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga di ruang kasir = 2530:60:7= 6,02
Jadi kebutuhan tenaga di ruang kasir adalah 6 orang

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 17


4. Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga CS & Keamanan

ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN CLEANING SERVICE DIBUAT BERDASARKAN


KEGIATAN WAKTU YANG DIPERLUKAN DI RS. UMUM KARTINI
CLEANING SERVICE KEBUN, POLI KANDUNGAN,POLI ANAK, MUSHOLLA TAHUN 2017

Jenis Volume Waktu yang Waktu yang


No Pekerjaan URAIAN TUGAS Pekerjaan di perlukan di perlukan
Perhari ( Kasus ) perkasus ( menit ) perhari ( menit )
1 Membersihkan 1. Menyapu lantai 2 40 80
Lantai poli kebidanan 2. Mengepel lantai 2 40 80
poli anak & musholla
2 Membersihkan 1. Mengurus bak mandi 2 5 10
Kamar mandi 3. Membersihkan lantai kamar mandi 2 5 10
4. Mengganti keset basah / kotor 1 5 5
5. Membersihkan dinding kamar mandi 2 5 10

1. Menyapu halaman 4 60 240


3 Membersihkan 2. Membersihkan rumput di halaman 1 30 30
Halaman Luar seluruh 3. Menyiram seluruh tanaman 2 120 240
Rumah Sakit
1. Mencuci bak sampah 2 60 120
4 Membersihkan 2. Membersihkan Inlet dan Outlet IPAL 2 10 20
mengontrol sampah 3. Mencatat Debit air IPAL ( Outlet ) 2 5 10
4. Membuang sampah medis / non medis ke tempat penampungan
dan IPAL sementara depan RS 2 10 20

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 18


Membersihkan 1. Membersihkan dinding RS 1 5 5
5 bangunan RS 2. Membersihkan sarang laba - laba 1 10 10
3. Membersihkan kaca 4 60 240
4. Membersihkan kusen pintu dan jendela 2 20 40

Membersihkan 1. Membersihkan kipas angin 1 10 10


6
Fasilitas peralatan
500 1180

Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga adalah :


Jumlah waktu yang di perlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga Cleaning Service kebun,poli kebidanan,poli anak, dan musholla
1180 : 60 : 7 = 8, 2,809
Jadi Kebutuhan tenaga Cleaning Service kebun,poli kebidanan,poli anak, dan musholla :
3 Orang

Rumus Perhitungan Perencanaan tenaga Adalah :


Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 7 hari
Hasil perhitungan dari rumus sbb :
Kebutuhan tenaga Cleaning service 3495 : 60 : 7 = 8,32142857142

Jadi ke kebutuhan tenaga di ruang obat adalah 8 orang.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 19


BAB IV
DOKUMENTASI

Semua dokumen yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan tenaga di Rumah


Sakit Umum Kartini Kalirejo berupa dokumen perhitungan kebutuhan tenaga masing - masing unit
akan di diarsipkan dan disimpan oleh HRD jika sewaktu - waktu dibutuhkan dan untuk
ditindaklanjuti oleh direktur jika diperlukan.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 20


BAB V
PENUTUP

Pola ketenagaan di Rumah Sakit Umum Kartini Kalirejo ini disusun dengan harapan bisa
mencapai target kualitas pelayanan kesehatan dengan derajat kualitas pelayanan superrior yang
profesioal, berpenampilan dan beretik serta mencapai derajat SPM setinggi-tingginya.

Pedoman pola ketenagaan ini bisa direvisi secara berkala atau jika diperlukan. Tim
penyusun revisi pedoman pola ketenagaan adalah komite kredensial rumah sakit yang anggaran
seluruh kegiatan penyusunan perencanaan SDM dan pola ketenagaan dibebankan kepada dana
operasional rumah sakit.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 21


DAFTAR PUSTAKA

Naisbit John and Patricia A : Ten New directions for the 1990’s Megatrend 2000.1 st
ed.Megatrend ltd,1990
Departemen Kesehatan RI.(2004).Surat Keputusan Menteri Kesehatan
No.81/MENKES/SK/I/2004 tentang Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan di tingkat propinsi.Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.(2005).Laporan Kajian Kebijakan Perencanaan
Tenaga Kesehatan.
Purwanto, Ari.2011. Analisis Kebutuhan Tenaga perawat dengan metode Workload Indikator
Staffing Need (WISN).
“Perencanaan SDM”.Wikipedia.10 Oktober 2015.Web.10 Oktober
2015.Web.http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_Sumber_daya_ manusia.

PANDUAN POLA KETENAGAAN Page 22

Anda mungkin juga menyukai